Anda di halaman 1dari 25

APA ITU CERPEN?

Cerpen
singkatan
cerita
pendek.
Cirinya: Selesai dalam sekali baca.
Biasanya antara 1500 – 3000 kata (3 – 10 halaman)
Hanya berisi satu tema dan satu konflik
Bercerita tentang sepenggal peristiwa dalam kehidupan tokoh
UNSUR INTRINSIK & UNSUR EKSTRINSIK

Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun


sebuah karya sastra dari dalam karya sastra itu
sendiri.

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun


sebuah karya sastra dari luar karya sastra itu
sendiri.
MACAM-MACAM UNSUR INTRİNSİK
Tema
Amanat
Latar/Setting
Sudut Pandang
Tokoh dan Penokohan
Alur
Gaya Bahasa
TEMA

Adalah permasalahan utama yang menjiwai seluruh cerita/karangan.

Tema dapat ditemukan dengan mengidentifikasi konflik yang terdapat


dalam cerita tersebut.

Tema biasanya dirumuskan dalam kalimat/pernyataan yang singkat dan


padat.

Misalnya: percintaan, kehidupan sosial, lingkungan hidup, agama, dsb.


LATAR/SETTING

Adalah segala keterangan mengenai waktu,


ruang, dan suasana terjadinya lakuan/peristiwa
dalam cerita.
Latar terbagi menjadi tiga yaitu :
• Latar waktu
• Latar tempat
• Latar suasana
AMANAT

Adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.

Amanat dalam cerita bisa berupa nasihat, anjuran, atau larangan untuk
melakukan/tidak melakukan sesuatu.

Misalnya :
Hendaknya kita selalu berbakti kepada orang tua. Janganlah kita senang
berbohong.
SUDUT PANDANG

Adalah posisi pengarang dalam ceritanya. Bisa jadi ia menjadi tokoh dalam
ceritanya tersebut (pengarang berada di dalam cerita). Namun, bisa juga dia
hanya menjadi pencerita saja (pengarang berada di luar cerita).

Sudut pandang dibagi menjadi:

• Sudut pandang orang pertama


• Sudut pandang orang ketiga
SUDUT PANDANG ORANG PERTAMA

Posisi pengarang berada di dalam cerita. Terlibat dalam cerita


dan menjadi salah satu tokoh dalam cerita (bisa tokoh utama
atau tokoh pembantu).

Salah satu ciri sudut pandang orang pertama adalah


penggunaan kata ganti ‘aku’ dalam cerita. Oleh karena itu,
sudut pandang orang pertama sering disebut juga sudut
pandang akuan.
LANJUTAN
Sudut pandang orang pertama terbagi lagi
menjadi dua yaitu :
• S.P. orang pertama pelaku utama. Tokoh ‘aku’
menjadi tokoh utama dalam cerita.
• S.P. orang pertama pelaku sampingan. Tokoh ‘aku’
hanya berperan sebagai tokoh
pendamping/pembantu saja
SUDUT PANDANG ORANG KETIGA
Pengarang berada di luar cerita. Pengarang berposisi tak dalam cerita
(seperti dalang atau pencerita saja).

Ciri utama sudut pandang orang ketiga adalah penggunaan kata ganti ‘dia’
atau ‘nama-nama tokoh’.

Oleh sebab itu, sudut pandang ini disebut pula sudut pandang ke-dia-an.
LANJUTAN

Sudut pandang orang ketiga yaitu:


• Orang ketiga serba tahu (pengarang
mengetahui segala tingkah laku, perilaku,
keadaan lahir dan batin tokoh cerita).
TOKOH

Adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan


(memiliki sifat/watak/karakter) di dalam berbagai peristiwa dalam cerita.

Berdasarkan peranannya dalam cerita, tokoh dibedakan menjadi tiga yaitu


tokoh utama, tokoh pembantu, dan figuran.

