Anda di halaman 1dari 9

MEYAKINI QADA’ DAN

QADAR MELAHIRKAN
SEMANGAT BEKEJA
IMAN KEPADA
QADA’ DAN
QADAR TAKDIR

IKHTIAR
HUBUNGAN ANTARA
TAKDIR,IKHTIAR,DO’A,
DAN TAWWAKAL DO’A
QADA’ DAN
QADAR
HIKMAH BERIMAN TAWWAKAL
KEPADA QADA’DAN
QADAR

PERILAKU MULIA
BERIMAN KEPADA
QADA’ DAN QADAR
QADA DAN QADAR
Qadar, menurut istilah ialah: Ketentuan Allah yang berlaku bagi semua makhluk,
sesuai dengan ilmu Allah yang telah terdahulu dan dikehendaki oleh hikmah-Nya.

Qadha’, menurut bahasa ialah: Hukum, ciptaan, kepastian dan penjelasan.


Asal (makna)nya adalah: Memutuskan, memisahkan, menen-tukan sesuatu,
mengukuhkannya, menjalankannya dan menyele-saikannya. Maknanya adalah
mencipta.

Menurut pemahaman qada’ dan qadar diatas dapat disimpulkan bahwa segala
sesuatu yang terjadi di alam semesta ini tidaklah lepas dari takdir Allah SWT.

BACK
IMAN KEPADA QADA’ DAN QADAR

 Iman adalah keyakinan yang diyakini didalam hati,


diucapkan dengan lisan, dan dilaksanakan dengan amal perbuatan.
Kalau kita melihat qada’ menurut bahasa artinya Ketetapan.
Qada’artinya ketetapan Allah swt kepada setiap mahluk-Nya yang
bersifat Azali. Azali Artinya ketetapan itu sudah ada sebelumnya
keberadaan atau kelahiran mahluk. Sedangkan Qadar artinya
menurut bahasa berarti ukuran. Qadar artinya terjadi penciptaan
sesuai dengan ukuran atau timbangan yang telah ditentuan
sebelumnya. Qada’ dan Qadar dalam keseharian sering kita sebut
dengan takdir. Jadi, Iman kepa qada’ dan qadar adalah percaya
sepenuh hati bahwa sesuatu yang terjadi, sedang terjadi, akan
terjadi di alam raya ini, semuangnya telah ditentukan Allah SWT
sejak jaman azali.
BACK
HUBUNGAN ANTARA
TAKDIR,IKHTIAR,DO’A,DAN TAWWAKAL
takdir adalah ketetapan Allah sejak zaman ajali
takdir ada 2 macam:
- takdir muallaq adalah takdir yang bergantung pada ikhtiar seseorang atau usaha menurut kemampuan
yang ada pada manusia.
- takdir mubbom adalah takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat diubah oleh manusia lagi, seperti
kelahiran, kematian, jenis kelamin, jodoh.
ihtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
do'a adalah permintaan atau harapan kita yang kita ucapkan atau kita sampaikan kepada Allah, dengan
harapan dikabulkannya permintaan kita
Tawakkal adalah berserah diri pada Allah setelah kita berusaha
hubungan antara takdir, ikhtiar, doa dan tawakal
misalkan seorang siswa
Allah sudah menetapkan takdir pada siswa tersebut kalau dia tidak akan kuliah di
UI, namun siswa tersebut tidak tahu apa takdir yang Allah tetapkan pada dirinya,
makanya siswa tersebut berihtiar atau berusaha dengan cara belajar dengan
sungguh" agar lolos SBMPTN dan disertai dengan do'a, apapun yang terjadi siswa
tersebut serahkan semua pada Allah.
pada hari yang ditunggu, ternyata hasilnya siswa tersebut diterima di UI,

itu contoh hubungan antara takdir, ihtiar, do'a dan tawakkal


meskipun kita sudah ditakdirkan, namun kita harus tetap berihtiar, berdo'a dan
hasilnya kita serahkan pada Allah SWT.

BACK
Hikmah beriman kepada qada’ dan qadar

I. Melatih Diri untuk Banyak Bersyukur dan Bersabar

II. Menjauhkan Diri dari Sifat Sombong dàn Putus Asa

III. Memupuk Sifat Optimis dan Giat Bekerja

IV. Menenangkan Jiwa

BACK
Perilaku mulia beriman kepada
qada dan qadar
1. Ikhtiar semaksimal mungkin
Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada qadha qadar adalah ikhtiar
semaksimal mungkin atau berusaha dan bekerja keras
2. Etos kerja yang tinggi
Usaha membutuhkan keseriusan, artinya tidak hanya dilakukan sekali dua kali
tetapi berkali kali dan pantang menyerah
3. Selalu berdoa
Ikhtiar saja tidak cukup, harus dibarengi dengan doa agar memuluskan perjalanan.
4. Bersukur dan bersabar
Orang yang mengimani qadha dan qadhar hari-harinya dihiasi dengan rasa syukur
dan kesabaran
5. Huznuzdzzon kepada Allah dan bersikap raja
Sebagai hamba-Nya kita diperintahkan untuk berperasangka baik kepada Allah swt,
karena dalam sebuah hadits menyebutkan bahwa Allah swt adalah seperti yang
hamba-Nya sangkakan.
BACK
BACK

Anda mungkin juga menyukai