Anda di halaman 1dari 29

Mikrobiologi & Parasitologi

Materi : Fungi
禅茶一味 道在其中

Kelompok III
1. Astrid Febriyanti 1813201003
2.Azizia Pariswara 1813211005
3. Citra Ananda S 1713211004
4. Dinda Listiani Kartika 1813201005
5. Fydiani Astuti 1848201007
6. Kristian Farhan 1713211008
7. Mailita Aulia 1813201012
8. Mohammad Arif 1813251008
9. Novi Susanty 1713211012
10. Octavia Siti Nuryanti 1848201013
11. Reqy Syavira Nurafifah S 1813201017
12. Ulfa Marzuqo 1848201020
13. Umaynia 1713211015
14. Veronyca Puspitaari P W 1813201022
Pengertian fungi
Ciri-ciri fungi
Struktur fungi
Habitat fungi
Reproduksi fungi
Peranan fungi
Simbiosis fungi
Cara hidup fungi
Manfaat fungi
Klarifikasi fungi

FUNGI
PENGERTIAN FUNGI
Menurut KBBI
Menurut para ahli "Fungi adalah jenis tumbuhan yang tidak
• Gandjar dkk 1996, jamur adalah sel eukariotik berdaun dan berbyah, berkembangbiak dengan
yang tidak memiliki klorofil, tumbuh sebagai spora, biasanya berbentuk payung, tumbuh di daerah
hifa, memiliki dinding sel yang mengandung
kitin, bersifat heterotrof,menyerap nutrien berair atau lembap atau batang busuk."
melalui dinding selnya, dan mengekskrrsikan
enzim ekstraseluler ke lingkungan melalui Secara umum
spora, melakukan reproduksi seksusal dan "Jamur berasal dari bahasa latin fungi yang
aseksual
sifatnya eukariotik dan tidak berklorofil, bereproduksi
• Campbell (2003), fungi adalah eukariota, dan
sebagian besar adalah eukariota multiseluler. secara aseksual menghasilkan spora sedangkan
Meskipun fungi pernah dikelompokkan ke dalam seksual dengan zigospora, askospora, dan
kingdom tumbuhan, fungi adalah organisme basidiospora. Jamur hidup di tempat-tempat yang
unik yang umumnya berbeda dari eukariota lembap, air laut,air tawar, air asam dan bersimbiois
lainnya ditinjau dari cara memperoleh makanan,
organisasi struktural serta pertumbuhan dan dengan ganggang yang membentuk lumut."
reproduksi
CIRI-CIRI FUNGI
 Tumbuhan eukariota, yakni memiliki membran nukleous  Tubuhnya dilindungi zat kitin, yaitu zat penyusun utama
dan organel lainnya, jamur memiliki membran nukleus dari sel-sel pada jamur yang lebih kokoh dari tumbuhan yang
tersusun dari selulosa
akan tetapi memiliki nukleoplasma dan sitoplasma terpisah
 Hidup di tempat lembab, tujuannya untuk mengurangi
 Multiseluler & uniseluler, artinya memiliki banyak sel proses penguapan air di dalam tubuh jamur. Jamur juga
tetapi ada juga yang hanya punya 1 sel memanfaatkan bakteriyang ada di tempat lembab untuk
mempertahankan hidupnya
 Heterotrof, maksudnya tidak dapat membuat makanan
 Hidup bersimbiosis, simbiosis mutualisme yang dilakukan
sendiri. Jamur mengandalkan hidup dengan menyerap jamur contohnya pada mikoriza (jamur yang hidup di akar
nutrisi dari organisme lainnya tanaman kacang-kacangan), selain menyerap makanan dari
 Tidak berklorofil organisme lain jamur juga menghasilkan zat tertentu yang
bermanfaat bagi simbiosisnya
 Tubuh berupa hifa, berbentuk seperti tabung tersusun  Hidup sebagai parasit, pada umumnya jamur bersifat
atas spora dan konidia merugikan organisme lainnya karena menyerap zat-zat nutrisi
 Terdapat miselium, yaitu hifa yang terkumpul menjadi organisme lainnya
massa yang sangat banyak yang sebagiannya berfungsi
sebagai penyerap makanan dari organisme lain. Struktur
yang berbentuk seperti paung pada jamur hanyalah alat
reproduksi yang dikenal sebagai karpus
HABITAT FUNGI
Jamur hidup di lingkungan yang beragam. Habitat jamur
berada di darat dan di tempat-tempat yang lembab.
Meskipun demikian, banyak pula jenis jamur yang hidup
pada organisme atau sisa-sisaorganisme di laut atau air
tawar.
Jamur dapat hidup di lingkungan asam dan
lingkungan dengan konsentrasi gula yang tinggi (misalnya
pada selai). Jamur yang hidup bersimbiosidengan
ganggang membentuk lumut kerak dapat hidup di habitat
yang ekstrim,seperti gurun, gunung, salju, dan kutub.
Jenis jamur lainnya hidup pada tubuh organismelain
secara parasit maupun simbiosis.
REPRODUKSI FUNGI
Secara Vegetatif
Pada jamur bersel 1 yang dilakukan dengan cara pembentukan tunas yang akan tumbuh
menjadi suatu individu baru , sedangkan pada jamur multiseluler dilakukan dengan
beberapa cara sbb :
1. Fragmentasi (pemutusan) hifa, potongan hifa yang terpisah kemudia akan tumbuh
menjadi jamur baru
2. Pembentukn spora aseksual yang dapat berupa sporangiospora atau konidospora
Secara Generatif
Dilakukan terlebih dahulu dengan pembentukan spora seksual yang melalui sebuah
peleburan antarahifa yang mempunyai jenis yang berbeda
1. Dilakukan dengan peleburan inti sel (nukleus) dari dua sel induk
2. Reproduksi ini lebih jarang dilakukan dan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan secara
aseksual
3. Perkembangbiakan ini terjadi apabila dalam keadaan tertentu
4. Merupakan reproduksi darurat yang dilakukan jika terjadi perubahan pada kondisi
lingkungannya
5. Menghasilkanketurunan yang memiliki beragam genetik yang lebih tinggi dibandingkan
reproduksi yang dilakukan secara vegetatif
6. Dari adanya variasi genetik tersebut memungkinkan akan menghasilkan keturunan
yang lebih adaptif jika terjadi perubahan kondisi pada lingkungannya
PERANAN FUNGI
Peranan jamur dalamkehidupan sehari-hari sangatlah banyak baik yang merugikan maupun
yang menguntungkan sbb :
Yang menguntungkan
 Volvariella Volvacae sebagai bahan pangan protein
 Rhizopus dan Mucor sebagai bahan makanan industri yaitu dalampembuatan tempe dan
oncom
 Khamir Saccharomyces sebagai frementor dalam industri yaitu seperti keju, roti, dan bir
 Penicillium Notattum sebagai penghasil antibiotik
 Higroppus dan Lycoperdon Perlatum sebagai dekomposer
Yang merugikan
 Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai
 Phyhopthora Estan sebagai penyebab penyakit pada daun tanaman kering
 Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme cair
 Albugo sebagai parasit pada tanaman pertanian
 Pneumonia Carinii sebagai penyebab penyakit Pneumonia pada paru-paru manusia
 Candida sp. sebagai penyebab keputihan pada manusia
SIMBIOSIS FUNGI

Pengertian Simbiosis.
Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup
yang saling berdampingan. Kata simbiosis berasal dari bahasa Yunani
yaitu sym artinya dengan, dan biosis artinya kehidupan. Simbiosis
merupakan suatu pola interaksi yang erat antara dua organisme yang
berlainan jenis, sedangkan simbion adalah sebutan untuk makhluk
hidup yang melakukan simbiosis. Simbiosis jamur adalah hubungan
Jamur rhinosporidium seeberi termasuk jamur yang
antara jamur dengan makhluk lain.
menyerang melalui air. Interaksi antara
Hubungan simbiosis pada Jamur tidak semua jamur memakan
organisme mati. Jamur banyak terlibat dalam hubungan simbiosis, jamur rhinosporidium seeberi dan manusia pun termasuk
termasuk parasitisme dan mutualisme. contoh simbiosis parasitisme. Rhinosporidium sebeeri
Jamur sebagai Parasit biasanya masuk pada tubuh manusia melalui kelenjar
Dalam hubungan parasit, parasit mendapat mantaan sementara tuan mata, kulit dan bagian tubuh lainnya.
rumah akan dirugikan. Jamur parasit tinggal di atau pada organisme Mutualisme pada jamur
lain dan mendapatkan nutrisi dari mereka. Jamur memiliki struktur jamur memiliki beberapa hubungan mutualistik dengan
khusus untuk menembus inang. Mereka juga menghasilkan enzim organisme lain. Dalam hubungan mutualisme, kedua
yang memecah jaringan inang. organisme mendapatkan keuntungan dari hubungan
Contoh dari jamur yang bersimbiosis secara parasitisme adalah: tersebut. Dua hubungan mutualistik umum yang
Jamur rhinosporidium seeberi dengan manusia melibatkan jamur adalah mikoriza dan lichen.
Keuntungan jamur dan ganggang dalam simbiosis ini adalah :
• Jamur mendapatkan makanan dari hasil fotosintesis ganggang 1. Lumut Kerak / Lichenes / Liken
• Ganggang mendapatkan air dan mineral tanah dari jamur

