Materi : Fungi
禅茶一味 道在其中
Kelompok III
1. Astrid Febriyanti 1813201003
2.Azizia Pariswara 1813211005
3. Citra Ananda S 1713211004
4. Dinda Listiani Kartika 1813201005
5. Fydiani Astuti 1848201007
6. Kristian Farhan 1713211008
7. Mailita Aulia 1813201012
8. Mohammad Arif 1813251008
9. Novi Susanty 1713211012
10. Octavia Siti Nuryanti 1848201013
11. Reqy Syavira Nurafifah S 1813201017
12. Ulfa Marzuqo 1848201020
13. Umaynia 1713211015
14. Veronyca Puspitaari P W 1813201022
Pengertian fungi
Ciri-ciri fungi
Struktur fungi
Habitat fungi
Reproduksi fungi
Peranan fungi
Simbiosis fungi
Cara hidup fungi
Manfaat fungi
Klarifikasi fungi
FUNGI
PENGERTIAN FUNGI
Menurut KBBI
Menurut para ahli "Fungi adalah jenis tumbuhan yang tidak
• Gandjar dkk 1996, jamur adalah sel eukariotik berdaun dan berbyah, berkembangbiak dengan
yang tidak memiliki klorofil, tumbuh sebagai spora, biasanya berbentuk payung, tumbuh di daerah
hifa, memiliki dinding sel yang mengandung
kitin, bersifat heterotrof,menyerap nutrien berair atau lembap atau batang busuk."
melalui dinding selnya, dan mengekskrrsikan
enzim ekstraseluler ke lingkungan melalui Secara umum
spora, melakukan reproduksi seksusal dan "Jamur berasal dari bahasa latin fungi yang
aseksual
sifatnya eukariotik dan tidak berklorofil, bereproduksi
• Campbell (2003), fungi adalah eukariota, dan
sebagian besar adalah eukariota multiseluler. secara aseksual menghasilkan spora sedangkan
Meskipun fungi pernah dikelompokkan ke dalam seksual dengan zigospora, askospora, dan
kingdom tumbuhan, fungi adalah organisme basidiospora. Jamur hidup di tempat-tempat yang
unik yang umumnya berbeda dari eukariota lembap, air laut,air tawar, air asam dan bersimbiois
lainnya ditinjau dari cara memperoleh makanan,
organisasi struktural serta pertumbuhan dan dengan ganggang yang membentuk lumut."
reproduksi
CIRI-CIRI FUNGI
Tumbuhan eukariota, yakni memiliki membran nukleous Tubuhnya dilindungi zat kitin, yaitu zat penyusun utama
dan organel lainnya, jamur memiliki membran nukleus dari sel-sel pada jamur yang lebih kokoh dari tumbuhan yang
tersusun dari selulosa
akan tetapi memiliki nukleoplasma dan sitoplasma terpisah
Hidup di tempat lembab, tujuannya untuk mengurangi
Multiseluler & uniseluler, artinya memiliki banyak sel proses penguapan air di dalam tubuh jamur. Jamur juga
tetapi ada juga yang hanya punya 1 sel memanfaatkan bakteriyang ada di tempat lembab untuk
mempertahankan hidupnya
Heterotrof, maksudnya tidak dapat membuat makanan
Hidup bersimbiosis, simbiosis mutualisme yang dilakukan
sendiri. Jamur mengandalkan hidup dengan menyerap jamur contohnya pada mikoriza (jamur yang hidup di akar
nutrisi dari organisme lainnya tanaman kacang-kacangan), selain menyerap makanan dari
Tidak berklorofil organisme lain jamur juga menghasilkan zat tertentu yang
bermanfaat bagi simbiosisnya
Tubuh berupa hifa, berbentuk seperti tabung tersusun Hidup sebagai parasit, pada umumnya jamur bersifat
atas spora dan konidia merugikan organisme lainnya karena menyerap zat-zat nutrisi
Terdapat miselium, yaitu hifa yang terkumpul menjadi organisme lainnya
massa yang sangat banyak yang sebagiannya berfungsi
sebagai penyerap makanan dari organisme lain. Struktur
yang berbentuk seperti paung pada jamur hanyalah alat
reproduksi yang dikenal sebagai karpus
HABITAT FUNGI
Jamur hidup di lingkungan yang beragam. Habitat jamur
berada di darat dan di tempat-tempat yang lembab.
