MODEL KOMPARTEMEN

Pertemuan ke-3
 SISTEMDIBAHAS
MODEL KOMPARTEMEN

MODEL TERBUKA MODEL TERTUTUP

(OPEN MODEL) (CLOSED MODEL)

MODEL MEMPERHITUNGAN
PENGELUARAN OBAT DARI
MODEL TDK MEMPERHITUNGAN
TUBUH MELALUI MEKANISME
PENGELUARAN OBAT DARI
EKSKRESI (ORGAN YANG PALING
TUBUH
BANYAK TERLIBAT ADALAH
GINJAL)
 JENIS KOMPARTEMEN

MODEL SATU KOMPARTEMEN MODEL MULTI KOMPARTEMEN

(One Compartement Model) (Multi Compartemen Models)

OBAT
OBAT TERDISTRIBUSI
TERDISTRIBUSI
DALAM LEBIH DARI
DALAM SATU SATU WADAH
WADAH
MODEL SATU KOMPARTEMEN
TERBUKA
MODEL SATU KOMPARTEMEN
TERBUKA
ASUMSI MODEL SATU
KOMPARTEMEN

OBAT DALAM DARAH

CEPAT MENCAPAI
KESETIMBANGAN
DENGAN DALAM
JARINGAN
EKSTRAVASKULAR
 k12
KOMPARTEMEN
KOMPARTEMEN PUSAT
JARINGAN
(Central Compartment)
(Tissue Compartment)
k21
DB = Drug in Body
VD = Apparent volume of
K12= K21 Distribution (Volume
distribusi semu)
K = Konstanta kecepatan
eliminasi

ABSORPSI ELIMINASI (K)

KOMPARTEMEN
DB, VD
INTRAVENA
 MODEL DUA KOMPARTEMEN
TERBUKA
Sumber: Menurut Shargel S, Wu-pong
S, Yu ABC: Apllied Biopharmaceutics &
Pharmacokinetics, 5th Edition :
http://www.accesspharmacy.com MODEL A

MODEL B

MODEL C
INJEKSI INTRAVENA
 k12
KOMPARTEMEN
KOMPARTEMEN PUSAT JARINGAN
Dp, Vp, Cp Dt, Vt, Ct
k21
k10 MODEL A
k12
KOMPARTEMEN
KOMPARTEMEN PUSAT
JARINGAN
Dp, Vp, Cp
Dt, Vt, Ct
k21
MODEL B k20
k12
KOMPARTEMEN
KOMPARTEMEN PUSAT
JARINGAN
Dp, Vp, Cp
Dt, Vt, Ct
k21
k10 MODEL C k20
 MODEL TIGA KOMPARTEMEN
TERBUKA

Tissue k21 Central k13 Deep tissue

Compartment Compartment compartment
Vt, Ct, Dt Vp, Cp, Dp, Vdt, Cdt, Ddt
k12 k31
k

Asumsi : Semua obat dieliminasi melalui kompartemen pusat

 Model satu kompartmen terbuka
Intravena Bolus
ELIMINASI (K)
KOMPARTEMEN
DB, VD
INTRAVENA

𝑘 = 𝑘𝑚 + 𝑘𝑒

𝒌 = 𝒌𝒎 + 𝒌𝒆
DB = Jumlah Obat dalam tubuh
m = metabolisme VD = Volume distribusi Semu
e = ekskresi
 Model satu kompartmen terbuka
Intravena Bolus
𝒅𝑫𝑩 𝑫𝟎 𝒕
= −𝒌𝑫𝑩 𝟏
𝒅𝒕 𝒅𝑫𝑩 = −𝒌 𝒅𝒕
𝟎 𝑫𝑩 𝟎

𝑳𝒏 𝑫𝑩 = 𝑳𝒏 𝑫𝟎𝑩 – 𝒌𝒕 𝑳𝒏 𝑫𝑩 − 𝑳𝒏 𝑫𝟎𝑩 = −𝒌 𝒕 − 𝟎

𝟎 −𝒌𝒕
𝑫𝑩 = 𝑫𝑩 𝒆
 Model satu kompartmen terbuka
Intravena Bolus
DB tidak dapat ditentukan,
yang dapat ditentukan adalah
konsentrasi obat dalam plasma
pada setiap waktu

𝑫𝑩 = 𝑽𝑫 𝑪𝒑 𝑳𝒏 𝑽𝑫 𝑪𝑷 = 𝑳𝒏 𝑽𝟎𝑫 𝑪𝟎𝑷 − 𝒌𝒕

𝟎 −𝒌𝒕
𝑪𝑷 = 𝑪𝑷 𝒆 𝑳𝒏 𝑪𝑷 = 𝟎
𝑳𝒏 𝑪𝑷 − 𝒌𝒕
 CONTOH SOAL
• Obat sebanyak 1 g dilarutkan dalam air yang
tidak diketahui volumenya, setelah dilakukan
penetapan kadar, konsentrasi obat tersebut
adalah 1 mg/mL, berapa volume larutan
tersebut

𝑫𝒐𝒔𝒆 𝑫𝟎𝑩
𝑽𝑫 = =
𝑪𝟎𝑷 𝑪𝟎𝑷
𝒅𝑫𝑩
= −𝒌𝑫𝑩
𝒅𝒕

𝒅𝑫𝑩
= −𝒌𝑽𝑫 𝑪𝑷
𝒅𝒕

𝒅𝑫𝑩 = −𝒌 𝑽𝑫 𝑪𝑷 𝒅𝒕 𝑫𝟎
𝑽𝑫 = ∞
𝒌 𝑨𝑼𝑪 𝟎
𝑫𝟎 𝒕
𝑫𝑩 = −𝒌𝑽𝑫 𝑪𝑷 𝒅𝒕
𝟎 𝟎

∞
𝑫𝟎 = 𝒌 𝑽𝒅 𝑨𝑼𝑪 𝟎
 VOLUME DISTRIBUSI SEMU
(Apparent Volume of Distribution)

BUKAN PENGERTIAN
SECARA FISIOLOGI

Ketika konsentrasi dalam plasma kecil,

𝑫𝑩 = 𝑽𝑫 𝑪𝒑 maka VD besar yang artinya obat banyak
terdistribusi di jaringan

Ketika konsentrasi dalam plasma besar,

maka VD kecil yang artinya obat sedikit
terdistribusi di jaringan dan terkonsentrasi
di plasma
 CLEARANCE
(Bersihan / Klirens)
• Penentuan eliminasi obat dari tubuh tanpa
melihat mekanisme dan proses
• Eliminasi obat diekspresikan dalam jumlah obat
per unit waktu
• Ada 3 pendekatan
1. Pendekatan massa  mg/menit
2. Pendekatan volume klirens  ml/menit
3. Pendekatan fraksi  fraksi tereliminasi/menit
 CLEARANCE
(Bersihan / Klirens)

𝒅𝑫𝑩
= −𝒌𝑽𝑫 𝑪𝑷
𝒅𝒕

𝒅𝑫𝑩
𝒅𝒕 −𝒌 𝑪𝑷 𝑽𝑫
=
𝑪𝑷 𝑪𝑷

𝒅𝑫𝑩
𝒅𝒕
= −𝒌𝑽𝑫 = 𝑪𝒍
𝑪𝑷
Persamaan model satu kompartemen
memperhitungkan Cl dan VD

𝑪𝑷 = 𝑪𝟎𝑷 𝒆−𝒌𝒕

𝑫𝟎 − 𝑪𝒍 𝑽 𝒕
𝑫
𝑪𝑷 = 𝑽𝑫 𝒆
 Contoh Soal
• A Single IV dose of an antibiotic was given to a 50-Kg woman
at dose level of 20 mg/kg. Blood samples were removed
periodically and assayed for parent drug. The following data
were obtained :
Time (hr) Cp (µg/ml)
0.25 4.2
0.5 3.5
1.0 2.5
2.0 1.25
4.0 0.31
6.0 0.08
 Lanjutan Contoh Soal
Tentukan
a. Persamaan farmakokinetik
b. Kadar obat dalam plasma setelah 3 jam
penyuntikan
c. volume distribusi
d. klirens obat
e. Waktu paruh