Revisi COR PULMONALE CHRONICUM Pik TB Solo
Revisi COR PULMONALE CHRONICUM Pik TB Solo
• Remodelling vaskular. Keterangan : Pembuluh darah biasa (A), hipertrofi sel otot polos (panah) terlihat di arteri paru pasien
dengan hipertensi arterial paru (B). Perpanjangan otot (panah) ke pembuluh darah kecil intra -acinar non muskuler adalah ciri
khas lain dari hipertensi arterial pulmonal (
Pasipanodya JG, Miller TL, Vecino M. Pulmonary impairment after tuberculosis. Chest. 2007;131(6):1817-24.
Jordan TS, Spencer EM, Davies P. Tuberculosis, bronchiectasis and chronic airflow obstruction. Respirology.
2010;15(4):623-28.
Struktur dan fungsi pernapasan abnormal dapat mempengaruhi struktur dan fungsi pembuluh
darah paru. Gangguan ini dapat terjadi secara langsung, tidak langsung, atau melalui
mekanisme umpan balik, yang mempengaruhi fungsi jantung terutama ventrikel kanan.
• Gejala klinis:
Tidak spesifik, dominan keluhan penyakit
dasar.
Keluhan sesak, sebah, perut membesar,
oedem tungkai decompensated CPC
• Pemeriksaan fisik:
Bisa normal
JVP meningkat, redup pada perkusi paru,
hepatosplenomegali, ascites, oedem
scrotum, oedem tungkai CPC
decompensated
• Pemeriksaan penunjang
EKG: Right Axis Deviation, P pulmonal, Gel R/S
di V1 >1, S persisten di V6.
Ro thorax: inverted coma sign
CT scan torax: pelebaran diameter arteri
pulmonalis
Echocardiografi: RVH, dilatasi RA, peningakatan
tekanan AP
TERAPI
Untuk semua pasien :
• Pengobatan penyakit paru yang mendasari
• Modifikasi gaya hidup, penghentian merokok
• Pembatasan natrium, penurunan berat badan, olahraga
• Rehabilitasi dan pernapasan terstruktur
• Menghindari kelebihan dosis
• Menghindari kehamilan
• Menghindari ketinggian
• Oksigen tambahan
• Pengobatan pernapasan dengan CPAP, BiPAP, dan operasi
• Transplantasi paru
• Medikamentosa:
Diuretik
Vasodilator: CCB
Phosphodiesterase type 5 (PDE5) inhibitors:
sildenafil