Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT

KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA)


TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA
TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG
DIINDUKSI DENGAN DIET TINGGI LEMAK

Tannia Rizkyka Irawan1, Joko Anggoro2, Seto Priyambodo 2

1Medical Faculty of Mataram University, Indonesia


2Internal Medicine Departement Medical Faculty of Mataram University, Indonesia
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT KACANG
TANAH (ARACHIS HYPOGAEA) TERHADAP KADAR
TRIGLISERIDA PADA TIKUS PUTIH (RATTUS
NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI DENGAN DIET TINGGI
LEMAK
• Your Paragraf here (calibry Body 24)
Latar Belakang
Penyakit jantung koroner menempati urutan pertama dalam 10 besar penyebab
kematian di Indonesia. Sebagai usaha preventif, kulit kacang tanah telah berkembang
menjadi alternatif pencegahan penyakit kardiovaskular. Kandungan aktif kulit kacang
yaitu luteolin bertindak sebagai antioksidan dan mempengaruhi metabolisme
trigliserida.
OUTLINE

Arachis Induksi Diet


Antioksidan
hypogaea Tinggi Lemak

Rattuss
Trigliserida
novergicus
RANCANGAN PENELITIAN

• Pembagian 5
Induksi • Pembagian dosis
kelompok sampel ekstrak kulit kacang
(KN, KP1, KP2, KP3, • Diet Tinggi Lemak tanah (Arachis
KP4) • Simvastatin hypogaea)

Persiapan Pemberian
sampel ekstrak
ALUR PENELITIAN
METODE

• Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental melalui percobaan


laboratorium. Rancangan percobaannya menggunakan rancangan randomized
control group post test design dengan pengambilan data sebelum dan setelah
perlakuan (Post Test Control Group Design).

Analisis data menggunakan uji statistik parametrik. Data yang diperoleh dilakukan
uji normalitas menggunakan uji Saphiro-Wilk dan uji homogenitas. Setelah
memenuhi kedua syarat uji parametrik tersebut, dilakukan uji One Way ANOVA.
HASIL PENELITIAN
Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan
KN KP P1 P2 P3
125 119 76 138 40 Dalam hal ini,
102 135 151 195 85 kelompok perlakuan
118 32 105 101 52 2 memiliki kadar
158 51 84 145 78 kolesterol paling
126 63 146 218 122 tinggi.
X=125,8 X=80,2 44,5 X=112,4 34,6 X=159,4 46,8 X=75,4 31,9
20,4
KN : Diberi pakan konsentrat saja
KP : Pemberian simvastatin dengan dosis 0,9 mg/kgBB/hari
P1 : Pemberian ekstrak kulit kacang tanah sebesar 300mg/kgBB/hari
P2 : Pemberian ekstrak kulit kacang tanah sebesar 600mg/kgBB/hari
P3 : Pemberian ekstrak kulit kacang tanah sebesar 1200mg/kgBB/hari
X : Mean
Setelah dilakukan uji

HASIL PENELITIAN One-Way ANOVA,


didapatkan nilai
signifikansi sebesar
0,010 (p<0,05). Hal ini
Kelompok Perlakuan Nilai P pada Uji Normalitas menunjukkan bahwa
KN 0,534 terdapat perbedaan
kadar trigliserida yang
KP 0,446 bermakna antar
P1 0,284 kelompok perlakuan

P2 0,768
P3 0,797
Tabel 5.2 Uji Normalitas Kelompok Penelitian
Keterangan:
KN : Diberi pakan konsentrat saja
Selanjutnya dilanjutkan
KP : Pemberian simvastatin dengan dosis 0,9 mg/kgBB/hari
dengan uji Post-Hoc LSD,
P1 : Pemberian ekstrak kulit kacang tanah sebesar 300mg/kgBB/hari untuk mengidentifikasi
P2 : Pemberian ekstrak kulit kacang tanah sebesar 600mg/kgBB/hari perbedaan antar kelompok
P3 : Pemberian ekstrak kulit kacang tanah sebesar 1200mg/kgBB/hari
X : Mean
HASIL PENELITIAN
Nilai p Berdasarkan hasil uji
Kelompok KN KP P1 P2 P3 Post-Hoc LSD,
Perlakuan terdapat perbedaan
KN 0,065 0,572 0,166 0,043* kolesterol yang
KP 0,065 0,93 0,003* 0,839 bermakna pada
P1 0,572 0,93 0,058 0,129 perbandingan
P2 0,166 0,003* 0,058 0,002* kelompok kontrol
P3 0,043* 0,839 0,129 0,002* negatif (KN) dan
Hasil Uji Post-Hoc pada Masing-Masing Kelompok kelompok perlakuan
*: Nilai signifikansi p<0,05 P3, kelompok kontrol
Keterangan:
KN : Diberi pakan konsentrat saja
positif (KP) dan
KP : Pemberian simvastatin dengan dosis 0,9 mg/kgBB/hari kelompok perlakuan
P1 : Pemberian ekstrak kulit kacang tanah sebesar 300mg/kgBB/hari P2, serta kelompok
P2 : Pemberian ekstrak kulit kacang tanah sebesar 600mg/kgBB/hari
P3 : Pemberian ekstrak kulit kacang tanah sebesar 1200mg/kgBB/hari
P2 dan P3
X : Mean
PEMBAHASAN
• Kelompok yang memiliki signifikansi setelah dilakukan uji post-hoc adalah
kelompok kontrol negatif (KN) dengan P3, kontrol positif (KP) dengan P2, dan P2
dengan P3.
• Kelompok P3 menunjukkan kadar trigliserida yang paling rendah dibandingkan
dengan kelompok lainnya, dan memiliki nilai signifikansi <0,05
• Dosis ekstrak kulit kacang (Arachis hypogaea) sebesar 1200 mg/kgBB/hari
merupakan dosis yang paling efektif dan memiliki pengaruh terhadap kadar
trigliserida tikus putih yang diinduksi hiperkolesterol.
KESIMPULAN
• Berdasarkan penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa
pemberian ekstrak kulit kacang tanah (Arachis hypogaea) sebesar
1200 mg/kgBB/hari dapat memberikan pengaruh signifikan (p=0,43)
terhadap penurunan kadar trigliserida tikus putih (Rattus novergicus)
yang diinduksi diet tinggi lemak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai