Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 2

MINERVA LAISA SABATINI


FIDYA RAHMATIKA
SHERLYTTA
ANDRI KURNIAWAN
A. KERAJAAN TARUMANEGARA
• Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang
pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga
abad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di
Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan
sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat
bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu
beraliran Wisnu.

• Kata tarumanagara berasal dari kata taruma dan nagara. Nagara


artinya kerajaan atau negara, sedangkan taruma berasal dari kata
tarum yang merupakan nama sungai yang membelah Jawa Barat
yaitu Citarum.
B. Sumber Sejarah berdasarkan
Peninggalan – peninggalan
Prasasti Kebun Kopi
Ditemukan di Pasir Gintung,
Kecamatan Nanggung, sebelah
barat Kota Bogor. Prasasti
Kebon Kopi ini bertuliskan
huruf Pallawa berbahasa
Sanskerta yang disertai dengan
sepasang telapak kaki. Berisi
tentang keberhasilan Raja
Purnawarman menaklukkan
musuhnya .
Prasasti Ciaruteun

Ditemukan di tepi
Sungai Ciaruten, dekat
Sungai Cisadane,
Bogor. Prasasti
tersebut menggunakan
huruf Pallawa dan
bahasa Sanskerta.
Prasasti Jambu
Ditemukan di Bukit
Koleangkak di perkebunan
jamb, sekitar 30 km sebelah
barat Bogor. Prasasti ini
menggunakan huruf Pallawa
dan bahasa Sanskerta serta
terdapat gambar telapak kaki
yang isinya memuji
pemerintahan Raja
Mulawarman.
Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi tepat
berada di puncak
perbukitan Pasir Awi,
Bojong Honje,
Sukamakmur, Bogor.
Candi Peninggalan Kerajaan
Tarumanegara
Raja Purnawarman
C. Kehidupan Politik
• 1). Menurut Prasasti Tugu telah didapat informasi bahwa Raja
Purnawarman telah memerintahkan untuk menggali sungai.
Penggalian sungai ini terbilang sangat besar manfaatnya, karena
dengan membuat sungai buatan berarti kerajaan sedang melakukan
saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah sawan
pertanian rakyat.

• 2). Menurut Naskah Wangsakerta diketahui bahwa Kerajaan


Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman
pada tahun 358 M, yang kemudian digantikan oleh putranya,
Dharmayawarman, beliau menjabat dari 382-395 M.
C. Kehidupan Politik
• 3). Maharaja Purnawaman adalah raja Tarumanegara yang ketiga,
belia bertahta pada 382-395 M. Ia membangun ibukota kerajaan
baru pada tahun 397, kota itu dinamakan Sundapura. Kelak nama
sunda ini kemudian digunakan untuk menyebut orang-orang
Tarumanegara, bahkan hingga sekarang orang yang mendiami
wilayah barat pulau jawa disebut orang sunda.

• Berdasarkan penjelasan diatas dapatlah kemudian dipahami bahwa


kehidupan politik yang diterapkan oleh Raja Tarumanegara
umumnya adalah kesejahteraan dan keefisienan.
C. Kehidupan Politik
• Upaya-upaya mensejahterakan rakyatnya, salah satu
caranya dengan membuat sungai-sungai buatan ataupun
melebarkan sungai yang sudah ada sebagai upaya
mensejahterakan rakyat.

• Untuk keefisienan, tercatat Tarumanegara melakukan


pemindahan ibukota sebagai upaya lancarnya arus
pemerintahan, sehingga lebih efisien.
Raja-raja Tarumanagara menurut
Naskah Wangsakerta
1. Jayasingawarman (358 – 382)
2. Dharmayawarman (382 – 395)
3. Purnawarman (395 – 434)
4. Wisnuwarman (434-455)
5. Indrawarman (455-515)
6. Candrawarman (515-535)
7. Suryawarman (535 – 561)
8. Sudhawarman (628-639)
9. Hariwangsawarman (639-640)
10.Nagajayawarman (640-666)
11.Linggawarman (666-669)
12.Kertawaman (561 – 628)
Kehidupan Ekonomi & Budaya
• Prasasti tugu menyatakan bahwa raja purnawarman
memerintahkan rakyatnya untuk membuat sebuah
terusan sepanjang 6122 tombak. Pembangunan terusan
ini mempunyai arti ekonomis yang besar bagi
masyarakat,karena dapat dipergunakan sebagai sarana
untuk mencegah banjir serta sarana lalu-lintas
pelayaran perdagangan antardaerah di kerajaan
tarumanegara denagn dunia luar. Juga perdagangan
dengan daera-daerah di sekitarnya. Akibatnya,
kehidupan perekonomian masyarakat kerajaan
tarumanegara sudah berjalan teratur.
Kehidupan Ekonomi & Budaya
• Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-
huruf dari prasasti-prasasti yang ditemukan
sebagai bukti kebesaran kerjaan Tarumanegara,
dapat diketahui bahwa tingkat kebudayaan
masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selain
sebagai peninggalan budaya, keberadaan
prasasti-prasasti tersebut menunjukkan telah
berkembangnya kebudayaan tulis menulis di
kerajaan tarumanegara.

Anda mungkin juga menyukai