Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN AUDITING

Nama Kelompok :
1. Wahyu Ridho Suyono 18212049
2. Rindi Fiani 18212059
3. Shasqia Sukma Dewi 18212068
4. Varellya Regita Wijayanda 18212081
Pengertian Auditing
Auditing memberikan nilai tambah bagi laporan
keuangan perusahaan, karena akuntan publik sebagai
pihak yang ahli dan independen pada akhir
pemeriksaannya akan memberikan pendapat mengenai
kewajaran posisi keuangan, hasil usaha,perubahan
ekuitas dan laporan arus kas.
Hubungan antara Assurance ,
Attestation dan Auditing
• Assurance Services (jasa yang diberikan
oleh pihak ketiga untuk meningkatkan
kualitas dari informasi agar para
pengguna informasi dapat
menggunakannya dengan baik)
• Attestation (memberikan rehabilitas dari
pernyataan seseorang)
• Auditing ( asersi tentang kewajaran
penyajian laporan )
Perbedaan Jasa Asuransi dan Jasa
Non Asuransi
Jasa Assurance
adalah jasa profesional independen yang
meningkatkan mutuinformasi bagi
pengambil keputusan.
Jasa nonassurance
adalah jasa yang dihasilkan oleh
AP "Akuntan Publik$ yangdidalamnya ia
tidak memberikan suatu pendapat,
keyakinan atau bentuk lain dari keyakinan.
Auditing dan Asersi Manajemen

Asersi adalah representasi manajemen mengenai kewajiban laporan


keuangan.
Auditing standards Boards (ASB) , suatu badan yang dibentuk AICPA
untuk memformulasikan standar auditing dan interprestasinya,
mengklarifikasikan asersi laporan keuangan :
1. Existance atau Accurance
2. Completeness
3. Right and obligations
4. Valuation atau allocation
5. Presentation and disclosure
Perbedaan Auditing dan Akuntasi

Akuntansi Auditing
1. Sifatnya membangun / 1. Sifatnya analitis
membuat/ kontruktif 2. Mengevaluasi laporan keuangan
2. Menyusun laporan keuangan 3. Berpedoman pada Standar
Profesional Akuntan Publik,
3. Berpedoman pada Standar Kode Etik Profesi Akuntan Publik
Akuntansi Keuangan Atau dan Standar Pengendalian Mutu
ETAP atau IFRS
Tahapan – Tahapan Audit

1. Kantor akuntan publik (KAP) dihubungi oleh calon pelanggan yang


membutuhkan jasa audit.
2. KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien.
3. KAP mengajukan surat penawaran
4. KAP melakukan audit field work ( pemeriksaan lapangan) dikantor
klien.
5. KAP diharapkan memberikan Manajement Letter yang isinya
memberitahukan kepada manajemen mengenai kelemahan
pengendalian intern perusahaan dan saran-saran perbaikannya.
Jenis-jenis Audit

Ditinjau dari luasnya pemeriksaan :


• Pemeriksaan umum (General Audit)
• Pemeriksaan khusus (Special Audit)
Ditinjau dari jenis pemeriksaan :
• Manajement Audit
• Pemeriksaan ketaatan
• Pemeriksaan Intern
• Computer Audit
Peer Review

Peer review merupakan penelaahan yang dilakukan


terhadap Kantor Akuntan Publik untuk menilai apakah
Kantor Akuntan Publik tersebut telah mengembangkan
secara memadai kebijakan dan prosedur pengendalian
mutu sebagaimana yang disyaratkan dalam Standar
Pengendalian Mutu nomor 1 yang ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
Kondisi yang dapat dijadikan pertimbangan
untuk tidak meneruskan calon clien
• Kondisi yang dapat dijadikan pertimbangan untuk
tidak meneruskan calon clien :
– 1. integritas calon klien diragukan
– 2. KAP tidak independen terhadap calon clien
– 3. Calon clien tidak dapat diaudit
– 4. Risiko penugasan lainnya yang sedemikian besar
dan tidak mampu dikelola oleh KAP
Standar pengendalian mutu nomor 1 yang berlaku efektif 1 januari 2013 IAPI mengatur tentang pengendalian
mutu bagi kantor akuntan publik yang melaksanakan perikatan asurans dan perikatan selain asurans.
Tujuan KAP:
1. KAP dan personelnya mematuhi standar profesi , serta ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.
2. Laporan yang diterbitkan oleh KAP atau rekan perikatan telah sesuai dengan kondisinya.
Unsur-unsur pengendalian mutu :
1. Tanggung jawab kepemimpinan KAP atas mutu
2. Ketentuan etika profesi yang berlaku
3. Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan clien dan perikatan tertentu
4. Sumber daya manusia
5. Pelaksanaan perikatan
6. Pemantauan
7. dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai