Kel 5 - Kelas 7C - Bab 5 Kerangka Konseptual

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA KONSEPTUAL

presented by:
•Afni Oktafiana (201712037)
•Hilmatul Lailin Nisfah (201712094)
•Barnian Annur Della (201712132)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kerangka Konseptual
Adalah suatu sistem yang koheren dengan tujuan (objectives) dan konsep dasar yang saling berkaitan, yang
diharapkan dapat menghasilkan standar-standar yang konsisten dan memberi pedoman tentang jenis, fungsi, dan
keterbatasan akuntansi dan pelaporan keuangan.

Mengapa Diperlukan?
Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari kerangka
konseptual yaitu:

Sebagai pedoman dalam menentukan standar akuntansi.

Sebagai kerangka referensi untuk memecahkan masalah


akuntansi apabila standar yang sekarang tidak mengatur
isu baru yang muncul.

Sebagai dasar membuat pertimbangan (judgement) dalam


menyajikan laporan keuangan.

Meningkatkan daya banding dengan cara mengurangi


berbagai alternatif metode akuntansi yang ada.
Perumusan Kerangka Konseptual

THIRD
LEVEL Kerangka Konseptual USA

SECOND Kerangka konseptual dimulai dari penentuan


LEVEL tujuan, yang merupakan landasan untuk
menyusun elemen yang lain seperti karakteristik
kualitatif dari informasi, elemen laporan
keuangan dan pengakuan/pengukuran.
Proses perumusan kerangka konseptual pada
dasarnya merupakan proses evolusi yang
FIRST
dihasilkan dari pekerjaan/proyek sebelumnya,
LEVEL
Level Pertama: Tujuan Pelaporan
Keuangan

Your Text Here Tujuan dari Pelaporan Tujuan dari Pelaporan


Keuangan: Keuangan:
Pada level pertama kerangka
konseptual menjelaskan tujuan  Memberi informasi bagi  Menyediakan informasi
pelaporan keuangan dan stakeholder dalam tentang faktor-faktor
menjelaskan dimensi pelaporan mengambil keputusan mempengaruhi likuidasi dan
keuangan yang memiliki secara rasional. solvensi perusahaan.
cakupan yang berbeda dengan  Memberi informasi kepada  Menyediakan informasi
laporan keuangan. stakeholder dalam menilai tentang bagaimana
jumlah, pengakuan, dan manajemen perusahaan
Dalam SFAC No. 1 disebutkan ketidakpastian tentang mempertanggungjawabkan
bahwa tujuan pelaporan penerimaan kas bersih pengelolaan kepada pemilik
keuangan tidak terbatas pada isi perusahaan. atas pemakaian sumber
dari laporan keuangan tetapi  Memberi informasi tentang ekonomi.
juga media pelaporan lainnya. sumber-sumber ekonomi  Menyediakan informasi
perusahaan, klaim terhadap yang bermanfaat bagi
sumber, dan pengaruh yang manajaer dan direktur
mengubah sumber ekonomi sesuai kepentingan dari
dan klaim sumber tersebut. pemilik.
Karakteristik Kualitatif dari
Informasi
Level Kedua: Karakteristik ini dimaksudkan untuk
memilih metode akuntansi dan
Karakteristik pelaporan keuangan serta
persyaratan pengungkapan. Informasi
Kualitatif dan ini dikatakan berkualitas apabila
memiliki unsur: relevan, andal,
Elemen berdaya banding dan konsistensi,
pertimbangan cost-benefit, serta
materialitas.
Laporan
Keuangan Elemen Laporan Keuangan
Ada 10 elemen yaitu: aktiva, hutang,
Pada level kedua, kerangka ekuitas, investasi pemilik, distribusi
pada pemilik, laba komprehensif,
konseptual terdiri dari
pendapatan, biaya, keuntungan dan
conceptual building kerugian.
blockyang menjelaskan
karakteristik kualitatif
informasi keuangan dan
mendefinisikan elemen Pengakuan dan Pengukuran
laporan keuangan. Dimaksudkan untuk mengatasi
masalah yang berkaitan dengan
pengakuan dan pengukuran.
Level Ketiga: Postulate, Prinsip, dan Keterbatasan

Postulate
Prinsip
Akuntansi Keterbatasan
Akuntansi

Adalah pernyataan yang


Adalah seperangkat aturan- Dalam menyajikan informasi yang
kebenarannya terbukti
dengan sendirinya, dan aturan umum dan “universal” berkualitas, akuntansi dihadapkan
yang dijadikan sebagai obyek pada dua kendala utama yaitu
menggambarkan lingkungan
pengetahuan akuntansi dalam hubungan biaya-manfaat dan
ekonomi, politik, sosiologi,
konteks teoritis, dan menjadi materialitas. Dua kendala lainnya
dan hukum tempat akuntansi
landasan pengembangan yang berkaitan dengan lingkungan
dipraktikkan.
teknik akuntansi. adalah praktik industri dan
konservatisme.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai