Anda di halaman 1dari 16

KESETIMBANGAN

KIMIA

FADHIKA APRILIYANI
G031191039
ITP
KONSEP
KESETIMBANGAN
Kesetimbangan antara dua fase zat-zat yang sama disebut kesetimbangan fisika, perubahan yang terjadi adalah proses fisika. Dalam peristiwa
ini, molekul air yang meninggalkan fase cair adalah sama dengan jumlah molekul yang kembali kefase cair.

H2O(C) ↔
H2O(g)

Perhatian para kimiawi kebanyakan tercurah pada proses kesetimbangan kimia, misalnya reaksi dapat dibalik yang melibatkan nitrogen
dioksidasi (NO2) dan nitrogen tetraoksida (N2O4) yang dinyatakan seperti berikut:

N2O4(g) ↔
2NO2(g)

Kemajuan reaksi ini mudah dimunitor karena N2O4 adalah suatu gas tak berwarna, sedangkan NO2 adalah gas berwarna coklat tua. Andaikan
sejumlah tertentu gas N2O4 diinjeksikan kedalam labu tertutup maka segera tampak warna coklat yang menunjukkan terbentuknya molekul
NO2. Intensitas warna terus meningkat dengan berlangsungnya peruraian N2O4 terus-menerus sampai kesetimbangan tercapai. Pada kaadaan
ini, tidak ada lagi perubahan warna yang teramati.
Secara eksperimen kita juga dapat mendapatkan keadaan kesetimbangan dimana gas
NO2 murni sebagai starting material (bahan baku), atau dengan suatu campuran
antara gas NO2 dan gas N2O4. Pada table 6.1, memperlihatkan beberapa data
eksperimen yang diukur pada 250C untuk reaksi antara gas NO2 dan gas N2O4.

Gambar.6.1 Perubahan konsentrasi NO2 dan N2O4 dengan waktu (a) mula-mula hanya
NO2 yang ada (b) mula-mula hanya N2O2 yang ada (c) mula-mula yang
ada adalah campuran NO2 dan N2O2
CARA MENYATAKAN
KONSTANTA
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
HOMOGEN
Kesetimbangan homogen adalah reaksi dalam dimana semua spesies pereaksi ada
dalam fase yang sama. Salah satu contoh kesetimbangan homogen fase gas adalah
peruraian N2O4. Konstanta kesetimbangan dinyatakan dalam persamaan :

KC adalah konstanta kesetimbangan dimana konsentrasi pereaksi-pereaksi dinyatakan


dalam mol per liter. Konsentrasi reaktan dan produk gas dapat dinyatakan dalam
tekanan persialnya {ingat: P=(n/V)RT}.jadi untuk proses kesetimbangan
N2O4(g) 2NO2(g)
Hukum aksi massanya dapat dituliskan sebagai berikut :

Dimana PNO2 dan masing-masing adalah tekanan parsial (dalam atm) NO2 dan

N2O4. Indeks Kp memberikan informasi bahwa konsentrasi dinyatakan dalam tekanan.


HUBUNGAN ANTARA Kc DAN Kp
Konstan kesetimbangan Kc dinyatakan dengan

Kc =

Dan pernyataan untuk Kp adalah

Kp =

Dimana V adalah volume wadah dalam satuan liter. Demikian pula


PBV = nBRT

PB =
Dengan mengganti hubungan ke dalam peernyataan Kp maka diperoleh persamaan

Sekarang n A/V dan nB/V mempunyai satuan mol/L dan dapat dinyatakan dengan [A]

dan [B], sehingga Kp = (

= Kc (

Dimana Δn = b-a
= (mol gas produk) – (mol gas reaktan)
KESETIMBANGAN HETEROGEN
Reaksi dapat balik yang melibatkan reaktan dan produk berbeda fase disebut
kesetimbangan heterogen. Sebagai contoh, jika kalsium karbonat dipanaskan dalam
suatu bejana tertutup maka akan tercapai kesetimbangan seperti berikut :
[CaO][CO2 ]
K c' 
[CaCO3 ]
Oleh karena CaCO3 dan CaO adalah padatan murni, maka konsentrasinya dianggap
tidak berubah selama reaksi berjalan. Melalui penataan ulang persamaan diatas
diperoleh :
[CaCO3] K'c = [CO2]
[CaO]
Oleh karena [CaCO3] dan [CaO] konstanta dan K'c adalah suatu konstanta
kesetimbangan maka semua suku yang ada disebelah kiri persamaan tersebut adalah
konstanta.

