Anda di halaman 1dari 11

Aliran proyek bisnis

Our team

Fikri Audy R Muhammad agung ray Firda Roudlotul J


1
Komponen aliran kas

2

Untuk menghindari kesalahan dalam menaksir aliran kas proyek binis, maka cara
termudah yang kita gunakan adalah kita perlakukan proyek binis tersebut sebagai
suatu proyek binis yang terpisah dari kegiatan perusahaan yang barangkali sudah
ada. Dengan demikian kita tidak perlu menghadapi kemungkinan terjadinya
‘overlapping’ antara lain kas proyek bisnis tersebut dengan aliran kas kegiatan
perusahaan lain.

3
Initial cash flow


Untuk menentukan initial cash flow ini, pola aliran kas yang berhubungan dengan
pengeluaran investasi harus diidentisifikasi. ini berarti kita harus mengetahui
bagaimana pembayaran untuk tanah, pematangannya, pembuatan pabrik dan
perlengkapannya, pembayaran mesin – mesin dan sebagainya. Sebagai tambahan
pengeluaran – pengelualaran untuk biaya – biaya pendahuluan dan sebelum
operasi, termasuk juga penyediaan modal kerja, perlu di masukkan.

4
Operational cash flow

Penentuan/estimasi tentang berapa besarnya operationcash flow setiap tahunnya, merupakan titik
permulaan untuk penilaian profitabilitas usulan investasi tersebut. Kebayakan cara yang dipergunakan untuk
menaksir Operational cash flow setiap tahunnya adalah dengan ‘menyesuaikan” taksiran rugi/laba yang di
susun berdasarkan prinsip – prinsip akutansi dan menambahkannya dengan biaya – biaya yang sifatnya bukan
tunai.

5
contoh

6
Lanjutan

7
Untuk keperluan penaksiran operational cash flow, cara
semacam ini membuat kesalahan dalam
mencapuradukan antara cash flow karena keputusan
pebelanjaan (yaitu pembayaran bunga) dan cash flow
karena investasi (penghasilan, pengeluaran biaya tunai,
pajak). Untuk itu menaksirkan aliran kas operasional
yang benar adalah:
Aliran kas
= laba setelah pajak + penyusutan + bunga (1- pajak)
Dalam contoh kita berarti
Aliran kas masuk
= Rp. 5 juta + Rp. 50 juta + Rp. 20 juta (1- 0,5)
= Rp. 65 juta

8
Terminal cash flow umumnya terdiri dari
cash flow nilai sisa investasi tersebut dan
pengembalian modal kerja. Beberapa
proyek bisnis masih mempunyai nilai sisa
meskipun aktiva – aktiva tetapnya sudah

Terminal cash flow tidak mempunyai nilai ekonomis lagi.


Aliran kas dari nilai sisa ini perlu pula
dihubungkan dengan pajak yang mungjin
di kenakan.

9
Bagaimana menaksir aliran kas

10
THANK YOU

11

Anda mungkin juga menyukai