Anda di halaman 1dari 120

Kontrasepsi

“Kehormatan APOTEKER bukanlah ditentukan


dari mana almamatermu, seberapa banyak
sertifikat dan SKP-mu, seberapa banyak foto-foto
kota atau negara yang kamu singgahi untuk
konferensi, Tapi Kehormatan Apoteker ada ketika
NAMAMU MELEKAT DI HATI PASIEN mu,
Praktek dan kerjamu bermanfaat untuk
masyarakat & profesi-mu.
Kehidupan Apoteker adalah Praktek,Kerja & Cinta.
Itu kita jalani dengan sederhana saja.....”

Apoteker adalah pembuktian SUMPAH, ETIK dan


SAINS...menjadi PERBUATAN...
Daftar Obat Wajib Apotek
• Daftar OWA-1 : Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 347/MenKes/SK/VII/1990
• Daftar OWA-2 : Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 924/MENKES/PER/X/1993
• Daftar OWA-3 : Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 1176/Menkes/SK/X/1999, ada 2 lamp.
– Lamp.1 obat yang dimasukan dalam OWA
– Lamp.2 obatyang dikeluarkan dari OWA
UNDANG – UNDANG
OBAT KERAS
( St. No. 419 tgl. 22
Desember 1949 )
Pasal 1
(1) Yang dimaksud dalam ordonansi ini
dengan :
a. “ Obat-obat keras “ yaitu obat-obatan
yang tidak digunakan untuk keperluan tehnik,
yang mempunyai khasiat mengobati,
menguatkan, membaguskan,
mendesinfeksikan dan lain-lain tubuh
manusia, baik dalam bungkusan maupun
tidak, yang ditetapkan oleh Secretaris Van
Staat, Hoofd van het Departement van
Gesondheid, menurut ketentuan
Pasal 3
1) Penyerahan persediaan untuk penyerahan dan
penawaran untuk penjualan dari bahan-bahan G,
demikian pula memiliki bahan-bahan ini dalam jumlah
sedemikian rupa sehingga secara normal tidak dapat
diterima bahwa bahan-bahan ini hanya diperuntukkan
pemakaian pribadi, adalah dilarang. Larangan ini tidak
berlaku untuk pedagang-pedagang besar yang diakui,
Apoteker-apoteker, yang memimpin Apotek dan Dokter
Hewan.
2) Penyerahan dari bahan-bahan G, yang menyimpang dari
resep Dokter, Dokter Gigi, Dokter Hewan dilarang,
larangan ini tidak berlaku bagi penyerahan-penyerahan
kepada Pedagang – pedagang Besar yang diakui,
Apoteker-apoteker, Dokter-dokter Gigi dan Dokter-dokter
Hewan demikian juga tidak terhadap penyerahan-
penyerahan menurut ketentuan pada Pasal 7 ayat 5
Kasus 1
Pasangan subur yang telah memiliki satu orang
putra ingin melaksanakan program penjarangan
kehamilan. Mereka memilih untuk mengikuti program
Kontrasepsi Kalender (Metode Ogino-Knaus).
– Bagaimana cara menghitung siklus menstruasi sang istri ?
– Apabila hasil perhitungan siklus menstruasi sang istri
ternyata siklus terpendek 21 hari dan siklus terpanjang 24
hari maka bagaimana anda menghitung masa subur istri ?
– Bagaimana rekomendasi anda kepada pasangan tersebut
kapan diperbolehkan/tidak diperbolehkan melakukan
sanggama ?
– Bila pada masa subur mereka ingin melakukan sanggama,
bagaimana saran anda ?
Kasus 2
Ny. Esti 37 tahun baru saja pulang dari RS karena
habis melahirkan anak keduanya. Dia
merencanakan untuk menyusui anaknya secara
eksklusif (selama 6 bulan).
– Pertanyaan apa saja yang perlu disampaikan kepada
Ny Esti sebelum menggunakan obat hormonal ?
– Alternatif metode kontrasepsi apa saja yang anda
sarankan kepada Ny. Esti (minimal dua metode
kontrasepsi), agar dia bisa memilih yang terbaik ?
– Jelaskan pula kepada Ny. Esti, keuntungan dan
kerugian masing-masing metode kontrasepsi.
– Konseling apa yang perlu diberikan kepada Ny Esti ?
Kasus 3
Ny Tina 39 tahun akan berangkat haji bersama
suaminya tahun ini. Karena ingin beribadah secara
total di tanah suci tanpa terganggu Haid maka Ny.
Tina bermaksud menunda haid sampai selesai
rangkaian ibadah haji.
– Pertanyaan apa saja yang perlu disampaikan kepada
Ny. Tina sebelum menggunakan obat hormonal?
– Obat apa yang anda anjurkan dan bagaimana cara
penggunaannya ?
– Efek samping apa saja yang perlu diinformasikan
kepada Ny. Tina dan tindakan apa saja yang anda
anjurkan apabila ESO tersebut terjadi ?
Kasus 4
Dalam suatu kasus perkosaan yang telah
ditangani oleh kepolisian, korban (gadis
berumur 22 tahun) meminta untuk diberi
obat agar tidak hamil. Atas permintaan
korban tersebut, polisi meminta advis
apoteker di Apotek.
Sebagai apoteker jaga, obat apa yang anda
anjurkan ?
Kasus 5
Nona Ati 21 tahun, datang ke Apotek dengan
keluhan perdarahan per vagina berbentuk bercak
(spotting). Perdarahan spotting terjadi tidak pada
saat siklus haid
– Menurut anda problem apa yang dialami Nona Ati
tersebut ?
– Pertanyaan apa saja yang perlu disampaikan kepada
Nona Ati sebelum menggunakan obat hormonal ?
– Bagaimana penatalaksanaan farmakologis untuk
mengatasi kondisi Nona Ati tersebut ?
– Konseling apa yang perlu diberikan kepada Nona Ati
Dasar Hukum
• Kontrasepsi Oral masuk dalam Daftar
Obat Wajib Apotek (DOWA)
• Apoteker wajib membimbing masyarakat
dalam menggunakan oral kontrasepsi
secara mandiri (swa medikasi)
• Apoteker harus memiliki pengetahuan,
ketrampilan dan pengalaman dalam
praktek penggunaan kontrasepsi oral

