Anda di halaman 1dari 19

 Pengertian, fokus dan lokus penelitian

 Masalah dan permasalahan penelitian


 Studi kepustakaan
 Jenis-jenis penelitian
 Populasi dan sampel penelitian
 Metode pengukuran penelitian
 Analisis data penelitian
 Menyusun proposal penelitian
Khairatunnisa, S.K.M, M.Kes
Metode  cara teratur dan berpikir baik-baik
untuk mencapai maksud; atau cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan
suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan.
Penelitian  berasal dari kata dasar teliti yang
artinya cermat, seksama, hati-hati. Penelitian
merupakan suatu kegiatan pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
memecahkan suatu persoalan atau menguji
suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip
umum
Penelitian ilmiah  penyelidikan yang
sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis
mengenai fenomena alami, dengan dipandu
teori dan hipotesis tentang hubungan yang
diperkirakan terdapat antara berbagai
fenomena itu (Kerlinger, 1990).
Penelitian hakikatnya dimulai dari
hasrat keingintahuan manusia yang
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
atau permasalahan.
Metode penelitian kesehatan masyarakat 
sekumpulan cara atau prosedur yang
digunakan untuk mencari kebenaran, asas
gejala atau fenomena atau peristiwa
kesehatan dalam kehidupan masyarakat
berdasarkan ilmu kesehatan masyarakat dan
ilmu lainnya yang terkait
Tahapan Penelitian, dimulai dari:
1. Hasrat keingintahuan yang dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan atau permasalahan.
2. Studi kepustakaan, penelusuran dokumen,
penjajakan atau survei awal.
3. Mendapatkan jawaban sementara atau
hipotesis.
4. Merancang dan mengumpulkan data.
5. Menguji hipotesis melalui analisis data.
6. Memperoleh kesimpulan dan
saran/rekomendasi.
Fokus atau ruang lingkup penelitian kesmas
adalah seluruh hal, peristiwa atau
fenomena yang diperkirakan memengaruhi
atau berhubungan dengan terjadinya
masalah kesehatan masyarakat yang
solusinya membutuhkan kegiatan
penelitian
Batasan keseluruhan hal yang memengaruhi atau
berhubungan dengan terjadinya masalah kesmas dapat
dirinci melalui cabang ilmu kesmas, yaitu:
1. Epidemiologi
2. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
3. Kesehatan Lingkungan
4. Gizi Masyarakat
5. Biostatistik
6. Kesehatan Kerja
7. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Kesehatan
8. Kesehatan Reproduksi
9. Ekonomi Kesehatan
dan disiplin ilmu lainnya yang terkait
1. Fungsi administrasi kesmas, meliputi:
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
pengkordinasian, pengarahan, pengawasan,
penilaian, budgeting,dll.
2. Kebijakan publik atau kebijakan kesehatan
yang menjadi landasan pelaksanaan berbagai
program atau aspek kesehatan masyarakat.
3. Organisasi atau sarana kesehatan dalam
dimensi bentuk organisasi, struktur organisasi
maupun lokasi.
4. Sumber daya organisasi kesehatan (meliputi
5M)
5. Tujuan, yang terkait dengan pemenuhan
tuntutan atau kebutuhan masyarakat.
6. Dampak dari tingkat capaian tujuan organisasi
kesehatan.
7. Ouput, seperti: kepuasan, produktivitas.
8. Situasi eksternal organisasi kesehatan yang
menyebabkan dilaksanakannya fungsi ikm,
sprt perubahan kondisi demografis, geografis,
politik, ekonomi, lingkungan, sosial budaya,
konflik sosial.
9. Lingkungan pemukiman, lingkungan industri.
10. Metode promosi kesehatan.
11. Substansi pesan kesehatan yang dikaitkan dengan
tujuan promosi.
12. Karateristik masyarakat, determinan perilaku.
13. Jenis pelayanan kesehatan (promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif)
14. Jenis atau bentuk pekerjaan yang dapat
menimbulkan masalah kesehatan, seperti beban
kerja, prosedur kerja, ergonomi.
15. Lingkungan kerja yang menjadi beban tambahan
untuk pekerja, seperti beban fisik, kimia, biologi,
fisiologis, psikologis.
16. Karakteristik pekerja, sprt kemampuan pekerja,
sikap dan perilaku pekerja.
17. Fenomena aspek makro yang terkait
dengan masalah gizi masyarakat.
18. Fenomena kesehatan masyarakat dalam
cakupan epidemiologi.
19. Fenomena kependudukan, biostatistik serta
kesehatan reproduksi dalam ruang lingkup
kesehatan masyarakat.
Fokus penelitian IKM dapat pula diuraikan
berdasarkan unsur administrasi:
1. Input: 5M
2. Proses: (POACE)
3. Output: AKK  pelayanan kesehatan yang
bermutu, memuaskan, sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat
4. Sasaran: individu, keluarga, kelompok
masyarakat dan masyarakat
5. Outcome: dampak?
Berdasarkan paparan fokus penelitian IKM,
maka arah penelitian IKM secara umum tdd 2
kategori:
1. Pengembangan ilmu pengetahuan
2. Pemecahan masalah praktis IKM pada
lokusnya
Lokus penelitian IKM meliputi area, wilayah atau
tempat yang sangat luas, meliputi:
1. Organisasi kesehatan/ sarana kesehatan yang
diselenggarakan pemerintah, swasta atau
masyarakat, seperti: Kemenkes, Dinkes, balai
pengobatan, puskesmas, RS, praktik dokter,
bidan, toko obat, apotik, pedagang farmasi,
pabrik obat, lembaga pendidikan dan pelatihan
kesehatan, dll.
2. Organisasi non kesehatan yang memiliki unit
atau bagian yang mengurusi kesehatan, seperti
lembaga legislatif, bank, industri, LSM.
3. Masyarakat, yang meliputi aktivitas
masyarakat dalam bidang kesehatan.
4. Seluruh wilayah, daerah, kawasan, atau lokasi
yang secara langsung menjadi tempat
dilaksanakannya proses industri.
5. Seluruh wilayah, daerah, kawasan, atau lokasi
yang secara langsung terkena dampak dari
kegiatan industri, meskipun bukan daerah
industri.
6. Keluarga, tempat kerja, tempat-tempat umum,
lembaga pendidikan non kesehatan dan
aktivitas masyarakat dalam bidang kesehatan.
1. Tentukan dan jelaskan minimal satu fokus
penelitian Anda!
2. Tentukan lokus penelitian Anda dan jelaskan
alasan pemilihan lokus tersebut!
3. Tugas diketik, dibuat nama dan dikumpulkan
ke komting dalam bentuk soft copy. Kemudian
komting membuat dalam satu file dengan
nama: “Tugas Online 1 Metopel”, kemudian
diemail ke: khairatunnisa@helvetia.ac.id
paling lama tanggal 06 April 2019 pukul 00.00
WIB

Anda mungkin juga menyukai