Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Viscosity Classification
Klasifikasi seperti terlihat dalam table diatas. Huruf “W” artinya “Winter” yang memastikan oil pada
temperature rendah, mudah mengalir. Sebagai contoh, dalam Multigrade SAE 15W-40, oil ini mempunyai
mempunyai kemampuan pelumasan yang baik sampai 15oC, dan memiliki viskositas sama seperti oli SAE
40 pada temperatu 100oC.
Categoration by quality
Oli diklasifikasikan kedalam C Series (klas CA sampai CE) untuk engine diesel, dan S series (klas SA
sampai SG) untuk engine gasolin. Oli engine klas CD telah melewati test charger (pembebanan) pada
engine diesel turbocharger silinder tunggal. Uji engine ini ialah untuk mengevaluasi kemampuan
pencegahan terhadap melekatnya (stuck) ring piston.
Oli klas CE dan CE belakangan ini mulai banyak terlihat dipasaran dan sudah digunakan. Oli CE class
telah diuji pada engine Cummins dan truck Mack disamping klas CD.
6. Multi Grade Oil
Oli multigrade dibuat dari low-viscosity base oil dan viscosity index dinaikan, dan mudah mengalir pada
temperatur rendah dan viskositasnya lebih tinggi pada temperatur tinggi. Sebagai contoh SAE 10W/30
dan SAE 15W/40. Jika oli multigrade digunakan pada engine, mempunyai kelebihan sebagai berikut:
1. Dibandingkan dengan oli viskositas rendah seperti oli SAE10W, oil film pada multigrade oil lebih kental
dan tidak ada penurunan ketahanan engine meskipun pada temperatur tinggi. Sehingga hasilnya oli
memberikan suatu rentang temperatur penggunaan yang luas dan dapat digunakan sepanjang tahun.
2. Viskositas stabil meskipun ada perubahan temperatur. Kemampuan start dari oli multigrade lebih baik
dari pada oli single grade yang berviskositas tinggi seperti oli SAE30 atau SAE40, dan juga memberikan
penghematan konsumsi fuel.
3. Konsumsi oli lebih rendah dibandingkan dengan oli single grade yang berviskositas tinggi seperti SAE30
atau SAE40.
Sehingga kesimpulannnya multigrade oil adalah oli yang mempunyai sifat kekentalan dapat
menyesuaikan dengan perubahan temperature.
Contoh. SAE 10W - 30.
Artinya : Untuk ambient temperatur 20oC, oli tersebut mempunyai kekentalan SAE 10W, tapi pada temp.
100oC, oli tersebut akan mempunyai kekentalan SAE 30.
7. Pengertian Kontaminasi
Peristiwa rusaknya oli karena pengaruh dari luar system.
8. Pengertian Deteriorasi
Peristiwa rusaknya oli karena pengaruh dari dalam system
9. Penyebab Kontaminasi pada oil
- Debu dan kotoran
- Penambahan dengan oli yang berbeda
- Air
- Zat kimia
10. Penyebab Deteriorasi pada oil
- Karena proses pembakaran (oxidation)
- Beroperasi pada tempat tinggi
- Reaksi kimia cepat.
- Kenaikan viskositas
- Banyak sludge (endapan) yang terjadi, dsb
11. Aplikasi Oli
Contoh : Engine Oil
Ambient Temp. -10oC s/d 10oC Gunakan SAE 10 W
Ambient Temp 0 s/d 30oC Gunakan SAE 30
Apabila memakai Multi Grade Oil, dari kedua contoh ambient temperatur tersebut, maka harus memakai
Oli SAE 10W-30. Untuk lebih detail : baca OMM (Operation and Maintenance Manual).
12. Pengertian Oksidasi
Proses kimia yang terjadi pada oli yang berhubungan langsung dengan udara luar pada
temperature + 50oC.
- Oli (CH) + O2 CO2 + H20
13. Pengertian Demulsibility
Kernampuan oli untuk memisahkan diri terhadap air
14. Arti Viscosity Index (VI)
Suatu angka yang menunjukkan ketahanan kestabilan oli terhadap perubahan temperature. Angka
Viscositas Index ini bervariasi sebagai berikut:
Viscositas Index
V I = 1 ~ 29 Rendah
V I = 30 ~ 79 Sedang
V I = 80 ~ 100 Tinggi
V I = 100 ~ up Sangat baik.
Disarankan : Untuk Standard Industri angka VI berkisar antara 90 ~ 100
36. Penanganan Filter
- Tidak boleh disimpan pada daerah yang lembab
- Tidak boleh penyok dan jatuh
- Harus terbungkus rapi (jangan terbuka packingan-nya)
37. Mengapa Air Filter harus diganti
- Karena Air cleaner akan menjadi buntu, dan setelah dilakukan pembersihan (penyemprotan) maksimal 5
kali, element Air Cleaner kemungkinan telah membesar pori –porinya, sehingga debu dapat masuk ke
dalam Intake System Engine dan dapat menyebabkan kerusakan pada liner dan ing piston.
38. Fungsi Water Separator
- Water separator dipasang pada sisi output Fuel tank, fuel yang masuk kedalam water separator akan
dipaksa berputar dan menimbulkan gaya centrifugal karena konstruksi dan posisi inlet portnya tidak
menuju titik pusat, sehingga air yang berat jenisnya lebih berat dari fuel akan terpisah dan terlempar ke
dinding water separator kemudian jatuh mengendap dibagian bawah, sedangkan fuel akan mengalir
melalui port outlet menuju Priming/Feed pump.
39. Fungsi Dust Indicator
- Dust indicator dipasang pada tempat yang mudah terlihat diantara Air cleaner dan Intake manifold,
sehingga saat terjadi kebuntuan pada Air cleaner, dan negatif pressure atau kevakumannya melebihi
yang level sudah ditentukan (specified level), piston berwarna merah akan dihisap turun, sebagai tanda
untuk operator bahwa Air Cleaner telah buntu. Piston merah mempunyai notch (lock), sehingga meskipun
engine dimatikan, piston tidak kembali dan operator masih dapat melakukan pengecheckan.
Terdapat dua buah type dust indicator dengan setting negative pressure : 635 mmH2O dan 760 mmH2O.
40. Fungsi Corrossion Resistor
Corrosion resistor dipasang pada sistim pendingin engine, dengan tujuan supaya “cooling effect” dari
sistim pendingin menjadi lebih baik, sehingga dapat meningkatkan ketahanan dan memperpanjang umur
engine, liner, dan pendinginan oli pelumas. Juga untuk mencegah terjadinya problem pitting yang
disebabkan karena terjadinya cavitation.
Inhibitor dalam corrosion resistor
Suatu zat kimia padat berwarna putih yang dapat larut dalam air untuk membentuk lapisan film pada
permukaan luar silinder liner, sehingga membuat scale (kerak) lebih sukar untuk melekat pada
permukaan silider dan block. Zat kimia tsb dapat membuyarkan scale dan mencampurkan dalam air, dan
membuangnya bersama air pendingin saat penggantian air. Jika zat kimia yang dilarutkan terlalu lama
dan telah menjadi lebih rendah concentrate-nya atau encer karena sering penambahan air pada sistim
pendingin, secara bertahap akan hilang efeknya.
Jenis Inhibitor dalam corrosion resistor
1. BUFFER AGENT, berfungsi meningkatkan sifat alkali/basa pada air, sehingga dapat mencegah korosi
pada cast iron, tidak berfungsi untuk aluminium.
2. IRON CORROSION INHIBITOR, membuat lapisan film pada permukaan (liner) cast iron, untuk
mencegah corrosion.
3. CAVITATION PITTING INHIBITOR, mencegah cavitation pada aluminium.
4. ALUMINIUM CORROSION INHIBITOR, mencegah korosi pada aluminium.
5. COPPER, COPPER ALLOY CORROSION INHIBITOR, mencegah korosi pada copper (tembaga) dan
pada brass (kuningan).
6. ANTI-SCALE ADDITIVE, mencegah terbentuknya scale.
7. ANTI-FOAM AGENT, mencegah terjadi cavitation dengan mengurangi buih dalam air.
41. Fungsi Evacuator Valve
Evacuator terbuat dari karet dan dipasang pada bagian bawah cover Air Cleaner with built-in Cyclone.
Pada saat engine mati, valve akan terbuka untuk membuang debu yang terkumpul pada air cleaner cover,
sedangkan saat engine hidup, valve akan tertutup dan tertutup untuk membuang debu.
42. Fungsi Ejector Pipe
Ejector pipe dipasang diantara Precleaner Komaclone dan muffler, memanfaatkan kevakuman (negatif
pressure) yang ditimbulkan oleh venturi pada port outlet muffler untuk secara otomatis membuang debu
yang terkumpul pada Komaclone keluar luar melalui muffler.
43. Fungsi Pre-Cleaner
Sebagai penyaring awal untuk memisahkan kandungan debu kasar dari udara sebelum masuk kedalam
Air cleaner.
44. Jenis Pre-Cleaner
US precleaner type (Cyclone)
- Cyclone atau pusaran angin yang dihasilkan oleh vane pada port intake, akan menimbulkan gaya
centrifugal untuk melempar dan memisahkan kandungan debu dari udara, debu terkumpul pada sisi luar
dust case, dan udara yang lebih bersih masuk kedalam air cleaner housing.
Filtering efficiency
Precleaner 40-50 %
Overall air cleaner system More than 99.9%
Komaclone
- Komaclone terdiri beberapa tabung yang mempunyai vane didalamnya, sehingga juga menghasilkan
pusaran angin dengan cara yang sama dengan US precleaner dan memisahkan kandungan debu dan
mengumpulkan didalam Komaclone, sehingga udara yang masuk kedalam air cleaner lebih bersih.
Filtering efficiency
Precleaner 80-90 %
Overall air cleaner system More than 99.9%
45. Fungsi Breather
Breather merupakan saluran untuk membebaskan pressure dari dalam crank case ke udara luar,
sehingga tidak terjadi kenaikan pressure yang berlebihan akibat blow-by. Agar kotoran tidak dapat masuk
kedalam crankshaft, didalam breather dipasang filter (wire mesh).