14
Studi Kasus
1. Kontrasepsi Kalender
2. Perencanaan Kontrasepsi
3. Penundaan Haid selama ibadah Haji
4. Kontrasepsi dalam kasus perkosaan
5. Gangguan Haid
Algoritma Pemilihan Kontrasepsi
Permanen ??
Tidak Ya

Pria Pasangan Wanita


Sterilisasi Pria/Wanita

Kondom KB Kontrasepsi Hormon


+/- Sper Alamiah
misida
Depo

Kontrasepsi Pil Oral Pil Oral


Post Coitus Kombinasi Progestin Implant

I.U.D. Kontrasepsi Non-Hormon


+/- Progestin

Diafragma Cap Cervix Kondom Spermisida


Wanita
16
KONTRASEPSI:
Kontra : Melawan
Konsepsi : Pertemuan Ovum dengan
Spermatozoa

KONTRASEPSI: Basic Knowledge and Skill


• Dasar Endokrinologi: Estrogen & Progesteron
• Siklus Menstruasi Wanita
• Fertilitas dan Infertilitas
• Produk Kontrasepsi
• Interaksi Obat Kontrasepsi
17
NEURO ENDOKRIN

Regio Hipothalamus

Hipofisis

Hipofisis Anterior/
Adenohipofisis

Hipofisis Posterior/
Neurohipofisis
18
HIPOTHALAMUS
NEURO ENDOKRIN

HIPOFISIS
POSTERIOR

ADH/Vasopresin

OXYTOCIN

19
REGULASI
NEURO-ENDOKRIN

• Hipothalamus

• Hipofisis

• Kelenjar Target
(Ovarium)
20
Hipothalamus-Hipofisis (Pituitary)-
Genitalia Interna

Regio Hipothalamus

Hipofisis

Tuba Fallopii
Hipofisis Anterior/
Adenohipofisis

Uterus
Ovarium

Hipofisis Posterior/ Vagina


Neurohipofisis
21
Genitalia Interna

1. Tuba Fallopii
2. Ovarium
3. Uterus
4. Vagina
5. Rectum
6. Kandung Kencing
7. Formix Posterior
22
Lapisan Fungsional
Endometrium

23
Ovarium dengan tahap perkembangan
pematangan folikel ovarium

24
25
26
Biosintesis Estrogen
Regulasi Hipotalamus-Hipofisis
HIPOTALAMUS

Inhibiting Hormon Releasing Hormon


( GnIH) ( GnRH)
ADENO-HIPOFISIS

Inhibin
FSH
OVARIUM

Sekresi Hormon
HORMON ESTROGEN
Negative Feedback  Lebih  Kurang  Positive Feedback
29
Siklus Menstruasi

30
Siklus Menstruasi

LH

FSH

Progesteron

Oestradiol

Folikel
Ovarium

Endometrium

31
Siklus Menstruasi

LH

FSH

Progesteron
Oestradiol

Folikel
Ovarium

Endometrium

32
Siklus Menstruasi

33
Siklus Menstruasi

34
Selalu 14 hari

Ovulasi

Fase Folikuler Fase Luteal

Fase Proliferasi Fase Sekresi 35


Tingkat kehandalan metode
kontrasepsi yang ada
Tingkat Kehandala Metode Pearl Index
Sangat Tinggi Kontrasepsi Oral Kombinasi 0.05 - 0.09
Injeksi (Suntik) hormonal 0.2 - 0.4
Levonorgestrel intrauterine system 0.05 - 0.1
Sterilisasi 0.1
Tinggi mini-pil (Progesterone Only Pill) 0.5 - 3
intrauterine pessary 0.9 - 3
Cukup Kondom 2 - 12
contraceptive computer 6
diafragma 6 - 29
diafragma + spermisida 2 - 25
Metode temperatur basal 3
Spermisida 5 - 12
Rendah Seggama terputus 18
Knaus-Ogino method 14 - 40
Billings method 25 - 30
Tidak ada Tidak menggunakan metode kontrasepsi > 80
36
Pasangan
Usia
Subur

Metode KB Kalender
Kasus 1
KB Alamiah
(Fertility Awareness Methods)
Dasar Teori:
1. Menentukan masa subur yg terjadi sekitar masa ovulasi
2. Menghindari sanggama pada masa subur + 7-18 hari
Masa hidup Ovum dan Spermatozoa yang Fertile:
• Ovum Fertile punya masa hidup 12-24 jam
• Spermatozoa dlm sal.genitalia umurnya 48-72 jam
Macam2 metode KB Alamiah untuk menentukan ovulasi:
1. Metode Kalender (Ogino-Knauss)
2. Metode Suhu Badan Basal (Metode Thermal)
3. Metode Lendir Serviks (Billings)
4. Metode Sympto-thermal
38
5. Menyusui Eksklusif
METODE KALENDER (Ogino-Knaus)

Thn 1930, Kyusaku Ogino (Jepang) dan Herman Knaus (Austria)


melakukan penelitian secara terpisah pada siklus menstruasi:
Ogino  Ovulasi umumnya hari 15 sebelum haid berikutnya
Dapat pula hari ke 12-16 sebelum haid berikutnya
Knaus  Ovulasi SELALU tjd pd hr ke 15 sebelum haid y.a.d.
DASAR:
- Data siklus menstruasi 6-12 siklus terakhir
- Problem  jarang wanita yg siklusnya selalu tepat 28 hari

