Anda di halaman 1dari 14

Perang Padri

 Finfin Kelvin  Hata Stephen


XIB
Latar belakang

Perang padri terjadi di Sumatra


barat.awalnya merupakan
perselisihan antara kaum adat dan
kaum padri. Belanda ikut campur
dalam perselisihan itu, pihak Belanda
berada dipihak kaum adat.

2
Apa itu kaum padri?

kaum padri adalah kelompok masyarakat islam di


pagaruyung yang ingin melaksanakan kehidupan
bermasyarakat sesuai al-qur’an dan hadis.

3
Penyebab
terjadinya
perang padri
Penyebab terjadinya perang padri

1. Adanya perbedaan pendapat antara kaum padri dan


kaum adat. Kaum padri terpengaruh gerakan wahabi
yang menghendaki ajaran islam berdasarkan al-
qur’an dan hadis
2. Kaum padri ingin memberantas kebiasaan buruk yang
dilakukan kaum adat seperti berjudi, menyabung
ayam, dan mabuk
3. Perebutan pengaruh antara kaum adat dan kaum
padri

5
Awal perang

Perang padri dimulai dengan munculnya pertentangan sekelompok ulama yang dijuluki sebagai kaum
padri terhadap kebiasaaan kebiasaan yang marak dilakukan oleh kalangan masyarakat yang disebut
kaum adat dikawasan kerajaan pagaruyung dan sekitarnya. Kebiasaan yang dimaksud seperti
perjudian,n penyabungan ayam, dan juga aspek hokum adat matriarkat mengenai warisan, serta
longgarnya pelaksanaan kewajiban ritual formal agama islam. Tidak adanya kesepakatan dari kaum
adat yang padahal telah memeluk islam untuk meninggalkan kebiasaan tersebut memicu kemarahan
kaum padri, sehingga pecahlah peperangan pada tahun 1803.
Perang padri

➢ Perang padri dapat dibagi atau berlangsung tiga tahap yaitu:


a. Kaum padri melawan kaum adat
b. Kaum padri melawan kaum adat dan belanda
c. Kaum padri dan kaum adat melawan belanda
tahap I, tahun 1803-1821

➢ Ciri perang tahap pertama ini adalah murni perang saudara dan belum ada campur
tangan pihak luar, dalam hal ini belanda.perang ini mengalami perkembangan baru saat
kaum adat meminta bantuan kepada belanda. Sejak itu dimulailah perang padri melawan
belanda.
Tahap ii, tahun 1822-1832

➢ Tahap ini ditandai dengan meredanya pertempuran karena Belanda berhasil mengadakan
perjanjian dengan kaum padri yang melemah. Pada tahun 1825, berhubung dengan
adanyta perlawanan Diponegoro di Jawa, pemerintah Hindia Belanda dihadapkan pada
kesulitan baru. Kekuatan militer Belanda terbatas, dan harus menghadapi dua perlawanan
besar yaitu perlawanan kaum padri dan perlawanan Diponegoro.
Tahap ii, tahun 1822-1832

➢ Pada tahap ke-2 tahun 1824, Belanda dan kaum Padri megadakan perjanjian perdamaian
di masang.
➢ Isi perjanjian masang:
1. Penetapan batas daerah kedua belah pihak
2. Kaum padri haru mengadakan perdagangan hanya dengan pihak belanda.
Tahap iii, tahun 1832-1838

➢ Perang pada tahap ini adalah perang senjata rakyat Minangkabau mengusir belanda. Sejak
tahun 1831 kaum adat dan kaum padri bersatu melawan belanda yang dipimpin oleh
Tuanku Imam Bonjol.
➢ Gerakan padri menentang perbuatan-perbuatan yang marak waktu itu di masyarakat
minang, seperti perjudian, penyabungan ayam, pengunaan madat (opium), minuman
keras, tembakau, sirih, juga aspek hokum adat matriarkat mengenai warisan dan
umumnya pelaksanaan longgar kewajiban ritual formal agama islam.
Tahap iii, tahun 1832-1838

➢ Belanda menyerang kota Bonjol dan mengadakan Perjanjian Plakat Panjang (1833), yang
isinya:
a. Penduduk dibebaskan dari pembayaran pajak atau kerja rodi
b. Belanda akan menjadi penengah jika timbul perselisihan antarpenduduk
c. Perdagangan hanya dilakukan dengan belanda
d. Penduduk boleh mengatur pemerintahan sendiri
Akhir perang

Meskipun pada tahun 1837 Benteng


Bonjol dapat dikuasai belanda, dan
Tuanku Imam Bonjol berhasil ditipu dan
ditangkap, tetapi peperangan ini masih
berlanjut sampai akhirnya benteng terakhir
Kaum Padri, di Dalu-dalu (rokan
hulu),yang waktu itu telah dipimpin
Tuanku Tambusai jatuh pada 28
desember 1838.

13
Akhir perang

Jatuhnya benteng tersebut memaksa Tuanku


Tambusai mundur, bersama sisa-sisa
pengikutnya pindah ke Negeri Sembilan di
Semenanjung Malaya, dan akhirnya peperangan
ini dianggap selesai kemudian kerajaan
Pagaruyung ditetapkan menjadi bagian dari Pax
Netherlandica dan wilayah Padangse
Bovenlanden telah berada di bawah pengawasan
pemerintah Hindia-Belanda

14

Anda mungkin juga menyukai