Untuk mencapai produksi non-padi tersebut, pola tanam yang baru perlu dibuat dengan
menyesuaikan system irigasi yang ada sekarang. Dalam jangka panjang rencana tata ruang
harus menggunakan air yang ada secara maksimum dan pilihan yang efektif untuk
meningkatkan ketersediaan air
R ingkasan Pola PSDA PROYEKSI KE DEPAN (JANGKA PENDEK,MENENGAH,PANJANG)
Pemali Comal Tahun 2010
Tahapan waktu Jangka Pendek (5 tahun), Jangka Menengah (10 tahun) dan Jangka Panjang (20
tahun) ke depan adalah batas yang digunakan dalam mengevaluasi pengembangan. Kondisi
dalam 5-20 tahun ke depan mungkin akan berubah secara drastis karena dapat dikatakan
sebagai spekulasi akibat campuran atas kegiatan produksi dan penggunaan sumber daya untuk
wilayah tertentu. Perubahan teknologi dalam waktu yang lama dapat mengakibakan pola
penggunaan air berubah secara drastis.
Proses ini dapat dibagi menjadi beberapa tahap yaitu :
a. Inventarisasi pengembangan yang terkait;
b. Analisis konsekuensi pengembangan yang sedang berjalan dan yang direncanakan;
c. Identifikasi dan analisis dari pilihan/upaya; dan
d. Perumusan serta evaluasi strategi yang dipilih.
R ingkasan Pola PSDA NERACA AIR WS PEMALI COMAL (SKENARIO PEREKONOMIAN RENDAH)
Pemali Comal Tahun 2010
R ingkasan Pola PSDA NERACA AIR WS PEMALI COMAL (SKENARIO PEREKONOMIAN SEDANG)
Pemali Comal Tahun 2010
R ingkasan Pola PSDA NERACA AIR WS PEMALI COMAL (SKENARIO PEREKONOMIAN TINGGI)
Pemali Comal Tahun 2010
1. Ekonomi Rendah
A. Rancangan/Strategi Jangka Pendek
a. Penambahan debit dari Sungai Boyo, Kitiran, Langsean, Lojahan dan Tinap untuk Pengembangan Wilayah Sungai (PWS) di
Kabupaten Batang.
b. Penambahan air dari Sungai Cepagan untuk PWS Kota Pekalongan.
c. Penambahan debit dari mata air Kandang Serang untuk PWS Kabupaten Pekalongan.
d. Penambahan debit dari mata air Kedung Sigolo-golo di desa Tegalsari Timur Kec. Ampelgading untuk RKI Pemalang.
e. Penambahan debit dari mata air Suren di Desa Bumijawa Kec. Bumijawa dan mata air Banyumudal di Desa Dukuh
Tengah Kec. Bojong untuk PWS Kabupaten Tegal.
f. Penambahan debit dari mata air Banyumudal di Desa Bumijawa Kec. Bumijawa untuk PWS Kota Tegal.
g. Penambahan debit dari mata air Biuk II di desa Plompong Kec. Sirampog, mata air Tuk Suci di Desa Dawuhan Kec.
Sirampog, mata air Tuk Tlagasari I di Desa Plompong Kec. Sirampog, mata air Bulakan di Desa Adisana Kec. Bumiayu,
mata air Duren di Desa Negara Daha Kec. Bumiayu, mata air Jembulakan di Desa Jatisawit Kec. Bumiayu untuk PWS
Kabupaten Brebes.
h. Untuk usaha konservasinya dilakukan di tiap kabupaten.
i. Usaha perbaikan irigasi tiap
B. Rancangan/Strategi Jangka Menengah
a. Penambahan debit dari Sungai Boyo, Sambong, Kitiran, Langsean, Lojahan dan Tinap untuk PWS Kabupaten Batang.
b. Penambahan debit dari mata air Kandang Serang untuk PWS Kabupaten Pekalongan.
c. Penambahan air dari Sungai Cepagan dan pembangunan sumur dalam di Pekalongan Barat untuk PWS Kota Pekalongan.
d. Penambahan debit dari mata air Kedung Sigolo-golo di Desa Tegalsari Timur Kec. Ampelgading untuk PWS Kabupaten
Pemalang.
e. Penambahan debit dari mata air Banyumudal di Desa Bumijawa Kec. Bumijawa untuk PWS Kota Tegal.
f. Penambahan debit dari mata air Tuk Winong di Desa Adisana Kec. Bumiayu, mata air Tuk Rau di Desa Sridadi Kec.
Sirampog, mata air Tuk Nangka di Desa Sridadi Kec. Sirampog, mata air Kalipari di Desa Sridadi Kec. Sirampog, mata air
Wadondi Desa Sridadi Kec. Sirampog untuk PWS Kabupaten Brebes.
g. Untuk usaha konservasinya dilakukan di tiap kabupaten.
h. Usaha perbaikan irigasi di tiap kabupaten.
R ingkasan Pola PSDA KEBIJAKAN OPERASIONAL PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
(2/6)
Pemali Comal Tahun 2010
1. Ekonomi Rendah
C. Rancangan/Strategi Jangka Panjang
a. Penambahan debit dari Sungai Boyo, Sambong, Kitiran, Langsean, Lojahan dan Tinap untuk PWS Kabupaten Batang.
b. Penambahan air dari Sungai Cepagan untuk PWS Kota Pekalongan.
c. Penambahan debit dari mata air Kandang Serang untuk PWS Kabupaten Pekalongan.
d. Penambahan debit dari mata air Banyumudal di Desa Bumijawa Kec. Bumijawa untuk PWS Kota Tegal.
e. Penambahan debit dari mata air Podol di Desa Adisana Kec. Bumiayu, mata air Plembang di Desa Manggis Kec. Sirampog,
mata air Mubasiroh di Desa Plompong Kec. Sirampog, mata air Biuk I di Desa Plompong Kec. Sirampog untuk PWS
Kabupaten Brebes.
f. Untuk usaha konservasinya dilakukan di tiap kabupaten.
g. Usaha perbaikan irigasi ditiap kabupaten.
2. Ekonomi Sedang
A. Rancangan/Strategi Jangka Pendek
a. Pembangunan Waduk Jatinegara : untuk irigasi di hulu Waduk Cacaban, suplesi Waduk Cacaban, dan suplesi DI Cipero
Kabupaten Tegal.
b. Penambahan debit dari Sungai Boyo, Sambong, Kitiran, Langsean, Lojahan dan Tinap untuk PWS Kabupaten Batang.
c. Penambahan air dari Sungai Cepagan untuk PWS Kota Pekalongan.
d. Penambahan debit dari mata air Kandang Serang untuk PWS Kabupaten Pekalongan.
e. Penambahan debit dari mata air Kedung Sigolo-golo di Desa Tegalsari Timur Kec. Ampelgading untuk PWS Kabupaten
Pemalang.
f. Penambahan debit dari mata air Suren di Desa Bumijawa Kec. Bumijawa dan mata air Banyumudal di Desa Dukuh
Tengah Kec. Bojong untuk PWS Kabupaten Tegal.
g. Penambahan debit dari mata air Banyumudal di Desa Bumijawa Kec. Bumijawa untuk PWS Kota Tegal.
h. Penambahan debit dari mata air Biuk II di Desa Plompong Kec. Sirampog, mata air Tuk Suci di Desa Dawuhan Kec.
Sirampog, mata air Tuk Tlagasari I di Desa Plompong Kec. Sirampog, mata air Bulakan di Desa Adisana Kec. Bumiayu,
mata air Duren di Desa Negara Daha Kec. Bumiayu, mata air Jembulakan di Desa Jatisawit Kec. Bumiayu untuk PWS
Kabupaten Brebes,
i. Untuk usaha konservasi dilakukan di tiap kabupaten.
j. Usaha perbaikan irigasi tiap kabupaten.
R ingkasan Pola PSDA KEBIJAKAN OPERASIONAL PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
(3/6)
Pemali Comal Tahun 2010
2. Ekonomi Sedang
B. Rancangan/Strategi Jangka Menengah
a. Pembangunan Waduk Karanganyar untuk mencukupi kebutuhan air irigasi DI Sukowati Kabupaten Pemalang.
b. Pembangunan Waduk Kradegan untuk mencukupi kebutuhan air irigasi DI Padurekso dan DI Pesantren Klethak
Kabupaten Pekalongan.
c. Pembangunan Waduk Pliwis untuk DI Clungup dan pengendalian banjir dan Kedung Langgar untuk untuk DI Kenconorejo
dan air baku SPAM Petanglong Kabupaten Batang.
d. Penambahan debit dari Sungai Boyo, Kitiran, Langsean, Lojahan dan Tinap untuk PWS Kabupaten Batang.
e. Penambahan debit dari mata air Kandang Serang untuk PWS Kabupaten Pekalongan.
f. Penambahan air dari Sungai Cepagan dan pembangunan sumur dalam di Pekalongan Barat untuk PWS Kota Pekalongan.
g. Penambahan debit dari mata air Kedung Sigolo-golo di Desa Tegalsari Timur Kec. Ampelgading untuk PWS Pemalang.
h. Penambahan debit dari mata air Banyumudal di Desa Bumijawa Kec. Bumijawa untuk PWS Kota Tegal.
i. Penambahan debit dari mata air Tuk Winong di Desa Adisana Kec. Bumiayu , mata air Tuk Rau di Desa Sridadi Kec.
Sirampog, mata air Tuk Nangka di Desa Sridadi Kec. Sirampog, mata air Kalipari di Desa Sridadi Kec. Sirampog, mata air
Wadondi Desa Sridadi Kec. Sirampog untuk PWS Kabupaten Brebes.
j. Untuk usaha konservasinya dilakukan di tiap kabupaten.
k. Usaha perbaikan irigasi tiap kabupaten.
C. Rancangan/Strategi Jangka Panjang
a. Pembangunan Waduk Bantarkawung untuk mencukupi kebutuhan air irigasi DI Notog (Kabupaten Brebes) dan DI Pemali.
b. Pembangunan Waduk Pliwis untuk DI Clungup dan pengendalian banjir dan Kedung Langgar untuk untuk DI Kenconorejo
dan air baku SPAM Petanglong Kabupaten Batang.
c. Penambahan debit dari Sungai Boyo, Kitiran, Langsean, Lojahan dan Tinap untuk PWS Kabupaten Batang.
d. Penambahan air dari Sungai Cepagan untuk PWS Kota Pekalongan.
e. Penambahan debit dari mata air Kandang Serang untuk PWS Kabupaten Pekalongan.
f. Penambahan debit dari mata air Banyumudal di Desa Bumijawa Kec. Bumijawa untuk PWS Kota Tegal.
g. Penambahan debit dari mata air Podol di Desa Adisana Kec. Bumiayu, mata air Plembang di Desa Manggis Kec. Sirampog,
mata air Mubasiroh di Desa Plompong Kec. Sirampog, mata air Biuk I di Desa Plompong Kec. Sirampog untuk PWS
Kabupaten Brebes.
h. Untuk usaha konservasinya dilakukan di tiap kabupaten.
R ingkasan Pola PSDA KEBIJAKAN OPERASIONAL PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
(4/6)
Pemali Comal Tahun 2010
3. Ekonomi Tinggi
A. Rancangan/Strategi Jangka Pendek
a. Pembangunan Waduk Bantarkawung : untuk mencukupi kebutuhan air irigasi DI. Notog (Kabupaten Brebes) dan DI
Pemali.
b. Pembangunan Waduk Ki Gede Sebayu : untuk mencukupi kebutuhan air DI. Danawarih dan DI. Pesayangan (Kabupaten
Tegal) serta RKI Kabupaten Tegal.
c. Pembangunan Waduk Jatinegara : untuk irigasi di hulu Waduk Cacaban, suplesi Waduk Cacaban, dan suplesi DI. Cipero
Kabupaten Tegal.
d. Penambahan debit dari Sungai Boyo, Kitiran, Langsean, Lojahan dan Tinap untuk PWS Kabupaten Batang.
e. Penambahan air dari Sungai Cepagan untuk PWS Kota Pekalongan.
f. Penambahan debit dari mata air Kandang Serang untuk PWS Kabupaten Pekalongan.
g. Penambahan debit dari mata air Kedung Sigolo-golo di Desa Tegalsari Timur Kec. Ampelgading untuk PWS Pemalang.
h. Penambahan debit dari mata air Suren di Desa Bumijawa Kec. Bumijawa dan mata air Banyumudal di Desa Dukuh Tengah
Kec. Bojong untuk PWS Kabupaten Tegal.
i. Penambahan debit dari mata air Banyumudal di Desa Bumijawa Kec. Bumijawa untuk PWS Kota Tegal.
j. Penambahan debit dari mata air Biuk II di Desa Plompong Kec. Sirampog,mata air Tuk Suci di Desa Dawuhan Kec.
Sirampog, mata air Tuk Tlagasari I di Desa Plompong Kec. Sirampog, mata air Bulakan di Desa Adisana Kec. Bumiayu,
mata air Duren di Desa Negara Daha Kec. Bumiayu, mata air Jembulakan di Desa Jatisawit Kec. Bumiayu untuk PWS
Kabupaten Brebes.
k. Untuk usaha konservasinya dilakukan di tiap kabupaten.
l. Usaha perbaikan irigasidi tiap kabupaten.
R ingkasan Pola PSDA KEBIJAKAN OPERASIONAL PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
(5/6)
Pemali Comal Tahun 2010
3. Ekonomi Tinggi
B. Rancangan/Strategi Jangka Menengah
a. Pembangunan Waduk Karanganyar untuk mencukupi kebutuhan air irigasi DI Sukowati Kabupaten Pemalang.
b. Pembangunan Waduk Kradegan untuk mencukupi kebutuhan air irigasi DI Padurekso dan DI Pesantren Kletek Kabupaten
Pekalongan.
c. Pembangunan Waduk Pliwis untuk DI Clungup dan pengendalian banjir dan Kedung Langgar untuk untuk DI Kenconorejo
dan air baku SPAM Petanglong Kabupaten Batang.
d. Penambahan debit dari Sungai Boyo, Kitiran, Langsean, Lojahan dan Tinap untuk PWS Kabupaten Batang.
e. Penambahan debit dari mata air Kandang Serang untuk PWS Kabupaten Pekalongan.
f. Penambahan air dari Sungai Cepagan dan pembangunan sumur dalam di Pekalongan Barat untuk PWS Kota Pekalongan.
g. Penambahan debit dari mata air Kedung Sigolo-golo di Desa Tegalsari Timur Kec. Ampelgading untuk PWS Pemalang.
h. Penambahan debit dari mata air Banyumudal di Desa Bumijawa Kec. Bumijawa untuk PWS Kota Tegal.
i. Penambahan debit dari mata air Tuk Winong di Desa Adisana Kec. Bumiayu , mata air Tuk Rau di Desa Sridadi Kec.
Sirampog, mata air Tuk Nangka di Desa Sridadi Kec. Sirampog, mata air Kalipari di Desa Sridadi Kec. Sirampog, mata air
Wadondi Desa Sridadi Kec. Sirampog untuk PWS Kabupaten Brebes.
j. Untuk usaha konservasinya dilakukan di tiap kabupaten.
k. Usaha perbaikan irigasi tiap kabupaten.
R ingkasan Pola PSDA KEBIJAKAN OPERASIONAL PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
(6/6)
Pemali Comal Tahun 2010
3. Ekonomi Tinggi
C. Rancangan/Strategi Jangka Panjang
a. Pembangunan Embung Wangkalang untuk mencukupi kebutuhan air irigasi DI Bronto dan DI Gembiro Kabupaten
Pekalongan.
b. Pembangunan Waduk Sipiring, Embung Karang Gondang dan Waduk Lumeneng untuk mencukupi kebutuhan air irigasi
DI Kaliwadas Kabupaten Pemalang, DI Bronto dan DI Gembiro Kabupaten Pekalongan.
c. Pembangunan Waduk Pliwis untuk DI Clungup dan pengendalian banjir dan Kedung Langgar untuk untuk DI
Kenconorejo dan air baku SPAM Petanglong Kabupaten Batang.
d. Pembangunan Embung Loragung, Gunung Wiyono, Bubak, Klesem, Bodas, Bojongkoneng, Bubak untuk suplesi Waduk
Sipiring.
e. Pembangunan Waduk Bantarsari : untuk mencukupi kebutuhan air DI Notog Kabupaten Brebes.
f. Pembangunan Embung Pamuliaan : untuk mencukupi kebutuhan air tambak Bulukamba, Wanasari dan Brebes.
g. Penambahan debit dari Sungai Boyo, Kitiran, Langsean, Lojahan dan Tinap untuk PWS Kabupaten Batang.
h. Penambahan air dari Sungai Cepagan untuk PWS Kota Pekalongan.
i. Penambahan debit dari mata air Kandang Serang untuk PWS Kabupaten Pekalongan.
j. Penambahan debit dari mata air Banyumudal di Desa Bumijawa Kec. Bumijawa untuk PWS Kota Tegal.
k. Penambahan debit dari mata air Podol di Desa Adisana Kec. Bumiayu, mata air Plembang di Desa Manggis Kec.
