Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 7

DIAN PUSPITARINI C. (04)

DIYANA RIZKY UTAMI (07)

SOFANI LARASATI (23)


REVOLUSI EDSA
PEOPLE POWER OF FILIPHINA
Latar
Belakang

Dampak Tujuan

Kronologi
Peristiwa
LATAR BELAKANG

Munculnya rezim Ferdinand


Marcos (rezim otoriter).

Pembunuhan terhadap Senator


Benigno Aquino.

Kecurangan hasil pemilihan umum


1986 oleh pihak rezim ferdinand
Marcos.
REZIM OTORITER FERDINAND MARCOS

• Pada masa pemerintahan Ferdinand Marcos, ternyata Filiphna


tidak mengalami banyak kemajuan, hal tersebut dikarenakan
Marcos sering melakukan tindakan inkonstusional seperti tidak
diakuinya hak warga negara dalam berekspresi dan berpendapat.

• Selain itu, Marcos juga mengeluarkan Undang-Undang Darurat


Perang untuk memperbesar kekuasaannya dalam mengambil
segala bentuk tindakan agar kekuasaanya tetap lestari.
PEMBUNUHAN TERHADAP BENIQNO AQUINO

 Tokoh yang gencar


mengecam pemerintahan
Presiden Marcos.

 Sempat dijebloskan ke
pengadilan militer dengan
tuduhan subversi.

 Ditembak mati setibanya


dari Amerika sehabis
berobat. Beniqno Aquino
KECURANGAN HASIL PEMILIHAN UMUM 1986

 Untuk meredakan suhu politik yang sedang memanas karena


tampilnya Corazon Aquino ke panggung politik untuk
menggantikan suaminya Beniqno Aquino dalam menentang
pemerintahan Marcos, Marcos segera memutuskan untuk
menyelenggarakan pemilu pada 17 Februari 1986.

 Hasil dari pemilu tersebut menyatakan bahwa Marcos sebagai


pemenangnya. Pihak oposisi menuduh bahwa pemerintah telah
melakukan kecurangan dalam perhitungan jumlah suara.
 Istri dari Beniqno Aquino
yang menggantikan
perjuangannya.

 Ia mendapat simpati dan


dukungan dari rakyat.

 Dilantik menjadi Presiden


Filiphina pada tanggal 25
Februari 1986.
Corazon Aquino
TUJUAN PEOPLE POWER OF FILIPHINA

Untuk menjatuhkan rezim Ferdinand Marcos yang


berkuasa selama dua puluh tahun secara otoriter.
KRONOLOGI PERISTIWA

Tahun 1965 Tahun 1969

Ferdinand Marcos terpilih Rezim kedua Ferdinand


menjadi presiden ke-10 Marcos dimulai.
Filiphina.
Tahun 1972 Tahun 1973

Ferdinand Marcos
 Ferdinand Marcos
mendeklarasikan darurat
kembali terpilih menjadi
militer. Menurut sejarawan
presiden.
Amerika, McCoy terdapat
 Beniqno Aquino Jr.
3.257 orang yang dibunuh,
menjadi oposisi terkeras
35.000 orang disiksa, dan
dan aktif mengkritik rezim
70.000 orang dipenjara
Marcos.
tanpa proses pengadilan.
Tahun 1986

 Revolusi EDSA terjadi,


Tahun 1983 jutaan rakyat Filiphina
menumbangkan rezim
Beniqno Aquino Jr. ditembak Ferdinand Marcos.
mati di bandara Filiphina.  Corazon Aquino naik
menjadi presiden
Filiphina menggantikan
Ferdinand Marcos.
PERISTIWA REVOLUSI EDSA
DAMPAK REVOLUSI EDSA

 Marcos akhirnya diturunkan dari jabatannya sebagai presiden


dalam Revolusi EDSA. Bersama dengan istrinya, Imelda, Marcos
melarikan diri ke Hawaii. Marcos meninggal dunia di Honolulu,
Hawaii pada tahun 1989.

 Kehidupan masyarakat Filipina berubah. Setiap individu dan


kelompok kembali mendapatkan haknya sebagai warga negara
yang bebas berekspresi, dan juga berpendapat.
KESIMPULAN

People Power of Filiphina


merupakan sebuah
demonstrasi massal tanpa
kekerasan yang terjadi di
Filipina pada 1986.
Demonstrasi ini dilakukan
oleh jutaan rakyat Filipina di
Metro Manila dengan tujuan
untuk mengakhiri rezim
otoriter Presiden Ferdinand
Marcos.
PERTANYAAN

1) Bagaimanakah taktik Ferdinand Marcos untuk menyingkirkan


Beniqno Aquino Jr. dari Filiphina ?

2) Bagaimanakah reaksi masyarakat Filiphina ketika Ferdinand


Marcos memberlakukan Undang-Undang Darurat Perang ?

3) Bagaimanakah kondisi negara dan masyarakat Filiphina setelah


terjadinya Revolusi EDSA ?
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah Fahri. “Sejarah Kelas 12 Latar Belakang Lahirnya Revolusi


EDSA, Gerakan People Power Filipina”.
https://blog.ruangguru.com/sejarah-kelas-12-latar-belakang-
lahirnya-revolusi-edsa-gerakan-people-power-filipina. Diakses pada
tanggal 16 Januari 2019 pukul 19.00 WIB.

Indriani. “Makalah Pergerakan Filiphina”.


http://indrianinewhistory.blogspot.com/2016/01/makalah-
pergerakan-pilipina.html. Diakses pada tanggal 16 Januari 2019
pukul 19.00 WIB.
TERIMA KASIH
KELOMPOK 7

Anda mungkin juga menyukai