Anda di halaman 1dari 13

PENGHITUNGAN INDIKATOR

KINERJA INDUSTRI
MANUFAKTUR
Oleh: Bernadette Robiani
Konsinyering Penyusunan Rencana Kinerja
Ditjen Basis Industri Manufaktur
Garut, 6 Maret 2012
Kinerja: Definisi
• Kinerja industri merupakan hasil kerja
yang dipengaruhi oleh struktur dan
perilaku industri.
• Menurut Greer (1992) Performance
consists of the achievements, outcomes
and answers provided by the market
Kinerja Industri: Theori
• Menurut Shepherd : lihat bagan

• Menurut Stephen Martin (1994):


1. Profitability
2. Eficiency
3. Progressiveness
Kinerja: Pengukurannya di
Indonesia
• Variabel dan indikator yang digunakan
untuk mengukur kinerja sangat ditentukan
oleh kebutuhan dan data yang tersedia.
• Di Indonesia, kinerja industri umumnya
diukur dengan menggunakan variabel:
1. Nilai Tambah 2. Keuntungan
3. Efisiensi 4. Produktivitas
• Menurut Carlton-Perloff (1994)(Pengembangan
dari Edward S Manson dan Joe S Bain) :
1. Price
2. Production Efficiency
3. Allocative Efficiensy
4. Equity
5. Product Quality
6. Technical Progress
7. Profit
• Pengukuran Kinerja industri sering
dikaitkan dengan perdagangan
internasional, variabel yang dapat
digunakan adalah kuantitas dan nilai
ekspor dari komoditi industri, misalnya:
1. Derajat Ketergantungan Ekspor
2. Angka Pengganda Ekspor untuk output
dan tenaga kerja
Metode Pengukuran dan Data
• NILAI TAMBAH
Menurut Lipsey (2001) Value Added
equals the value of output minus the value
of inputs purchased from other firms.
(Labor income or profits are not purchases
are not purchases from other firms)
Total value of output is sum of materials
inputs plus payment to factors of
production.
p
• Payment to factors of production: wages,
rent, interest and profit

Kuncoro (2007) mendefinisikan nilai tambah


sebagai selisih antara nilai output dan nilai
input. Nilai input terdiri atas biaya bahan
baku, biaya bahan bakar, jasa industri,
biaya sewa gedung, mesin dan alat-alat
serta jasa industri
• Berdasarkan kepada klasifikasi tersebut,
input dapat dibedakan menjadi:
1. Input madya
2. input primer (yang membentuk nilai
tambah)
• PROFIT
Secara umum, profit atau keuntungan
merupakan selisih antara total penerimaan
atau pendapatan – total biaya.
Profit juga bisa dihitung dengan data nilai
tambah, artinya NT – (Upah+Sewa
+Interest)
• EFISIENSI
Efisiensi menggambarkan perbandingan
antara biaya input madya dengan nilai
tambah
Suatu industri dikatakan efisien jika ≥ 1
BPS mendefinisikan Efisiensi sebagai
perbandingan antara input dan output
• PRODUKTIVITAS
Produktivitas menggambarkan
perbandingan antara output dengan input
atau unit faktor produksi yang digunakan
Kinerja Produktivitas yang umum
digunakan adalah Produktivitas Tenaga
Kerja yaitu membandingkan nilai output
dengan jumlah tenaga kerja
• Mengukur Kinerja Industri dalam kaitannya
dengan perdagangan internasional,
umumnya menggunakan Tabel Input-Output
dan data Ekspor-Impor.
• Derajat ketergantungan ekspor dapat
dihitung dengan menggunakan koefisien
dalam tabel IO

Anda mungkin juga menyukai