Anda di halaman 1dari 7

KERAJAAN MATARAM

KUNO
Audria Uut Sulaksmi (04)
Azarine Anindya N. (05)
Laila Hartanti (16)
Natalia Desheyla Putri (20)

X IIS 2
2017/2018
Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah yang


wilayahnya sering disebut Bhumi Mataram. Daerah ini
dikelilingi oleh Gunung Sindoro,Gunung Sumbing,Gunung
Merapi-Merbabu,Gunung Lawu,dan Pegunungan Sewu.
Wilayah Mataram juga dialiri oleh sungai Progo,Sungai
Elo,dan Sungai Bengawan Solo sehingga daerah ini sangat
subur. Kerajaan Mataram merupakan kerajaan bercorak
Hindu-Buddha karena diperintah pleh dua dinasti yang
berbeda,yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.
Kehidupan politik dan pemerintahan
Mataram kuno didirikan oleh Sanaha. Lalu digantikan Sanjaya, pendiri Dinasti Sanjaya.
Sepeninggal Sanjaya, Mataram Kuno dipimpin oleh Rakai Panangkaran. Pada masa ini,
Dinasti Syailendra yang beragama Buddha sudah terbentuk dan mulai berperan dalam bidang
politik. Tahun 778, Rakai Panangkaran membangun candi Kalasan atas permohonan Raja
Syailendra.
Lalu Mataram Kuno dipimpin oleh Rakai Panunggalan. Ia membangun banyak candi, seperti
candi sewu, candi Sari, candi Pawon, candi Mendut, dan candi Borobudur.
Tahun 850, Rakai Pikatan membuat kesepakatan dengan Raja Samaratungga (Dinasti
Syailendra) untuk menggabungkan kedua kerajaan melalui pernikahan politik. Rakai Pikatan
menikah dengan Pramodawardhani.
Pada Rakai Dyah Balitung, ia membentuk 3 jabatan dibawah raja yang disebut Mahamantri
mereka yaitu Rakryan i Hino (tangan kanan raja), Rakryan i Halu, Rakryan i Sirikan
Penguasa terakhir yaitu Mpu Sendok. Ia mememindahkan Kerajaan Mataram ke Jawa Timur
karena kerajaan mengalami kehancuran akibat letusan gunung Merapi dan ancaman
serangan dari Sriwijaya. Di Jawa Timur, ia mendirikan Kerajaan Medang Kamulan
Kehidupan Ekonomi
 Pusat kerajaan Mataram Kuno terletak di Lembah sungai Progo, meliputi daratan Magelang, Muntilan,
Sleman, dan Yogyakarta. Daerah itu amat subur sehingga rakyat menggantungkan kehidupannya pada
hasil pertanian. Hal ini mengakibatkan banyak kerajaan-kerajaan serta daerah lain yang saling
mengekspor dan mengimpor hasil pertaniannya. Usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan hasil
pertanian telah dilakukan sejak masa pemerintahan Rakai Kayuwangi.
 Pada masa Raja Balitung, ia memerintahkan untuk membuat pusat-pusat perdagangan. Penduduk
diperintahkan untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas perdagangan melalui aliran Sungai Bengawan
Solo. Lancarnya pengangkutan perdagangan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat
Mataram Kuno.
 Rakyat Mataram Kuno juga memanfaatkan sungai tersebut untuk berbagai keperluan seperti irigasi
pertanian, perikanan, keperluan rumah tangga, dan sarana transportasi. Kerajaan Mataram Kuno
memanfaatkan aliran Sungai Bengawan Solo untuk sarana transportasi pelayaran sungai. Keberadaan
sungai ini telah memperlancar hubungan perdagangan Kerajaan Mataram Kuno dengan dunia luar.
Kehidupan budaya
Masyarakat Mataram Kuno telah memiliki kebudayaan cukup
maju. Kemajuan budaya ini ditandai banyaknya peninggalan budaya yang
masih bisa ditemui antara lain candi Borobudur,Candi Prambanan,Candi
Kalasan,dll. Selain itu,kerajaan Mataram Kuno mewariskan beberapa
prasasti antara lain Prasasti Canggal,Prasasti Kelurak,Prasasti
Mantyasih. Keberadaan prasasti ini menunjukan bahwa masyarakat
Mataram Kuno sudah mampu menguasai teknik penulisan dengan huruf
Pallawa dan bahasa Sanskerta
KEHIDUPAN SOSIAL
 Raja merupakan puncak stratifikasi sosial dalam masyarakat Kerajaan Mataram. Raja:
Tinggal di Istana.
 Mataram Kuno dikelilingi dinding batu bata dan kayu.
 Para Pejabat tinggi kerajaan beserta keluarganya, dan juga hamba hamba yang
bekerja di istana tinggal di luar dinding istana (diperkampungan khusus).
 Masyarakat biasa, tinggal diluar dinding kota. Desanya bernama wanua.
 Raja selalu memberikan penghargaan bagi orang orang yang telah berjasa pada
kerajaan. Biasanya diberi tanah. Tanahnya digunakan untuk pemukimam baru.
Orang yang mendapat tanah tersebut, menjadi penguasa dan biasanya disebut
akuwu (kepala desa) , senopati, atau adipati(kepala daerah).
BUKTI MATARAM KUNO

Anda mungkin juga menyukai