Anda di halaman 1dari 47

PESAWAT, AIRBUS, BOEING

Wina istana pratiwi


1410211163
definisi

 Pesawat terbang adalah sebuah alat yang dibuat


dan dalam penggunaannya menggunakan media
udara
 Pengertian pesawat terbang juga dapat diartikan
sebagai benda-benda yang dapat terbang, baik
benda tersebut lebih ringan daripada udara
ataupun yang lebih berat daripada udara
kategori dalam pesawat udara
Pesawat Udara ini terbagi dalam beberapa katagori yaitu:
 Pesawat Udara Aerodinamis

 Yaitu pesawat udara yang lebih berat dari udara


 Pesawat udara aerodinamis terdiri dari 2 kelompok yaitu
pesawat bermotor dan tidak bermotor
 Yang bermotor terdiri dari bersayap tetap (fixed wing) dan
sayap putar (rotary wing)
 Pesawat udara aerodinamis bermotor bersayap tetap terdiri dari
pesawat terbang, kapal terbang dan amphibians
 Yang bersayap putar terdiri dari helicopter dan gyrocopter
 Pesawat udara aerodinamis tidak bermotor terdiri dari pesawat
luncur , pesawat layang dan layang-layang
kategori dalam pesawat udara
 Pesawat Udara Aerostatis
 Yaitupesawat udara yang lebih ringan dari udara
 Pesawat udara aerostatis terdiri dari kapal udara dan
balon udara
mekanisme pesawat untuk terbang

 Ada beberapa macam gaya yang bekerja pada


benda-benda yang terbang di udara
 Gaya-gaya aerodinamika ini meliputi gaya angkat
(lift), gaya dorong (thrust), gaya berat (weight), dan
gaya hambat udara (drag)
 Gaya-gaya inilah yang mempengaruhi profil
terbang semua benda-benda di udara
 Gaya hambat udara (drag) merupakan gaya yang disebabkan
oleh molekul-molekul dan partikel-partikel di udara
 Gaya ini dialami oleh benda yang bergerak di udara
 Pada benda yang diam gaya hambat udara nol sementara ketika
benda mulai bergerak, gaya hambat udara ini mulai muncul yang
arahnya berlawanan dengan arah gerak dan bersifat menghambat
gerakan
 Semakin cepat benda bergerak semakin besar gaya hambat udara
ini
 Agar benda bisa terus bergerak maju saat terbang, diperlukan
gaya yang bisa mengatasi hambatan udara tersebut, yaitu gaya
dorong (thrust) yang dihasilkan oleh mesin
 Supaya tidak perlu menghasilkan thrust yang
terlalu besar (sehingga tidak ekonomis) drag harus
dikecilkan, dengan cara menggunakan desain yang
streamline (ramping)
 Agar bisa terbang, kita perlu gaya yang bisa
mengatasi gaya berat akibat tarikan gravitasi bumi
 Gaya ke atas (lift) ini harus bisa melawan tarikan
gravitasi bumi sehingga benda bisa terangkat dan
mempertahankan posisinya di angkasa
Pergerakan Pesawat di Udara

Pada dasarnya pesawat terbang mempunyai 3 sumbu pergerakan (x,


y, dan z axis) seperti penjelasan dibawah ini:
 Roll: yaitu pergerakan pesawat terhadap sumbu horisontal depan
belakang yang mengakibatkan pesawat berguling kiri kanan
(badan pesawat diam, sayap kiri kanan yg turun naik)
 Yaw: yaitu pergerakan pesawat terhadap sumbu vertikal yg
menyebabkan hidung pesawat berubah arah kiri kanan (pesawat
akan berbelok kiri kanan)
 Pitch: yaitu pergerakan pesawat terhadap sumbu horisontal yg
tegak lurus terhadap sumbu roll yang menyebabkan hidung pesawat
akan turun atau naik
sayap pada pesawat terbang

1. Pesawat terbang parasol


 Letak sayap berada di atas
badan pesawat (fuselage) yang
ditopang dengan 2 penyangga
 Pesawat jenis ini dapat terbang
dengan kecepatan yang sangat
rendah sehingga sangat cocok
untuk pilot dalam melakukan uji
penerbangan
 Tetapi pesawat jenis ini
membutuhkan penyangga yang
menopang sayap pesawat
sehingga struktur dari pesawat ini
sendri sangat rentan mengalami
kerusakan apabila terjadi
kecelakaan
2. Pesawat terbang bersayap tinggi
(high wing aircraft)
 Pemasangan sayap langsung di
atas fuselage
 Jenis pesawat ini biasa
digunakan untuk pesawat
dengan letak propeler depan
(tractor )
 Hal ini disesuaikan agar aliran
fliuda yang mengalir di fuselage
akibat dorongan propeler tidak
mengenai sayap
 Hal ini bertujuan untuk
mengurangi gaya hambat
3. Pesawat terbang bersayap
tengah (mid wing aircraft)
 Pemasangan sayap berada
ditengah-tengah fuselage
 Pesawat jenis ini adalah jenis
pesawat yang paling sering
di jumpai
 Pesawat ini dapat terbang
dengan kecepatan rendah
maupun tinggi
 Pesawat jenis ini sangat cocok
untuk tipe pesawat glider
4. Pesawat terbang bersayap
bawah (low wing aircraft)
 Pemasangan sayap berada
dibawah fuselage
 Pesawat jenis ini dapat
terbang dengan kecepatan
yang sangat tinggi
 Selain itu pesawat ini sangat
cocok untuk melakukan
manuver di udara karena
konstruksi sayap yang sangat
kuat
Boeing
 The Boeing Company adalah perusahaan multinasional yang
merancang, memproduksi, dan menjual pesawat terbang,
pesawat rotor, roket, dan satelit. Boeing adalah salah
satuprodusen pesawat terbesar dunia.
Jenis-jenis pesawat boeing
2. Boeing 707

 Dimensi (PxLxT) : 66,61


m x 44,42 m x 12,93m
 Berat kosong : 66.406
Kg
 Berat maksimal take off
: 151.315 Kg
 Kapasitas : 179
penumpang
 Kecepatan maksimal :
1009 Km/jam
 Terbang pertama :20
Desember 1957
2. Boeing 720

 Dimensi (PxLxT) : 41,68


m x 39,88 m x 12,66 m
 Berat kosong : 51.203
Kg
 Berat maksimal take off
: 106.140 Kg
 Kapasitas : 149
penumpang
 Kecepatan maksimal :
983 Km/jam
 Terbang pertama :23
November 1959
3. Boeing 727-200

 Dimensi (PxLxT) : 46,69


m x 30,92 m x 10,36 m
 Berat kosong : 51.203
Kg
 Berat maksimal take off
: 106.140 Kg
 Kapasitas : 189
penumpang
 Kecepatan maksimal :
953 Km/jam
 Terbang pertama :27
Juli 1967
4. Boeing 737-100

 Dimensi (PxLxT) : 28,67 m


x 28,35 m x 11,29 m
 Berat kosong : 27.448Kg
 Berat maksimal take off :
52.390 Kg
 Kapasitas : 115
penumpang
 Kecepatan maksimal : 927
Km/jam
 Terbang pertama :9 April
1967
5. Boeing 737-300

 Dimensi (PxLxT) : 36,45 m


x 28,88 m x 11,13 m
 Berat kosong : 34.564 Kg
 Berat maksimal take off :
62.820 Kg
 Kapasitas : 159
penumpang
 Kecepatan maksimal : 912
Km/jam
 Terbang pertama :19
Februari 1988
6. Boeing 737-800

 Dimensi (PxLxT) : 39,47 m


x 34,31 m x 12,55 m
 Berat kosong : 41.145 Kg
 Berat maksimal take off :
70.535 Kg
 Kapasitas : 162
penumpang
 Kecepatan maksimal : 812
Km/jam
 Terbang pertama :31 Juli
1997
7. Boeing 737-900

 Dimensi (PxLxT) : 42,11 m


x 34,31 m x 12,55 m
 Berat kosong : 42.493 Kg
 Berat maksimal take off :
74.840 Kg
 Kapasitas : 189
penumpang
 Kecepatan maksimal : 851
Km/jam
 Terbang pertama :3
Agustus 2000
8. Boeing 747-200

 Dimensi (PxLxT) : 70,66 m x


59,64 m x 19,33 m
 Berat kosong : 169.960 Kg
 Berat maksimal take off :
377.840 Kg
 Kapasitas : 452 penumpang
 Kecepatan maksimal : 981
Km/jam
 Terbang pertama :9 Februari
1969
9. Boeing 747-300

 Dimensi (PxLxT) : 70,66 m x


59,64 m x 19,33 m
 Berat kosong : 174.137 Kg
 Berat maksimal take off :
371.945 Kg
 Kapasitas : 470 penumpang
 Kecepatan maksimal : 939
Km/jam
 Terbang pertama :5 Oktober
1982
10. Boeing 747-400

 Dimensi (PxLxT) : 70.67 m x


64,44 m x 19,41 m
 Berat kosong : 180.985 Kg
 Berat maksimal take off :
412.770 Kg
 Kapasitas : 568 penumpang
 Kecepatan maksimal : 939
Km/jam
 Terbang pertama :29 April
1988
11. Boeing 757-300

 Dimensi (PxLxT) : 54,47 m


x 38,05 m x 13,56 m
 Berat kosong : 64.460 Kg
 Berat maksimal take off :
122.470 Kg
 Kapasitas : 240
penumpang
 Kecepatan maksimal : 890
Km/jam
 Terbang pertama :2
Agustus 1988
12. Boeing 767-400

 Dimensi (PxLxT) : 61,37 m x


51,92 m x 18,87 m
 Berat kosong : 103.100 Kg
 Berat maksimal take off :
204.120 Kg
 Kapasitas : 245 penumpang
 Kecepatan maksimal : 885
Km/jam
 Terbang pertama : 9 Oktober
1999
13. Boeing 777-200

 Dimensi (PxLxT) : 63,73 m x


60,93 m x 18,51 m
 Berat kosong : 139.025 Kg
 Berat maksimal take off :
286.897 Kg
 Kapasitas : 305 penumpang
 Kecepatan maksimal : 905
Km/jam
 Terbang pertama :12 Juni
1994
14. Boeing 777-300

 Dimensi (PxLxT) : 73,86 m x


60,93 m x 18,51 m
 Berat kosong : 160.120 Kg
 Berat maksimal take off :
299.380 Kg
 Kapasitas : 400 atau 479
penumpang
 Kecepatan maksimal : 893
Km/jam
 Terbang pertama :16
Oktober 1997
15. Boeing 777x

 Dimensi (PxL) : 71,1 m


x 64,8m
 Kapasitas : 350
penumpang ( 777-8x )
dan 400 ( 777-9x )
 Terbang pertama
:November 2013
Airbus
 Airbus S.A.S. adalah produsen pesawat komersial yang
berbasis di Toulouse, Perancis. Perusahaan ini didirikan tahun
2001 di bawah hukum Perancis sebagai perusahaan join stok
yang dipermudah or "S.A.S." (Société par Actions Simplifiée).
1. Airbus A310-200/300

- kecepatan max = 897km/h


- berat kosong = 80,142kg
- berat max takeoff = 150,000kg
- dimensi PxLxT = 46.66m x 43.89m x 15.80m
- kapasitas = 192 economy class
- First flight for the A300-600 was on July 8 1983
2. Airbus A300-600

- kecepatan max = 897km/h


- berat kosong = 91,040kg
- berat max takeoff = 170,500kg
- dimensi PxLxT = 54.08m x 44.84m x 16.62m
- kapasitas = 240 economy class
- The first flight of the A310 occurred on April 3
1982
3. Airbus A320-100/200

- kecepatan max = 903km/h


- berat kosong = 42,220kg
- berat max takeoff = 73,500kg
- dimensi PxLxT = 37.57m x 34.09m x 11.76m
- kapasitas = 179 passengers
- first flight occurred on February 22 1987
4. Airbus A330-200

- kecepatan max = 880km/h


- berat kosong = 120,150kg
- berat max takeoff = 230,000kg
- dimensi PxLxT = 59.00m x 60.30m x 16.83m
- kapasitas = 293 in two classes
- First flight was on August 13 1997
5. Airbus A330-300
- kecepatan max = 880km/h
- berat kosong = 121,870kg
- berat max takeoff = 217,000kg
- dimensi PxLxT = 63.69m x 60.30m x 16.83m
- kapasitas = 335 in two class
- first flight after the A340, on November 2 1992
6. Airbus A340-200/300
- kecepatan max = 914km/h (4jet total)
- berat kosong = 129,800kg
- berat max takeoff = 260,000kg
- dimensi PxLxT = 63.70m x 60.30m x 16.74m
- kapasitas = 335 in two classes
- A340′s first flight occurring on October 25 1991
7. Airbus A340-500
- kecepatan max = Mach 0.83 (4jet total)
- berat kosong = 170,400kg
- berat max takeoff = 365,000kg
- dimensi PxLxT = 67.80m x 63.70m x 17.80m
- kapasitas = 316 passengers (lega)
- first flight on February 11, 2002
8. Airbus A340-600 (pesawat penumpang
terpanjang di dunia)
- kecepatan max = Mach 0.83 (4jet total)
- berat kosong = 177,000kg
- berat max takeoff = 365,000kg
- dimensi PxLxT = 75.30m* x 63.70m x 17.80m
- kapasitas = 372 passengers (lega)
- First flight of the A340-600 was made on April
23, 2001
9. Airbbus A380-800 (pesawat penumpang
terbesar dan terlebar di dunia)
- kecepatan max = Mach 0.85 (4jet total)
- berat kosong = 277,000kg
- berat max takeoff = 560,000kg
- dimensi PxLxT = 72,75m x 79.8m* x 24,08 m*
- kapasitas = 555 passengers (super lega) 35%
lebih besar dari Boeing747-400
- The first flight is scheduled for March 2005
Perbedaan boeing dan airbus
 Bentuk moncong
Kedua pabrikan ini memiliki ciri
khas masing-masing.
- Boeing memiliki hidung yang
runcing dan memiliki sudut-sudut
tajam pada bingkai jendelanya
sehingga menimbulkan kesan
“agresif”.
- Sedangkan Airbus memiliki
hidung yang lebih bulat tanpa
sudut, dan kaca pada bingkai
jendelanya juga lebih
“bersahabat”, secara kasat mata
bisa dibilang Airbus lebih
memiliki perawakan yang agak
gendut dibandingkan dengan
Boeing yang terlihat ramping.
 Ujung sayap
- Boeing memiliki ujung yang
melengkung ke atas.
- Sedangkan Airbus memiliki
ujung sayap yang runcing.

Namun, beberapa tahun


terakhir, Airbus mengubah
bentuk ujung sayapnya
menjadi melengkung ke atas
mirip seperti milik Boeing
dengan alasan menambah
efesiensi pesawat.
 Lampu strobo
Lampu ini dinyalakan ketika
akan masuk runway. Selain
berfungsi sebagai alat
penanda keberadaan fisik
pesawat di udara, lampu ini
juga memiliki makna ketika
menyala.
- Pada Boeing, lampu akan
berkedip satu kali dalam satu
detik
- sedangkan pada Airbus
lampu berkedip dua kali
dalam satu detik.
 Kokpit
- Boeing menggunakan yoke
yang mungkin kamu sering
lihat, bentuknya seperti stir,
terletak tepat di hadapan
tempat duduk pilot.
- Sedangkan pada Airbus,
alat kemudi pesawat
berada di sisi kiri dan kanan
pilot, bernama sidestick,
bentuknya seperti joystick
game.
Kabin bertekanan
Kabin bertekanan digunakan dalam penerbangan dengan
memompa udara bertekanan ke kabin pesawat terbang untuk
menjaga kondisi lingkungan yang mana dan nyaman bagi Kru
pesawat dan penumpang saat terbang di ketinggian.

kabin Tekanan adalah hal penting pada ketinggian di atas


10.000 feet (3.000 m) di atas permukaan laut untuk melindungi kru
pesawat dan penumpang dari risiko beberapa masalah psikologis
yang diakibatkan oleh tekanan udara yg rendah pada ketinggian
tersebut, hal ini juga untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.
Masalah psikologis utama adalah sebagai berikut :
 Hypoksia
 Mabuk ketinggian
 Mabuk pengurangan tekanan
 Barotrauma
Cara kerja tekanan kabin
Tekanan dicapai dengan mendesain kabin kedap udara
dan memompakan udara kedalamnya
dengan kompresor sehingga tekanan udara dalam kabin
akan bertambah, untuk mengatur tekanan di dalam kabin
maka diperlukan alat sistem pengontrol
lingungan atau Environmental control system (ECS) yang
melibatkan Keran pelepas tekanan dan berbagai sensor
yang diatur secara elektronis.
Pengurangan tekanan yang tidak berencana

 Kehilangan tekanan dalam kabin secara tidak


sengaja adalah hal yang jarang terjadi, tapi
bila terjadi bisa mengakibatkan Kecelakaan
fatal.
 Sistem oksigen mempunyai oksigen yang cukup
untuk semua orang dipesawat dan memberi
cukup waktu bagi pilot untuk turun ke
ketinggian di bawah 8.000 ft (2.400 m). Tanpa
oksigen darurat Hypoksia akan mengakibatkan
kehilangan kesadaran dan kehilangan kendali
pesawat. Pada saat tekanan udara turun, suhu
dalam kabin kemungkinan juga akan turun
mengikuti suhu di luar pesawat dan
menghadapkan orang di dalam pesawat
dengan risiko bahaya
hypothermia atau membeku.

Anda mungkin juga menyukai