Meskipun demikian, banyak pula jenis jamur yang hidup
pada organisme atau sisa-sisaorganisme di laut atau air
tawar.
Jamur dapat hidup di lingkungan asam dan
lingkungan dengan konsentrasi gula yang tinggi (misalnya
pada selai). Jamur yang hidup bersimbiosidengan
ganggang membentuk lumut kerak dapat hidup di habitat
yang ekstrim,seperti gurun, gunung, salju, dan kutub.
Jenis jamur lainnya hidup pada tubuh organismelain
secara parasit maupun simbiosis.
REPRODUKSI FUNGI
Secara Vegetatif
Pada jamur bersel 1 yang dilakukan dengan cara pembentukan tunas yang akan tumbuh
menjadi suatu individu baru , sedangkan pada jamur multiseluler dilakukan dengan
beberapa cara sbb :
1. Fragmentasi (pemutusan) hifa, potongan hifa yang terpisah kemudia akan tumbuh
menjadi jamur baru
2. Pembentukn spora aseksual yang dapat berupa sporangiospora atau konidospora
Secara Generatif
Dilakukan terlebih dahulu dengan pembentukan spora seksual yang melalui sebuah
peleburan antarahifa yang mempunyai jenis yang berbeda
1. Dilakukan dengan peleburan inti sel (nukleus) dari dua sel induk
2. Reproduksi ini lebih jarang dilakukan dan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan secara
aseksual
3. Perkembangbiakan ini terjadi apabila dalam keadaan tertentu
4. Merupakan reproduksi darurat yang dilakukan jika terjadi perubahan pada kondisi
lingkungannya
5. Menghasilkanketurunan yang memiliki beragam genetik yang lebih tinggi dibandingkan
reproduksi yang dilakukan secara vegetatif
6. Dari adanya variasi genetik tersebut memungkinkan akan menghasilkan keturunan
yang lebih adaptif jika terjadi perubahan kondisi pada lingkungannya
PERANAN FUNGI
Peranan jamur dalamkehidupan sehari-hari sangatlah banyak baik yang merugikan maupun
yang menguntungkan sbb :
Yang menguntungkan
Volvariella Volvacae sebagai bahan pangan protein
Rhizopus dan Mucor sebagai bahan makanan industri yaitu dalampembuatan tempe dan
oncom
Khamir Saccharomyces sebagai frementor dalam industri yaitu seperti keju, roti, dan bir
Penicillium Notattum sebagai penghasil antibiotik
Higroppus dan Lycoperdon Perlatum sebagai dekomposer
Yang merugikan
Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai
Phyhopthora Estan sebagai penyebab penyakit pada daun tanaman kering
Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme cair
Albugo sebagai parasit pada tanaman pertanian
Pneumonia Carinii sebagai penyebab penyakit Pneumonia pada paru-paru manusia
Candida sp. sebagai penyebab keputihan pada manusia
SIMBIOSIS FUNGI
Pengertian Simbiosis.
Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup
yang saling berdampingan. Kata simbiosis berasal dari bahasa Yunani
yaitu sym artinya dengan, dan biosis artinya kehidupan. Simbiosis
merupakan suatu pola interaksi yang erat antara dua organisme yang
berlainan jenis, sedangkan simbion adalah sebutan untuk makhluk
hidup yang melakukan simbiosis. Simbiosis jamur adalah hubungan
Jamur rhinosporidium seeberi termasuk jamur yang
antara jamur dengan makhluk lain.
menyerang melalui air. Interaksi antara
Hubungan simbiosis pada Jamur tidak semua jamur memakan
organisme mati. Jamur banyak terlibat dalam hubungan simbiosis, jamur rhinosporidium seeberi dan manusia pun termasuk
termasuk parasitisme dan mutualisme. contoh simbiosis parasitisme. Rhinosporidium sebeeri
Jamur sebagai Parasit biasanya masuk pada tubuh manusia melalui kelenjar
Dalam hubungan parasit, parasit mendapat mantaan sementara tuan mata, kulit dan bagian tubuh lainnya.
rumah akan dirugikan. Jamur parasit tinggal di atau pada organisme Mutualisme pada jamur
lain dan mendapatkan nutrisi dari mereka. Jamur memiliki struktur jamur memiliki beberapa hubungan mutualistik dengan
khusus untuk menembus inang. Mereka juga menghasilkan enzim organisme lain. Dalam hubungan mutualisme, kedua
yang memecah jaringan inang. organisme mendapatkan keuntungan dari hubungan
Contoh dari jamur yang bersimbiosis secara parasitisme adalah: tersebut. Dua hubungan mutualistik umum yang
Jamur rhinosporidium seeberi dengan manusia melibatkan jamur adalah mikoriza dan lichen.