Lumut kerak merupakan organisme perintis karena dapat hidup di Lumut kerak adalah suatu simbiosis
tempat dimana organisme lain tidak dapat hidup. Reproduksi secara mutualisme antara jamur dengan
aseksual, yaitu dengan fragmentasi dan membentuk soredia/soredium.
Lumut kerak umumnya berbentuk talus kecil. Berdasarkan bentuk ganggang bersel satu. Jamur yang
talusnya, lumut kerak dibedakan menjadi 3, yaitu :
bersimbiosis tersebut adalah jamur
a. Talus Crustose (seperti kerak), yaitu talus yang menutupi seluruh golongan Ascomycota atau Basidiomycota.
permukaan substratnya. Sedangkan ganggang yang bersimbiosis
Contoh : Graphis , melekat pada batang pohon seperti coret-coretan
tersebut adalah ganggang hijau
b. Talus Fructicose (seperti semak), yaitu talus yang dibentuk oleh suatu (Chlorophyta) bersel satu atau ganggang
jaringan berbentuk bulatan kecil seperti jalinan jala yang tidak rapat. hijau-biru (Cyanophyta) bersel satu.
Contoh : Usnea longisima, melekat pada pucuk pohon Cladonia, hidup
di kutub utara

c. Talus Foliose (seperti daun ), yaitu talus yang berbentuk seperti daun
dua lapis (atas dan bawah) serta memiliki bentuk dan warna berbeda.
Contoh : Parmelia melekat pada batu-batuan
Manfaat lumut kerak :
Dapat digunakan sebagai obat TBC, yaitu Usnea yang menghasilkan
asam usnin Mikoriza dibedakan menjadi 2, yaitu :
Dapat digunakan sebagai penambah rasa dan aroma Ektomikoriza, yaitu jika hifa jamur hanya hidup di
Pigmen yang dihasilkannya dapat digunakan untuk membuat kertas
lakmus celup (indakator pH) daerah permukaan akar tanaman, yakni pada
Dapat sebagai indikator pencemaran udara jaringan epidermis.Misalnya pada akar Pinus.
Dengan adanya ektomikoriza, tumbuhan Pinus
2. Mikoriza tahan kekeringan dan tahan pada penyakit akar
Endomikoriza, yaitu jika hifa jamur menembus akar
Mikoriza adalah simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar
tanaman. Beberapa jamur dari golongan Zygomycota, Ascomycota hingga masuk ke jaringan korteks.Misalnya
atau Basidiomycota bersimbiosis dengan akar tumbuh-tumbuhan jamur yang hidup di akar anggrek dan sayuran
misalnya akar tanaman Pinus dan tanaman Melinjo.

Keuntungan jamur dan tanaman pada simbiosis ini adalah :


Jamur mendapatkan makanan berupa zat organik dari hasil
fotosintesis tanaman
Tanaman melalui akarnyamendapatkan air dan mineral dari jamur.
STRUKTUR FUNGI

. Jamur tersusun dari hifa yang merupakan benangbenang sel


tunggal panjang, sedangkan kumpulan hifa disebut dengan
miselium. Miselium merupakan massa benang yang cukup besar
dibentuk dari hifa yang saling membelit pada saat jamur tumbuh.
Jamur mudah dikenal dengan melihat warna miseliumnya (Volk and
Wheeler, 1993).
Bagian penting tubuh jamur adalah suatu struktur berbentuk
tabung menyerupai seuntai benang panjang, ada yang tidak
bersekat dan ada yang bersekat. Hifa dapat tumbuh bercabang-
cabang sehingga membentuk jaring-jaring, bentuk ini dinamakan
miselium. Pada satu koloni jamur ada hifa yang menjalar dan ada
hifa yang menegak. Biasanya hifa yang menegak ini menghasilkan
alat-alat pembiak yang disebut spora, sedangkan hifa yang menjalar
berfungsi untuk menyerap nutrien dari substrat dan menyangga alat-
alat reproduksi. Hifa yang menjalar disebut hifa vegetatif dan hifa
yang tegak disebut hifa fertil. Pertumbuhan hifa berlangsung terus-
menerus di bagian apikal, sehingga panjangnya tidak dapat
ditentukan secara pasti. Diameter hifa umumnya berkisar 3-30 µm.
Jenis jamur yang berbeda memiliki diameter hifa yang berbeda pula
dan ukuran diameter itu dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan
(Carlile and Watkinson, 1994).
•.
Hifa adalah benang halus yang merupakan bagian dari
• .
dinding tubuler yang mengelilingi membran plasma dan
sitoplasma. Jamur sederhana berupa sel tunggal atau
benang-banang hifa saja. Jamur tingkat tinggi terdiri dari
anyaman hifa yang disebut prosenkim atau
pseudoparenkim. Prosenkim adalah jalinan hifa yang
kendor dan pseudoparenkim adalah anyaman hifa yang
lebih padat dan seragam. Sering terdapat anyaman hifa
yang padat dan berguna untuk mengatasi kondisi buruk
yaitu rhizomorf atau sklerotium. Ada pula yang disebut
stroma yaitu jalinan hifa yang padat dan berfungsi
sabagai bantalan tempat tumbuhnya bermacam-macam
bagian lainnya (Sasmitamihardja, 1990).
Sebagian besar jamur membentuk dinding
selnya dari kitin, yaitu suatu polisakarida yang
mengandung pigmen-pigmen yang kuat namun fleksibel
(Kimball, 1999).
CARA HIDUP FUNGI
• .
Sebagai organisme heterotrof, jamur mendapat makanan
dengan cara menyerap zat organik dari tempat hidupnya.
Nutrisi yang berupa zat organik kompleks akan diuraikan
secara ekstraseluler (di luar sel tubuh) menjadi zat organik
yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim
hidrolitik