Sirampog, mata air Mubasiroh di Desa Plompong Kec. Sirampog , mata air Biuk I di Desa Plompong Kec. Sirampog untuk
PWS Kabupaten Brebes.
l. Untuk usaha konservasinya dilakukan di tiap kabupaten.
m. Usaha perbaikan irigasi tiap kabupaten.
A
nalisis Konservasi Analisis Perubahan Presentase Tutupan Lahan thd Luas DAS
Keterangan :
: Perubahan Kondisi Lahan Kering
: Perubahan Penggunaan Lahan PLTU Batang
: Perkembangan Perkotaan
: Perkembangan Zona Tambang
: Perkembangan Industri
: Perubahan Penggunaan Lahan untuk Jalan Tol
A
nalisis Konservasi Analisis Perubahan Presentase Tutupan Lahan thd Luas DAS
Analisis Potensi Ketersediaan Air Tanah pada Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam WS Pemali Comal
A
nalisis Pendayagunaan ANALISIS KEBUTUHAN AIR
Hasil Analisis Kebutuhan Air Rumah Tangga pada Daerah Aliran Sungai di WS Pemali Comal
A
nalisis Pendayagunaan ANALISIS KEBUTUHAN AIR
Banjir
• Tahun 2011 bencana banjir terjadi 2 kali;
• Tahun 2013 bencana banjir terjadi 1 kali;
• Tahun 2014 bencana banjir terjadi 1 kali;
• Tahun 2016 bencana banjir terjadi 4 kali;
• Tahun 2019 bencana banjir terjadi 1 kali.
Tanah Longsor
• Tahun 2013 bencana tanah longsor terjadi 1 kali;
• Tahun 2014 bencana tanah longsor terjadi 2 kali;
• Tahun 2015 bencana tanah longsor terjadi 2 kali;
• Tahun 2016 bencana tanah longsor terjadi 1 kali;
• Tahun 2017 bencana tanah longsor terjadi 2 kali;
• Tahun 2018 bencana tanah longsor terjadi 1 kali;
• Tahun 2019 bencana tanah longsor terjadi 1 kali.
Kekeringan
• Tahun 2013 bencana kekeringan terjadi 1 kali
A
nalisis Pengendalian Daya Rusak Air DATA BANJIR WS PEMALI COMAL
Banjir
• Tahun 2010 bencana banjir terjadi 4 kali;
• Tahun 2011 bencana banjir terjadi 8 kali;
• Tahun 2012 bencana banjir terjadi 5 kali;
• Tahun 2013 bencana banjir terjadi 2 kali;
• Tahun 2014 bencana banjir terjadi 1 kali;
• Tahun 2015 bencana banjir terjadi 2 kali;
• Tahun 2016 bencana banjir terjadi 8 kali;
• Tahun 2017 bencana banjir terjadi 3 kali;
• Tahun 2018 bencana banjir terjadi 4 kali;
• Tahun 2019 bencana banjir terjadi 2 kali.
Tanah Longsor
• Tahun 2013 bencana tanah longsor terjadi 1 kali;
• Tahun 2014 bencana tanah longsor terjadi 2 kali;
• Tahun 2015 bencana tanah longsor terjadi 2 kali;
• Tahun 2016 bencana tanah longsor terjadi 1 kali;
• Tahun 2017 bencana tanah longsor terjadi 2 kali;
• Tahun 2018 bencana tanah longsor terjadi 1 kali;
• Tahun 2019 bencana tanah longsor terjadi 1 kali.
Kekeringan
• Tahun 2011 bencana kekeringan terjadi 1 kali;
• Tahun 2012 bencana kekeringan terjadi 3 kali;
• Tahun 2013 bencana kekeringan terjadi 1 kali;
• Tahun 2017 bencana kekeringan terjadi 1 kali;
• Tahun 2018 bencana kekeringan terjadi 1 kali.
A
nalisis Pengendalian Daya Rusak Air DATA BANJIR WS PEMALI COMAL
Banjir
• Tahun 2010 bencana banjir terjadi 4 kali;
• Tahun 2011 bencana banjir terjadi 6 kali;
• Tahun 2013 bencana banjir terjadi 1 kali;
• Tahun 2014 bencana banjir terjadi 3 kali;
• Tahun 2015 bencana banjir terjadi 1 kali;
• Tahun 2016 bencana banjir terjadi 1 kali;
• Tahun 2017 bencana banjir terjadi 2 kali;
• Tahun 2018 bencana banjir terjadi 1 kali.
Tanah Longsor
• Tahun 2010 bencana tanah longsor terjadi 11 kali;
• Tahun 2011 bencana tanah longsor terjadi 11 kali;
• Tahun 2014 bencana tanah longsor terjadi 6 kali;
• Tahun 2015 bencana tanah longsor terjadi 2 kali;
• Tahun 2016 bencana tanah longsor terjadi 2 kali;
• Tahun 2017 bencana tanah longsor terjadi 19 kali;
• Tahun 2019 bencana tanah longsor terjadi 1 kali.
Kekeringan
• Tahun 2011 bencana kekeringan terjadi 1 kali;
• Tahun 2012 bencana kekeringan terjadi 3 kali;
• Tahun 2013 bencana kekeringan terjadi 1 kali;
• Tahun 2014 bencana kekeringan terjadi 1 kali;
• Tahun 2018 bencana kekeringan terjadi 1 kali.
A
nalisis Pengendalian Daya Rusak Air DATA BANJIR WS PEMALI COMAL
Banjir
• Tahun 2010 bencana banjir terjadi 2 kali;
• Tahun 2011 bencana banjir terjadi 7 kali;
• Tahun 2012 bencana banjir terjadi 4 kali;
• Tahun 2013 bencana banjir terjadi 1 kali;
• Tahun 2014 bencana banjir terjadi 1 kali;
• Tahun 2015 bencana banjir terjadi 4 kali;
• Tahun 2016 bencana banjir terjadi 2 kali;
• Tahun 2017 bencana banjir terjadi 4 kali;
• Tahun 2018 bencana banjir terjadi 2 kali;
• Tahun 2019 bencana banjir terjadi 2 kali.
Tanah Longsor
• Tahun 2010 bencana tanah longsor terjadi 3 kali;
• Tahun 2012 bencana tanah longsor terjadi 1 kali;
• Tahun 2013 bencana tanah longsor terjadi 1 kali;
• Tahun 2014 bencana tanah longsor terjadi 1 kali;
• Tahun 2015 bencana tanah longsor terjadi 4 kali;
• Tahun 2016 bencana tanah longsor terjadi 1 kali;
• Tahun 2017 bencana tanah longsor terjadi 7 kali;
• Tahun 2018 bencana tanah longsor terjadi 5 kali;
• Tahun 2019 bencana tanah longsor terjadi 2 kali.
Kekeringan
• Tahun 2012 bencana kekeringan terjadi 5 kali;
• Tahun 2018 bencana kekeringan terjadi 1 kali.
A
nalisis Pengendalian Daya Rusak Air DATA BANJIR WS PEMALI COMAL
Banjir
• Tahun 2010 bencana banjir terjadi 7 kali;
• Tahun 2011 bencana banjir terjadi 7 kali;
• Tahun 2012 bencana banjir terjadi 3 kali;
• Tahun 2013 bencana banjir terjadi 1 kali;
• Tahun 2014 bencana banjir terjadi 1 kali;
• Tahun 2015 bencana banjir terjadi 2 kali;
• Tahun 2016 bencana banjir terjadi 4 kali;
• Tahun 2017 bencana banjir terjadi 3 kali;
• Tahun 2018 bencana banjir terjadi 6 kali;
• Tahun 2019 bencana banjir terjadi 5 kali.
Tanah Longsor
• Tahun 2010 bencana tanah longsor terjadi 3 kali;
• Tahun 2012 bencana tanah longsor terjadi 1 kali;
• Tahun 2013 bencana tanah longsor terjadi 3 kali;
• Tahun 2014 bencana tanah longsor terjadi 3 kali;
• Tahun 2015 bencana tanah longsor terjadi 4 kali;
• Tahun 2016 bencana tanah longsor terjadi 4 kali;
• Tahun 2017 bencana tanah longsor terjadi 2 kali;
• Tahun 2018 bencana tanah longsor terjadi 6 kali;
• Tahun 2019 bencana tanah longsor terjadi 15 kali.
Kekeringan
• Tahun 2011 bencana kekeringan terjadi 3 kali;
• Tahun 2012 bencana kekeringan terjadi 2 kali;
• Tahun 2013 bencana kekeringan terjadi 1 kali.