1. Perusahaan (firm). Membentuk kelompok utama yang terlibat dalam proses akuntansi. Aktivitas-
aktivitas operasional, keuangan, dan luar biasa (atau non-operasional) yang mereka lakukan
menjadi putusan dari pembuatan laporan keuangan.
Sumber :https://parenicepos.blogspot.com/2017/05/materi-kuliah-teori-akuntansi-kerangka.html?m=1
Menurut Belkaoui (1993) kerangka konseptual diartikan sebagai teori akuntansi yang
terstruktur. Hal ini dikarenakan struktur kerangka konseptual sama dengan teori akuntansi
yangdidasarkan pada penalaran yang sifatnya logis.
Sedangkan menurut (Benston, Carmichael et al 2007) FASB mendefisinisikan
kerangka konseptual merupakan suatu sistem yang kohern tentang tujuan dan konsep dasar
yang saling berkaitan yang diharapkan dapat menghasilkan standar standar yang konsisten
dan memberikan pedoman tentang jenis fungsi dan keterbatasan akuntansi dan pelaporan
keuangan.
Tanpa kerangka konseptual akan sulit untuk menyusun standar dan mengevaluasi argumen
bahwa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik di banding yang lain dalam tujuan tertentu.
Dengan kata lain, kerangka konseptual melindungi seorang penyusun standar akuntansi dari
politisasi untuk kepentingan tertentu. DEFINISI
KERANGKA
KONSEPTUAL
Sumber:https://www.academia.edu/13569495/Teori_Akuntansi_Bab_3_Kerangka_Konseptual_dan_Tujuan_Pelaporan_Akuntansi
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN MENURUT APB
STATEMENT NO. 4
Dalam laporan ini tujuan laporan keuangan digolongkan sebagai berikut:
1. Tujuan Khusus. Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan
keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan
GAAP.
2. Tujuan Umum. Adapun tujuan umum laporan keuangan disebutkan sebagai berikut.
a) Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban
perusahaan dengan maksud:
• Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
• Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya.
• Untuk menilai kemampuannya untuk menyelesaikan utang-utangnya.
• Menunjukkan kemampuan sumber-sumber kekayaannya yang ada untuk
pertumbuhan perusahaan.
Sumber:http://prian-dani.blogspot.com/2011/10/tujuan-laporan-keuangan-dan-hubungannya.html
b) Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha
dalam mencapai laba dengan maksud:
• Memberikan gambaran tentang dividen yang diharapkan pemegang saham.
• Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai
pajak, dan mengumpulkan dana untuk perluasan perusahaan.
• Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan
dan pengawasan.
• Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan laba dalam jangka panjang.
c) Menafsir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menafsir potensi perusahaan dalam menghasilkan
laba.
d) Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban.
e) Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.
Sumber:http://prian-dani.blogspot.com/2011/10/tujuan-laporan-keuangan-dan-hubungannya.html
c) Tujuan Kualitatif. Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No. 4 adalah
sebagai berikut.
• Relevance
• Understandability
• Verifiability
• Neutrality
• Timeliness
• Comparability
• Completeness
Sumber:http://prian-dani.blogspot.com/2011/10/tujuan-laporan-keuangan-dan-hubungannya.html
Metodologi yang Digunakan
Sumber: https://slideplayer.info/slide/3235783/
Tujuan Laporan Keuangan Seperti yang Dinyatakan Dalam “Laporan Trueblood”
Enam tingkatan tujuan berikut diambil dari “Laporan Trueblood” yaitu:
1. Tujuan dasar
2. Empat tujuan yang menyebutkan pengguna dan kegunaan yang berbeda-beda dari informasi
akuntansi.
3. Dua tujuan yang menyebutkan kekuatan menghasilkan (earning power )perusahaan dan kemampuan
manajemen (akuntabilitas) sebagai jenis informasi yangdibutuhkan.
