Sistem Koordinat Benda Langit Pelatihan April 2011
Sistem Koordinat Benda Langit Pelatihan April 2011
Dalam Astronomi
Garis Bujur (λ) : -180o (BB) < λ < +1800 (BT) , Bujur 00 garis Meridian 0 Greenwich
Garis Lintang (φ) : - 900(LS) < φ < +900(LU), Lintang 00 Khatulistiwa
Periode gerak rotasi bumi adalah 23j 56m 4s dari Barat ke Timur
TATA KOORDINAT GEOGRAFIS (λ , θ)
Kutub Utara
MERIDIAN
Kutub Selatan
TATA KOORDINAT GEOGRAFIS (λ , θ)
Perputaran bumi pada porosnya (Kutub Utara-
Kutub Selatan) dari Barat ke Timur akan
berimplikasi pada :
Bujur berbeda (pada lintang yang sama)
Waktu akan berbeda
Bujur yang sama (pada lintang yang berbeda)
Waktu akan sama
Perbedaan Bujur sebesar 3600 akan berbeda waktu
sebesar 24 jam !
Atau :
Setiap 10 akan memiliki perbedaan waktu 4 menit
Setiap 1 jam akan memiliki perbedaan 150
WAKTU STANDAR
Greenwhich ditetapkan sebagai tempat yang
dilalui meridian nol.
. . . . . . . . . . . . .
CONTOH APLIKASI GARIS BATAS TANGGAL INTERNASIONAL
30OBB 0O 30OBT 60O 90O 120O 150OBT 180O 150OBB 120O 90O 60O 30OBB
Utara
Barat Pengamat Timur
Selatan
Nadir
Bola langit : Suatu ruang berbentuk bola dimana semua benda langit
tampak atau diproyeksikan pada bidang melengkung tersebut.
Bola langit bersifat egocentris = pengamat selalu menjadi titik
pusatnya
TATA KOORDINAT
Sebagaimana Tata Koordinat Geografis, sistem
ini dapat digunakan untuk mencari letak suatu
benda langit pada bola langit.
Tata koordinat bola langit dapat dibedakan
menjadi ;
1.Tata Koordinat Horizon
2.Tata Koordinat Ekuator
3.Tata Koordinat Ekliptika
4.Tata Koordinat Galaktika
TATA KOORDINAT EKUATOR
• Bola Langit
DIURNAL CYCLE IN DIFFERENT ALTITUDE
LINGKARAN
MERIDIAN PENGAMAT
KLU
LINGKARAN
N EKUATOR LANGIT
Catatan :
- Sudut Jam Bintang Lokal adalah panjang busur
dalam jam ( 1 jam = 15 0 busur), dihitung dari Titik
Kulminasi Atasnya pada meridian langit ke arah barat.
- Jam bintang adalah sudut jam bintang lokal titik
Aries.
- Sudut jam bintang lokal = Jam bintang – Askensio
Rekta.
- Koordinat ekuator bersifat universal, sangat
standar dipakai dalam astronomi karena tidak
terpengaruh oleh letak dan waktu pengamat di
permukaan bumi.
HUBUNGAN WAKTU MATAHARI DENGAN
WAKTU BINTANG
.gS
23/9; Jam 0 Waktu Bintang
.g
B
22/12; Jam 6 Waktu Bintang
KLS KLU
T
.g 22/6; Jam 18 Waktu Bintang
10 = 4 menit
Contoh soal aplikasi posisi benda langit:
Jawab:
Selisih tgl 14 Maret dengan 21 Maret= 7 hari
Beda Aries dengan Matahari = 7 x 4 menit = 28 menit
Jam 0 WIB tgl 14 Maret = Jam 12 – 28 menit = Jam 11. 32 WB.
Jam 12 WIB tgl. 14 Maret = 11.32 + 12 WIB = Jam 23.32 WB.
Posisi (Sudut Jam) Titik Aries diukur dari Σ ke Barat
Sudut Jam rasi Sagittarius saat itu = Waktu Sideris – AR Sagittarius
= 23.32 – 19 = 4 jam 32 menit.
Posisi Sagittarius saat itu : (4 32/60 x 150)= 680 di sebelah barat
meridian dan 250 di selatan equator langit.
Latihan Soal:
1. Apakah bintang Polaris dapat teramati dari Jakarta ( 60 11’ 46” LS,
1060 50’ 19” BT)? Jelaskan jawabannya!
3. Adakah bintang sirkum polar di Jakarta? Jelaskan jawabannya!
4. Jam berapakah waktu sideris yang bertepatan dengan jam 20 WIB
di Bandung pada tanggal 1 Januari 2010 ?
5. Jam berapakah waktu sideris yang bertepatan dengan jam 10 WIB
di Beijing ( 39055’LU, 116055’ BT) pada tanggal 14 Maret 2010 ?
6. Dimanakah letak galaksi Andromeda ( AR= 0j 40m; Dekl.= + 410 )
pada jam 19.00 WIB hari ini dari pengamat di Bandung?
Bintang
* T
h SHORISON
U
K
B A
N
KOORDINAT ( A , h )
SISTEM KOORDINAT HORISON
Lingkaran dasar : Lingkaran Horison.
Koordinat : Azimuth (A) dan Tinggi (h)
Azimuth : Panjang busur yang dihitung dari
titik acuan Utara ke arah Timur
(searah jarum jam), sepanjang
lingkaran horison sampai ke titik
kaki (K). Rentang A : 0 0 s/d 360 0
Tinggi : Panjang busur yang dihitung dari
Keuntungannya:
Praktis, sederhana, langsung mudah
dibayangkan letak bendanya pada bola langit.
Catatan :
Letak titik Kardinal (UTSB) pada bola langit bebas,
asal arah SBUT atau UTSB searah jarum jam.
PENENTUAN PANJANG SIANG HARI
Panjang siang di suatu tempat di muka bumi pada tanggal
tertentu diberikan oleh
persamaan :
Cos H = - tg φ. tg δ
H = ½ Panjang siang hari
φ = Lintang tempat pengamat, + jika LU dan – jika LS
δ = Deklinasi Matahari, + di utara ekuator langit dan - di
selatan ekuator langit
Jawab :
H = 87,36340 = 5 jam 49 menit.
Δ H = 51/15 ( sec φ sec δ cosec H )
= 51/15 ( 1/ cos φ . 1/cos δ . 1/sin H )
= 51/15 ( 1/ cos –6,16670 . 1/ cos 23,50 . 1/ sin 87,36340 )
= 3,4 ( 1,0058 x 1,0904 x 1,0011 )
= 3,7330 menit = 3 menit 44 detik.
H’ = 5 jam 49 menit + 3 menit 44 detik
= 5 jam 52 menit 44 detik
2 H’ = 10 jam 104 menit 88 detik = 11 jam 45 menit 28 detik.
Panjang siang = 11 jam 45 menit 28 detik.
Panjang malam = 24 jam - 11 jam 45 menit 28 detik.
= 12 jam 14 menit 32 detik.
SOAL LATIHAN
KEU T= g
U=KLU S=KLS
Bintang
* B
KES
b
K
l
A. KOORDINAT HORISON
1. Lukis letak sebuah benda langit dalam
koordinat horison, jika diketahui Azi-
muthnya 135 0 dan ketinggiannya – 60 0.
2. Lukis letak sebuah benda langit dalam
koordinat horison baru, jika diketahui
Azimuthnya 60 0 dan ketinggiannya 75 0.
SOAL-SOAL LATIHAN SISTEM KOORDINAT
B. KOORDINAT EKUATOR
1. Lukis letak sebuah benda langit yang memiliki
Askensio Rekta 15 jam dan Deklinasi – 30 0 dari
pengamat di Jakarta, pada Jam 9 waktu bintang.
2. Lukis letak sebuah benda langit yang memiliki
Askensio Rekta 6 jam dan Deklinasi 30 0 dari pengamat
di Pontianak, pada Jam 6 tanggal 21 Maret.
3. A. Di daerah manakah di permukaan bumi tidak
teramati adanya bintang sirkum polar, jelaskan !
B. Dimanakah letak titik kardinal Timur dan Barat di
kedua kutub bumi? Bagaimana arah gerak harian benda
langit di kedua kutub tersebut?
SOAL-SOAL LATIHAN SISTEM KOORDINAT
C. KOORDINAT EKLIPTIKA
1. Lukis letak dan pergerakan matahari pada
tanggal 22 Juni dari Kutub Utara.
2. Lukis letak sebuah planet yang memiliki
bujur ekliptika 120 0 dan lintang ekliptika45 0
dari suatu tempat di Ekuator bumi.
3. Lukiskan lingkaran pergeseran matahari
untuk tempat-tempat pada lingkaran kutub
selatan pada tanggal: 21 Maret, 22 Juni, 23
September dan 22 desember. Lingkaran
KutubSelatan = 66 ½ o LS.
TRANSFORMASI KOORDINAT