Anda di halaman 1dari 47

PERATURAN KEPALA BAPETEN

• No. 8/2011 tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan


Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional

• PERATURAN KEPALA BAPETEN No. 9/2011 Tentang Uji


Kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan
Intervensional

• PERATURAN KEPALA BAPETEN No. 6/2010 tentang


Pemantauan Kesehatan Untuk Pekerja Radiasi

Makassar, 21 Februai 2018

Sudradjat, M.Si
Direktorat Pengaturan Pengawasan Fasilitas
Radiasi dan Zat Radioaktif-BAPETEN
PERATURAN KEPALA BAPETEN No. 8/2011
Tentang
Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X
Radiologi Diagnostik dan Intervensional

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Lingkup Isi Perka 8/2011
Jenis pesawat sinar-X

Persyaratan Izin

Persyaratan keselamatan radiasi

Intervensi
Ketentuan Peralihan
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Jenis Pesawat Sinar-X
Diagnostik Intervensional Penunjang Radioterapi Penunjang
KN
Terpasang tetap Fluoroskopi Simulator CT-Scan
Mobile CT-Scan Fluoros. CT-Scan utk Simulator
Tomografi C/U-Arm Angiografi CT-Scan Simulator
Densitas tulang CT-Scan Angiografi C-Arm Brakhiterapi
ESWL
C-Arm Bedah
Mamografi
Gigi
Fluoroskopi
CT - Scan
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Persyaratan Izin
a. Identitas pemohon izin ( KTP atau KITAS dan paspor)
b. Akta badan hukum
c. Izin dan persyaratan yg ditetapkan Instansi lain yang berwenang
d. Data lokasi
e. Spektek Peralatan
f. Denah ruangan
g. Hasil uji fungsi dan paparan radiasi dari instalatir
h. Hasil pemantauan kesehatan
i. Ijazah personil
j. SIB PPR
k. Pemantauan dosis perorangan ( + dosimeter pembacaan langsung utk
Intervensional)
l. Dokumen program proteksi
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Persyaratan Keselamatan Radiasi

1
persyaratan manajemen

2
persyaratan proteksi radiasi

3 Persyaratan teknis

4 Verifikasi keselamatan

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
1. Persyaratan Manajemen
PENANGGUNG JAWAB • Pemegang izin (PI) dan
KESELAMATAN • Personil (Dokter, PPR, Radiografer,dll)

• Dokter Spesialis Radiologi atau Dokter Yang Kompeten;


• Petugas Proteksi Radiasi (PPR);
KUALIFIKASI DAN
• Radiografer/ Operator; dan/atau
KOMPETENSI PERSONIL
• Fisika medis ( intervensional, fluoroskopi, mamografi,
CT, CT-Fluoroskopi, simulator, c-arm brakhiterapi)

PEMANTAUAN KESEHATAN
PEKERJA RADIASI

PELATIHAN BAGI PEKERJA


RADIASI

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
2. Persyaratan Proteksi Radiasi

Justifikasi
a. Penggunaan

b. Limitasi Dosis

Penerapan Optimisasi
c. Proteksi Dan
Keselamatan Radiasi
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
a. Justifikasi Penggunaan
Penggunaan pesawat sinar-x : manfaat > risiko

Paparan/ dosis pada pasien diberikan oleh Dokter dalam bentuk surat
rujukan atau konsultasi

Pemeriksaan radiologi utk keperluan pekerjaan; legal; asuransi


tanpa indikasi klinis: tidak diperbolehkan

Pemeriksaan masal untuk kelompok populasi, manfaat > resiko

Pemeriksaan mamografi tidak diperbolehkan apabila tidak ada indikasi


klinis, kecuali:

• Usia di atas 40 tahun, atau


• Bila < 40 tahun, memiliki sejarah karsinoma dalam keluarga terdekat
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
b. Limitasi Dosis
Limitasi Dosis mengacu pada Nilai Batas Dosis
(NBD)

Dalam kondisi operasi normal

Berlaku untuk:
- Pekerja Radiasi
- Anggota Masyarakat

Tidak berlaku untuk:


- Pasien
- Pendamping pasien
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
NBD personil tidak boleh melampaui:

dosis efektif sebesar 20 mSv per tahun rata-rata selama 5


tahun berturut-turut

dosis efektif sebesar 50 mSv dalam 1 tahun tertentu

dosis ekivalen untuk lensa mata sebesar 20 mSv per tahun


rata-rata selama 5 tahun berturut-turut dan 50 mSv dalam 1
tahun tertentu

dosis ekivalen untuk tangan dan kaki, atau kulit sebesar 500
mSv dalam 1 tahun

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
NBD anggota masyarakat tidak boleh
melampaui:

dosis efektif sebesar 1 mSv dalam 1 tahun

dosis ekivalen untuk lensa mata sebesar 15 mSv


dalam 1 tahun

dosis ekivalen untuk kulit sebesar 50 mSv dalam 1


tahun

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Implementasi NBD tidak dilampaui:
PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI dgn
surveymeter

Pemantauan Dosis Perorangan dgn FILM BADGE/


TLD dan Dosimeter Pembacaan Langsung
Khusus pesawat intervensional
& C-Arm Penunjang Bedah
PERLENGKAPAN PROTEKTIF

• Apron ;
• Tabir Pb ;
• Kacamata Pb ;
• Sarung Tangan Pb ;
• Pelindung Tiroid ;
• Pelindung Ovarium dan/atau
• Pelindung Gonad Pb.
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
c. Penerapan Optimisasi Proteksi dan
Keselamatan Radiasi

PAPARAN SERENDAH MUNGKIN YANG DAPAT DICAPAI (ALARA)

PEMBATAS DOSIS UNTUK PERSONIL DAN ANGGOTA MASYARAKAT

• Disain ruangan : ½ NBD


• Pendamping pasien : 2 mSv selama pemeriksaan
• Mencegah pengulangan paparan

TINGKAT PANDUAN PAPARAN MEDIK ( Lampiran)

• Radiografi; Dan
• Fluoroskopi

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Tingkat Panduan Paparan Medik (radiografi)
Dosis Permukaan Kulit
No. Jenis Pemeriksaan Posisi Pemeriksaan
(mGy)
1. Lumbal AP 10
(Lumbal Spine) LAT 30
LSJ 40
2. Abdomen, Intravenous Urography,
AP 10
dan Cholecystography
3. Pelvis AP 10
4. Sendi Panggul (Hip Joint) AP 10
5. Paru PA 0,4
(Chest) LAT 1,5
6. Torakal AP 7
(Thoracic Spine) LAT 20
7. Gigi PERIAPICAL 7
(Dental) AP 5
8. Kepala PA 5
(Skull) LAT 3
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Tingkat Panduan Paparan Medik CT-Scan
No Jenis Pemeriksaan Dosis rata-rata multiple scan (mGy)
1. Kepala 50
2. Lumbal 35
3. Abdomen 25

Tingkat Panduan Paparan Medik Mammografi


Dosis glandular rata-rata untuk setiap proyeksi cranio-caudal
1 mGy ( tanpa grid)
3 mGy ( dengan grid )

Tingkat Panduan Paparan Medik Fluoroskopi


No Cara Pengoperasian Laju Dosis permukaan kulit (mGy/menit)
1. Normal 25
2. Tingkat Tinggi 100
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
3. Persyaratan Teknis
1. PESAWAT SINAR-X
• TABUNG UNTUK PEMERIKSAAN UMUM: Daya Generator 5 kW ; Kuat Arus min. 50 mA, Tegangan
dapat dioperasikan hingga 100kV, Kecuali mamografi; gigi;fluoroskopi; densitas tulang
• FLUOROSKOPI HARUS DILENGKAPI CCTV
• MOBILE HANYA DIGUNAKAN DI UGD; ICU; MOBILE STATION; KLINIK; PUSKESMAS; PRAKTEK DOKTER
• PORTABEL DILARANG UNTUK PEMERIKSAAN RUTIN
• GIGI :
a. PORTABEL DILARANG KECUALI UNTUK KEPENTINGAN FORENSIK
b. INTRAORAL HARUS DILENGKAPI KONUS
c. DIAMETER CONUS TIDAK LEBIH dari 6 cm

2. PERALATAN PENUNJANG :SNI


• Terdiri atas komponen: TIANG PENYANGGA TABUNG; KOLIMATOR; INSTRUMENTASI TEGANGAN.