Keuntungan jamur dan ganggang dalam simbiosis ini adalah :
• Jamur mendapatkan makanan dari hasil fotosintesis ganggang 1. Lumut Kerak / Lichenes / Liken
• Ganggang mendapatkan air dan mineral tanah dari jamur
Lumut kerak merupakan organisme perintis karena dapat hidup di Lumut kerak adalah suatu simbiosis
tempat dimana organisme lain tidak dapat hidup. Reproduksi secara mutualisme antara jamur dengan
aseksual, yaitu dengan fragmentasi dan membentuk soredia/soredium.
Lumut kerak umumnya berbentuk talus kecil. Berdasarkan bentuk ganggang bersel satu. Jamur yang
talusnya, lumut kerak dibedakan menjadi 3, yaitu :
bersimbiosis tersebut adalah jamur
a. Talus Crustose (seperti kerak), yaitu talus yang menutupi seluruh golongan Ascomycota atau Basidiomycota.
permukaan substratnya. Sedangkan ganggang yang bersimbiosis
Contoh : Graphis , melekat pada batang pohon seperti coret-coretan
tersebut adalah ganggang hijau
b. Talus Fructicose (seperti semak), yaitu talus yang dibentuk oleh suatu (Chlorophyta) bersel satu atau ganggang
jaringan berbentuk bulatan kecil seperti jalinan jala yang tidak rapat. hijau-biru (Cyanophyta) bersel satu.
Contoh : Usnea longisima, melekat pada pucuk pohon Cladonia, hidup
di kutub utara
c. Talus Foliose (seperti daun ), yaitu talus yang berbentuk seperti daun
dua lapis (atas dan bawah) serta memiliki bentuk dan warna berbeda.
Contoh : Parmelia melekat pada batu-batuan
Manfaat lumut kerak :
Dapat digunakan sebagai obat TBC, yaitu Usnea yang menghasilkan
asam usnin Mikoriza dibedakan menjadi 2, yaitu :
Dapat digunakan sebagai penambah rasa dan aroma Ektomikoriza, yaitu jika hifa jamur hanya hidup di
Pigmen yang dihasilkannya dapat digunakan untuk membuat kertas
lakmus celup (indakator pH) daerah permukaan akar tanaman, yakni pada
Dapat sebagai indikator pencemaran udara jaringan epidermis.Misalnya pada akar Pinus.
Dengan adanya ektomikoriza, tumbuhan Pinus
2. Mikoriza tahan kekeringan dan tahan pada penyakit akar
Endomikoriza, yaitu jika hifa jamur menembus akar
Mikoriza adalah simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar
tanaman. Beberapa jamur dari golongan Zygomycota, Ascomycota hingga masuk ke jaringan korteks.Misalnya
atau Basidiomycota bersimbiosis dengan akar tumbuh-tumbuhan jamur yang hidup di akar anggrek dan sayuran
misalnya akar tanaman Pinus dan tanaman Melinjo.
Pada ujung konidiofor kemudian terbentuk spora. Lalu spora tersebut akan diterbangkan oleh angin. Apabila kondisi lingkungan
menguntungkan, maka konidia akan berkecambah menjadi hifa yang haploid.
Info Biologi!
Clathrus archeri yang Menarik Lalat
Clathrus archeri adalah fungus Australasia istimewa dengan tangan berwarna merah terang yang berbentuk sungut. Jamur ini tumbuh di
padang rumput atau hutan dan menarik lalat dengan baunya yang kuat dan memuakkan. Lalat hinggap di spora yang lengket dan
membawanya serta. Dengan cara ini, spora berperan dalam penyebaran jamur.
Beberapa jenis Basidiomycota enak dimakan dan aman, namun banyak ditemukan jenis yang menghasilkan racun mikotoksin yang dapat
menyebabkan kematian jika termakan. Jamur yang dibudidayakan karena mempunyai nilai ekonomis disebut jamur. Berikut ini adalah
beberapa contoh jamur Basidiomycota dan peranannya bagi kehidupan manusia.