Contoh Rhizopus Oryzae yang tumbuh pada kedelai


menyebabkan kedelai menjadi lunak karena dicerna
dengan menggunakan enzim yang dikeluarkan oleh jamur
sehingga terbentuk tempe. Zat organik yang diserap jamur
digunakan untuk aktivitas hidupnya, sebagian lagi disimpan
sebagai cadanga makanan dalam bentuk glikogen. Cara
jamur mendapatkan nutrisi menjadi dasar pengelompokkan
jamur menjadi jamur saproba, parsasit, dan jamur simbiosis
mutualisme
MANFAAT FUNGI
Manfaat Fungi
•. • .
Fungi lebih komplek daripada bakteri, karena fungi merupakan mikroorganisme
eukariotik yang sangat bervariasi dan juga kemampuan memanfaatkan nutrient
dari lingkungan. Fungi merupakan decomposer utama pada lautan setelah
bakteri, terutama diperairan rawa asin dan komunitas mangrove.
Manfaat jamur bagi kesehatan tubuh adalah :
Menurunkan kolesterol darah
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Mengatasi gangguan pencernaan dan hati
Kaya vitamin dan mineral serta protein
Melancarkan peredaran darah
Menghambat virus HIV-AIDS

Manfaat fungi bagi kehidupan sehari-hari :


Fungi dapat menjadi fermentor dalam industri keju
Fungi dapat menjadi penghasil antibiotik atau penicillin
Fungi mampu menjadi dekomposer ( pengurai sampah)
Fungi dapat digunakan untuk bahan pangan (karena mempunyai protein tinggi)
Pembuatan tempe
Pembuatan roti
Pembuatan obat-obatan
KLASIFIKASI FUNGI
ASCOMYCOTA
A.. Struktur Tubuh Ascomycota
Nama Ascomycota diambil dan kata ascus, yaitu ujung
hifa yang berubah dan membentuk semacam kantung.
Fungi ini beserta Zygomycota merupakan organisme
darat karena tidak memiliki flagel seperti halnya
organisme perairan.
Ascomycota adalah organisme saprofit terestial. Nutrisi
didapatkan dengan cara menguraikan zat organik di tanah
yang berasal dari makhluk hidup lainnya yang telah mati.
Sebagian lagi ada yang hidup bersimbiosis dengan alga
hijau biru membentuk Lichen.Anggota Ascomycota
sebagian besar multiseluler. Namun, ada juga yang
uniseluler misalnya Saccharomyces cereviceae. Anggota
yang tubuhnya multiseluler hifanya sudah memiliki septa.
Hampir semua anggotanya yang multiseluler memiliki
tubuh buah kecuali fungi oncom (Neurospora crassa)
• Spora aseksualnya disebut konidiospora, sedangkan spora seksualnya
disebut askospora. Konidiospora dihasilkan oleh badan penghasil spora
di ujung hifa yang bentuknya seperti kuas disebut konidiofor. Adapun
askospora dihasilkan oleh alat badan penghasil spora seksual yang
disebut askus. Askus merupakan struktur seperti kantung dan
merupakan modifikasi ujung hifa. Askus terdapat pada tubuh buah yang
disebut askokarp. Selain itu, dalam askokarp juga terdapat hifa yang
bersifat steril.
• Bentuk askokarp setiap organisme pada kelompok Ascomycota
berbeda-beda. Askokarp yang berbentuk bulat tertutup disebut
keistotechium. Askokarp yang berbentuk berlubang atau seperti botol
disebut peritechium. Askokarp berbentuk mangkuk disebut apotechium.
• B. Reproduksi Ascomycota
• Ascomycota bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi
aseksual pada Ascomycota uniseluler dilakukan dengan pembelahan
biner dan pembentukan tunas. Pada Asomycota multiseluler, reproduksi
dilakukan dengan cara fragmentasi hifa dan pembentukan konidiospora.
• Konidiospora adalah spora yang dihasilkan pada ujung konidiofor.
Reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk antheridium (alat
reproduksi jantan) dan askogonium (alat produksi betina).
• C. Contoh Ascomycota • 2) Penicillium
• Ascomycota banyak dimanfaatkan manusia dalam industri makanan, • Antibiotik penisilin yang dikembangkan oleh Alexander
seperti untuk pembuatan minuman beralkohol, pembuatan roti, oncom, Fleming berasal dari jamur Penicillium notatum. Penicillium
dan dapat juga dimakan secara langsung. Namun, beberapa organisme merupakan fungi yang berwarna hijau kebiruan pada ujung
ada yang bersifat parasit sehingga merugikan manusia. Berikut adalah
contoh dan peranan Ascomycota dalam kehidupan manusia.
konidiofornya tidak membesar, tetapi bercabang-cabang.
Dan ujung cabang konidiofor inilah konidia yang berwarna
• 1) Saccharomyces hijau kebiruan berderet.
• Fungi ini sering disebut khamir atau yeast (ragi) karena berperan dalam
menghasilkan minuman beralkohol. Tubuhnya bersel satu dan dapat • Fungi ini mudah tumbuh pada roti atau nasi yang berada di
membentuk tunas. tempat lembap. Fungi ini juga dapat tumbuh dengan baik
• Reproduksi seksual dilakukan dengan cara konjugasi dua sel yang pada medium buah jeruk atau medium buatan Hoagland.
berdekatan sehingga terbentuk inti diploid. Sel inilah yang kemudian Terdapat beberapa jenis Penicillium, di antaranya Penicillium
akan tumbuh membentuk askus. Di dalam askus inti diploid tersebut notatum dan Penicillium chryzogenum yang dapat
akan membelah secara meiosis dan mitosis sehingga dihasilkan 8 buah menghasilkan antibiotik penisilin. Penicillium camemberti dan
askospora. Penicillium roqueforti sering digunakan dalam pembuatan
keju karena menghasilkan aroma yang khas.
• Saccharomyces berperan dalam fermentasi alkohol. Fungi ini memiliki
kemampuan mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Proses fermentasi ini terjadi dalam keadaan anaerob (tanpa oksigen).
Pertumbuhan fungi ini akan terus berlangsung sampai kadar alkohol
dalam minuman mencapai 14%—17%. Adapun dalam proses
pembuatan roti, pertumbuhannya akan berhenti pada saat kadar alkohol
mencapai 4%—5%.
• Terdapat beberapa jenis Saccharomyces, di antaranya Saccharomyces
cereviceae berperan dalam pembuatan minuman beralkohol dan
pembuatan roti, Saccharomyces tuac berperan dalam pengubahan air
