Materi DDM Persiapan Uts

DASAR-DASAR MANAJEMEN
BAB I: KONSEP DASAR MANAJEMEN
SEJARAH MANAJEMEN
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
TUJUAN MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMEN
JENIS-JENIS MANAJEMEN
KONSEP DASAR ORGANISASI
UNSUR PEMBENTUK ORGANISASI
TUJUAN ORGANISASI
@rrydallendasar-dasarmanajemen
1. Sejarah Singkat Manajemen:

Peradaban kuno-Barat Mesopotamia
Ada manajemen=mengelola
Mesir Kuno (1200 SM)
- Persidangan pengadilan
Yunani kuno-Romawi
- Pemerintahan
Organisasi gereja
- Organisasi tentara
- Kesatuan usaha kelompok dll.
2. Manajemen Ilmiah (1900-1920)

Frederick Winslow Taylor (1856-1915)
bpk manajemen ilmiah.
Pengikutx:
-Henry L.Gant (1887) 1. Problem produktivitas= sikap tak acuh pekerja-manajer
- Frank Gilbert 2. Produktivitas = kunci pemecahan pencapaian upah-laba besar
- Lilian Gilbert first lady of 3. Pekerja = harus dipilih secara hati-hati dan cermat
management. 4. Karyawan = dilatih untuk dapat bekerja sebaik mungkin
3. Manajemen Modern
Henry Fayol (Prancis) bapak
manajemen modern “Administration
Industrielle et Generale”.
Dia mengembangkan aktivitas manajerial yg mencakup:

1. Teknikal (produksi)
2. Komersial (membeli, menjual dan menukarkan)
3. Finansial (mencari modal dan memanfaatkan secara optimal)
4. Kepastian (perlindungan harta kekayaan)
5. Akunting
6. Manajerial (perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengkoordinir
dan mengawasi)
4. Definisi Manajemen
Management= to manage= mengatur.
:Menganalisa
: Menetapkan tujuan
: Mendeterminasi tugas2 dan kewajiban2 secara baik
Terry (1973): Proses mengarahkan dan menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya, seperti material, uang, metode dan pasar untuk mencapai tujuan organisasi.
Hersey dan Blanchard (1988) Proses bekerja sama antara individu dan kelompok serta sumber
daya lainnya dalam mencapai tujuan organisasi adalah sebagai aktivitas manajemen.
Pakar lainnya: Mondy & Premeaux (1995), Clayton Reeser (1973) dll.,
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Terry (1975) mengemukakan “management provides effectiveness to human efforts. It helps achieve better
equipment, plants, offices, products, services and human relations”.
Perencanaan
(planning)
Evaluation Pengorganisasian
(evaluasi) (organizing)
Kontrol Kepemimpinan
(controling) (leadership)
1. Planning: rencana menentukan tujuan, penetepan tugas, alokasi resource,

menentukan sasaran dan cara meraihnya.
2. Organizing: pengelompokan tugas kedalam departemen, penyebaran resource.
3. Leadership: kemampuan mempengaruhi org lain demi tujuan organisasi.
4. Controling: pemantauan hasil kerja dalam mencapai tujuan.
5. Evaluasi: mengkaji kembali semua hasil pekerjaan
Men (Manusia)
Unsur pokok manajemen (6 M):
Material s (barang-barang)
Machines (Mesin)
Methods (metode)
Money (uang)
Market (pasar)
Kesimpulan: Manajemen is: perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni, proses yang sistematis,
terkoordinasi dan koperatif dalam usaha memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber
lainnya utk mencapai suatu tujaun.
TUJUAN MANAJEMEN
1. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan efisien
2. Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan
koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi
3. Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan
eksternal
4. Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peluang yang ada
5. Senantiasa melakukan inovasi atas kegiatan sehingga kita hidup kita lebih teratur
Menurut Henry Fayol prinsip dasar manajemen secara umum:

1. Pembagian kerja (division of work)
2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
3. Disiplin (discipline)
4. Kesatuan perintah (unity of command)
5. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
PRINSIP MANAJEMEN 6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
7. Pembayaran upah yang adil (renumeration)
8. Pemusatan (centralisation)
9. Hirarki (hierarchy)
10. Tata tertib (order)
11. Keadilan (equity)
12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
13. Inisiatif (Inisiative)
14. Semangat kesatuan
M. Keuangan : mengatur perencanaan, anggaran, pengelolaan, pencarian dan penyimpanan dana

M. Waktu : perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu.
M. Pemasaran : pengembangan produk, komunikasi/promosi, strategi distribusi, penetapan harga dari produk
MSDM : mengatur hubungan dan menangani masalah karyawan, manajer dll dlm perusahaan
M. Strategi : menyusun, menerapkan dan mengevaluasi keputusan dan tindakan yang dapat digunakan
M. Adm. Perkantoran: memberi informasi layanan bidang administrasi utk memberi dampak kelancaran perusahaan.
M. Produksi: manajemen yg mengoordinasi berbagai kegiatan demi tujuan

M. Pengetahuan: teknik, strategi mempertahankan, analisis, organisasi, dan meningkatkan
M. Resiko: Menemukan Kerugian Potensial, Evaluasi Kerugianl dan Memilih Metode Pengelolaan
M. Proses : kelengkapan mekanisme untuk sinkronasi proses, Kelengkapan mekanisme utk komunikasi
proses, Kelengkapan mekanisme untuk pengendalian deadlock.
M. Pendidikan: proses pemanfaatan sumber daya melalui orang lain, serta bekerja sama dengannya
M. Stres: penggunaan sumber daya (manusia) utk mengatasi gangguan/kekacauan mental dan
emosional.
ORGANISASI
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok org dalam suatu wadah
utk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu Sosial: organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu,
terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.
Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies)
Perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).
@rrydallenpengantarmanajemen081388852964
ORGANISASI
is: entitas sosial yg berorientasi pd tujuan/sasaran yg mempunyai struktur yg direncanakan dgn baik dan tdk
dpt dicapai secara pribadi.
Disimpulkan:
1. Entitas sosial: hubungan individu-individu, individu-kelompok, kelompok-kelompok
2. Organisasi berorientasi pada tujuan: sebuah sasaran utama (Goals)
3. Organisasi: terdiri dari dua atau lebih org
4. Organisasi: berstruktur dan memiliki jobdesc masing-masing
Entitas
Sosial
Struktur yg KARAKTERISTIK Tujuan

Jelas ORGANISASI Sasaran
A. UNSUR DASAR PEMBENTUK ORGANISASI

Barnard (1965), 3 unsur dasar pmbtk organisasi:
1. Bekerja sama dan melayani

Tiap orang = ego/ pendiriannya masing2. = sifat sombong. Dlm organisasi, ego dihilangkan-
bekerja sama.
2. Tujuan bersama
Organisasi memiliki tujuan bersama yg ingin dicapai. Tiap orang menjalankan fungsinya
masing-masing demi tercapainya tujuan tersebut.
3. Komunikasi
Organisasi kumpulan orang-orang, komunikasi mutlak dibutuhkan untuk mengumpulkan
semuanya. membangun kerja sama tim yg baik dsbgx.
Ketiga hal tersebut is unsur dasar dlm organisasi agar terbentuk. Ada banyak hal lain unsur dan
factor penyusun organisasi seperti kesamaan nasib, latar belakang pekerjaan, asal daerah dll.
B. UNSUR UMUM PEMBENTUK ORGANISASI

1. Sekelompok orang: 2/lebh. Jika dalam satu rumah tangga, organisasi ini
terdiri dari suami dan istri.
2. Tujuan jelas (Visi) : bekerja sama U/ mncpi tujuan yg jelas, dalam artian
dpt dicapai melalui kerja sama seluruh pihak.
3. Kerja sama: Untuk mewujudkan visi harus bekerjasama secara baik

dengan berbagai keahlian yg dimiliki masing-masing.
UNSUR UMUM PEMBENTUK ORGANISASI

4. Peraturan/UU: mengikat individu di dalamnya. Peraturan membuat
lebih terarah dalam bentuk kerja sama dan pencapaian tujuan.
5. Tempat/sekretariat: tempat menyusun strategi/perencanaan segala

sesuatu, tempat bermusyawarah dan bekerja.
6. Modal (SDM/SDA/ Uang): U/ memajukan organisasi. Semua modal di

atas sangatlah penting.
MAN Memiliki tingkatan dan fungsi
TEAM WORK Melakukan tugas tanggung jawab bersama-sama
TUJUAN BERSAMA Sasaran utama yg ingin dicapai bersama
PERALATAN/EQUIP Sarana/prasarana yang menunjang aktivitas

MENT
LINGKUNGAN/EN Lingkungan sekitar spt: budaya, ekonomi, peraturan, dll

VIRONMENT
RESOURCE Sumber daya manusia dan lingkungan
TUJUAN ORGANISASI
1. Umum
TUJUAN ORGANISASI 2. Khusus
1. Umum
 Wadah mencapai tujuan bersama dengan efektif dan efisien
 Meningkatkan kemampuan, kemandirian dan SD yg ada
 Wadah penyedia jabatan dan pembagian kerja
 Wadah mencari keuntungan secara bersama
 Mengelola lingkungan secara bersama2 dgn baik dan benar
 Menambah pergaulan dan pemanfaatan waktu luang dgn baik
 Wadah memiliki kekuasaan dan pengawasan
TUJUAN ORGANISASI
TUJUAN ORGANISASI SECARA UMUM (ada 3)
 Jangka Pendek : 1-3 Thn

 Jangka Menengah : 5-7 Thn
 Jangka Panjang : 10-25 thn
BAB II: PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
Teori Manajemen Kuno

Teori Manajemen Klasik
Teori Manajemen Neo-Klasik
Teori Manajemen Modern
Teori Manajemen Kuno
Manajemen:
 Mesir – Piramida
 Indo - Candi2
 Revolusi Industri: abad XIX: manajemen mulai didalami: sbgi ilmu Seni
 Abad XX: muncul berbagai tokoh pemerhati Manajemen sbg Ilmu-Pengetahuan
Manajemen Klasik:
Babbage. Ia Berksmpln:
 Jika produktivitas meningkat-pembiayaan menurun
 Menyarankan divition of labour
 Pegawai yg mengerjakan tugasnya berulang2 akan lebih ekspert dan efektif
Manajemen Klasik:
Taylor (bpk Manajemen Ilmiah), mengatakan:
 Produkvitas meningkat jika karyawan dan manajer tdk bersikap acuh
 Adanya sistem pembagian kerja secara mendetail
 Differential rate syslem Sistem pembayaran yg berbeda. Karyawan yg suskses
meningkatkan produktivitas akan mdpt gaji lebih
Manajemen Klasik:
Robert Owen (manajer). Ia Berksmpln:
a) Manajer = Pembaharu (Reformer)
b) Karyawan menjadi aset bukan input semata
c) Mengurangi jam kerja dari 15 j/ hari – 10,5/ hri
d) Menolak eksploitasi anak dalam perusahaan
e) Memperbaiki investasi pada SDM-meningkatan output yg lbh besar. Sblmy hny fokus
pd mesin dan melupakan SDM
f) Membuka sistem evaluasi/laporan harian-yg meningkatkan feedback pd perusahaan
Manajemen Klasik:
Gant Berksmpln:
 Tiap kemajuan kerja karyawan dicatat ( Hitam= sukses. Merah= tdk sukses)
 Semua pekerjaan harus didata dengan mudah dan terstruktur. Dikenal dgn Gant Chart
Runtuhnya teori Klasik:

- Kaku/ Tradisional
- Menganggap pekerja hanya bekerja secara rasional
- Tidak memandang karyawan sebagai aset
- Tidak memperhatikan SDM karyawan
Manajemen Neo-Klasik:
Gant Berksmpln:
 Tiap kemajuan kerja karyawan dicatat ( Hitam= sukses. Merah= gagal)
 Semua pekerjaan harus didata dengan mudah dan terstruktur. Dikenal

dgn Gant Chart
 Pekerja harus mengikuti aturan yang berlaku / yg telah ditentukan

seblmnya
Pakar Manajemen Neo-Klasik lainnya:

 Chester I. Bernard (1976) : hakikat Organisasi is kerja sama= tujuan
Douglas McGregor : manajemen akn sukses jika perhatian pd kebutuhan

sosial dan aktualisasi diri karyawan
 Vromm (1964)
: Adanya teori ekspektasi (harapan). Isinya: setiap org menginginkan suatu capaian,
maka seluruh tindakannya mengarah pd itu. Dasarx:
1. Individual Effort : tiap org memiliki daya juang= sukses/ tujuan
2. Individual Performance : seseorng akan melakukan kinerjanya
3. Organisational Rewards : hadiah organisasi
4. Personal Goals : seseorang mdptkan pencapaian
Teori Manajemen Modern
Manajemen Modern: manajemen telah dipelajari sbg ilmu yg memiliki dasar logika ilmiah.
Tokoh-tokohnya:
Rober Owen, Adam Smith, Charles Babbage dan Max Weber.
Sifatnya situasional dan kontemporer: tergantung situasi dan kondisi lingkungan
Pendekatan Manajemen Modern:

1. Pendekatan Proses : mengidentifikasi fungsi manajemen dan prinsipnya
2. Pendekatan Keperilakuan : kooperasi dan moral karyawan
3. Pendekatan Kuantitatif : persoalan manajemn dpt dirumuskan dlm matemtka
4. Pendekatan Sistem : tiap bagian saling bergantung
5. Pendekatan Situasional : berdasar pada konsep “bila-maka”= If-Then.
Bila : Lingkungan luar/eksternal
Maka : Konsep2 dan teknik2 manajemen: Tujuan
BAB III: PERENCANAAN
Definisi Perencanaan
Asas-asas Perencanaan
Jenis-jenis Perencanaan
Alat Perencanaan
Perencanaan Strategis
BAB III: PERENCANAAN
Perancanaan = Latin: PLANUS: Flat/datar-an. Pada penerapan dalam Rusia, Jerman

dan lain-lain dataran sama dengan Rencana. Rencana kemudian meluas hingga
pada dunia manajemen dan organisasi.
William H. Newman dalam bukunya berjudul Administrative Action perencanaan:

penentuan terlebih dahulu apa yang dikerjakan (planning is deciding in advance
what is to be done).
George R. Terry, perencanaan: memilih dan menghubungkan fakta dan membuat

serta menggunakan asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan
menggambarkan/merumuskan kegiatan yg diperlukan utk mencapai hasil.
Billy E. Goetz, perencanaan: pemilihan yang fundamental dan sebuah perencanaan

timbul hanya jika alternatif pemecahan telah ditemukan.
George R. Terry (1975)

Perencanaan: pemilihan yg dpt menghubungkan fakta2, asumsi, menggambarkan/
merumuskan kegiatan yg di yakini dpt dilakukan utk mencapai hasil tertentu.
Henry Fayol
: pemilihan/penetapan tujuan dari organisasi dan dalam penentuan strategi
kebijaksanaan proyek, prosedur, program, metode, sestem anggaran, serta standar
yang di butuhkan untk mencapai suatu tujuan.
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel

Perencanaan: fungsi manajer yg memiliki hubungan dengan memilih suatu tujuan
kebikan2, program2, prosedur2 dari alternatif pilihan yang ada.
Melville Brance, 1980

Perencanaan: proses aktifitas dimana berkelanjutan dan memutuskan ttg apa yg dpt
dilakukan/inginkan utk mencapai masa dengan dan bagaimana cara mencapainya.
Pakar Perencanaan lainnya:
1. Peter Hall, 1992

2. Faludi, 1973
3. Waterson, 1965
4. Louis A.Allen
1. Principle of confribution to objective (asas pencapaian tujuan). Setiap
perencanaan harus ditujukan kepada pencapaian tujuan.
2. Principle of efficiency of planning (asas efisiensi perencanaan). Suatu

perencanaan efisien jika pencapaian tujuanx dengan biaya uang sekecil-kecilnya.
3. Principle of primary of planning (asas pengutamaan perencanaan).

Perencanaan adalah keperluan antara para pemimpin dan fungsifungsi lainnya,
organizing, staffing, directing, controlling, evaluating, reporting.
4. Principle of planning premise (asas patokan perencanaan). Patokanpatokan

perencanaan sangat berguna bagi lamaran, sebab premispremis perencanaan
dapat menunjukkan kejadian-kejadian yang akan datang.
5. Principle of timing (asas waktu) adalah perencanaan waktu yang
relatif singkat dan tepat.
6. Principle of planning communication (asas tata hubungan peren canaan). setiap

orang bertanggung jawab terhadap pekerjarnya jika dijelaskan dgn baik.
7. Principle of limiting factor (asas pembatasan faktor). penentuan faktor2 yg strategis

dan dapat membanlu pemecahan masalah.
8. The commitment principle (asas keterikatan). Perencanaan harus memperhitungkan

waktu keterkaitan untuk pelaksanaan kegiatan.
9. Thot principle of flexibility (asas fleksibilitas). Perencanaan yang efektif

memerl ukan fleksibilitas, letapi tidak berarti mengubah tujuan.
10. Principle of strategic planning (asas perencanaan strategis). Manajer hrs memilih
tindakan2 yg diperlukan utk menjamin pelaksanaan rencana agar tujuan tercapai
dengan efektif.
Berdasarkan Ruang Lingkup:

a. R. Strategis (strategic planning): Rcna jangka pajng=pelaksanaanx lama, sulit
diubah
b. R. Taktis ( Tactical Planning ): isinya kebijakan jangka pndk, mudah disesuaikan
etc.
c. R. Terintegrasi ( Integrated Planning) : isinya penjelasan menyeluruh dan
terpadu
Berdasarkan Tingkatan
a. R. Induk (Master Plan): tujuan jangka panjang dan ruangnya
kompleks/luas/rumit
b. R. Operasional (Operational Palnning): berisi pedoman/ptnjk pelaksanaan
pogram
c. R. Harian (Day to Day Planning): aktivitas harian yang rutin
Visi:
‘What be believe we can be‘: suatu gambaran tentang masa depan, mau
jadi apa nanti perusahaan, organisasi ataupun suatu lembaga. Menentukan visi
berarti juga menentukan tujuan serta cita-cita yang ingin diraih. (Kotler, Wibisono,
Gaffar)
Misi:
‘What be believe we can do‘: apa saja yang dapat kita dilakukan untuk
mencapai Visi. Seperti yang sudah di jelaskan tadi Misi merupakan langkah, cara
ataupun strategi apa untuk mencapai Visi. (Druker)
Perbedaan
NO VISI MISI
1 Visi adalah gambaran besar, tujuan utama dan cita-cita suatu Misi adalah Penjabaran atau
perusahaan, instansi, pribadi atau organisasi di masa depan. langkah-langkah yang akan
dilakukan untuk mencapai /
mewujudkan visi tersebut
2 Visi berupa cita-cita jangka panjang dan berorientasi kedepan. Misi berupa cita-cita jangka
pendek dan berorientasi masa
kini.
3 Visi biasanya bersifat permanen, ketika suatu organisasi, Misi biasanya diubah ketika misi-
lembaga atau instansi membuat Visi. Maka pantang bagi mereka misi tersebut dianggap gagal
untuk merubah visi tersebut. Hal ini juga berkaitan dengan mewujudkan suatu Visi
kredibilitas dan konsistensi.
4 Visi biasanya terdiri dari satu deret kalimat atau poin yang jelas, Misi biasanya terdiri dari
padat dan mewakili segalanya beberapa kalimat penjabaran
atau berbagai macam poin yang
lebih banyak dari visi
5 Berisi pernyataan-pernyataan umum Pernyataanya bersifat khusus dan
lebih detail
Berdasarkan jangka Waktu:

a. Jangka Pnjg ( long term planning ): jangka waktunya
10-25 thn
b. Jangka menengah ( medium range planning): jangka
waktu 5-7 thn
c. Jangka pendek ( short range planning ): kurang lebih
1 thn
Alat Perencanaan
Affinity Diagram (Diagram Afinitas): melakukan pengumpulan ide-ide, masalah, opini
dan gagasan yang berjumlah besar kemudian mengelompokannya sesuai dengan
hubungan alamiahnya (Kawakita Jiro 1960-an) cara Brainstorming (curah pendapat).
Relations Diagram (Diagram Hubungan)/(Diagram Jaringan Kerja).

:alat untuk menunjukan hubungan sebab akibat yang saling terkait dan faktor-
faktor yang terlibat dari berbagai masalah yang kompleks.
Tree Diagram (Diagram Pohon)/(Diagram Hirarki).

: alat yang digunakan untuk memecahkan masalah atau kategori yang luas
menjadi tingkatan atau sub-komponen yang lebih rinci dan detail.
Matrix Diagram
:menunjukan hubungan antara 2, 3 atau 4 kelompok informasi sehingga dapat
memberikan informasi tentang kondisi hubungan tersebut seperti kekuatan hubungan,
pengukuran dan peranan dari berbagai individu.
Alat Perencanaan
Matrix Data Analysis Chart/Prioritization Matrix.
: alat yang digunakan utk megambilkan data yang ditampilkan dalam diagram
X,Y standar sehingga lebih mudah untuk menunjukan kekuatan hubungan antar variable
yang dibandingkan.
Penetapan aturan/norma yg dpt digunakan sebagai dasar bagi keputusan dan hasil-
hasilnya di masa depan. Pertimbangan yang dirumuskan dalam perencanaan strategik
memperhatikan misi organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi.
Alur Perencanaan Strategis:

a. Perumusan tujuan, visi dan misi
b. Perumusan falsafah dan kebijakan
c. Perumusan sasaran – sasaran strategik
BUAT TUGAS
a. Perumusan tujuan, visi dan misi
Manajemen
No. Uraian Keterangan
strategik
1. Tujuan /purpose Menunjukkan apa yg Tujuan perusahaan dibedakan : mencari laba
akan diwujudkan oleh suatu atau tidak mencari laba
organisasi melalui
keberadaannya di pasar
2. Visi/vision Menunjukkan apa yg dicita- Contoh: “Menjadi pemimpin pasar dan
citakan oleh pemilik perusahaan merupakan perusahaan terhemat dalam 5
di masa yang akan datang tahun“
3. Misi/mission Menunjukkan apa yang Pertanyaan-pertanyaan dalam menyusun misi

dilakukan oleh perusahaan di :
pasar untuk mewujudkan tujuan
dan visinya 1. Bidang usaha yg dijalankan
2. barang dan jasa yang dibuat
3. kelompok pemakai yg akan dilayani
b. Perumusan falsafah dan kebijakan
No. Uraian
1. Falsafah/philosophy Suatu pernyataan tentang aturan yang memberikan

batas dan arah bagi semua tindakan dan tingkah laku
semua orang dan bagaimana perusahaan tersebut
melaksanakan kegiatan-kegiatannya
2. Kebijakan/policy Suatu pernyataan umum yang menunjukkan aturan yang

membatasi keputusan-keputusan yang akan diambil
oleh pembuat keputusan dalam suatu organisasi
c. Perumusan sasaran – sasaran strategik
No
Uraian
.
Hasil-hasil yg diinginkan untuk
dicapai oleh perusahaan sebagai
1. Sasaran/objectives
keseluruhan selama satu masa
tertentu
BAB IV: PENGORGANISASIAN
Definisi Pengorganisasian
Asas-asas Pengorganisasian
Proses Pengorganisasian
Macam-macam Organisasi
Pertimbangan Pengorganisasian
Departementasi
Budaya Organisasi
Staffing
Delegasi

Definisi Pengorganisasian
Malayu S.P. Hasibuan:
Pengorganisasian:
Proses penentuan,
Pengelompokan,
Pengaturan macam
aktivitas, Tujuan
Organisasi
Menyediakan alat-alat yang
diperlukan,
Menetapkan wewenang

Asas-asas Pengorganisasian
Asas Tujuan Organisasi: organisasi selalu memiliki tujuan

Asas Kesatuan Tujuan: hanya satu tujuan yg ingin dicapai
Asas Kesatuan Perintah: dari satu atasan pada seluruh bawahan
Asas Rentang Kendali: membatasi jmlh org yg dibimbing (tergntg kecakapan manajer)
Asas Pendelegasian Wewenang: harus jelas dan terang pd siapa dan bertugas apa
Asas Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab: tugas dan tanggung jwab hrs seimbang
Asas tanggung Jawab: pertanggungjawaban hrs sesuatu organisasi ( line authority)
Asas Pembagian Kerja: pengelompokan kerja /divisi kerja berdasrkn keeratan hbngannya
Asas Penempatan Personalia: the righl man in the right job
Asas Jenjang Rantai: perintah harus mengikuti jalur koordinasi ( line authority)
Asas Efisiensi: mencapai tujuan dgn cost terrendah
Asas Kesinambungan: mengusahakan cara-cara kelangsungan hidup
Asas Koordinasi: mengsingkron dan mengintegrasikan segala tndkn mencapai tujuan

Proses Pengorganisasian
1. Manajer harus mgthi tujuan organisasi: profit motive atau service motive
2. Penentuan kegiatan2, manajer hrs mengetahui, merumuskan untuk mencapai tujuan
3. Pengelompokan Kegiatan: manajer mengelompokkan pekerjaan
4. Pendegasian wewenang
5. Peranan perorangan
6. Struktur organisasi/chart organisation
•Berdasarkan Proses Pembentukannya

Macam-macam Organisasi
Berdasarkan Proses Pembentuknya:

Formal : secara sadar ADART
Informal : terbentuk tdk berdasarkan pada ke-sadar-an penuh. Tujuan
tdk jls
Berdasarkan Kaitan dgn Pemerintah:

Resmi: terdaftar di pemerintah
Tdk Resmi: tdk terdaftar
Berdasarkan Skala:
Besar : relatif
Sedang : relatif
Kecil : relatif

Pertimbangan Pengorganisasian
1. Rentang kendali:
- Keterbatasan waktu: tdk mngkn dlm waktu yg sama dpt melakukan lbh dari 1
kgatn
- Keterbatasan pengetahuan: tdk mungkn mengetahui semua pekerjaan
- Keterbatasan kemampuan: semua org memiliki batas kemampuan, maka hrs
dbtasi
- Keterbatasn Perhatian: pemimpin tdk dpt memberikn perhatian yg sama pd
bawahan
2. Budaya Organisasi: (Sweeney & Mcfarlin):

Bagaimana dan mengapa orang-orang bertindak, berpikir, dan merasa dalam suatu
organisasi".
Budaya, Inggris culture,
Latin colore yang berarti pikiran, akal budi, atau sejurnlah pola sikap, keyakinan,
dan perasaan tertentu yang mendasari, mengarahkan, dan rnemberi arti

Departementasi
Departementasi: meng khususkan/membagi-bagi kegiatan (tugas) pemimpin

pada suatu organisasi atau perusahaan.
Empat pembagian departementasi:
1. Berdasarkan Fungsi:
1. penemptn sesuai keahlian
2. Pembatasn ruang kontrol agr lbh efektif
3. Mengontrol dgn aturan yg sama
2. Berdasrkan Produk:
3. Berdasarkan Pelanggan:
4. Berdasarkan Lokasi:

Budaya Organisasi
Veithzal R. (2003:430) proses budaya organisasi:

1. Menetapkan tapal batas, yakni menciptakan perbedaan yang jelas
antara satu organisasi dengan organisasi lainnya
2. Mernberikan ciri identitas bagi anggota organisasi.
3. Memperrnudah tirnbulnya komitmen yang lebih luas dari pada
kepentingan individu.
4. Meningkatkan kemantapan sistern sosial.
5. Memandu dan mernbentuk sikap anggota organisasi (budaya sebagai
mekanisrne pembuat makna dan kendali) .
6. Staffing

Staffing
staffing/pengisian jabatan: kegiatan untuk memperoleh karyawan yg

efektif akan mengisi jabatan-jabatan kosong di organisasi perusahaan.
Pengisian jabatan bertujuan agar semua jabatan ada pejabat yang akan
melaksanakan tugas-tugas pada setiap jabatan tersebut sehingga sasaran
perusahaan dapat tercapai.
Pengisian jabatan dengan cara penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan

yang baik, sehingga para karyawan dapat bekerja efektif dalam melakukan
tugas-tugasnya.
Seleksi dan penempatan: memilih-menarik tenaga kerja, seperti menyeleksi

formulir lamaran, tes psikologi, dan wawancara (Sadili Samsudin, 2010:62).
Pengadaan (Procurement)
Pengadaan sbg proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi
untuk mendapatkan karyawan, baik kualitas maupun kuantitasnya sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Pengadaan yg baik harus melalui Job Analysis (Analisis Jabatan), uraian pekerjaan (job
description), dan spesifikasi pekerjaan (job specification)" .
Job analysis: menganalisis pekerjaan apa saja yang harus dilakukan pd suatu jabatan,
mengapa pekerjaan itu dilakukan dan bagaimana melakukan nya.
Uraian pekerjaan: uraian mengenai tugas2 dan tanggung jawab seorang pejabat pada
suatu jabatan atau hak dan kewajibannya sebagai pegawai.
Spesifikasi pekerjaan: uraian syarat2 org yg dapat memangku jabatan tertentu, agar ia
dapat bekerja secara efektif, misalnya pendidikan, jenis kelamin, dan usia

Delegasi
Delegasi dari kata bahasa Latin: Legatus: Utusan.

Delegasi: pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kpd org lain utk
melaksanakan kegiatan tertentu.
Tahapan delegasi:
1. Memberikan tugas (task) dan kekuasaan (authonty) kepada bawahan scr terprci.
2. Bawahan menerima tugas dan kekuasaan dari manajer dan melaksanakan tugas
dengan menggunakan kekuasaan yang diterimanya, maka ia hrs responsibility
BAB V: Pengarahan
Pengarahan
Kepemimpinan
Motivasi
Komunikasi
Pengarahan
• Pengarahan: mengarahkan semua karyawan agar mau

bekerjasama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan
perusahaan.
• Fungsi pengarahan (directing = actuating = leading )

Penggerakan: fungsi terpenting paling dominan dalam
proses manajemen.
Fungsi Pengarahan:
- pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang

melaksanakan perintah-perintah
- Untuk melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan
- Memberi arah bersama petunjuk melakukan pekerjaan dengan baik dan
benar
- Menghindari kekeliruan, kecelakaan atau dengan istilah zero mistake
- dll
Karakteristik Fungsi Pengarahan:

Karakteristik Fungsi Pengarahan:
1. Pervasive Function: pengarahan diterima pada berbagai level organisasi. Setiap

manajer menyediakan petunjuk dan inspirasi kepada bawahannya.
2. Continous Activity: aktivitas berkelanjutan disepanjang masa organisasi
3. Human factor: perilaku manusia yang kompleks dan tidak bisa diprediksi.
4. Creative Activity: membantu mengubah rencana ke dalam tindakan. Tanpa fungsi

ini, seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak berarti.
5. Executive Function: Fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua manajer dan

eksekutif.
6. Delegated Function: mempercayakan satu pekerjaan pd seorg karyawan

Kepemimpinan
KEPEMIMPINAN kepemimpinan(Leadership)merupakan intisari manajemen LEADER

adalah Orangnya.
LEADERSHIP ialah gaya atau style seorang manajer untuk mengarahkan, mengkoordinasi,
dan membina parabawahannya agar mau berkerja sama dan bekerja produktif
mencapai tujuan perusahaan.
Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
1. Pengambilan keputusan dan merealisasi keputusan itu

2. Pendegelasian wewenang dan pembagian kerja kepada para
bawahan
3. Meningkatkan daya guna dan hasil guna semua unsur
manajemen
4. Memotivasi bawahan supaya bekerja efektif dan bersemangat
5. Mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan loyalitas bawahan
Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
6. Pemrakarsa, Penggiatan, dan pengendalian rencana.

7. Mengkoordinasi dan Mengintegrasi kegiatan-kegiatan bawahan
8. Penilaian prestasi dan pemberian teguran atau penghargaan kepada
bawahan
9.Pengembangan bawahan melaui pendidikan atau pelatihan
10. Melaksanakan pengawasan melekat (waskat) dan tindakan – tindakan
perbaikan jika perlu.
Kepemimpinan
Tipe-Tipe dan Gaya-Gaya Kepemimpinan (Management Style, Diagnostic Test= MSDT)
Deserter : suka mengabaikan permasalahan, tdk mau bertanggung jawab/

laisser-faire/ cuci tangan
Bureaucrat : tipe prosedural dan berdasarkan aturan tatalaksana dgn tulus utk
menerima hirarki kewenangan.
Missionary : Menerapkan unsur afektif yg kental. Memberi arahan positif, sentuhan
motivasi yg sensitif, peduli sesama, dan hal psikologi yg baik lainnya
Develover : bertindak profsional tanpa mengesampingkan aspek emosi bawahan.
Autocrat : mendominasi mengambil keputusan, kbjakan dan aturan. Hanya fokus
pd ide dan gagasannya sendiri. ia membatasi gagasab dari bawahannya. Komunikasi satu
arah. Cth. Kmliteran, kerajaan.
Kepemimpinan
Tipe-Tipe dan Gaya-Gaya Kepemimpinan (Management Style, Diagnostic Test= MSDT)
Beneloven : ada pengendalian diri dan pengarahan yg komunikatif

Compromiser : Msengandalkan tugas dan relasi seimbang, namun kurang
mengintegrasikan tugas dgn hidup keseharian.
Exsecutive : Mengintegrasikan tugas dan hubungan dengan baik dan optimal. Gaya
yg lebih efektif dari beberapa gaya yg ada.
Paternalistik : sifat kebapaan, penuh dgn pertimbanga mencari keputusan yg
dianggap bijak
Demokratis : memberi wewenang seluas mungkin pada bawahan
Moralis : umunya hangat dan sopan pd semua org
Motivasi
Motivasi: berasal dari bahasa latin, MAVERE yang berarti dorongan atau daya
penggerak.
Motivasi Tingkah laku seseorang di pengaruhi serta di rangsang oleh keinginan,

Kebutuhan, Tujuan, dan kepuasannya.
Rangsangan timbul dari diri sendiri dan dari luar. Rangsangan menciptakan “motif
dan motivasi “ yang mendorong orang bekerja memperoleh kebutuhan dan
kepuasan dari hasil kerjanya.
Motif dapat di artikan sebagai Driving Force yang menggerakan manusia untuk
bertingkah laku dan berbuat untuk tujuan tertentu.
Motivasi
Motivasi: berasal dari bahasa latin, MAVERE yang berarti dorongan atau daya
penggerak.
Motivasi Tingkah laku seseorang di pengaruhi serta di rangsang oleh keinginan,

Kebutuhan, Tujuan, dan kepuasannya.
Rangsangan timbul dari diri sendiri dan dari luar. Rangsangan menciptakan “motif
dan motivasi “ yang mendorong orang bekerja memperoleh kebutuhan dan
kepuasan dari hasil kerjanya.
Motif dapat di artikan sebagai Driving Force yang menggerakan manusia untuk
bertingkah laku dan berbuat untuk tujuan tertentu.
Komunikasi
Komunikasi ‘communicare’ latin, yg berarti sama/menjadi milik

bersama.
Harold D. Lasswell, komunikasi merupakan jawaban atas pertanyaan:

who (siapa), say what (mengatakan apa), In which
channel (menggunakan media apa), to whom (kepada siapa), in
what effect? (efek yang ditimbulkan).
Komunikasi
Komunikasi
Proses Komunikasi
Sender: Pengirim atau sumber berita, mengawali komunikasi.
Pesan (message), informasi yang sudah disandikan dikirimkan oleh pengirim kepada
penerima.
Penyandian (encoding) adalah penerjemahan informasi menjadi serangkaian simbol
untuk komunikasi.
Saluran (channel), medium komunikasi formal antara seseorang pengirim dan seorang
penerima
Pengartian (decoding), interprestasi dan penerjemahan suatu pesan menjadi informasi
yang berarti.
Penerima adalah orang yang inderanya menerima pesan dari pengirim, bisa terdiri dari
satu orang atau dalam jumlah yang banyak.
Gangguan (noise), segala suatu yang membingungkan, mengganggu, atau menyampuri
komunikasi.
BAB VI: PENGENDALIAN

Definisi Pengendalian
Asas-Asas Pengendalian
Jenis Pengendalian
Porses dan Cara Pengendalian
Sifat dan Waktu Pengendalian
Alat-alat Pengendalian
Pengendalian Efektif
Earl P. Strong. proses pengaturan berbagai factor dalam suatu perusahaan, agar
pelaksanaannya sesuai dengan ketetapan ketetapan dalam rencana.
Harold Koonz. pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar
rencana yg di buat tercapai.
R Terry: proses penentuan, apa yg harus di capai yaitu standar, apa yang sedang di
lakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan
perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.
Jenis-jenis Pengendalian
1.Pengendalian karyawan (personel control)

Pengendalian ini tertuju pada hal hal yang berhubungan dengan kegiatan
karyawan. Misalnya apakah karyawan bekerja sesuai dengan rencana, perintah,
tata kerja, disiplin, absensi, dan sebagsainya.
2.Pengendalian keuangan (financial control)

Pengendalian ini kepada hal hal yang berkaitan dengan keuangan, tentang
pemasukan dan pengeluaran, biaya biaya perusahhan termasuk pengendalian
anggarannya. Pada pengendalian ini biasanya dalam bentuk laporan
keuangan.
Jenis-jenis Pengendalian
3.Pengendalian produksi (production control)

Pengendalian ini di tunjukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi
yang di hasilkan, apakah sesuai dengan standar atau tidak dengan rencannaya.
4.Pengendalian waktu (time control).

Pengendalian ini di tunjukan untuk pengendalian waktu, artinya apakah waktun
untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.
TUJUAN PENGENDALIAN
1. Supaya proses pelaksanaan di lakukan sesuai dengan ketentuan ketentuan dari
rencana
2. Melakukan tindak perbaikan (corrective), jika terdapat penyimpangan
penyimpaangan
3. Supaya tujuan yang di hasilkan sesuai dengan rencana
Fungsi Pengendalian
1. Perencanaan
2. Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi
3. Komunikasi informasi
4. Pengambilan keputusan
5. Memotivasi orang2 dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi
agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi
6. Pengendalian
7. Penilaian kinerja.
8. Meningkatkan akuntabilitas
9. Merangsang kepatuhan kebijakan, rencana, prosedur, peraturan yg berlaku.
10. Melindungi aset organisasi.
11. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien.
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, asas-asas pengendalian yaitu:

a. Asas tercapainya tujuan (Principle of assurance of objective), menuju pd
tercapainya tujuan.
b. Asas efisiensi (Principle of efficiency of control): pengendalian itu efisien.
c. Asas tanggung jawab (Principle of control responsibility): Manajer bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan rencana.
d. Asas pengendalian masa depan (principle of future control): ke arah pencegahan
penyimpangan2 yg akan terjadi, baik pada waktu sekarang maupun akan datang.
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, asas-asas pengendalian yaitu:

e. Asas pengendalian langsung (Principle of direct control): mengusahakan adanya
manajer bawahan yang berkualitas baik.
f. Asas refleksi rencana (Principle of reflection plans), artinya pengendalian harus

disusun dengan baik, sehingga dapat mencerminkan karakter dan susunan
rencana.
g. Asas penyesuaian dengan organisasi (Principle of organization suitability): harus

sesuai dengan struktur organisasi.
Jenis Pengendalian
1. Umpan balik: mengukur kembali beberapa aspek proses jika proses

menyimpang- diperbaiki segera sbg pencegah permasalahan kompleks
2. Umpan maju: bertindak secara langsung pada permasalahan tersebut

mencoba mencegah sebelum penyimpangan ini terjadi lagi
3. Pencegahan (preventif): pengendalian yg dipersiapkan untuk mengatasi

kemungkinan kegagalan yg terjadi di masa depan. Mencegah masalah yang
telah diantisipasi.

Proses Pengendalian
1) Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan,

penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan
2) Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan,

penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan
3) Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau membina yang telah baik
4) Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan

akuntabilitas organisasi

Proses Pengendalian
5). Meningkatkan kelancaran operasi organisasi
6). Meningkatkan kinerja organisasi
7). Memberikan opini atas kinerja organisasi
8). Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah-

masalah pencapaian kerja yang ada
9). Menciptakan terwujudnya pemerintahan yang bersih

Cara Pengendalian
1) Pengawasan langsung: Manajer memeriksa pekerjaan benar/tdk
2) Pengawasan tidak langsung: Melalui laporan (tlsan/lisan) yg diberikan

bawahan
3) Pengawasan berdasarkan kekecualian: kesalahan2 yg luar biasa dari hasil

atau standar yang diharapkan

Tindakan Proses Pengendalian
Tahap 1.
Mengukur Kinerja
Sebelumnya
SASARAN DAN TUJUAN

Organisasi Divisi
Departemen Individu
Membandingkan Kinerja
Sebenarnya dengan
Melakukan Tindakan Standar Tahap 2.
Manajerial
Tahap 3.
Sifat dan Waktu Pengendalian
Preventive control: adalah pengendalian yang dilakukan sebelum kegiatan

dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan- penyimpangan
dalam pelaksanaan.
Repressive control: adalah pengendalian yang dilakukan setelah terjadi

kesalahan dalam pelaksanaannya, dengan maksud agar tidak terjadi
pengulangan kesalahan, sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan
Budget
Budget (anggaran): suatu ikhtisar hasil yg akan diharapkan dari pengeluaran dari
pengeluaran yang disediakan untuk mencapai hasil tersebut.
Pengendalian budget (budgetary control) dapat diketahui apakah hasil
yang diharapkan dari penerimaan atau pengeluaran itu sesuai dengan yang
diinginkan atau tidak.
Apabila tidak sesuai dengan budget baik penerimaan atau pengeluaran maupun
hasil yang diperoleh maka perusahaan itu tidak efektif karena terdapat
penyimpangan (deuiatron) dan manajer perusahaan harus segera mengadakan
perbaikan (correction).
Non Budget
1. Personal ob>troation: memeriksa secara langsung, jika salah-ditegur dan

diperbaiki langsung.
2. Report (laporan). Laporan dibuat oleh para manajer bawahan, Misalnya M.
produksi, M. Pemasaran dll.
3. Financial statement, yaitu daftar laporan keuangan yang biasanya terdiri
atas balance sheet dan income statement (neraca dan daftar rugi laba). Dari
kedua daftar tersebut dapat diketahui dan diawasi melalui analisis laporan
keuangan.
4. Stnllstic merupakan pengumpulan data, informasi, dan kejadian yang telah berlalu.
Menganalisis dala tersebut dan menyajikannya dalam bentuk-bentuk tertentu,
misalnya grafik-grafik, kurva-kurva dll
5. Break event point (titik ulang pokok) yaitu suatu titik atau keadaan ketika
jumlah penjualan tertentu tidak mendapat laba ataupun rugi. Jadi jumlah biaya
sama dengan jumlah penjualan.
1. Disesuaikan dengan rencana dan struktur organisasi: sesuai dgn rencana

awal dan mengikuti alur organisasi yang dibuat
2. Disesuaikan dengan manajer: sesuai dengan karakter manajer/ sesuai

harapan mnjer
3. Ekonomis: harus memperhitungkan biaya yg dikeluarkan
4. Akurat : sesuai dengan kondisi yg sbnarnya dan dapt dipertanggung

jawabkan
5. Tepat waktu : on time akan memberikn manfaat yg lbh besar
6. Fleksibel: tidk kaku, tetap menerima kemungkinan2 lain yg lebih membantu
7. Jelas dan Objektif: harus valid dan sesuai realitas yg ada, bkn intimidasi
dendam
8. Mengarah pada perbaikan: laporan yg menunjuk pd arah perbaikan
9. Memfokuskan pada titik stratejik: laporan mengarah pd suatu tindkn yg lebih

manjr agar zero mistake-untung

Materi DDM Persiapan Uts

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi DDM Persiapan Uts

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DASAR-DASAR MANAJEMEN

BAB I: KONSEP DASAR MANAJEMEN

1. Sejarah Singkat Manajemen:

2. Manajemen Ilmiah (1900-1920)

Dia mengembangkan aktivitas manajerial yg mencakup:

1. Planning: rencana menentukan tujuan, penetepan tugas, alokasi resource,

Menurut Henry Fayol prinsip dasar manajemen secara umum:

M. Keuangan : mengatur perencanaan, anggaran, pengelolaan, pencarian dan penyimpanan dana

M. Produksi: manajemen yg mengoordinasi berbagai kegiatan demi tujuan

Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies)

Perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).

Struktur yg KARAKTERISTIK Tujuan

A. UNSUR DASAR PEMBENTUK ORGANISASI

1. Bekerja sama dan melayani

B. UNSUR UMUM PEMBENTUK ORGANISASI

3. Kerja sama: Untuk mewujudkan visi harus bekerjasama secara baik

UNSUR UMUM PEMBENTUK ORGANISASI

5. Tempat/sekretariat: tempat menyusun strategi/perencanaan segala

6. Modal (SDM/SDA/ Uang): U/ memajukan organisasi. Semua modal di

MAN Memiliki tingkatan dan fungsi

TEAM WORK Melakukan tugas tanggung jawab bersama-sama

TUJUAN BERSAMA Sasaran utama yg ingin dicapai bersama

PERALATAN/EQUIP Sarana/prasarana yang menunjang aktivitas

LINGKUNGAN/EN Lingkungan sekitar spt: budaya, ekonomi, peraturan, dll

RESOURCE Sumber daya manusia dan lingkungan

TUJUAN ORGANISASI SECARA UMUM (ada 3)

 Jangka Pendek : 1-3 Thn

BAB II: PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Teori Manajemen Kuno

Runtuhnya teori Klasik:

 Tiap kemajuan kerja karyawan dicatat ( Hitam= sukses. Merah= gagal)

 Semua pekerjaan harus didata dengan mudah dan terstruktur. Dikenal

 Pekerja harus mengikuti aturan yang berlaku / yg telah ditentukan

Pakar Manajemen Neo-Klasik lainnya:

Douglas McGregor : manajemen akn sukses jika perhatian pd kebutuhan

Pendekatan Manajemen Modern:

BAB III: PERENCANAAN

BAB III: PERENCANAAN

Perancanaan = Latin: PLANUS: Flat/datar-an. Pada penerapan dalam Rusia, Jerman

William H. Newman dalam bukunya berjudul Administrative Action perencanaan:

George R. Terry, perencanaan: memilih dan menghubungkan fakta dan membuat

Billy E. Goetz, perencanaan: pemilihan yang fundamental dan sebuah perencanaan

George R. Terry (1975)

Harold Koontz dan Cyril O’Donnel

Melville Brance, 1980

Pakar Perencanaan lainnya:

1. Peter Hall, 1992

2. Principle of efficiency of planning (asas efisiensi perencanaan). Suatu

3. Principle of primary of planning (asas pengutamaan perencanaan).

4. Principle of planning premise (asas patokan perencanaan). Patokanpatokan

6. Principle of planning communication (asas tata hubungan peren canaan). setiap

7. Principle of limiting factor (asas pembatasan faktor). penentuan faktor2 yg strategis

8. The commitment principle (asas keterikatan). Perencanaan harus memperhitungkan

9. Thot principle of flexibility (asas fleksibilitas). Perencanaan yang efektif

Berdasarkan Ruang Lingkup:

Berdasarkan jangka Waktu:

Relations Diagram (Diagram Hubungan)/(Diagram Jaringan Kerja).

Tree Diagram (Diagram Pohon)/(Diagram Hirarki).

Alur Perencanaan Strategis:

3. Misi/mission Menunjukkan apa yang Pertanyaan-pertanyaan dalam menyusun misi

2. barang dan jasa yang dibuat

3. kelompok pemakai yg akan dilayani