4. Satu tujuan yang menyebutkan sifat dari informasi yang dibutuhkan sebagai factualdan interpretatif.
5. Empat tujuan yang menguraikan laporan keuangan yang dibutuhkanuntuk memenuhi tujuan.
6. Beberapa rekomendasi khusus untuk laporan keuangan dibuat agar dapat memenuhi tujuan-tujuan
sebelumnya
Sumber: https://slideplayer.info/slide/3235783/
Karakteristik Kualitatif Pelaporan
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengguna, informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan harus memiliki karakteristik tertentu. “Laporan Trueblood” menyebutkan tujuh
karakteristik kualitatif dari pelaporan:
a. Relevansi dan materialitas
b. Bentuk dan substansi
c. Keandalan
d. Kebebasan dari bias
e. Komparabilitas
f. Konsistensi
g. Dapat dimengerti
Sumber: https://slideplayer.info/slide/3235783/
Kerangka konseptual adalah sebuah konstitusi, sebuah sistem koheren
dari tujuan dan asas yang saling berhubungan yang dapat mengarah kepada
standar yang konsisten dan menentukan sifat, fungsi, dan batasan dari
akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
HAKIKAT Permasalahan dan kritik yang sering terjadi yang mengakui adanya
KERANGKA penurunan kredibilitas dan pelaporan keuangan di beberapa tahun
belakangan. Dua atau lebih metode akuntansi yang diterima untuk fakta-
KONSEPTUAL fakta yang sama digunakan metode akuntansi yang kurang konservatif dari
pada metode awal yang konservatif.
Sumber:https://www.coursehero.com/file/p2fvfb4/31-Hakikat-Kerangka-Konseptual-Kerangka-konseptual-adalah-sebuah-konstitusi/
MASALAH-MASALAH
DALAM KERANGKA
KONSEPTUAL
Berikut masalah-masalah yang terjadi dalam Kerangka Konseptual:
01 03
Pandangan mengenai laba
Masalah definisi
atau penghasilan mana yang
harus digunakan
Metode pengukuran
Tingkat pertama. Pada tingkat pertama, tujuan menunjukkan sasaran dan maksud dari akuntansi
Tingkat kedua. Tingkat kedua terdiri dari hal-hal yang fundamental.
Tingkat ketiga. Pada tingkat ketiga, terdapat pedoman operasional
Tingkat keempat. Tingkat keempat terdiri dari mekanisme penyajian
Sumber:https://www.coursehero.com/file/p2fvfb4/31-Hakikat-Kerangka-Konseptual-Kerangka-konseptual-adalah-sebuah-konstitusi/
KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL
Sumber: Ahmed Riahi – Belkaoui,Accounting Theory, Buku Satu, Edisi 5, Salemba Empat,Jakarta 2006.
Elemen-elemen dasar laporan
keuangan dari perusahaan bisnis
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
Investasi oleh pemilik
Distribusi kepada pemilik
Laba komperehensif
Pendapatan
Beban
Keuntungan
Kerugian
Sumber: Ahmed Riahi – Belkaoui,Accounting Theory, Buku Satu, Edisi 5, Salemba Empat,Jakarta 2006.
Kerangka Konseptual Terdiri dari 6 SFAC (Pernyataan
Konsep Akuntansi Keuangan) :
● Tujuan Pelaporan Keuangan oleh Badan Usaha
● Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
KERANGKA ● Elemen Laporan Keuangan Badan Usaha
KONSEPTUAL ● Pengakuan dan Pengukuran dalam Laporan Keuangan
Sumber: https://drive.google.com/file/d/1j2VWPxq3zJBU5ZQZDCWpazTDsTnv1ExD/view
Pengaturan standar oleh FASB Pembenaran : Landasan Pikiran Penentuan Tujuan oleh FASB :
• Pendekatan kodifikasi, proses adalah kuncinya 1.Konteks lingkungan penerapan akuntansi
1. Terlihat rasional 2.Kemampuan pelaporan keuangan mengungkapkan
2. Alasan bagus untuk pemilihan akuntansi informasi
standar, meskipun mereka mungkin 3.Perlu adanya fokus yang dituju (intended users)
bukan yang "terbaik"
3. Berbeda dari pengaturan standar dasar Dengan ketiga landasan di
digunakan dengan ARS 1 dan 3 atas, FASB membatasi lingkup pelaporan sebagai
• Pendekatan yurisprudensial pelaporan keuangan eksternal umum atau pelaporan
keuangan umum (general purpose external financial
reporting atau financial reporting).
Sumber: https://drive.google.com/file/d/1j2VWPxq3zJBU5ZQZDCWpazTDsTnv1ExD/view
PENALARAN PERUMUSAN TUJUAN
PELAPORAN FASB
Pelaporan
Keuangan Umum
Pihak Dituju :
Investor dan
Kreditor
Tujuan Pelaporan
Sumber: https://drive.google.com/file/d/1j2VWPxq3zJBU5ZQZDCWpazTDsTnv1ExD/view
THAN
KS
Do you have any
questions?