Gangguan Haid: Dr. Gde Hendrawan, Spog
Gangguan Haid: Dr. Gde Hendrawan, Spog
Penanganan :
- Tidak diberikan pengobatan jika tipe
perdarahan teratur
- Indukasi ovulasi diberikan jika tipe
perdarahan memanjang
3. Amenore
Amenore adalah bila tidak haid lebih dari
3 bulan.
a. Amenorea dapat dibagi dalam
dua bentuk :
- Amenorea fisiologik :
• Prapubertas/pasca menopause
• Hamil, laktasi
- Amenorea patologik :
• Amenorea primer
• Amenorea sekunder
b. Penyebab : gangguan hipotalamus,
hipofisis, ovarium (folikel), uterus
(endometrium) dan vagina
c. Diagnosis ditegakkan :
- Anamnesis :
• Usia menarche, pertumbuhan
badan
• Apakah terhadap stress berat
• Apakah menderita penyakit-
penyakit berat
• Apakah menggunakan obat-
obat penenang
• Apakah terdapat peningkatan
berat/atau
penurunan berat badan yang
mencolok
- Pemeriksaan fisis :
• Berat badan
• Tinggi badan
• Pertumbuhan seks sekunder :
~ Payudara
~ Rambut pubis
~ Akne
~ Hirsuitisme
~ Pembebasan klitoris
- Pemeriksaan Ginekologik :
Pemeriksaan genitalia
interna/eksterna
- Pemeriksaan penunjangan :
• Foto rontgen :
- TBC paru-paru
- Sela tursika
• Foto kompimeter :
- Tumor hipofisis
• Foto T3 dan T4 :
- Fungsi tiroid
• Pemeriksan kromatin seks :
- kelainan kromosom
Amenore hipotalamik
Kausa amenore hipotalamik
terdiri dari penyebab organik
seperti kraniofaringioma dan
ensefalitis, sedangkan penyebab
fungsional oleh
gangguan pelepasan LHRH
seperti anoreksia nervosa dan
bulimia. Selain itu kausa obat-
obatan seperti penotiazin
menghambat PIF. Sehingga
terjadi hiperprolaktinemia dan
selanjutnya menyebabkan
amenorea.
Kausa amenorea hipofisis adalah
kelainan organik seperti Sheehan
syndrome,
dimana terjadi iskemia atau
nekrosis aenohipofisis akibat
trombosis vena hipofisis;
kraniofaringioma (tumor yang
tidak mensekresi hormon); dan
adenoma hipofisis (prolaktinoma).
Kausa amenora galaktore adalah
gangguan sekresi PIF
dihipotalamus, penghambatan
kerja PIF oleh obat seperti
fenotiazin, tranquilizer,
dan obat psikofarmaka; dan
hipertiroid.
Amenora Ovarium
Kausa amenora ovarium antara
lain : hipoplasia ovarium pada
sindroma turner; menopause
prekoks; sindroma resisten
ovarium (umumnya tumor yang
mensekresi androgen)
Amenora Uterina
Kausa amenore uterina antara
lain : aplasia uteri; kerusakan
endometrium akibat perlengketan
(sindroma Asherman); infeksi
besar seperti TBC.
Penanganan Amenore
Penanganan amenore tergantung
kausa.
Jika kausanya adalah organik
maka ditangani sesuai
penyebab organik tersebut.
Kausa fungsional (endokrinologi)
ditangani dengan konseling, obat
fisikofarmaka, substitusi dan
pemberian hormon secara siklik,
dan induksi ovulasi.
- Uji hormonal
• Uji dengan Progesteron (uji P)
~ Cara melakukan uji
progesteron (MPA,
diprogesteron,
Nortestosasetat) 5-10 mg/hari
selama 7-10 hari. Perdarahan
akan terjadi 3-4 hari kemudian
dan ini dikatakan sebagai uji
progesterone yang positif. Tidak
terjadi perdarahan artinya uji
progesterone negatif
~ Apa arti uji progesterone
positif
Perdarahan terjadi, berarti
wanita
tersebut memiliki uterus
dan endometrium yang
normal
Pendarahan dapat keluar,
berarti
wanita tersebut memiliki
vagina dan
selaput darah yang normal
Perdarahan dapat terjadi
karena ada pengaruh
estrogen, tempat produksi
estrogen adalah ovarium
(folikel).
Berarti wanita tersebut
memiliki ovarium/
perkembangan folikel yang
normal.
Folikel dapat
memproduksikan
estrogen karena ada
rangsangan dari hormon
hipofise (FSH,LH).
Artinya wanita tersebut
memiliki fungsi hipofisis
yang normal.
1. Hipermenore
Definisi hipermenore adalah
perdarahan
haid yang jumlahnya banyak
(>80 ml atau
ganti pembalut >5 kali/hari)
Kausa :