Anda di halaman 1dari 17

Alur Proses Produksi

Produk Multimedia
Sebelum mempelajari lebih mendalam
tentang multimedia, terlebih dahulu kita
harus memahami proses produksi dalam
pembuatan produk multimedia. Secara
umum, proses produksi produk
multimedia dapat dibedakan menjadi
tiga tahap, yakni praproduksi, produksi
dan pasca produksi.
Praproduksi
Tahap pra produksi adalah segala kegiatan yang
berhubungan dengan persiapan sebelum melakukan
produksi. Tahap praproduksi merupakan tahap awal
dalam membuat produk multimedia tahap ini biasanya
berjalan sangat lama bahkan bisa menyita waktu hingga
75 %dari keseluruhan produksi. Tahap
praproduksibertujuan untuk menyiapkan segala
sesuatunya agar prosess produksi dapat berjalan sesuai
konsep dan menghasilkan suatu produk multimedia
sesuai dengan tahapan. Tahap praproduksi terdiri dari
beberapa langkah yaitu :
Penentuan Konsep/Ide (Concept
Definition)
Menentukan konsep atau ide merupakan realisasi dari
pemikiran dasar dan gagasan awal yang bertujuan untuk
menuangkannya ke dalam audio visual, berupa ide awal, tema
yang akan diangkat. Pada tahap ini ditentukan sasaran judul,
target audience, gaya yang ingin ditampilkan, keinginan dari
pasar, perkiraan kebutuhan biaya, dan rencana kerja.
Desain (Design)
Desain merupakan proses pengumpulan data dan fakta yang
relevan, berupa image, audio, video, dan lain-lainya yang berkaitan
dengan konsep/ide perancangan produksi yang akan dilakukan.
Pada langkah ini ditentukan bentuk isi cerita yang ingin
ditampilkan, informasi properti yang akan digunakan, gambar
yang akan ditampilkan baik berupa video, animasi, maupun
image, kebutuhan sound/audio, masalah-masalah teknis yang
dihadapi, interaksi antara content yang akan dimunculkan, serta
navigasi atau link yang akan digunakan pada produk.
Perencanaan Produksi (Production
Plan)
Perencanaan produksi merupakan tahap membuat konsep kerja
terhadap apa yang akan dilakukan. Dalam melaksanakan
perencanaan produksi, langkah-langkah yang dilakukan adalah
pembuatan storyboard content outline, perincian anggaran
produksi, jadwal kerja, kebutuhan peralatan, pembentukan
anggota tim yang akan bekerja, melakukan evaluasi terhadap
langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya.
Dokumentasi (Documentation)
Dokumentansi merupakan sebuaha tahap pengumpulan semua
jenis data, baik teks, video, image, ataupun audio. Dalam tahap
dokumentasi, dilakukan juga desain produksi dan perencanaan
produksi. Dokumentansi meliputi segala hal mengenai data dan
informasi keseluruhan produksi dari awal produksi hingga akhir
produksi yaitu proses penggarapan proyek yang dituturkan
secara lisan dan menjadi panduan seluruh proses produksi.
Membantuk Tim (Team Assemble)
Membentuk tim yaitu melalui pembentukan anggota tim
melalui seleksi yang sesuai dengan keutuhan produksi dan
diharapkan setiap anggota tim dapat bekerja secara professional
sesuai dengan tugasnya masing-masing. Adapaun kebutuhan tim
antara lain: Desainer, Produser, Desainer teknik, Art director,
Audio producer, Penulis, Editor, Grapichs artist, Cameramen,
Programmer, Pencipta lagu (composer/soun engineer),
Content specialist, Technical assistant, Asisten produksi, Rights
dan researcher, pengacara
Membuat Rancangan Desain (Building
Prototype)
 Membuat rancangan desain merupakan sebuah tahap bentuk dasar
rancangan/ desain telah dapat diperlihatkan untuk dilakukan tes
dan ditentukan layak atau tidak untuk diproduksi. Keputusan ini
diambil oleh pimpinan produksi.
 Selanjutnya, proyek ini harus dapat dibuktikan keasliannya dengan
dibuatkan hak cipta. Tujuannya ialah agar produk mempunyai
kekuatan hokum yang menyatakan produk tersebut baru dan tidak
meniru atau menggunakan hak cipta orang lain.
 Langkah terkahir dalam building prototype adalah melakukan brain
storming, yaitu membahas rancangan desain yang telah dibuat
bersama-sama dengan anggota tim dank lien guna mencari
masukan dan pendapat untuk melakukan perbaikan.
Penyempurnaan (Clear Right)
Penyempurnaan adalah sebuah proses evaluasi dari beberapa
tahap sebelumnya. Ketika masuk pada bagian ini, semua tahap
yang dlakukan sebelumnya harus seudah benar-benar jelas,
dengan melalui kontrol dan koreksi pada tiap-tiap bagian.
Diharapkan, setelah tahap ini tidak ada lagi
kesalahan/kekurangan yang terjadi.
Penandatanganan Kontrak Dan
Pembiayaan (Client Sign Off And
Funding)
Penandatanganan kontrak dan pembiayaan merupakan tahap
terakhir dari pra produksi. Pada tahap ini dilakukan
penandatanganan kontrak kerja dan pembayaran biaya sesuai
dengan kesepakatan antara perusahaan dan pelanggan.
Selanjutnya proyek ini siap untuk diproduksi.
Proses Kerja Pre Production
Multimedia
 Secara singkat praproduksi yaitu menentukan ide cerita
kemudian mensketsakan beberapa adegan penting ke dalam
bentuk naskah cerita.
 Lalu dibuat Storyboard untuk menerjemahkan naskah menjadi
cerita yg lebih mendetail. Dibuat Karakter tokoh &
background awal. Lalu membuat Keyframe.
 Test Shot, yaitu sebuah rangkaian pendek gambar yang
dirender dengan full color untuk memastikan teknik
pergerakan dan renderingnya.
 Sebelum proses cells animation sendiri dimulai, dibutuhkan
konsep cerita yang harus dibuat dalam bentuk narasi.
Produksi
Proses produksi adalah tahap eksekusi lapangan, berupa
pengerjaan proyek yang mengacu pada persiapan yang
dihasilkan dari proses prap[roduksi. Hal – hal penting yang
dilakukan pada proses produksi meliputi :
Pembuatan Bahan (Content Creator)
Langkah ini berupa tahap menyiapkan dan membuat bahan –
bahan (conten multimedia) yang akan digunakan dalam
pembuatan proyek, seperti teks, gambar, video, animasi, efek
visual, efek suara, maupun musik/lagu. Jika produk yang
dibuat berupa film maka dalam tahapan ini dilakukan proses
shooting.
Pemprosesan konten (content
processing)
Hal – hal yang dilakukan pada pemprosesan konten antara lain
uji coba terhadap konten dan kesesuaian nya dengan tema yang
digunakan, melakukan pengolahan dan pengeditan konten,
mengumpulkan dan menempatkan konten pada desain yang
telah ditentukan, membuat format ukuran dan membentuk
konten sesuai rancangan, serta memperkecil ukuran format file
konten agar tidak terlalu berat pada saat digunakan dalam
aplikasi. Pada proyek pembuatan film, dalam tahap ini dilakukan
proses pemindahan video hasil shooting dari kaset mini DV
kedalam hardisk komputer atau biasa disebut proses capcure.
Pembuatan perangkat lunak (Software
creation)
Tahap ini perlu diperhitungkan lebih lanjut. Jika memang harus
dan memungkinkan, maka perlu dilakukan pembuatan
perangkat lunak (software) untuk melakukan pengolahan
konten.Akan tetapi, biasanya pengolahan konten bisa dilakukan
dengan perangkat lunak yang sudah beredar dipasaran seperti
adobe photoshop, corelDraw, 3ds max, maya, adobe premiere
dll. Dalam proses pembuatan film, pada tahap ini dilakukan
proses penyuntingan (editing), berupa pemotongan dan
penggabungan video sesuai dengan konsep yang telah
ditentukan.
Mengintegrasikan konten dan
perangkat lunak (Integration of content
and software)
Setelah semua tahap sebelumnya dilakukan dan perangkat lunak
siap, selanjutnya dilakukan penggabungan berbagai konten
tersebut menjadi sebuah desainyang sesuaidengan tema proyek,
sehingga menjadi satu kesatuan berupa produk multimedia.
Pada proyek film

Anda mungkin juga menyukai