Anda di halaman 1dari 13

Gaya Antar Molekul

Oleh : Ardi Suherlly


Tujuan

1. Dapat mendeskripsikan pengertian Gaya London, Gaya Van Der


Waals dan ikatan hydrogen.
2. Dapat mendeskripsikan ciri dari Gaya London, Gaya Van Der Waals
dan ikatan hydrogen.
3. Dapat menjelaskan pengaruh gaya – gaya antar molekul terhadap
sifat fisis zat
4. Dapat membedakan antara Gaya London, Gaya Van der walls, dan
Ikatan hidrogen
A. Gaya London
Elektron senantiasa bergerak dalam orbital. Perpindahan
elektron dari suatu daerah ke daerah lainnya menyebabkan
suatu molekul yang secara normal bersifat nonpolar menjadi
polar sehingga terbentuk suatu dipol sesaat . Dipol yang
terbentuk dengan cara itu disebut dipol sesaat karena dipol
itu dapat berpindah milyaran kali dalam satu detik. Pada saat
berikutnya dipol itu hilang atau bahkan sudah berbalik
arahnya.
Hal yang sama terjadi juga pada gas mulia dan pada molekul
yang mempunyai perbedaan kelektronegatifan nol.
Dipol sesaat dikemukakan oleh seorang ahli dari Jerman
bernama F. London.
Oleh karena itu, gaya yang ditimbulkan oleh ikatan dipol
sesaat disebut juga gaya London. Gaya london sangat lemah,
tetapi ikatannya akan bertambah kuat dengan bertambahnya
elektron, sehingga titik didihnya semakin tinggi.

Hubungan Jumlah Elektron Gas mulia dengan Titik Didih

Gas Mulia Jumlah Titik Didih


Elektron
He 2 -269
Ne 10 -246
Ar 18 -186
Kr 36 -152
Xe 84 -108
Rn 86 -62
Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat
disebut polarisabilitas .Polarisabilitas berkaitan dengan
massa molekul relatif dan bentuk molekul.
Pada,umumnya,makin banyak jumlah elektron dalam
molekul makin mudah mengalami polarisasi. Oleh karena
itu,makin besar massa molekul relatif,makin kuat gaya
londonnya.

Gaya london  adalah gaya yang relatif yang lebih lemah. Zat
yang molekulnya bertarikan hanya berdasarkan gaya london
mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah dibanding
dengan zat lain yang massa molekulnya relatif lebih sama.
Jika molekul-molekulnya kecil,zat-zat itu biasanya
berbentuk gas pada suhu kamar. Contoh hidrogen (H2),
Nitrogen(N2), metana (CH4) dan gas-gas mulia.
B. Gaya Van Der Walls

Antarmolekul yang mempunyai perbedaaan keelektronegatifan


yang sangat kecil terdapat gaya tarik – menarik walaupun
sangat lemah. Gaya Tarik menarik itu dinamakan gaya Van Der
Walls. Karena gaya ini sangat lemah, maka zat yang mempunyai
ikatan Van Der Walls akan mempunyai titik didih yang sangat
rendah. Meskipun demikian, gaya van der walls bersifat
permanen dan lebih kuat dari gaya London.

Contoh gaya van der walls terdapat pada senyawa


hidrokarbon. Misalnya pada senyawa CH4. perbedaan
keelektronegatifan C (2,5) dengan H (2,1) sangat kecil
yaitu 0,4.
Senyawa – senyawa yang mempunyai ikatan van der walls
akan mempunyai titik didih yang sangat rendah, tetapi
dengan bertambahnya Mr, ikatan akan makin kuat sehingga
titik didih lebih tinggi. Contohnya titik didih C4H10 > C3H8 >
C2H6 > CH4.

Gaya Van Der Walls ditemukan olehseorang ahli fisika


Belanda yang bernama Johannes Diderik van Der Walls.
C. Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik


antara atom H dengan atom lain yang mempunyai
keelektronegatifan besar pada satu molekul dari
senyawa yang sama.

Ikatan hidrogen terbentuk hanya pada molekul


yang mengandung nitrogen, oksigen ataupun
flour.
Gambar diatas menunjukkan molekul kristal air (molekul
polar) dalam bentuk liquid. Gaya tarik antara molekul polar
yang mengandung hidrogen dengan pasangan elektron bebas
dari molekul oksigen. Pada ikatan polar setiap atom hidrogen
bermuatan agak positif sehingga dapat menarik elektron.
Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih dan titik leleh air
tinggi bila dibandingkan molekul lain yang kecil tapi
molekulnya nonpolar.
Titik didih senyawa Hidrogen dengan golongan VIIA

Senyawa Mr Titik Didih ( 0C)


HF 20 19
HCl 36 -85
HBr 81 -66
HI 128 -35
Latihan Soal

1. Ikatan yang terdapat dalam molekul air dan antarmolekul


air adalah……
2. Gaya ….. Adalah gaya antar molekul yang mempunyai
perbedaan keelektronegatifan yang sangat kecil
3. Berdasarkan tabel berikut.

Senyawa Mr Titik didih


NH3 17 -33
PH3 34 -88
AsH3 78 -55
SbH3 125 -17

Molekul PH3 memiliki titik didih terendah. Penyebabnya adalah……


Kesimpulan

Ikatan kimia selain antar atom dalam molekul, juga terjadi anatar
molekul. Ikatan itu disebut gaya antarmolekul yang terdiri dari
Gaya London, Gaya van Der Walls, dan Ikatan hidrogen.

a. Gaya London adalah gaya yang ditimbulkan oleh ikatan


dipol sesaat. Gaya London terjadi pada gas mulia dan
molekul diatomik seperti H2, N2, dan Cl2

b. Gaya Van Der Walls adalah gaya yang terjadi antara


sesama atom atau molekul, karena adanya gaya tarik
menarik dua kutub permanen dan tidak permanen. Contoh
Gaya Van Der walls adalah pada senyawa hidrokarbon.

c. Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik


antara atom H dengan atom lain yang mempunyai
keelektronegatifan besar pada satu molekul dari
senyawa yang sama. Contohnya adalah ikatan
antara sesama molekul H2O, HF, dan NH3
Homework

1. Mengapa ikatan hydrogen dapat mempengaruhi titik didih suatu senyawa?


2. Apakah yang mepengaruhi titik didih pada senyawa yang mempunyai dipol
sesaat?
3. Mengapa senyawa yang mempunyai ikatan Van der walls mempunyai titik didih
sangat rendah?
4. Berikan 3 contoh masing – masing senyawa yang memiliki Gaya London, Gaya
Van Der Walls, dan Ikatan hirdrogen?
5. Ikatan yang terdapat dalam molekul air dan antar molekul air adalah?

Anda mungkin juga menyukai