3. BANGUNAN FASILITAS
1. UKURAN ( LAMPIRAN )
2. DINDING: TEMBOK : 25 cm/ BETON: 20 cm/ 2 mm Pb
3. JENDELA : MIN 2 m DARI LANTAI
4. KAMAR GELAP
5. RUANG TUNGGU PASIEN
6. RUANG GANTI PAKAIAN
7. TANDA RADIASI

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Ukuran ruangan (lampiran)

NO JENIS PESAWAT SINAR-X UKURAN MINIMAL (LxPxT) m


1 Terpasang tetap; tomografi; c-arm bedah 3 x 4 x 2,8
2 mamografi 3 x 3 x 2,8
3 Intraoral konvensional & digital 2 x 2 x 2,8
4 Ekstraoral konvensional & digital 2 x 3 x 2,8
5 CBCT - SCAN 3 x 3 x 2,8
6 FLUOROSKOPI; CT-SCAN; SIMULATOR; 6 x 4 x 2,8
C/U-ARM ANGIOGRAFI DLL.
7 MOBILE/ MAMOGRAFI DALAM MOBILE SESUAI SARAN DARI PABRIK
STATION

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
4. Verifikasi Keselamatan
• PESAWAT BARU/ SETELAH PERBAIKAN
PEMANTAUAN
• LOKASI : RUANG OPERATOR; RUANG SEKITARNYA;
PAPARAN RADIASI • LOKASI PERSONAL BERDIRI ( FLUOROSKOPI)

UJI KESESUAIAN

IDENTIFIKASI
PAPARAN POTENSIAL • INTERVENSI
DAN PAPARAN • REKAMAN DAN LAPORAN
DARURAT

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Intervensi

TINDAKAN PROTEKTIF DAN REMEDIAL

PENANGGULANGAN
• tindakan protektif untuk mencegah terulangnya paparan
darurat
• penanganan dan pemulihan pasien

PENCARIAN KETERANGAN
• analisis penyebab ; kajian dosis; tindakan
korektif

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Ketentuan Peralihan
PERSONIL RADIOGRAFER : 2 TAHUN

PERSONIL FISIKA MEDIK : 3 TAHUN

UKURAN MOBILE STATION : 3 TAHUN

PORTABEL UNTUK PEMERIKSAAN RUTIN : 3 TAHUN

SPESIFIKASI TABUNG (PASAL 43) :

• DAYA; KUAT ARUS TABUNG; TEGANGAN : 3 TAHUN

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
PERATURAN KEPALA BAPETEN No. 9/2011
Tentang
Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiologi
Diagnostik dan Intervensional

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Lingkup isi Perka
BAB I Ketentuan Umum • Definisi
BAB II Persyaratan Uji • Kewajiban Uji Kesesuaian
Kesesuaian • Persyaratan Penguji Berkalifikasi
• Persyaratan Tenaga Ahli
BAB III Tugas & Tg Jawab • Penguji Berkualifikasi
• Tenaga Ahli
BAB IV Tata Cara Uji • Permohonan & Pelaksanaan Uji Kesesuaian
Kesesuaian • Evaluasi Hasil Uji Kesesuaian
• Masa Berlaku Sertifikat Dan Notisi
• Rekaman
LAMP. 1. Daftar Periksa Uji Kesesuaian
2. Format Protokol Uji Kesesuaian
3. Peralatan Uji Kesesuaian
4. Contoh Sertifikat Dan Notisi
BAB I
Ketentuan Umum
• Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan
Intervensional yang selanjutnya disebut Uji Kesesuaian Pesawat
Sinar-X adalah uji untuk memastikan Pesawat Sinar-X dalam kondisi
andal, baik untuk kegiatan Radiologi Diagnostik maupun
Intervensional.

• Penguji Yang Berkualifikasi adalah badan hukum yang memperoleh


ketetapan dari Kepala BAPETEN untuk melaksanakan Uji Kesesuaian.

• Tenaga Ahli adalah tim yang memiliki kompetensi untuk menilai


hasil Uji Kesesuaian dan telah memperoleh ketetapan dari Kepala
BAPETEN.

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Jenis Pesawat Sinar-X

FLUOROSKOPI:
RADIOGRAFI
RADIOGRAFI UMUM - konvensional
MOBILE
- c-arm atau u-arm

GIGI:
MAMOGRAFI CT – SCAN - intraoral
- ekstraoral (panoramic
& cephalometric)

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Kewajiban Uji Kesesuaian
Pesawat Yang Belum Memiliki Sertifikat

Pesawat Yang Masa Berlaku Sertifikat Telah


Berakhir

Pesawat Yang Telah Memiliki Sertifikat Tetapi


Mengalami Perubahan Spektek Karena Perbaikan
Dan /Atau Penggantian Komponen Signifikan

Komponen Signifikan :
• Generator
• Panel kendali
• Tabung insersi
• Wadah tabung (housing)
• Komponen terkait sistem
pencitraan
Parameter Uji
Laju dosis
Kebocoran
Kolimasi berkas radiasi
wadah tabung
sinar-X maksimum pada
pesawat sinar-X
fluoroskopi

Informasi dosis
Kualitas berkas atau laju dosis
Sistem Interlock
sinar-X radiasi yang
diterima pasien

Indikator
Reproduksibilitas
peringatan
penyinaran
penyinaran

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Persyaratan Penguji Berkualifikasi
1. BERBENTUK BADAN HUKUM, MELIPUTI:
a. Pemegang izin impor dan pengalihan pembangkit radiasi
pengion untuk keperluan medik;
b. Pemegang izin pengalihan pembangkit radiasi pengion untuk
keperluan medik
c. laboratorium dosimetri standar sekunder;
d. laboratorium dosimetri standar tersier;
e. lembaga pendidikan dan pelatihan; atau
f. lembaga penelitian dan pengembangan.

2. DOKUMEN PERSYARATAN:
a. Protokol uji
b. Personil penguji
c. Peralatan uji
d. Daftar periksa uji

Masa berlaku KETETAPAN 3 TAHUN dan dapat diperpanjang


Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Tugas dan Tanggung Jawab
1. PENGUJI BERKUALIFIKASI
• Menyusun dan mengembangkan Metode Uji;
• Melaksanakan Uji Kesesuaian;
• Mengisi Daftar Periksa Uji
• Menyampaikan Laporan Hasil Uji ke Tenaga Ahli; dan
• Memutakhirkan kompetensi personil paling sedikit 1 kali dalam
5 tahun ( Pelatihan)

2. TENAGA AHLI
• Menyusun dan mengembangkan prosedur evaluasi hasil Uji;
• Melakukan evaluasi hasil Uji;
• Menerbitkan sertifikat Uji , Rekomendasi Lolos dengan
perbaikan atau Rekomendasi Tidak lolos Uji;
• Menyerahkan laporan evaluasi hasil Uji kepada Pemohon,
Penguji yang berkualifikasi dan Kepala BAPETEN;
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Raioaktif
Alur uji kesesuaian

BAPETEN
KEPUTUSAN
KA. BAPETEN
DITETAPKAN
BAPETEN

EVALUASI

TENAGA AHLI
PENGUJI /TESTER (TIM)
(BADAN HUKUM)
LAPORAN UJI 1. Andal (Sertifikat),
2. Andal dgPerbaikan (Notisi)
TIM : 3. Tidak Andal (Notisi)
• FISIKA MEDIK

PERM. IZIN
BAPETEN
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Tata cara Uji Kesesuaian

Laporan Pernyataan
Pemohon Uji Tenaga
Penguji Hasil Uji Kelengkapan
Uji Kesesuaian Ahli
(LHU) LHU

Notisi Periode
10 Uji 10 hari
Tertulis hari
Laporan
Evaluasi

Semua
Komponen Apakah
Tidak
Signifikan Pes.sinar-X 10 hari
andal ? Andal ?
Ps.5 ayat (4)

Tidak Ya Ya
Notisi Tidak Notisi Dengan Sertifikat
Lolos Uji Perbaikan Lolos Uji
(Lamp.I)

BAPETEN
Masa berlaku sertifikat

Khusus pesawat mamografi,


berlaku selama 3 tahun

Untuk Pesawat Sinar-X yang


lain berlaku selama 4 tahun

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
PERATURAN KEPALA BAPETEN No. 6/2010
tentang
Pemantauan Kesehatan Untuk Pekerja Radiasi

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Lingkup isi Perka 6/2010
Definisi

Pelaksanaan Pemantauan Kesehatan


• Pemeriksaan Kesehatan pekerja radiasi
• Konseling Siapa pelaksana
pemkes ini?
Rekaman

Ketentuan peralihan
Lampiran Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Definisi
PEMANTAUAN • Pemantauan secara sistematis untuk mengidentifikasi adanya gejala
atau tanda kerusakan awal akibat Paparan Radiasi dan menentukan
KESEHATAN tindakan pencegahan dampak kesehatan jangka panjang/ permanen

PEMERIKSAAN • Pemeriksaan Fisik dan Lab untuk memastikan bahwa pekerja dalam
kondisi sehat atau Fit dalam menjalankan tugasnya terkait radiasi
KESEHATAN

• Pemberian bimbingan oleh dokter dan/ atau psikolog kepada


KONSELING seseorang dengan menggunakan metode psikologis ataupun arahan

• Wawancara medik terarah dan efisien yang dilakukan oleh dokter


ANAMNESIS terhadap Pekerja Radiasi disertai landasan etik untuk mengetahui
keluhan utama pada saat pemeriksaan fisik

• Setiap orang yang bekerja di instalasi nuklir atau instalasi Radiasi


PEKERJA Pengion yang diperkirakan menerima Dosis tahunan melebihi Dosis
RADIASI untuk masyarakat umum
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Pemeriksaan Kesehatan Pekerja Radiasi
Pemeriksaan Kesehatan Umum Pemeriksaan Kesehatan Khusus

Anamnesis Pemeriksaan darah lengkap

Riwayat penyakit&keluarga Pemeriksaan sperma

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan aberasi kromosom

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Umum dilaksanakan pada saat: PEMERIKSAAN KHUSUS :


• SEBELUM KERJAStatus Kesehatan mampu Dilakukan Untuk Pekerja Radiasi
melaksanakan tugas, data kesehatan awal yg mengalami atau diduga
• SELAMA BEKERJAmemantau apakah kondisi mengalami gejala sakit akibat
PR tetap sehat untuk bekerja radiasi dan/ yang mendapatkan
radiasi berlebih
• AKAN MEMUTUSKAN HUBUNGAN KERJA
Pemeriksaan Kesehatan Umum
• Mengacu kepada standar yang telah
ditetapkan Kementerian Kesehatan

SEBELUM KERJA
• Status Kesehatan mampu melaksanakan tugas, data kesehatan awal
dan kategori sehat/sehat dg kondisi tertentu/tidak sehat
SELAMA BEKERJA
• memantau apakah kondisi PR tetap sehat untuk bekerja

AKAN MEMUTUSKAN HUBUNGAN KERJA


Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Konseling
Pemeriksaan psikologi
Konseling
Konsultasi

KONSELING DIBERIKAN KEPADA:


1. pekerja wanita yang sedang hamil atau diduga hamil;
2. pekerja wanita yang sedang menyusui;
3. pekerja yang menerima paparan radiasi berlebih;dan
4. pekerja yang berkehendak mengetahui tentang Paparan
Radiasi yang diterimanya
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Pelaksana Pemantauan Kesehatan

pemegang izin harus menunjuk pelaksana pemantauan


kesehatan, meliputi:
- dokter
- psikolog

dokter dan psikolog harus memiliki kompetensi,


disetujui instansi yang berwenang di bidang
ketenagakerjaan dan telah memiliki sertifikat
pelatihan proteksi radiasi

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Tanggung Jawab Pemegang Izin
• membuat perencanaan penanganan PR yg menerima Paparan
Berlebih&akibat gangguan kesehatan yg dpt terjadi;
• memberikan informasi kpd dokter yang ditunjuk tentang tugas PR &
kondisi tempat kerja
• memberikan informasi tentang faktor-faktor yg mempengaruhi
Paparan Radiasi eksternal dan/atau internal;
• memberikan informasi tentang faktor bahaya yang berhubungan
dgn tugas PR atau yang mungkin terjadi pada orang lain akibat
pekerjaannya;
• memberikan informasi kepada dokter yang ditunjuk tentang semua
perubahan yg terkait dengan penugasan PR;
• memberikan informasi kepada dokter yang ditunjuk dan PR itu
sendiri tanpa penundaan tentang adanya atau dugaan adanya Dosis
yang melebihi NBD; dan
• melakukan kajian Dosis yang diterima Pekerja Radiasi.
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Tanggung Jawab Pelaksana
pemantauan Kesehatan
Tanggung jawab Dokter:
• memantau kesehatan PR & memahami kondisi kerja PR;
• melakukan pemeriksaan kesehatan PR pada saat sebelum bekerja, selama
bekerja, dan akan memutuskan hubungan kerja;
• menemukan secara dini gangguan kesehatan PR & melakukan tindakan
penanggulangan terhadap gangguan kesehatan tersebut;
• memberikan saran & rujukan kepada PR utk melakukan pemeriksaan lab;
• membuat, memelihara dan memperbaharui catatan medis setiap PR;
• memberikan Konseling bagi PR yg membutuhkan;
• memberikan keterangan yg dibutuhkan tentang tindakan/prosedur kerja
bagi pekerja wanita hamil&menyusui;
• melakukan evaluasi terhadap seluruh hasil Pemeriksaan Kesehatan; dan
• menerbitkan dan menandatangani sertifikat medis yg menyatakan status
kesehatan PR
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Tanggung Jawab

Tanggung jawab Psikolog:


• mengetahui kesehatan kerja;
• mengetahui efek biologi dari Paparan Radiasi;
• mengetahui kondisi kerja Pekerja Radiasi; dan
• menerbitkan dan menandatangani surat keterangan hasil
Konseling yg menyatakan kondisi psikologis Pekerja Radiasi.

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Rekaman
 HASIL PEMERIKSAAN KESEHATAN;
 HASIL KONSELING;
 HASIL KAJIAN TERHADAP DOSIS YANG DITERIMA;
 HASIL PEMERIKSAAN ABERASI KROMOSOM;
 HASIL TINDAK LANJUT; DAN/ATAU
 SERTIFIKAT MEDIS.

Rekaman harus disimpan dan dipelihara oleh Pemegang Izin


hingga 30 (tigapuluh) tahun sejak tanggal pemberhentian
pekerja radiasi yang bersangkutan

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Ketentuan Peralihan

PELATIHAN PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI


BAGI PELAKSANA PEMANTAUAN KESEHATAN WAJIB
DIPENUHI PALING LAMA 3 (TIGA) TAHUN

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Lampiran
Pemeriksaan Umum - Laboratorium
 DARAH RUTIN
 Hb; jumlah Leukosit; Laju endap darah; hitung jenis
leukosit;
 Jumlah Eritrosit; Hematokrit; Jumlah Trombosit

 KIMIA DARAH
 Glukosa puasa; Glukosa 2 jam PP; Ureum; Kreatinin;
 Asam Urat, Kolesterol total; Bilirubin total; SGOT; SGPT

 URIN RUTIN

Direktorat Pengaturan Pengawasan


Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
Lampiran
Pemeriksaan Khusus-Laboratorium
 DARAH LENGKAP
 Hb; jumlah Leukosit; Laju endap darah; hitung
jenis (eosinofil, basofil, batang, segmen,
limfosit, monosit);
 Jumlah Eritrosit; Hematokrit; Jumlah Trombosit;
MCV; MCH; MCHC; Monosit absolut; limfosit
absolut; Granulosit absolut

 SPERMA

 ABERASI KROMOSOM
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
TERIMA KASIH
Direktorat Pengaturan Pengawasan
Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif

Anda mungkin juga menyukai