nira menjadi tuak, dan Saccharomyces ellipsoideus berperan dalam
pembuatan wine dan buah anggur.
BASIDIOMYCOTA
Pengertian Basidiomycota . Cara Hidup Jamur Basidiomycota
Istilah “basidiomycota” berasal dari bahasa Pada umumnya, Basidiomycota hidup
Yunani, yaitu dari kata basidium yaitu suatu sebagai saproba (pengurai) sisa-sisa
tahapan diploid dalam daur hidup organisme yang sudah mati. Basidiomycota
Basidiomycota yang berbentuk seperti gada. hidup di tanah yang mengandung sampah
Pada umumnya jamur ini merupakan organik, di batang kayu yang mati, atau di
saproba yang penting. Aktivitasnya adalah tumpukan jerami.
menguraikan polimer lignin pada kayu dan
berbagai bagian tumbuhan yang lain.
Dibandingkan dengan jenis jamur lainnya,
Basidiomycota merupakan pengurai polimer
Divisi Basidiomycota sering disebut juga lignin kompleks terbaik. Lignin merupakan
sebagai the club fungi atau yang sering komponen penyusun kayu. Basidiomycota
disebut jamur pada umumnya (cendawan juga dapat hidup bersimbiosis mutualisme
atau mushrooms). Jamur ini bereproduksi dengan akar tumbuhan dengan membentuk
secara seksual dengan membentuk basidia mikoriza, namun ada pula yang hidup parasit
yang kemudian menghasilkan basidiospora pada organisme lainnya.
di dalam tubuh buah yang disebut basidioma
atau basidiokarp
Ciri-Ciri Basidiomycota
Secara umum, ciri-ciri atau karakteristik jamur yang termasuk dalam divisi Basidiomycota antara lain
sebagai berikut.
•. ■ Multiseluler (bersel banyak). • .
■ Merupakan jamur makroskopis, dapat dilihat langsung, dan mempunyai ukuran besar.
■ Bersifat saprofit atau parasit pada organisme lain dan mikoriza.
■ Semua anggota divisi Basidiomycota berhabitat di darat.
■ Hifanya bersekat (septat), mengandung inti haploid dengan sambungan apit (clamp connection).
■ Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung.
Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat
terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
■ Bentuk tubuh buah bervariasi, ada yang seperti payung, bola, papan, lembaran berleku-lekuk dan
sebagainya.
■ Tubuh buah disebut basidiokarp, terdiri atas jalinan hifa bersekat dan dikariotik (setiap intinya
berpasangan).
■ Warna tubuh buah beraneka ragam (bewarna-warni).
■ Sebagian besar dapat dikonsumsi, namun ada beberapa jamur dapat pula mematikan. Beberapa
anggota dari genus Amanita mengandung racun yang sangat mematikan. Beberapa jenis
Basidiomycota juga dapat membahayakan tumbuhan, misalnya menyebabkan kematian pada
tanaman ladang. Contoh Basidiomycota lainnya, yaitu Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella
volvaceae (jamur merang), dan Ganoderma.
■ Reproduksi secara seksual dengan membentuk basidiospora dan dan jarang melakukan reproduksi
aseksual yaitu dengan fragmentasi hifa.
■ Basidiospora terbentuk di luar basidium.
■ Setiap basidium mengandung 2 atau 4 basidiospora, masing-masing berinti satu dan haploid.
Seluruh basidiospora berkumpul membentuk tubuh buah (basidiokarp).
Struktur Tubuh Basidiomycota
Ciri jamur Basidiomycota adalah memiliki basidium. Kelompok
jamur ini dikenal karena tubuh buahnya tampak jelas di
permukaan tanah atau substrat lainnya. Tubuh buah
• bentuknya
. bermacam-macam, ada yang seperti payung,•bola .
atau papan. Misalnya, jamur merang (Volvariella volvacea)
dengan tubuh buah berbentuk payung.
Cara Reproduksi Basidiomycota
1. Reproduksi Seksual Basidiomycota
Adapun tahapan perkembangbiakan Basidiomycota secara
seksual atau generatif adalah sebagai berikut.
1. Spora berinti haploid+ dan haploid– tumbuh menjadi hifa+ dan
hifa– .
2. Hifa+ dan hifa– akan melebur menjadi hifa dikariotik (2 inti).
3. Hifa dikariotik tumbuh menjadi miselium dan akhirnya
membentuk tubuh buah (basidiokarp).
4. Ujung-ujung hifa pada basidiokarp menggelembung (disebut
basidium) dan dua inti haploid menjadi satu inti diploid.
5. Inti diploid membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid.
Basidium membentuk 4 tonjolan dan masing-masing tonjolan
diisi 1 inti haploid yang akan berkembang menjadi spora
disebut basidiospora.
6. Basidiospora yang sudah masak akan terlepas dari basidium
dan jika jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa.
•.
2. Reproduksi Aseksual Basidiomycota
• .
Reproduksi secara aseksual terjadi dengan membentuk konidiospora. Konidia adalah spora yang dihasilkan dengan jalan membentuk
sekat melintang pada ujung hifa atau dengan diferensiasi hingga terbentuk banyak konidia.Hifa haploid yang sudah dewasa akan
menghasilkan konidiofor (tangkai konidia).

Pada ujung konidiofor kemudian terbentuk spora. Lalu spora tersebut akan diterbangkan oleh angin. Apabila kondisi lingkungan
menguntungkan, maka konidia akan berkecambah menjadi hifa yang haploid.
Info Biologi!
Clathrus archeri yang Menarik Lalat
Clathrus archeri adalah fungus Australasia istimewa dengan tangan berwarna merah terang yang berbentuk sungut. Jamur ini tumbuh di
padang rumput atau hutan dan menarik lalat dengan baunya yang kuat dan memuakkan. Lalat hinggap di spora yang lengket dan
membawanya serta. Dengan cara ini, spora berperan dalam penyebaran jamur.

Beberapa jenis Basidiomycota enak dimakan dan aman, namun banyak ditemukan jenis yang menghasilkan racun mikotoksin yang dapat
menyebabkan kematian jika termakan. Jamur yang dibudidayakan karena mempunyai nilai ekonomis disebut jamur. Berikut ini adalah
beberapa contoh jamur Basidiomycota dan peranannya bagi kehidupan manusia.
Contoh Jamur Basidiomycota yang menguntungkan
■ Volvariella volvacea (jamur merang)
Jamur ini mempunyai tubuh buah berbentuk seperti payung, terdiri atas lembaran-lembaran (bilah), yang berisi basidium.
■ Auricularia polythrica (jamur kuping)
Jamur kuping merupakan jamur saprofi t pada kayu yang mati. Tubuh buahnya berbentuk seperti daun telinga (kuping), berwarna merah
kecoklat-coklatan.
Rasanya enak dan bisa dimakan seperti sayuran. Jamur ini pun sekarang sudah banyak dibudidayakan.
■ Jamur tiram (Pleurotus sp.), jamur kayu atau jamur tiram. Jamur ini enak untuk dikonsumsi, habitat yang baik pada lingkungan
yang mengandung banyak lignin dan selulosa. Jamur ini telah banyak dibudidayakan dengan medium serbuk gergaji.
•. • .
■ Jamur shitake merupakan jamur yang sering diproduksi di Cina dan Jepang, hidup pada batang kayu.
■ Lentinous edodes, jenis jamur ini selain dapat dikonsumsi manusia juga dapat dipergunakan sebagai bahan obat.
■ Amanita caesarina, Tidak seperti Amanita muscaria yang beracun, jamur Amanita caesaria yang berwarna oranye cerah memiliki
rasa yang lezat dan merupakan makanan kegemaran kaisar Romawi yang bernama Nero.

Contoh Jamur Basidiomycota yang merugikan


■ Amanita phalloides
Amanita phalloides merupakan salah satu anggota suku Amanitaceae. Amanita, merupakan cendawan yang indah, tetapi juga
merupakan anggota daftar cendawan yang mematikan di bumi, mengandung cukup racun untuk membunuh seorang dewasa hanya
dengan sepotong tubuhnya. Jamur ini hidup sebagai saprofit pada kotoran hewan ternak, memiliki tubuh buah berbentuk seperti
payung.
■ Puccinia graminis (jamur karat)
Jamur ini hidup parsit pada daun rumput-rumputan (Graminae), tubuhnya makroskopik, tidak memiliki tubuh buah, dan sporanya
berwarna merah kecoklatan seperti warna karat.
■ Ustilago maydis, jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang sukam daun, tongkol, jumbai dan tangkai..
■ Calvatia gigantea, dikenal dengan nama giant puffball, memiliki tubuh buah yang sangat besar dengan diameter lebih dan 1 meter,
sehingga dapat mengeluarkan spora berjumlah trilyunan.
■ Amanita muscaria, jamur ini menghasilkan racun muskarin yang dapat membunuh lalat. Hidup pada kotoran ternak.
■ Ganoderma applanatum (jamur kayu) jamur ini menyebabkan kerusakan pada kayu.
■ Ganoderma pseudoferreum, jamur ini penyebab busuk akar pada tanaman coklat, kopi, teh, karet dan tanaman perkebunan lain.
■ Puccinia graminis, menimbulkan penyakit pada tanaman tebu dan jagung.
■ Ustilago scitamanae parasit pada pucuk daun tanaman Graminae.
■ Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah.
■ Phakospora pachyrhizi, parasit pada tanaman kedelai.
■ Amanita verna beracun, hidup di tanah putih atau merah.
■ Exobasidium vexans hidup parasit pada tanaman teh.
ZYGOMYCOTA
•. • .
Zygomycota memiliki klasifikasi sebagai macam-macam jamur. Klasifikasi dari divisi zygomycota terdapat 2 (dua) kelas
yaitu Trichomycetes dan Zygomycetes. Jumlah speses pada zygomycota terdapat 600 spesies. Zygomycota bersifat
polifiletik. Polifiletik adalah anggota dari keturunan zygomycota memiliki keturuan dari nenek moyang yang tidak sama
bagi setiap anggotanya.
Struktur Zygomycota
Struktur zygomycota terdiri dari hifa yang tidak bersekat. Bagian dari hifa berdiferensiasi sehingga dapat membentuk
sporangium. Pembentukan sporangium dipengaruhi oleh sporangiofor. Pengertian dari sporangium adalah organ yang
menghasilkan spora vegetatif. Pada zygomycota ada organ reproduksi yang bisa disebut zigosporangium. Bentuk dari
organ reproduksi zygomycota berdinding tebal dengan warna kehitaman. Adapun struktur tubuh zygomycota dia
memiliki tubuh buah.

Ciri-ciri Zygomycota :
Spora seksual dengan zigospora
Spora aseksual dengan sporangium,
Dinding tebal dan tidak bersepta
Tubuh tersusun dengan miselinium bercabang banyak
Habitat tempat hidup lembab
Spora yang istirahat membentuk dinding tebal berupa zigospora,
Sel termasuk kategori multiseluler.
Reproduksi Zygomycota
Manfaat Zygomycota Bagi Kehidupan
• .
Zygomycota memiliki beberapa manfaat yang menguntungkan maupun merugikan bagi makhluk lain
seperti manusia dan hewan.
Contoh :
Jamur Roti (Rhizopus nigricans)
Jamur Rhizopus nigiricans merupakan jamur yang dapat tumbuh pada roti sebagai dampak
bioteknologi dalam bidang pangan. Kehadiran roti biasa kita jumpai sebagai makan sehari-hari
terutama di pagi hari atau sebagai penganan ringan. Bentuk spora dengan hifa yang tak bersekat
dan berwarna perak dapat membentuk massa bercabang pada roti.