Contoh Jamur Basidiomycota yang menguntungkan
■ Volvariella volvacea (jamur merang)
Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung, terdiri atas lembaran-lembaran (bilah), yang berisi basidium.
■ Auricularia polythrica (jamur kuping)
Jamur kuping merupakan jamur saprofi t pada kayu yang mati. Tubuh buahnya berbentuk seperti daun telinga (kuping), berwarna merah
kecoklat-coklatan.
Rasanya enak dan bisa dimakan seperti sayuran. Jamur ini pun sekarang sudah banyak dibudidayakan.
■ Jamur tiram (Pleurotus sp.), jamur kayu atau jamur tiram. Jamur ini enak untuk dikonsumsi, habitat yang baik pada lingkungan
yang mengandung banyak lignin dan selulosa. Jamur ini telah banyak dibudidayakan dengan medium serbuk gergaji.
•. • .
■ Jamur shitake merupakan jamur yang sering diproduksi di Cina dan Jepang, hidup pada batang kayu.
■ Lentinous edodes, jenis jamur ini selain dapat dikonsumsi manusia juga dapat dipergunakan sebagai bahan obat.
■ Amanita caesarina, Tidak seperti Amanita muscaria yang beracun, jamur Amanita caesaria yang berwarna oranye cerah memiliki
rasa yang lezat dan merupakan makanan kegemaran kaisar Romawi yang bernama Nero.
Ciri-ciri Zygomycota :
Spora seksual dengan zigospora
Spora aseksual dengan sporangium,
Dinding tebal dan tidak bersepta
Tubuh tersusun dengan miselinium bercabang banyak
Habitat tempat hidup lembab
Spora yang istirahat membentuk dinding tebal berupa zigospora,
Sel termasuk kategori multiseluler.
Reproduksi Zygomycota
Manfaat Zygomycota Bagi Kehidupan
• .
Zygomycota memiliki beberapa manfaat yang menguntungkan maupun merugikan bagi makhluk lain
seperti manusia dan hewan.
Contoh :
Jamur Roti (Rhizopus nigricans)
Jamur Rhizopus nigiricans merupakan jamur yang dapat tumbuh pada roti sebagai dampak
bioteknologi dalam bidang pangan. Kehadiran roti biasa kita jumpai sebagai makan sehari-hari
terutama di pagi hari atau sebagai penganan ringan. Bentuk spora dengan hifa yang tak bersekat
dan berwarna perak dapat membentuk massa bercabang pada roti.
Proses Rhizopus nigricans dapat tumbuh pada roti dimulai dari sekresi enzim pencernaan di rizoid
sehingga gula dan tepung terurai. Lalu rizoid membentuk senyawa kimia merubah roti berwarna
hitam, berbau dan berubah rasa. Kondisi ini menghasilkan sporangium dalam jumlah yang cukup
banyak. Saat kondisi sporangium sudah matang maka spora melakukan reproduksi secara aseksual
dengan cara konjugasi.
Jamur Pilobolus
Jamur zygomycota jenis ini biasa hidup pada kotoran hewan. Proses pembentukan pilobolus bermanfaat agar kotoran lebih
cepat terdekomposisi. Kebutuhan tempat hidup yang memerlukan cahaya dapat mendukung proses jamur pilobolus untuk
tetap hidup.
Jamur Mucor sp
Jamur jenis ini bisa dimanfaatkan dalam pembuatan roti. Proses pembuatan keju menggunakan Mucor sp diawali dengan
cara hidup secara saprofit. Kemudian Mucor sp melakukan reproduksi membentuk zigospora yang berasal dari
penggabungan hifa. Selanjutnya hifa akan melindungi diri dengan dinding tebal yang kuat sehingga spora bisa bertahan
dalam proses pengeringan dalam waktu yang lama.
Contoh yang telah lama dikenal adalah Monilia sitophila atau jamur
oncom. Pada awalnya fungi ini termasuk Deuteromycota, tetapi
setelah alat perkembangbiakan generatifnya ditemukan oleh Dodge
(1927) dan Dwijosoeputro (1961), berupa ascospora maka fungi ini
dikelompokkan ke dalam Ascomycota dan namanya diganti menjadi
Neurospora sitophila.