Pendahuluan
• Lubrication (pelumasan) : bagian penting dalam perawatan
• 60% dari mechanical failures disebabkan langsung dengan kurang
dan ketidaktepatan pelumasan (Bannister, 1996)
• Friction (gesekan) panas wear (keausan)
lebih panas, getaran, mechanical failures
dibutuhkan PELUMAS
• Tribology :
ilmu dan teknologi yang mempelajari tentang interaksi dari 2
permukaan yang bergerak relatif satu sama lain.
10/21/2019 2
Pendahuluan
Koefisien gesek : =F/w, dimana F=gaya gesek dan
w=beban normal
Hukum gesekan oleh Amontons (1699):
1. Gaya gesek sebanding dengan beban normal
2. Gaya gesek tidak tergantung luas penampang
permukaan
Coulomb menambahkan:
3. Gaya gesek tidak tergantung pada kecepatan gesek
Gaya gesek yang dibutuhkan untuk memulai gerak
(koefisien gesek statis), biasanya lebih besar
daripada gaya gesek untuk menjaga gerakan
(koefisien gesek dinamis)
10/21/2019 3
10/21/2019 4
5
6
Proses pengolahan crude oil (minyak mentah)
10/21/2019 7
Jenis-jenis pelumas :
10/21/2019 8
d. menurut jenis penggunaanya:
10/21/2019 9
e. menurut indeks viskositas
10/21/2019 10
10/21/2019 11
10/21/2019 12
10/21/2019 13
Functions of Engine Oils
1. Mengurangi keausan
2. Mengurangi gesekan
3. Sebagai seal kompresi
4. Mengurangi kebisingan
5. Sebagai pendingin
6. Mengurangi korosi
7. Menjaga komponen dalam keadaan bersih
10/21/2019 14
Organizations Providing Uniform
Standards for Oil
• S.A.E.
– Society of Automotive Engineers
• I.S.O.
– International Standards Organizations
• A.P.I.
– American Petroleum Institute
• A.S.T.M.
– American Society of Testing & Materials
• American Automobile Manufacturers Association
• Engine Manufacturers Association
10/21/2019 15
Properties of Motor Oils
• Viscosity
• Viscosity Index (VI)
• Flash Point
• Pour Point
• Per cent sulfated ash
• Per cent zinc.
10/21/2019 16
Viscosity (viskositas – kekentalan)
Pengukuran kemampuan alir
Kinematic
Dynamic
Sifat –
Ketahanan untuk mengalir
Tegangan geser
Viskositas tinggi – kental
Terlalu tinggi kekentalannya, mungkin tidak akan
melumasi semua bagian
Viskositas rendah – encer
Terlalu encer mungkin tidak cukup mencegah terjadinya
keausan
10/21/2019 17
Dynamic & Kinematic
Viscosity
10/21/2019 18
Satuan kekentalan lain:
• Derajat Engler (°E)
air = 1 °E
• Second Saybolt Universal (SSU)
air = 32 SSU
• Redwood
air pada 20°C= 28,5 Redwood standard
10/21/2019 19
Kinematic Viscosity Measurement
10/21/2019 20
Dynamic Viscosity Measurement
10/21/2019
Typical Brookfield Viscometer 21
Pengukuran viscositas
10/21/2019 22
10/21/2019 23
10/21/2019 24
10/21/2019 25
10/21/2019 26
10/21/2019 27
10/21/2019 28
Berat molekul dari oils
Biasa digunakan untuk mengidentifikasi kekentalan
dari oli
Angka ini ditentukan oleh S.A.E.
Sesuai dengan kekentalan yang sebenarnya, diukur
dengan teknik yang telah diterima
Ukuran ini dilakukan pada temperatur tertentu
Kekentalan tsb berada pada interval tertentu dan oleh
SAE dikelompokkan dalam : angka 5, 10, 20, 30, 40, 50
W berarti oli memenuhi spesifikasi untuk kekentalan pada
temperatur rendah, sehingga cocok untuk penggunaan
musim dingin (Winter)
10/21/2019 29
10/21/2019 30
10/21/2019 31
_______________________________________________________________
| |
| SAE Gear Viscosity Number |
| ________________________________________________________ |
| |75W |80W |85W| 90 | 140 | |
| |____|_____|___|______________|________________________| |
|
| SAE Crank Case Viscosity Number |
| ____________________________ |
| |10| 20 | 30 | 40 | 50 | |
| |__|_____|____|_____|______| |
______________________________________________________________
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42
viscosity cSt @ 100 degrees C
10/21/2019 32
10/21/2019 33
10/21/2019 34
10/21/2019 35
Properties of Motor Oils
• Viscosity
• Viscosity Index (VI)
• Flash Point
• Pour Point
• Per cent sulfated ash
• Per cent zinc.
10/21/2019 36
Viscosity index
• Ukuran kemampuan oil : perubahan
temperatur terhadap
viskositas/kekentalannya
• Temperatur naik, kekentalan turun
Temperatures rendah –
viskositas tinggi
Temperatur tinggi –
viskositas rendah
10/21/2019
37
Multi-viscosity/Multi-grade Oil
10/21/2019
38
10/21/2019 39
Properties of Motor Oils
• Viscosity
• Viscosity Index (VI)
• Flash Point
– Temperatur minimum pada saat vapor (uap) dihasilkan
pada laju tertentu untuk menghasilkan sesuatu yang
mudah terbakar.
• Pour Point
– Temperatur terendah pada saat oil masih bisa mengalir
• Per cent sulfated ash
• Per cent zinc.
10/21/2019 40
Properties of Motor Oils
• Viscosity
• Viscosity Index (VI)
• Flash Point
• Pour Point
• Percent sulfated ash
– Seberapa banyak material padat tertinggal ketika oil
terbakar.
– Kandungan ash (abu) yang tinggi akan lebih mudah
membentuk kotoran (deposit) pada engine
• Per cent zinc.
10/21/2019 41
Properties of Motor Oils
• Viscosity
• Viscosity Index (VI)
• Flash Point
• Pour Point
• Per cent sulfated ash
• Percent zinc
– Sejumlah zinc biasa digunakan untuk extreme
pressure, anti-wear additive.
– zinc hanya digunakan jika ada kontak antara metal dan
metal. Zinc akan bereaksi dengan metal untuk
mencegah terjadinya keausan
– Kandungan 0.11% sudah cukup mencegan engine
otomobil, dalam penggunaan normal, akan
memperpanjang umur dari oil
10/21/2019 42
Grease
10/21/2019 43
10/21/2019 44
Deskripsi NLGI No. Penetration range Keterangan
(ASTM D 217-IP 50)
10/21/2019 48
Detergent
Bereaksi secara kimia dengan produk pembakaran
untuk mengurangi kecenderungan menempel pada
bagian-bagian mesin. Anti-acid agents, menetralisir
beberapa acid yang terbentuk. Pengukuran
kemampuan detergent untuk menetralisis acid
dengan TBN (total base number dari minyak
pelumas). Lebih tinggi TBN, lebih besar
kemampuannya.
Dispersant
membantu oli menyerap atau menjaga kontaminan
seperti kotoran atau partikel logam yang kecil (hasil
keausan dari engine) sampai oil melewati filter,
dimana kontaminan akan tersaring.
10/21/2019 49
Beberapa jenis Additive dan fungsinya (lanjutan)
10/21/2019 50