Proses Rhizopus nigricans dapat tumbuh pada roti dimulai dari sekresi enzim pencernaan di rizoid
sehingga gula dan tepung terurai. Lalu rizoid membentuk senyawa kimia merubah roti berwarna
hitam, berbau dan berubah rasa. Kondisi ini menghasilkan sporangium dalam jumlah yang cukup
banyak. Saat kondisi sporangium sudah matang maka spora melakukan reproduksi secara aseksual
dengan cara konjugasi.

Jamur Tempe (Rhizopus stolonifer)


Jamur dari zygomycota jenis Rhizopus stolonifer merupakan paling dikenal di masyarakat. Rhizopus
stolonifer memiliki fungsi sebagai jamur dalam pembuatan tempe. Kita semua banyak mengetahui
bahwa pembuatan tempe menggunakan jamur Rhizopus stolonife merupakan hasil dampak postitif
bioteknologi. Pembentukan jamur ini diawali dengan proses reproduksi secara aseksual dan
seksual. Produksi aseksual terjadi saat sporangium bersifat mitotik, dimana dinding sporangiu pecah
dan spora jatuh pada tempat lain. selanjutnya spora tersebut bergerminasi menjadi jamur.
Proses pembentukan jamur tempe secara seksual ditandai dengan adanya gametangium postifi dan negatif bertemu.
•. • .
Pertemuan keduanya menghasilkan fertilisai berupa zigot. Selanjutnya terjadi pembelahan meiosis dimana zigospora dari
zigot menjadi jamur.

Jamur Pilobolus
Jamur zygomycota jenis ini biasa hidup pada kotoran hewan. Proses pembentukan pilobolus bermanfaat agar kotoran lebih
cepat terdekomposisi. Kebutuhan tempat hidup yang memerlukan cahaya dapat mendukung proses jamur pilobolus untuk
tetap hidup.

Jamur Mucor sp
Jamur jenis ini bisa dimanfaatkan dalam pembuatan roti. Proses pembuatan keju menggunakan Mucor sp diawali dengan
cara hidup secara saprofit. Kemudian Mucor sp melakukan reproduksi membentuk zigospora yang berasal dari
penggabungan hifa. Selanjutnya hifa akan melindungi diri dengan dinding tebal yang kuat sehingga spora bisa bertahan
dalam proses pengeringan dalam waktu yang lama.

Jamur Tape (Mucor javanicus)


Pembentukan jamur Mucor javanis biasa dimanfaatkan dalam proses pembuatan tape. Proses Mucor javanis bisa
dimanfaatkan menjadi tape dengan cara memfermetasi karbohidrat menjadi substrat yang sederhana yaitu terjadinya
pembentukan glukosa.

Jamur Pematangan Buah (Rhizopus nigricans)


Proses pematangan buah menggunakan jamur jenis zygomycota biasa dilakukan menggunakan Rhizopus nigricans. Jamur
ini tidak hanya terdapat pada roti. Cara kerja jamur ini agar bisa mematangkan buah dengan menghasilkan asam fumarat.
DEUTEROMYCOTA
• Kelompok
. deuteromycota disebut juga fungi tidak sempurna (fungi • .
imperfect) karena belum diketahui tingkat seksualnya.
Perkembangbiakan vegetatif dengan menggunakan konidium
menghasilkan konidiospora (yaitu spora yang dihasilkan secara
berantai pada ujung suatu hifa). Perkembangbiakan secara vegetatif
juga dapat dilakukan dengan cara fragmentasi. Alat
perkembangbiakan generatifnya belum atau tidak dikenal.

Contoh yang telah lama dikenal adalah Monilia sitophila atau jamur
oncom. Pada awalnya fungi ini termasuk Deuteromycota, tetapi
setelah alat perkembangbiakan generatifnya ditemukan oleh Dodge
(1927) dan Dwijosoeputro (1961), berupa ascospora maka fungi ini
dikelompokkan ke dalam Ascomycota dan namanya diganti menjadi
Neurospora sitophila.

Contoh lainnya adalah:


a. Helminthosprium oryzae, parasit pada padi.
b. Sclerotium rolfsii, parasit pada bawang merah.
c. Tinea versicolor, jamur panu.
d. Epidermophyton floocossum, jamur kulit

Anda mungkin juga menyukai