39
METODE KALENDER (Ogino-Knaus)

TEKNIK:
- Awal Masa Subur: (Siklus Terpendek–18 hari), dimana
angka 18 berasal dari: 14 + 2 + 2 (hari hidup spermatozoa)
- Akhir Masa Subur: (Siklus Terpanjang-11 hari), angka 11
berasal dari: 14 – 2 - 1 (hari hidup ovum)
EFEKTIVITAS:
• Angka kegagalan 14,4 – 47 kehamilan/100 wanita/tahun

40
Siklus Menstruasi
MEI
Siklus 1 = 28 hari
M T W T F S S
1 2 3 4 5 6 Siklus 2 = 25 hari
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

JUNI
M T W T F S S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30
Metode Kalender (Ogino-Knoss)

Tidak melakukan hubungan seksual saat masa subur

Rumus :
Masa Subur = (Siklus haid terpendek – 18) s/d (Siklus haid terpanjang – 11)
Siklus haid : jarak antara hari-1 haid dengan hari-1 haid bulan berikutnya.
Cara menghitung:
• Amati dan catat panjang siklus haid Anda min. 3 bulan, idealnya 12 bulan
• Contoh : panjang siklus haid Anda adalah 28, 25 dan 26 hari.
• Berarti masa subur Anda adalah hari ke : (26-18) s/d (28-11) = 8 s/d 17.
1 5 6 7 8 17 18 28
Haid Tidak Masa Subur Tidak
Subur Subur

42
(Leon Speroff, et.al., 2001, Oral Contraception, A Clinical Guide for Contraception; 3 ed:42 ; p 298)
Siklus Menstruasi
MEI Siklus 1 = 21 hari
M T W T F S S Siklus 2 = 24 hari
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

JUNI
M T W T F S S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30
Tabel Penetapan Awal & Akhir Masa Subur
Bila Siklus Haid Awal Masa Subur Bila Siklus Haid Akhir Masa Subur
Terpendek (Hari)* (Hari ke…)* Trpanjang (Hari)* (Hari ke…)*
21 3 21 10
22 4 22 11
23 5 23 12
24 6 24 13
25 7 25 14
26 8 26 15
27 9 27 16
28 10 28 17
29 11 29 18
30 12 30 19
31 13 31 20
32 14 32 21
33 15 33 22
34 16 34 23
35 17 35 24
44
Kontra Indikasi KB Alamiah

• Umumnya kontra indikasi relative


• Siklus haid yang tidak teratur/tidak bias diperkirakan
dengan tepat
• Ada riwayat siklus haid anovulatorik
• Kurve suhu badan yang tidak teratur

KEUNTUNGAN NON-KONTRASEPTIVE
 Dapat digabung dengan metode kontrasepsi lain (barier)
 Dapat dipakai untuk pasangan yang menginginkan hamil
 Disarankan bersanggama mulai hari ke 9 setelah mens
sampai Suhu Badan Basal (SBB) mencapai kenaikan khas
45
KB Laktasi
Menyusui  Oxytocin
FUNGSI:
• Milk Ejection
• Kontraksi uterus pada INPARTU
• Kontraksi uterus bukan pada INPARTU 
Shg fertilisasi ovum lebih mudah
Papila/areola mammae
Alveoli kelenjar mamae
diliputi oleh “sel Sel Myoepitel

myoepitel”yang akan
berkontraksi karena
pengaruh oxytocin Kelenjar ASI
OXYTOCIN: Milk Ejection & Kontraseptive
Rangsangan hisapan bayi
Pada papilla/areola mamae

Medulla Spinalis

Hipotalamus Emosi

Hipofisis Posterior Hipofisis Anterior

Prolaktin 
Sekresi Oxytocin

GnRH  FSH,LH
Kontraksi Myoepitel
Ovulasi (-)

Milk Ejection
Kontrasepsi Alamiah
Menyusui (prolonged lactation)

6 bulan menyusui syarat:


• Menyusui eksklusif
(> 6 jam / hari)
termasuk malam hari &
interval menyusui 2 jam
• Haid belum terjadi

(Leon Speroff, et.al., 2001, Oral Contraception, A


Clinical Guide for Contraception; 3 ed:42; p 316)
OXYTOCIN: Fertilisasi Ovum
Rangsangan pada areolla mammae

Medulla Spinalis

Hipotalamus Emosi

Hipofisis Posterior

Sekresi Oxytocin

UTERUS: Pompa Hisap


Sperma lebih cepat sampai di tuba falopii

Fertilisasi 
Kontrasepsi Oral
KONTRASEPSI HORMONAL
Estrogen Alamiah Progestin Alamiah
OH OH Progesteron
Estradiol - Anti estrogen
-Kadar plg banyak OH fisiologis
-Pot.estrogenik = 1
HO O

O
Estron
-Kadar sedang Androgen Alamiah
-Pot.estrogenik = 1/12
HO
OH Testosteron
-Bersifat anti estro
OH gen fisiologis

OH O
Estriol
-Kadar sedikit
HO 52
-Pot.estrogenik = 1/80
Estrogen dan Progesteron
Khasiat Estrogen: Khasiat Progestin
• Rangsang ciri sex primer: • Uterus menjadi kurang
– Uterus lbh peka rangsang peka terhadap rangsang
mekanik & oksitosik an mekanik & oksitosik
– Silia pd tuba tumbuh lebih • Silia pd tuba geraknya 
banyak & aktif bergerak
• Endometrium atrofi
– Kljr. vagina banyak & encer
– Rangsang MENARCHE • Kelenjar vagina & cervix
lebih kental & sedikit
• Rangs. ciri sex sekunder:
(sehingga sperma sulit
– Lemak glutea & mammae 
masuk)
– Kulit halus,pemb.drh hilang
– Rambut pubis & ketiak 
– Areola mamae & genitalia 53
hiperpigmentasi + jerawat
Estrogen dan Progesteron
Efek Metabolism Estrogen Efek Metabolism Progestin
• Perubahan lipid darah: • Perubahan lipid darah:
– Kholesterol HDL  –Kholesterol HDL 
– Kholesterol LDL 
–Kholesterol LDL 
– Trigliserida 
Terutama pd gen.I (noretis-
• Ko+ad-hesi trombosit  teron & levonorgesterol);
• Resopsi Ca dari tulang  gen.II (gestodene & deso-
• Produksi ASI  gestrol)  HDL 
Indikasi Terapi: • ASI tdk  ibu mnyusui
• Kontrasepsi (+Progestin) Indikasi Terapi:
• HRT pd peri menopause • Kontrasepsi (+/-Estrogen)
• Cegah osteoporosis • PUD, Nyeri Haid
• Obati carcinoma prostat • Ancaman Aborsi 54
Kontra Indikasi Absolut
1.Tromboflebitis, kelainan tromboembolik
(termasuk keluarga dekat dg riwayat yg
sama)
2.Kelainan cerebrovaskuler (mis: stroke, TIA,
dll) & keluarga dekat dg riwayat yg sama
3.Penyakit jantung iskhemik (Angina, Infark
miokard) & keluarga dekat dg riwayat yg
sama
4.Carsinoma payudara
5.Neoplasma yang tergantung Estrogen
Kontra Indikasi Absolut....:
7. KEHAMILAN
8. Tumor hepar (jinak atau ganas)
9. Perdarahan pervagina abnormal yg tdk
diketahui sebabnya
9. Hipertensi, Diabetes Mellitus,
Peny.kandung empedu aktif
10.Usia > 40 tahun + faktor risiko PJK;
11.Usia > 35 thn yang perokok berat
Kontra Indikasi Relatif:
1. Sakit kepala vaskuler yang hebat (mis: Migrain)
2. DM, GTG, Keturunan DM, DM Gestasi
3. Penyakit Anemia Sel Sabit (Sickle Cell Anemia)
4. Rencana menjalani pembedahan dlm 4 minggu
mendatang (stop POK)
5. Trauma tungkai bawah/tungkai bawah di gips
dlm waktu yg lama
6. Cholestasis saat hamil, ada ggg fungsi hepar
7. Umur > 45 thn; Post partum hari ke 10-14
8. Berat badan  min.5 kg/bln selama minum POK
Digunakan dgn pengawasan
1. Riwayat keluarga (ibu/sodara perempuan)
meninggal karena PJK < 50 tahun
2. Depresi berat, Epilepsi (krn retensi air dpt
merangsang serangan kejang)
3. Asma Bronkhial, Chloasma (hiperpigmen-tasi
fotosensitif)
4. Riwayat keluarga Hiperlipidemia
5. Adanya varises di kaki
Pil Oral Kombinasi (POK)
Dasar Mekanisme Kerja POK:
• POK meniru proses alamiah dalam tubuh
• Gantikan prod. estrogen+progesteron
ovarium
• Tekan produksi hormon ovarium dg
mekanisme umpan balik
• Meski ada ovulasi, POK tingkatkan barier
lendir vagina & cervix
• Bila tetap ada konsepsi maka hormon2
tsb dpt cegah nidasi pd endometrium
(cegah kesiapan endometrium)
• Timbulkan gejala pseudo-pregnancy
(mual-muntah, payudara membesar &
nyeri
59
Jenis Pil Oral Kombinasi
POK Monofasik

1 Estrogen (E) + Progesteron (P) dosis lazim 21 Pil Kosong 28


Mekanisme: Anti gonadotropik, mencegah nidasi, lendir cervix me & kental

POK Bifasik

1 Estrogen saja 11 E + P dosis lazim X


21 Pil Kosong 28

1 E dos.lazim + P dos.rendah 11 E + P dosis lazim 21 Pil Kosong 28


Mekanisme: Anti gonadotropik, sama/mendekati siklus normal. Utk Bifasik yg
tanpa progestin pd fase Ihasilnya kurang dipercaya. Paling baik
menggunakan bifasik yg dengan progestin pd fase I
POK Trifasik

6 hari 5 hari 10 hari


1 E + P  6 E+ P lazim 11 E + P 21 Pil Kosong 28
Mekanisme: Mirip dengan siklus menstruasi alamiah 60
Dasar Pemilihan POK

•Dosis Etinil estradiol

•Jenis Progestin
61
Estrogen & Progesteron Sintetik
Estrogen Sintetik
1. Ethinyl Estradiol (EE)  potensinya 1,2 - 1,4 kali
mestranol
2. Garam Estrogen : Estradiol Valerat, Estradiol
Hemihydrat, Estradiol Cypionat, Estrogen Konjugasi
3. Mestranol  metab.di hepar menjadi EE yang aktif
Progesteron Sintetik (sering disebut Progestin/Progestogen)
1. Gol.Norethindron  Norethisteron asetat, Ethyno-diol
asetat, Lynestrenol, Norethynodrel
2. Gol.Norgestrel  Norgestrel, Levonorgestrel, Deso
gestrel, Gestodene
3. Cyproterone
4. Drosperinone 62
Dosis Ethinyl Estradiol:
1.Dosis 30-50 mcg EE merupakan dosis yang
lazim digunakan
2.Dosis < 30 mcg biasanya digunakan bila dengan
dosis lazim terdapat ESO: mual, nyeri payudara,
retensi air, nyeri tungkai. Bila ESO dosis lazim
tetap tak dpt diatasi dg EE 20 mcg (trendah),
pertimbangkan utk gunakan Pil Mini POP
3.Dosis 80-100 mcg EE hanya digunakan bila dg
dosis lazim terdpt Spotting, Acne, PUD, kista
ovarium diameter < 6cm, Akseptor yang gagal
dg dosis lazim, serta akseptor yang sedang
dalam pengobatan Rifampisin atao Phenytoin.

63
Klasifikasi Progestogen

64
Pharmacological profile of progestins, R. Sitruk-Ware. Maturitas 47 (2004) 278
Progestin Tree

65
Profil Farmakologis Progestin

66
Pharmacological profile of progestins, R. Sitruk-Ware. Maturitas 47 (2004) 278
Jenis Progestin:
• Levonorgestrel & Norethisteron (generasi 2),
paling sering dipakai, punya efek androgenic,
risiko VTE lebih rendah
• Gestodene & Desogestrel (generasi 3), efek
androgenic yg lebih rendah dari gen.2, ESO acne,
hirsutism, kenaikan BB lbh kecil dr gen.2, risk VTE
2 x lipat, tdk utk pemakai baru
• Cyproterone, progestin dg efek anti androgenic yg
kuat, utk akseptor yg mengalami androgenisasi
(jerawat parah, hirsutisme)
• Drospirenone, mirip spironolakton, dapat atasi
ESO estrogen, ESO: Hiperkalemia
67
Konseling Akseptor POK
1. POK dpt mnghambat ovulasi, bila digunakan scr reguler dpt
mcegah kehamilan dan reversibel (bila stop dpt hamil lagi);
2. Bila baru minum POK gunakan kontrasepsi barier 1-7 hari;
3. Cara mulai POK:
• Pada hari pertama Menstruasi
• Pada hari ke 5 Menstruasi
• Hari minggu pertama setelah menstruasi (di Amerika)
• Langsung mulai hari ini, bila sudah yakin tidak dlm keadaan hamil
4. Akseptor harus teliti membaca liflet yg disertakan
5. Minum POK pada jam yg sama setiap harinya, sampai habis
• Utk kemasan 28 hari, maka langsung mulai dg bungkus yg baru
• Utk kemasan 21 hari, stop selama 7 hari, hari ke 8 mulai yg baru
6. Bila tjd spotting/flek selama bbrp siklus  rujuk Dr SpOG
7. Periksa bungkus pil tiap pagi, apa ada yg lupa tdk diminum?
68
8. BAGAIMANA KALAU LUPA MINUM PIL ?
69
Bagaimana Kalau Lupa Minum Pil ???
Rekom. IPPF (International Planned Parenthood Federation):
1. Bila lupa minum 1 pil:
• Segera minum pil-oral yang terlupakan tersebut
• Kemudian minum pil-oral selanjutnya pada waktu yg biasanya, meski
harus minum 2 pil dalam satu hari
2. Bila lupa minum 2 pil berturut-turut pd baris 14 pil pertama:
• Segera minum 2 pil-oral saat teringat
• Minum 2 pil-oral lagi pada hari berikutnya
• Kmd pil-oral sisanya diminum spt biasa (1 pil/hari) sampai habis
• Utk proteksi tambahan, kontrasepsi barier/abstinens 7 hari saat lupa
3. Bila lupa minum 2 pil berturut2 pd 7 baris pil aktif terakhir:
• Buang semua pil oral yg masih tersisa, mulai dg bungkus baru
• Tambah kontrasepsi barier/abstinens 7 hari
4. Bila lupa 3 pil berturut2  TANYAKAN KESANGGUPANYA
70
Konseling …..lanjutan
9. Bila diare/muntah2 gunakan kontrasepsi barier sampai haid
10.Bila tdk pernah lupa minum pil, tidak haid tdk smp 2 siklus,
maka periksa kehamilan. Bila tdk hamil  Don’t Worry
11.Bila ingin hamil lagi, stop POK. Pnyesuaian alamiah 1-2 bln
12.Tiap kali berobat sampaikan kpd Dokter/Apoteker bahwa
dirinya akseptor POK
13.Bila tjd perubahan kejiwaan stlh minum POKrujuk kembali
14.Bila akseptor perokok berat > 14 batang/hari, harus hati2
risiko Tromboembolik  STOP MEROKOK !!!
15.Pasien harus tahu tanda bahaya POK:
• Sakit abdomen hebat (mungkin cholestasis/pankreatitis)
• Sakit dada hebat (mungkin AMI/bekuan darah di paru)
• Sakit kepala hebat (mungkin Stroke/Migrain/Hipertensi)
• Neri tungkai bawah (mungkin Vena Trombo Embolisme/VTE)
71
16.Solusi  alternatif kontrasepsi yang lainnya
Efek Samping POK & Manajemen Praktis
EFEK SAMPING REKOMENDASI MANAJEMEN
Spoting/Prdarahan Tingkatkan dosis estrogen atau progesteron
ditengah siklus
Perdarahan di akhir Peningkatan dosis progesteron, penghentian pil
siklus, menorhagi setiap 3 siklus, periksa penyebab perdarahan
lainya, mis: ggg cervix, kehamilan, infeksi
chlamydia
Amenorhe Estrogen ditingkatkan/progesteron diturunkan,
tes kehamilan
Nausea,Vomiting Estrogen diturunkan, minum POK pada malam
hari + makan sedikit
Payudara Nyeri, Estrogen diturunkan
Retensi Air
Jerawat, BB naik Ganti POK yg mengandung preparat
progesteron yg lbh estrogenik atau ganti
dengan gestoden atau desogestrel
Chloasma Stop POK dan mulai POP, hindari matahari 72
Sediaan Farmasi dg Indikasi POK
POK Monofasik KETERANGAN
Estrogen:
MERK DAGANG ESTROGEN PROGESTERON EE: Ethinyl Estradiol
MARVELON-28 (MSD) 0,03 mg EE 0,150 mg DG Progesteron:
NG: Norgestrel
MICROGYNON (Ba) 0,03 mg EE 0,150 mg LNG
LS: Lynestrenol
CYCLOGYNON (TIA) 0,03 mg EE 0,150 mg LNG DG: Desogestrel
PLANOTAB (TNF) 0,03 mg EE 0,150 mg LNG LNG: Levonorgestrel
GTD: Gestodene
PIL KB ANDALAN (Har) 0,03 mg EE 0,150 mg LNG CA: Cyproterone
PLANAK (Fa) 0,03 mg EE 0,150 mg LNG acetat
DP: Drosperinone
NEYNNA (TNF) 0,035 mg EE 2,0 mg CA
NOVADIOL28 (CDC 0,03 mg EE 0,150 mg LNG Pabrik Obat:
MSD: Merck Sharp Dom
MICRODIOL (KF) 0,03 mg EE 0,150 mg LNG Bay: Bayer
SYDNAGINON (Qu) 0,03 mg EE 0,150 mg LNG Sc: Schering
Har: Harsen;
DIANE 35 (Sc) 0,035 mg EE 2,0 mg CA
TNF: Triyasa Nagamas F
ESTELLE-35 (Ik) 0,035 mg EE 2,0 mg CA TIA: Tunggal Idaman A
YASMIN (Sc) 0,03 mg EE 3,0 mg DP KF: Kimia Farma;
Ik: Ikapharmindo
MERCILON-28 (MSD) 0,02 mg EE 0,150 mg DG Qu: Quamed
GYNERA (Sc) 0,03 mg EE 0,075 mg GTD CDC: Catur Dakwah C
Fa: Fahrenheit
73
POK Bifasik
MERK DAGANG ESTROGEN PROGESTERON
GRACIAL (7 tab. Warna Biru) 0,04 mg EE 0,025 mg DG
(15 tab. Warna Putih) 0,03 mg EE 0,125 mg DG
(6 tab. Warna Kuning) Placebo
CLIMEN (11 tab. Warna Putih) 2,0 mg EV -
(10 tab. Warna Pink) 2,0 mg EV 1,0 mg CA
CLIMEN-28 (16 tab. Warna Putih) 2,0 mg EV -
(12 tab. Warna Pink) 2,0 mg EV 1,0 mg CA
CYCLO-PROGYNOVA (11 tab. Warna Putih) 2,0 mg EV
(10 tab. Warna Pink) 2,0 mg EV 0,5 mg NG

Kecuali Gracial, obat2 tsb di atas jarang KETERANGAN


Estrogen:
digunakan utk Kontrasepsi Oral secara rutin. EV: ESTRADIOL VALERATE
Indikasinya biasa digunakan untuk HRT EE: ETHYNIL ESTRADIOL
(Hormon Replacement Therapy), Amenorhe Progesteron:
CA: CYPROTERON ACETATE
primer/sekunder, Klimakterik, dan lain-lain. NG: NORGESTREL 74
DG: DESOGESTREL
POK Trifasik
MERK DAGANG ESTROGEN PROGESTERON
TRINORDIOL-28 (6 tab. Warna Coklat) 0,03 mg EE 0,05 mg LNG
(5 tab. Warna Putih) 0,04 mg EE 0,075 mg LNG
(10 tab. Warna Kuning) 0,03 mg EE 0,125 mg LNG
(7 tab. Merah: Plasebo) - -
TRIQUILAR-ED (6 tab. Warna Coklat) 0,03 mg EE 0,05 mg LNG
(5 tab. Warna Putih) 0,04 mg EE 0,075 mg LNG
(10 tab. Warna Kuning) 0,03 mg EE 0,125 mg LNG
(7 tab. Putih Besar) - -

Pil Progestin saja (POP)


MERK DAGANG ESTROGEN PROGESTERON
Andalan Laktasi - 0,50 mg LS
CERAZETTE (MSD) - 0,075 mg DG
EXLUTON (MSD) - 0,50 mg LS
MICROLUT (Ba) - 0,150 mg LNG

75
Progesteron Only Pill (POP)

• Disebut Pil-Mini, minum tiap hari: Exluton


(lynestrenol), Cerrazette (desogestrel) Organon,
Andalan Laktasi (linestrenol)
• Mekanisme kerja mrp kombinasi bbrp proses:
1. Mencegah ovulasi dari inhibisi LH (15-40% siklus haid)
2. Motilitas tuba & silia berubah, corpus luteum berubah
3. Lendir cervix kental  hambat sperma masuk uterus
4. Endometrium atrofi  tidak siap nidasi

76
Progesteron Only Pill (POP)

• Keuntungan:
Dpt utk penderita VTE & wanita menyusui
Pilihan utk wanita dg keluhan ESO estrogen (nyeri kepa
la, hipertensi, chloasma, berat bdn tambah, rasa mual)
• Kerugian:
 Krn tak ada estrogen insiden spotting/breakthrough
bleeding/kadang amenorhe
 Tidak seefektif POK, lupa 1-2 pil  risiko hamil tinggi

77
78
Alternatif kontrasepsi lain
• Intra Uterine Device (IUD/Spiral)
• Metode Kalender (Ogino-Knauss)
• Kondom, Diafragma, Caps Serviks, dll
• Coitus Interuptus
• KB Laktasi
Interaksi Obat dg Kontrasepsi Hormonal
Biasanya terjadi dg EE, progestin jarang yg signifikan
• Antiepilepsi (Phenytoin,Carbamazepin,Barbiturat) 
Meningkatkan aktivitas enzim mikrosomal, shg kliren
POK dipercepat; Solusi: Tingkatkan dosis EE / pake
inj. DMPA / ganti antiepilepsi (mis:Valproat)
• Rifampisin & Griseofulvin  Induksi enzim hepatik, shg
kliren POK dipercepat; Solusi:
– Pd pemakaian Rifampisin/Griseofulvin jangka
pendek  hentikan POK & gunakan kontrasepsi
alternatif (mis:barier) + sampai 7 hari setelah dosis
Rif./Gris. terakhir
– Pd pemakaian Rifampisin/Griseofulvin jangka
panjang  hentikan POK+gunakan kontrasepsi
barier; POK diminum lagi setelah 4 minggu dosis
Rif./Gris. 80
Interaksi Obat…lanjutan
• Orlistat (obat pelangsing, kerjanya menghambat
absorpsi lemak di usus)  mekanisme interaksi
tak jelas. Sebabkan Bleeding & Efikasi POK turun.
Sol: gunakan kontrasepsi tambahan (misalnya:
barier)
• Antibiotika lain (penisilin, sefalosporin, tetrasiklin)
 terjadi kegagalan kontrasepsi namun efeknya
kecil. Solusi: selama pakai antibiotika, gunakan
kontrasep si tambahan (mis: barier) sampai 7 hari
setelah dosis terakhir antibiotika
• Antivirus (Nelfinavir, amprenavir, lopinavir,
ritonavir)  mengurangi efikasi POK. Solusi:
gunakan kontra-sepsi tambahan selama minum
81
antivirus
Kontrasepsi Injeksi (Depot)
• Suntikan 1 bulan: Cyclofem, tiap ml mngandung
50 mg depot medroxyprogesterone acetat (DMPA)
+ 10 mg Estradiol cypionate  disuntikan 0,5 ml
intramuskuler untuk 30 hari
• Suntikan 3 bulan: Depo Provera (dari Pfizer);
terdapat 2 jenis sediaan, yaitu
– Sediaan 50 mg/ml DMPA
– Sediaan 150 mg/ml DMPA
Disuntikan sediaan 150 mg/ml intramuskuler untuk
3 bulan (90 hari)
82
Kontrasepsi Implant
• Terdapat 2 jenis implant: Biodegradable Implant &
Non-Biodegradable Implant
• Biodegradable Implant dapat larut dibawah kulit:
Capronor (levonorgestrel), Noretindron (pellets)
• Non-Biodegradable Implant, utk jangka panjang:
– Norplant: 6 btng implant levonorgestrel  5 thn
– Norplant-2: 2 btng implant levonorgestrel  3 thn
– Implanon: 1 btng berisi 68 mg Etonorgestrel  2-3 thn
• Waktu pemasangan implant:
– Blm pernah pake hormon hari ke 1-5 siklus haid
– Prnh pake POK sehari stlh pil aktif terakhir
– Prnh pake POP bisa pasang kpn saja+ barier 1-7 hari
– Post aborsi trimester I segera pasang
– Post aborsi trimester II psng hari ke 21-28 stlh aborsi83
Menunda Haid
Bebas Haid di saat-saat Penting.....
IBADAH HAJI DAN UMRAH
• Biaya cukup banyak
• Hanya sekali setahun
• Pembatasan jumlah jamaah haji
• Jarak yang jauh
• Perlu persiapan mental & fisik
• Ingin menunaikan ibadah dengan
sempurna
Haid terjadi karena penurunan kadar hormon progesteron

Haid
Mempertahankan kadar hormon progesteron dalam tubuh
Noretisteron

* Menunda haid :
> Jangka pendek : < 14 hari
> Jangka panjang : > 14 hari
Noretisteron
• Telah lebih dari 30 tahun terbukti dan
dipercaya dokter untuk menunda haid

• Mempunyai efek estrogenik yang akan


mencegah terjadinya perdarahan bercak
(Kadarusman, Y)

• Androgenisasi mungkin terjadi setelah


pemakaian lebih dari 7 bulan dengan dosis
30 mg/hari.
Noretisteron
Indikasi :
• Perdarahan Uterus Disfungsional
• Pengaturan haid
• Endometriosis
• Premenstrual syndrome
• Amenore primer & sekunder
Noretisteron
Penundaan haid :Jangka pendek (<14 hari)
Primolut N : 3 x 1 tablet/hari
- mulai 3 hari sebelum haid
yang diperkirakan
- sampai 3 hari sebelum haid
yang diundur (diinginkan)

Rumus : (3 ; 3 ; 3 )
Cara Pemakaian :
*Jangka Pendek ( < dari 14 hari ) 3 x 1 tablet setiap hari
mulai 3 hari sebelum Haid yang diperkirakan

Primolut N sampai 3 hari sebelum haid yang diinginkan.


Primolut N noretisteron 5 mg

Penundaan haid :Jangka panjang (>14 hari)

Primolut N : 2 x 1 tablet/hari
- mulai 7 hari sebelum haid
yang diperkirakan
- sampai 2 hari sebelum hari
terakhir tidak ingin haid.

Rumus : (2;7;2)
Cara Pemakaian :
*Jangka Panjang ( > dari 14 hari ) 2 x 1 tablet setiap hari
mulai 7 hari sebelum haid yang diperkirakan

Primolut N sampai 2 hari sebelum haid yang diinginkan.