K'c =Kc =[
BENTUK K DAN PERSAMAAN
REAKSI
Ada dua hukum yang berkenan dengan kostanta
kesetimbangan :
(1). Jika suatu persamaan reaksi dapat-balik
dituliskan dalam arah yang berlawanan maka
konstanta kesetimbangan menjadi kebalikan dari
konstanta kesetimbangan semula.
(2). Harga konstanta kesetimbangan K juga
tergantung pada bagaimana persamaan
kesetimbangan diseimbangkan.
MANFAAT KONSTANTA
KESEIMBANGAN
Konstanta kesetimbangan dapat membantu kita dalam
memprakirakan kearah mana campuran reaksi dapat berjalan.
 Prakiraan Arah Suatu Reaksi
Untuk menentukan arah pergeseran reaksi untuk mencapai
kesetimbangan, kita harus membandingkan harga Qc dengan Kc.
Ada 3 kemungkinan yang dapat terjadi:
1) Qc > Kc Harga perbandingan konsentrasi awal produk terhadap
reaktan adalah cukup besar. Untuk mencapai kesetimbangan maka
produk harus berubah menjadi reaktan. Proses berjalan dari kekiri.
2) Qc = Kc konsentrasi mula-mula adalah sama dengan konsentrasi
pada kesetimbangan berarti telah tercapai kesetimbangan.
3) Qc < Kc harga perbandingan konsentrasi awal produk terhadap
reaktan adalah cukup kecil. Untuk mencapai kesetimbangan maka
reaktan harus berubah menjadi produk. Proses berjalan dari kiri ke
kanan.
PERHITUNGAN KONSENTRASI DALAM
KESETIMBANGAN
Untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
konstanta kesetimbangan, dapat dilakukan pendekatan
seperti berikut:
1) Nyatakanlah konsentrasi pada kesetimbangan semua
spesies dengan konsentrasi awal dan suatu
konsentrasi tunggal spesies yang tidak diketahui
besarnya (x) yang menyatakan perubahan
konsentrasi.
2) Tuliskanlah pernyataan konstanta kesetimbangan
dalam konsentrasi kesetimbangan. Dengan harga
konstanta kesetimbangan yang telah diketahui maka
harga x dapat dicari.
3) Setelah harga x diketahui, hitunglah konsentrasi
semua spesies.
KESETIMBANGAN PADATAN IONIK DAN Ksp

Jika padatan ionic berlebih dilarutkan ke dalam air


maka diperoleh suatu kesetimbangan antara ion-
ion dalam larutan jenuh dengan fase padat yang
berlebih. Tidak peduli berapa banyak padatan itu
yang kontak dengan larutan.
Konstanta Ksp disebut konstanta hasil kali
kelarutan (solubility product). Bila larutan jenuh
berada dalam kesetimbangan dengan padatan
yang berlebih, hasil kali konsentrasi ion-ionnya
harus sama dengan harga Ksp-nya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIMBANGAN

Perubahan Konsentrasi
Besi III tiosionat [Fe(SCN)] larut dengan segera kedalam air menghasilkan suatu larutan merah.
Warna merah ini. Disebabkan oleh adanya ion FESCN2+. Adapun reaksi kesetimbangan tersebut
dapat dinyatakan sebagai berikut :
FeSCN2+ (aq) Fe3+ (aq) + SCN- (aq)
Merah kuning muda tak berwarna

Jika dalam sistem larutan tersebut ditambahkan natrium tiosianat (NaSCN) maka konsentrasi ion
SCN- meningkat. Untuk mengatasi gangguan tersebut maka ion Fe3+ bereaksi dengan ion SCN-
yang ditambahkan, dan kesetimbangan bergeser dari kanan ke kiri.
FeSCN2+ (aq) Fe3+ (aq) + SCN- (aq)

Akibatnya, warna merah larutan menjadi lebih gelap. Hal yang sama terjadi jika ke dalam larutan
mula-mula ditambahkan besi (III) nitrat Fe(NO3)3 .
Perubahan volume dan tekanan
PV = nRT
P = nRT/V
V = nRT/P
Perubahan Temperatur
1. Pada reaksi yang endotermis, peningkatan temperatur menyebabkan
pergeseran kesetimbangan ke arah reaksi endotermis; sedangkan
penurunan temperatur menggeser kesetimbangan ke arah reaksi
eksotermis.
2. Prinsip Le Chatelier memprakirakan bahwa peningkatan temperatur
mendorong perubahan kea rah yang menggunakan panas.
3. Suatu prinsip yang umum dalam kinetic adalah bahwa kecepatan
reaksi meningkat dengan meningkatnya temperatur. Peningkatan
temperatur untuk suatu reaksi kesetimbangan menyebabkan
kecepatan reaksi endotermis relatif lebih meningkat daripada reaksi
eksotermis
Penambahan Katalis
1. Konstanta kesetimbangangan hanya berkaitan dengan zat-zat
yang tampak dalam persamaan reaksi. Katalis tidak tampak
dalam persamaan reaksi atau dalam pernyataan konstanta
kesetimbangan. Oleh karenanya penambahan katalis ke dalam
sistem kesetimbangan di harapkan tidak akan mempengaruhi
konsentrasi-konsentrasi pada kesetimbangan, hanya
mempercepat teradi kesetimbangan.
2. Prinsip Le Chatelier tidak menyebutkan tentang adanya katalis.
3. Kinetik memberikan argumentasi yang paling baik bahwa suatu
katalis tidak mempengaruhi komposisi suatu sistem
kesetimbangan. Menurut teori kecepatan reaksi, kecepatan
reaksi tergantung pada seberapa cepat partikel-partikel
melampau energy rintangan antara keadaan awal dengan
keadaan akhir.
CONTOH SOAL
Konstanta kesetimbangan (Kc) pada 25oC untuk reaksi berikut adalah 4,63 x 10-3.
Berapakan harga Kp pada temperatur tersebut?

N2O4(g) 2NO2(g)

Jawab :
Kp = Kc(0,0821T)Δn
Oleh karena T = 298 K dan Δn=2-1, maka kita mempuyai
Kp = (4,63 x 10-3)(0,0821 x 298), maka Kp = 0,113
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai