Anda di halaman 1dari 17

ACTINOPTERYGII

Kelompok 4C
• Nadia Khairati 1710421028
• Media 1810422017
• Lidia Gusvita Nasra 1810422020
• Ayola Pajrita 1810422029
• Rizky Taninda RH 1810423006
• Actinopterygii (bentuk jamaknya dari Actinopterygius)
merupakan kelas dalam taksonomi dari ikan bersirip
kipas.
• Actinopterygii mencakup banyak ikan yang dikenal awam
sebagai ikan konsumsi maupun ikan hias/peliharaan.
Secara evolusi, kelompok ini merupakan pengembangan
lebih lanjut yang paling adaptif pada keadaan bumi pada
masa kini.
• Mengalami berbagai modifikasi tubuh, sesuai dengan
ragam habitat yang dihuninya
• Tiga kelompok besar yang masih hidup sampai sekarang:
CHONDROSTEI , HOLOSTEI, TELEOSTEI
• Ketiganya mempunyai sejumlah karakter yang sama,
tetapi dengan pengkhususan pada Teleostei adalah
bentuk tubuh yang relatif pipih lateral, aspek dorso-ventral
yang lebih tinggi, ekor yang simetris dan gelang pelvic
yang terletak lebih ke arah anterior.
• Reproduksi dengan bertelur dalam jumlah yang banyak
(sampai jutaan), telur berukuran kecil dan fertilisasi
berlangsung eksternal
STRUKTUR UMUM TUBUH ACTYNOPTERYGII
Bentuk-bentuk Tubuh
1. Bentuk Torpedo (Fusifom)
• Yang pertama adalah bentuk torpedo, yaitu bentuk tubuh ikan yang
sangat stream line, dimana ikan yang mempunyai bentuk ini bisa
bergerak tanpa hambatan di suatu medium.
• Bentuk ini mempunyai ciri tinggi dan lebar tubuh hampir sama dan
panjang tubuh beberapa kali dari tinggi tubuh. Serta kedua ujung
tubuhnya meruncing.
Contoh : ikan kembung lelaki, ikan tongkol, ikan cakalang.
2. Bentuk Pipih (Compressed)
• Yaitu bentuk tubuh yang gepeng ke samping.
• Cirinya tinggi badan lebih besar jika dibandingkan dengan lebar
tubuh. Dan lebar tubuh lebih kecil dari pada panjang tubuh.
Contoh : ikan kapas-kapas, peperek bondolan, ikan bawal
hitam.
3. Bentuk Picak (Depressed)
• Bentuk tubuh ini gepeng kebawah. Ini kebalikan dari bentuk
pipih, di mana tinggi badan jauh lebih kecil dari lebar tubuh.
Contoh: Ikan pare kekeh, Ikan pare totol, ikan pare kelapa.
4. Bentuk Ular/Sidat/Belut (Anguilliform)
• Saya yakin kalau bentuk ini pasti kamu sudah tahu. Yap,
bentuknya memanjang dengan penampang lintang yang sedikit
silindris dan kecil serta di bagian ujung meruncing.
Contoh : Belut, sidat, sembilang
5. Bentuk Tali (Filiform)
• Dinamai bentuk tali, karena ikan ini mempunyai bentuk tubuh
yang menyerupai tali.
Contoh: Pipefish, snipe eel
6. Bentuk Pita (Taeniform)
Bentuknya menyerupai pita dan memanjang.
Contoh : ikan layur, pholis laeta
7. Bentuk Panah (Sagittiform)
Bentuk tubuh ikan yang menyerupai anak panah.
Contoh : pike
8. Bentuk Bola (Globiform)
Yaitu bentuk ikan yang mirip dengan bola.
Contoh : ikan buntal landak, lumpfish
9. Bentuk Kotak (Ostraciform)
Yang terakhir yaitu bentuk tubuh ikan yang menyerupai
kotak.
Contoh: ikan hairy puffer, toadfish
Tipe-tipe Sisik

Berdasarkan bentuk dan bahan yang


terkandung di dalamnya, sisik ikan dapat
dibedakan menjadi lima jenis, yaitu Placoid,
Cosmoid, Ganoid, Cycloid dan Ctenoid.
a. Sisik Placoid
• Jenis sisik ini karakteristik bagi golongan ikan bertulang
rawan (Chondrichthyes).
• Bentuk sisik tersebut menyerupai bunga mawar dengan
dasar yang bulat atau bujur sangkar. Sisik macam ini
terdiri dari keping basal yang letaknya terbenam di bagian
dermis kulit, dan suatu bagian yang menonjol berupa duri
keluar dari permukaan epidermis.
• Pertumbuhan dari sisik placoid menyerupai pertumbuhan
gigi, yaitu dimulai dengan adanya pengelompokan dari
sel-sel dermis yang seterusnya akan tumbuh menjadi
lebih nyata membentuk papila dermis yang mendesak
epidermis yang ada di sebelah permukaan.
b. Sisik Cosmoid
• Ditemukan pada ikan fosil dan ikan primitive yang sudah
punah dari kelompok Crossopterygii dan Dipnoi.
• Sisik ikan ini terdiri dari beberapa lapisan, yang berturut-
turut dari luar adalah vitrodentine, yang dilapisi semacam
enamel, kemudian cosmine yang merupakan lapisan
terkuat dan noncellular, terakhir isopedine yang
materialnya terdiri dari substansi tulang.
• Pertumbuhan sisik ini hanya pada bagian bawah,
sedangkan pada bagian atas tidak terdapat sel-sel hidup
yang menutup prmukaan. Tipe sisik ini ditemukan pada
jenis ikan Latimeria chalumnae
c. Sisik Ganoid
• Jenis sisik ini dimiliki oleh ikan-ikan Lepidosteus
(Holostei) dan Scaphyrynchus (Chondrostei).
• Sisik ini terdiri dari beberapa lapisan yakni lapisan terluar
disebut ganoine yang materialnya berupa garam-garam
an-organik, kemudian lapisan berikutnya adalah cosmine,
dan lapisan yang paling dalam adalah isopedine.
• Pertumbuhan sisik ini dari bagian bawah dan bagian atas.
Ikan bersisik type ini adalah antara lain, Polypterus,
Lepisostidae, Acipenceridae dan Polyodontidae.
d. Sisik Cycloid dan Ctenoid
• Sisik ini ditemukan pada golongan ikan teleostei, yang masing-
masing terdapat pada golongan ikan berjari-jari lemah
(Malacoptrerygii) dan golongan ikan berjari-jari keras
(Acanthopterygii).
• Perbedaan antara sisik cycloid dengan ctenoid hanya meliputi
adanya sejumlah duri-duri halus yang disebut ctenii beberapa baris di
bagian posteriornya.
• Pertumbuhan pada tipe sisik ini adalah bagian atas dan bawah, tidak
mengandung dentine atau enamel dan kepipihannya sudah tereduksi
menjadi lebih tipis, fleksibel dan transparan
• Sisik yang terlihat adalah bagian belakang (posterior) yang berwarna
lebih gelap daripada bagian depan (anterior) karena bagian
posteriornya mengandung butir-butir pigmen (chromatophore).
• Bagian anterior (terutama pada bagian tubuh) transparan dan tidak
berwarna. Perbedaan antara tipe sisik cycloid dengan ctenoid adalah
pada bagian posterior sisik ctenoid dilengkapi dengan ctenii (gerigi
kecil). Focus merupakan titik awal perkembangan sisik dan biasanya
berkedudukan di tengah-tengah sisik.
Mulut Tipe posisi mulut pada spesies ikan dapat digunakan
sebagai kunci identifikasi. Tipe-tipe posisi mulut ikan dapat
dilihat pada .
Tipe ekor pada ikan
TIPE-TIPE MULUT

Anda mungkin juga menyukai