Sedangkan berdasarkan wataknya, tokoh dibagi menjadi tiga yaitu tokoh


protagonis (tokoh baik), tokoh antagonis (tokoh jahat), dan tokoh tritagonis
(tokoh penengah)
PENOKOHAN

Adalah cara pengarang dalam menyajikan/menggambarkan


watak tokoh dan penciptaan citra tokoh.

Penokohan secara umum dibedakan menjadi dua yaitu :

• Penokohan secara langsung (analitik)


• Penokohan secara tidak langsung (dramatik)
PENOKOHAN LANGSUNG

Artinya pengarang secara langsung menjelaskan


watak/citra dari tokoh tersebut dengan kata-kata.

Misalnya bahwa tokoh A adalah orang yang cerewet


dan suka mengadu domba. Atau bahwa fisik tokoh B
adalah cantik, rambutnya hitam terurai, dsb.
PENOKOHAN TIDAK LANGSUNG

Artinya penggambaran watak/citra tokoh dilakukan secara tersamar.

Pada penokohan jenis ini, pembaca bisa menyimpulkan watak seorang


tokoh dari :
• pikiran tokoh
• dialog/ucapan tokoh
• tingkah laku/tindakan tokoh
• lingkungan sekitar tokoh
• reaksi/tanggapan dari tokoh lain
• keadaan fisik tokoh
ALUR/PLOT
Adalah rangkaian/jalinan antar peristiwa/ lakuan dalam
cerita.

Sebuah cerita sebenarnya terdiri dari berbagai peristiwa


yang memiliki hubungan sebab - akibat.

Misalnya karena ada peristiwa 1 (pacarnya lari) maka


akibatnya terjadilah peristiwa 2 (tokoh A frustasi). Jalinan
itu yang dinamakan alur/plot.
JENİS-JENİS ALUR

Alur maju (alur lurus). Rangkaian peristiwanya


bergerak maju dari awal ke akhir (kronologis)

Alur mundur (alur flashback). Rangkaian peristiwanya


bergerak mundur dari akhir ke awal (set back)

Alur campuran (maju-mundur) Rangkaian peristiwa


bergerak secara acak.
POLA /TAHAPAN ALUR

Pengenalan
Tokoh dan Konflik Konflik
Latar Menegang Mereda

Pemunculan Klimaks Penyelesaian


Masalah atau
Konflik
GAYA BAHASA PENGARANG

Adalah cara pengarang mengungkapkan ceritanya melalui


bahasa yang digunakan.

Setiap pengarang memiliki gaya masing-masing. Ahmad


Tohari, misalnya, dia banyak menggunakan kalimat-kalimat
yang indah dan kuat untuk mendeskripsikan latar dalam
ceritanya.
MACAM GAYA BAHASA YANG KERAP
MUNCUL
• PERSONIFIKASI
• METAFORA
• HIPERBOLA
• SIMILE
• LITOTES
• METONIMIA
• SINEKDOKE
UNSUR EKSTRINSIK

Nilai-nilai dalam cerita.

Latar belakang kehidupan pengarang.

Situasi sosial ketika cerita diciptakan.


NILAI YANG TERKANDUNG DALAM
CERPEN

• NILAI MORAL
• NILAI BUDAYA
• NILAI SOSIAL
• NILAI RELIGIUS
JAWABLAH PERTANYAAN BERİKUT!
1. APA TEMA CERPEN TERSEBUT?
2. APA PESAN MORAL YANG TERKANDUNG DALAM CERİTA TERSEBUT?
3. APA SUDUT PANDANG YANG DİGUNAKAN DALAM CERPEN TERSEBUT?
JELASKAN!
4. JENİS ALUR APAKAH YANG DİGUNAKAN DALAM CERPEN TERSEBUT?
JELASKAN!
5. JELASKAN TENTANG WATAK TOKOH-TOKOH DAN PENOKOHANNYA.
TUNJUKKAN BAGİAN TEKS YANG MENDUKUNG JAWABAN ANDA!

Anda mungkin juga menyukai