Kontrasepsi Post Coitus

Kasus Perkosaan
Kontrasepsi Pasca Sanggama
• Sering disebut: Emergency Pill / Morning After Pill
• Bukan sebagai kontrasepsi rutin. Hanya untuk keadaan
darurat (mis: perkosaan)
• Pakai POK: 50 mcg Ethinyl Estradiol (EE) + 0,5 mg
Levonorgestrel (LNG)
• Teknik:
– 2 tablet POK diminum max.72 jam (terbaik 12-24 jam)
setelah coitus
– Disusul 12 jam kemudian minum 2 tablet POK
– Shg total dosis 200 mcg EE + 2,0 mg LNG
• Obat merek dagang: Prostinor 2, Valenol 2 0,75 mg LNG

97
98
Gangguan Siklus Haid

Kasus 5
Gangguan Menstruasi
Penyebab Gangguan Haid

Secara umum dapat digolongkan menjadi :


• Penyebab organik
Pasca miomektomi, endometriosis, kongesti ovarium,
gangguan hipofisis, gangguan gonad ( sindroma Turner),
gangguan tiroid, gangguan uterus / vagina
• Penyebab umum
Gangguan gizi, obesitas, psikosis
• Penyebab endokrinologis
Ketidakseimbangan hormonal ( estrogen & progesteron )
TERAPI

• Terapi harus berdasarkan penyebabnya.


• Untuk ketidakseimbangan hormonal diperlukan
terapi hormon :
– estrogen atau progesteron
– kombinasi estrogen dan progesteron
– pil KB

FIX KOMBINASI PERTAMA DI INDONESIA :

CYCLO PROGYNOVA
CYCLO PROGYNONA
Preparat bifasik tanpa progesteron pada fase
pertama; dengan toleransi yang sangat baik, karena
dirancang menyerupai siklus haid fisiologis.

Cyclo Progynova
terdiri atas
21 tablet salut gula, tiap-tiap
tablet :
- 11 tablet putih mengandung 2
mg estradiol valerat
- 10 tablet coklat muda
mengandung 2 mg estradiol
valerat & 0.5 mg
norgestrel
FARMAKODINAMIK

 Preparat bifasik yang


bekerja secara fisiologis
seperti pada siklus haid
normal
 Merangsang interaksi
HPO-axis  siklus haid
normal tanpa mengganggu
ovulasi dan parameter
hormon endogen
FARMAKOKINETIK

Estradiol valerat diabsorbsi menjadi 17-ß estradiol,


Norgestrel cepat & utuh diabsorbsi, dimetabolisme
menjadi komponen aktif ( Levonorgestrel ) yang
bioavaibilitasnya setengah dari dosis norgestrel

Estradiol valerate Norgestrel :


C max : 1,5 - 2 dan 8 jam  C max : 1 - 1.5 jam
 Eliminasi : urin & feses  Eliminasi : urin & feses
 Masa paruh : 24 Jam > Masa paruh : 24 jam
INDIKASI

 Siklus haid yang tidak teratur


 Amenore primer dan sekunder
CARA PEMBERIAN
- Pasien masih haid, H 5 sikluis haid

- Pasien amenore / siklus sangat tidak teratur


POLA SIKLUS HAID
PEMBERIAN CYCLO PROGYNOVA

Withdrawal bleeding ( haid) :


akan terjadi + 2 – 4 hari setelah tablet terakhir diminum.

Scanty withdrawal bleeding :


Kadang-kadang, individual, tanpa mempengaruhi keberhasilan
Intensified withdrawal bleeding :
Perdarahan lucut yang agak banyak, biasanya diharapkan pada
wanita yang haid sebelumnya sangat sedikit volumenya
Absence of withdrawal bleeding :
Jarang terjadi, kasus amenore < 1 %
Intermenstrual bleeding :
Spotting, BTB kemungkinan terjadi pada awal-awal siklus
Thanks for
your
attention
Jerawat (androgenik)
JERAWAT / AKNE

Parut Jerawat
ESO Progesteron

Efek yang tidak disenangi :


• Efek anti estrogenik
• Efek androgenik
Gejala Hiper-androgen pada Wanita
 Pada Kulit
– jerawat
– Hirsutisme
– Kebotakan pola laki-laki

Hirsutisme:
pertumbuhan rambut yang tidak normal
pada wanita yaitu dengan pola yang
menyerupai distribusi rambut pria (male hair pattern)

Rambut mungkin akan tumbuh pada daerah berikut:


• atas bibir, dagu dan sekitar
cambang (pada wajah)
• dada, perut
• lengan atas
• paha, daerah kemaluan (pubis).

Ferriman D, Gallwey JD.1961. Clinical assessment of body hair growth in women. J. Clin Endocrinol Metab.Nov; 21:1440-7
Alopesia androgenika klinis

Ludwig 1 Ludwig II

Ludwig III
ANTI-ANDROGEN
CPA (Siproteron Asetat)
Peradangan
* CPA (progesteron unik): anti-androgen
paling kuat, bekerja secara Aktivitas
kompetitif mengikat reseptor bakteri
androgen dan mengurangi kadar
androgen bebas Produksi minyak

* Pada kulit bekerja dengan mengurangi


produksi minyak yang berlebihan
sehingga langsung mengatasi akar
Sumber
masalah masalah

* Mencegah timbulnya masalah kulit DIANE 35

* Merupakan komponen progesteron Diane-35

Schindler A.E. et al, Maturitas 46 SI 2003: S7-S16


Minimalisasi efek samping pil KB kombinasi
 Kenyamanan pengguna
1. Perdarahan  Pil KB kombinasi dengan dosis adekuat
sehingga memiliki kemampuan
kontrol siklus yang baik

2. Peningkatan berat badan, Pil KB kombinasi yang


3. Mual, memiliki sifat anti-
mineralokortikoid
4. Rasa tegang di payudara,
5. Perubahan suasana hati (mood),
6. Sakit kepala

7. Masalah kulit (jerawat)  Pil KB kombinasi yang


memiliki sifat anti androgenik
Yasmin: Sifat anti androgenik
Inflamasi
AKNE (Jerawat)

Kolonisasi Mikroba
Pada pori kulit

Sebum berlebihan

Drospirenone
O

H3C
Over-stimulasi
reseptor androgen
CH3
H
Memblok reseptor
H H
Androgen
O

Androgen dalam
sirkulasi darah
Thanks for
your
attention

Anda mungkin juga menyukai