Oleh :
Agnes Lely Saufi Nainggolan (2104017)
Dalam susunan lapran ini, kami menyadari bahwa masih banyak terdapat
kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun
dengan teknik pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku penulis
laporan ini.
Semoga dalam laporan ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan manusia dan menjadi kebutuhan pokok untuk
menunjang kehidupan di bumi. Dalam tubuh manusia air bermanfaat sebagai
mengatur suhu tubuh, melancarkan peredaran darah, membuang racun dan sisa
makanan, kelembaban kulit, untuk penceraan dan pernafasan, melindungi sendi dan
otot serta pemulihan penyakit. Namun, apa akibatnya jika air yang dikonsumsi
sudah tidak memenuhi standar air minum, dan dikonsumsi dalam jangka waktu
yang lama?. Tentu saja manfaat air yang seharusnya membantu metabolisme
tubuh dan pemulihan penyakit akan menjadi sebaliknya.
Beberapa sumber air bersih yaitu, air hujan, air permukaan, air tanah dan
air mata air. Semua sumber air akan saling berintraksi dalam sikslus hidrologi. Air
yang bersih dan layak untuk dikonsumsi secara fisik tidak berasa, tidak berwarna
dan tidak berbau. Tetapi tidak hanya itu yang perlu diperhatikan, kandungan zat
kimia dan biologi dalam air juga harus diperhatikan.
B. Rumusan Masalah
Kegiatan ini secara bertujuan untuk meingkatkan cakupan air bersih bagi
seluruh penduduk Desa Sawo, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba dengan
peningkatan 8% setiap tahunnya, dengan harapan peningkatan cakupan air
bersih mencapai 100% pada tahun ke 5. Cakupan air bersih saat ini di Desa Sawo
adalah 70%.
C. Tujuan
Kegiatan ini hanya berfokus pada pembangunan dan perawatan sarana air bersih
guna peningkatan layanan cakupan air bersih pada masyarakat di Desa Laladon,
Kecamatan Balige ,Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara
BAB II
ANALISIS PERENCANAAN
A. Gambaran Umum Wilayah Perencana Wilayah
Desa Aek Bolon terdiri dari 4 Dusun, 6 RW, dan 14 RT. Secara geografis Dea Aek
Bolon berada di pinggiran pantai. Suhu udara berkisar antara 30-35 0C. Luas wilayah
kecamtan Aek Bolon yaitu sekitar 3 Km2. Topograpi wilayah Desa Aek Bolon yaitu
sebagaian berupa daerah pesisir pantai. Pekerjaan dari warga Desa Aek Bolon adalah
mayoritas nelayan
Desa Aek Bolon adalah salah satu desa di kecamatan Balige. Desa Aek Bolon
berbatasan dengan pinggiran pantai di sebalah utara, Desa Sibolahotang sas di sebelah
selatan, Desa Napitupulu di sebelah timur dan Desa Securai di sebelah barat. Terdapat
150 Ha pekarangan dan perumahan, 50 Ha kuburan 100 Ha lainnya. Analisis kondisi:
Desa Laladon memiliki luas 3 Km-2 dengan jumlah penduduk 720 jiwa.
Pembangunan sarana air bersih yang akan dibangun adalah sistem sumur bor.
Perkiraan kebutuhan air domestik di Desa Sawo :
Perkiraan pertumbuhan penduduk 3% setiap tahun.
5 tahun yang akan datang diasumsikan jumlah penduduk sebanyak 828 jiwa
atau sekitar 212 rumah tangga.
Kebutuhan air/orang/hari 50-60 liter.
Tahun pertama, diharapkan 33 rumah tangga sekitar (4 orang/ KK) kebutuhan
airnya sekitar 198 liter/hari.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, akan dibangun instalasi air bersih
dengan menggunakan sistem pompa bor dan PDAM, kemudian
didistribusikan ke masyarakat menggunakan sistem perpipaan.
Pembangunan ini direncanakan akan memenuhi kebutuhan air 100% dari
jumlah penduduk Desa Sawo selama 5 tahun
BAB 4
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
A. Kebutuhan Air Bersih
Adapun perhitungan proyeksi penduduk di Desa Sawo diperkirakan terjadi inflasi 4%
setiap tahunnya. Perhitungan proyeksi pertumbuhan penduduk dapat ti tentukan dengan
rumus berikut ini :
Pt = Po (1 + 𝑟) n
Keterangan :
Pt = Jumlah Penduduk Tahun Proyeksi
Po = Jumlah Penduduk tahu diketahui
r = Persen pertambahan penduduk tiap tahun
n = Tahun proyeksi
Desa Sawo diketahui sekarang (tahun 2022) memiliki jumlah penduduk sebesar 720
jiwa dengan 129 KK (profil Kecamatan Sawo tahun 20212). Di asumsikan terdapat 6
orang per KK. Rencana pembangunan penyediaan air bersih utnuk memenuhi kebutuhan
cakupan iar bersih menjadi 100% di Desa Sawo. Saat ini (tahun 2022) kebutuhan air
bersih telah terpenuhi sebanyak 70% dan akan dipenuhi cakupannya menjadi 100% pada
tahun 2027. Jadi tahun proyeksi adalah 6 tahun dengan pertumbuhan penduduk sebesar 4
% setiap tahunnya.
Pt = 11.110 (1 + 0,04)6
Pt = 720 = 828
Jadi, perkiraan tahun 2027 jumlah penduduk Desa Sawo 828 jiwa atau sekitar 6 KK.
Perhitungan dapat di lihat lebih rinci pada tabel berikut
Tabel 1. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Desa Aek Bolon Selama 6 Tahun
B. Perhitungan Biaya
Perhitungan biaya pembuatan sumur gali dan PDAM pada tahap awal dihitung
dengan menggunakan harga pada saat ini (Tahun 2022).
2. Perencanaan
Berikut adalah tabel yang akan menjelaskan tentang biaya, retribusi dan membayaran hutang pada tahap perencanaan, dengan break even point (BEP) terjadi
pada tahun ke 14 setelah pelaksanan.
Tabel Permodelan Pinjaman Modal dan Cicilan Hutang Serta Retribusi pada Tahap Perencanaan
2500000000
2000000000
tahun
1500000000
kumulatif retribusi
sisa hutang
1000000000
500000000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
3. Implementasi
Pada saat implementasi yang harus di perhitungkan adalah inflasi yang akan mempengaruhi bunga pinjaman dan jumlah biaya yang akan dipinjam. Diestimasikan inflasi pertahun
3% - 5% pertahunnya selama 5 tahun pembangunan. Dengan bunga pinjaman 4% pertahunnya. Break even point (BEP) di estimasi akan terjadi pada tahun ke 14 setelah awal
pembangunan. Dalam perencanaan ini tidak di rencanakan adanya depresiasi pada akhir proyek. Depresiasi atau penyusutan dalam akuntansi adalah alokasi sistematis jumlah
yang dapat disusutkan dari suatu asset selama umur manfaatnya (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009). Pada dasarnya barang yang mengalami depresiasi akan mengalami pengurangan
nilai (depresiasi negatif) jualnya namun untuk aset- aset tertentu nilai depresiasi dapat meningkat dari harga modal (depresiasi positif).
26
Grafik break even point (BEP) Implementasi
2500000000
2000000000
1500000000
tahun
kumulatif retribusi
1000000000 sisa hutang
500000000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425
TERIMAKASIH