Anda di halaman 1dari 16

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI PEMINGKATAN

CAKUPAN AIR BERSIH DI DESA AEK BOLON


KECAMATAN BALIGE, KABUPATEN TOBA

PROVINSI SUMATERA UTARA


TAHUN 2022

Oleh :
Agnes Lely Saufi Nainggolan (2104017)

Dosen : Sri Wahyuni, SKM, M.K.M

Mata Kuliah : Penyediaan Air Bersih

Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat

INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME, karena atas rahmat karunia serta
penyertaannya kami bisa menyelesaikan makalah mengenai laporan perhitungan
penyedian air bersih di Desa Sawo sebaik mungkin. Tidak lupa juga saya mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Sri Wahyuni, SKM, M.K.M selaku dosen pengampu mata kuliah
Penyediaan Air Bersih

Dalam susunan lapran ini, kami menyadari bahwa masih banyak terdapat
kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun
dengan teknik pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku penulis
laporan ini.

Semoga dalam laporan ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Medan, 1 Juli 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Air merupakan sumber kehidupan manusia dan menjadi kebutuhan pokok untuk
menunjang kehidupan di bumi. Dalam tubuh manusia air bermanfaat sebagai
mengatur suhu tubuh, melancarkan peredaran darah, membuang racun dan sisa
makanan, kelembaban kulit, untuk penceraan dan pernafasan, melindungi sendi dan
otot serta pemulihan penyakit. Namun, apa akibatnya jika air yang dikonsumsi
sudah tidak memenuhi standar air minum, dan dikonsumsi dalam jangka waktu
yang lama?. Tentu saja manfaat air yang seharusnya membantu metabolisme
tubuh dan pemulihan penyakit akan menjadi sebaliknya.

Beberapa sumber air bersih yaitu, air hujan, air permukaan, air tanah dan
air mata air. Semua sumber air akan saling berintraksi dalam sikslus hidrologi. Air
yang bersih dan layak untuk dikonsumsi secara fisik tidak berasa, tidak berwarna
dan tidak berbau. Tetapi tidak hanya itu yang perlu diperhatikan, kandungan zat
kimia dan biologi dalam air juga harus diperhatikan.

Di beberapa tempat (baik di kota maupun di pedasaan), pemenuhan


kebutuhan air bersih merupakan masalah yang tidak mudah
penyelesaiannya. Pemenuhan kebutuhan air bersih yang memenuhi standar
kesehatanpun setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan
jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat akan kesehatan. Wilayah
pelayanan penyediaan kebutuhan iar bersih masih terbatas pada daerah daerah
permukiman disekitar pusat kota dan belum menjangkau daerah atau desa-desa
yang terletak jauh dari pusat kota.

Faktor topografi menjadi salah satu penyebab masyarakat di Desa Sawo


Kecamatan Balige yaitu berupa daerah dataran rendah yang tinggal di pesisir
0
pantai degan suhu udara berkisar antara 30-35 C. Luas wilayah kecamtan Ciomas
yaitu sekitar 300 Ha. Saat ini jumlah rumah tangga di desa Mekarjaya adalah 129
rumah tangga. Desa Sawo tidak memiliki sumber mata air. Rencana kegiatan ini
bertujuan untuk menganalisa dan membuat rencana tindak (action plan) terhadap
kebutuhan bidang air bersih perdesaan. Pembangunan prasara
air bersih ini pada dasarnya bersifat mendekatkan akses air bersih dan atau
memberikan pelayanan penuh kepada masyarakat desa, khususnya warga miskin.

B. Rumusan Masalah
Kegiatan ini secara bertujuan untuk meingkatkan cakupan air bersih bagi
seluruh penduduk Desa Sawo, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba dengan
peningkatan 8% setiap tahunnya, dengan harapan peningkatan cakupan air
bersih mencapai 100% pada tahun ke 5. Cakupan air bersih saat ini di Desa Sawo
adalah 70%.
C. Tujuan

Kegiatan ini hanya berfokus pada pembangunan dan perawatan sarana air bersih
guna peningkatan layanan cakupan air bersih pada masyarakat di Desa Laladon,
Kecamatan Balige ,Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara
BAB II

ANALISIS PERENCANAAN
A. Gambaran Umum Wilayah Perencana Wilayah

Desa Aek Bolon terdiri dari 4 Dusun, 6 RW, dan 14 RT. Secara geografis Dea Aek
Bolon berada di pinggiran pantai. Suhu udara berkisar antara 30-35 0C. Luas wilayah
kecamtan Aek Bolon yaitu sekitar 3 Km2. Topograpi wilayah Desa Aek Bolon yaitu
sebagaian berupa daerah pesisir pantai. Pekerjaan dari warga Desa Aek Bolon adalah
mayoritas nelayan

Desa Aek Bolon adalah salah satu desa di kecamatan Balige. Desa Aek Bolon
berbatasan dengan pinggiran pantai di sebalah utara, Desa Sibolahotang sas di sebelah
selatan, Desa Napitupulu di sebelah timur dan Desa Securai di sebelah barat. Terdapat
150 Ha pekarangan dan perumahan, 50 Ha kuburan 100 Ha lainnya. Analisis kondisi:
Desa Laladon memiliki luas 3 Km-2 dengan jumlah penduduk 720 jiwa.

Peta Daerah Proyek Peningkatan Air Bersih


1. Kondisi Penyediaan air Bersih
Pertumbuhan penduduk desa Aek Bolon di perkirakan 3% pertahun. Saat ini jumlah
rumah tangga di desa Mekarjaya adalah 129 rumah tangga. Desa Laladon tidak memiliki
sumber mata air. Cakupan air bersih di desa Laladon SGL 10 RT, SP 16 RT, dan PAM 28
RT total 54 RT (± 70%).
2. Analisis Masalah
Berdasar penjelasan sebelumnya maka direncanakan untuk melakukan upaya
peningkatan cakupan air bersih pada desa tersebut sebanyak 8% setiap tahunnya. Sehingga
dengan peningkatan 8% / tahun di harapkan 5 tahun kedepan (tahun 2027) cakupan air
bersih di Desa saw mencapai 100%.
Secara garis besar rencana tindak lanjut penyediaan air bersih di Desa sawo sebagai
Berikut :
 Rencana jangka pendek-menegah (5 tahun)

Pembangunan sarana air bersih yang akan dibangun adalah sistem sumur bor.
Perkiraan kebutuhan air domestik di Desa Sawo :
 Perkiraan pertumbuhan penduduk 3% setiap tahun.
 5 tahun yang akan datang diasumsikan jumlah penduduk sebanyak 828 jiwa
atau sekitar 212 rumah tangga.
 Kebutuhan air/orang/hari 50-60 liter.
 Tahun pertama, diharapkan 33 rumah tangga sekitar (4 orang/ KK) kebutuhan
airnya sekitar 198 liter/hari.
 Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, akan dibangun instalasi air bersih
dengan menggunakan sistem pompa bor dan PDAM, kemudian
didistribusikan ke masyarakat menggunakan sistem perpipaan.
 Pembangunan ini direncanakan akan memenuhi kebutuhan air 100% dari
jumlah penduduk Desa Sawo selama 5 tahun
BAB 4
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
A. Kebutuhan Air Bersih
Adapun perhitungan proyeksi penduduk di Desa Sawo diperkirakan terjadi inflasi 4%
setiap tahunnya. Perhitungan proyeksi pertumbuhan penduduk dapat ti tentukan dengan
rumus berikut ini :
Pt = Po (1 + 𝑟) n
Keterangan :
Pt = Jumlah Penduduk Tahun Proyeksi
Po = Jumlah Penduduk tahu diketahui
r = Persen pertambahan penduduk tiap tahun
n = Tahun proyeksi
Desa Sawo diketahui sekarang (tahun 2022) memiliki jumlah penduduk sebesar 720
jiwa dengan 129 KK (profil Kecamatan Sawo tahun 20212). Di asumsikan terdapat 6
orang per KK. Rencana pembangunan penyediaan air bersih utnuk memenuhi kebutuhan
cakupan iar bersih menjadi 100% di Desa Sawo. Saat ini (tahun 2022) kebutuhan air
bersih telah terpenuhi sebanyak 70% dan akan dipenuhi cakupannya menjadi 100% pada
tahun 2027. Jadi tahun proyeksi adalah 6 tahun dengan pertumbuhan penduduk sebesar 4
% setiap tahunnya.

Pt = 11.110 (1 + 0,04)6

Pt = 720 = 828

Jadi, perkiraan tahun 2027 jumlah penduduk Desa Sawo 828 jiwa atau sekitar 6 KK.
Perhitungan dapat di lihat lebih rinci pada tabel berikut
Tabel 1. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Desa Aek Bolon Selama 6 Tahun

Tahun Tahun Cakupan Estimasi Jumlah KK yang Yang Medapat


Air pertambahan penduduk bertambah Air bersih
Ke Bersih penduduk (Jiwa)
(%) (4%)
0 2022 720
1 2023 76 29 749 29 7
2 2024 82 14 763 43 11
3 2025 88 22 785 65 16
4 2026 94 22 806 86 22
5 2027 100 22 828 108 27
83 KK
total = 129 + 83=212

B. Perhitungan Biaya

Perhitungan biaya pembuatan sumur gali dan PDAM pada tahap awal dihitung
dengan menggunakan harga pada saat ini (Tahun 2022).

Tabel 2. Perhitungan biaya pembuatan Sumur Gali

Alat Unit Satuan Harga/item Jumlah


Cangkul 5 buah 50.000 250.000
Ember 10 buah 10.000 100.00
sekop 5 buah 45.000 225.000
000000
pengayak pasir 3 buah 30.000 90.000
cincin sumur 12 buah 50.000 600.000
tali 30 meter 10.000 300.000
semen 5 sak 70.000 350.000
pasir 5 m3 180.000 900.000
katrol 3 buah 40.000 120.00
upah tukang 12 m 150.000 1.800.000
0
Waktu (1 SG = 14 hr = 2
minggu ada 2 SP ) = 2
bulan untuk 4 SP
Tenaga ( 1 tim = 3 orang
@ 1 SP), 1 meter =
1 tim = 3 orng
Total Biaya 4.735.000
total untuk 4 sumur bor 25 18.940.000
1. Medium Planning
Adapun perhitungan medium planning adalah sebegai berikut :
a. Bunga bank bersifat perhitungan bungaefektif
b. Bunga pertahun 4 %
c. Lama pinjaman 10 tahun
d. Total pinjaman tanpa inflasi Rp. 1.995.939.275,-
e. Grace period selama 6 tahun
Tabel Unit Cost, Subsidi dan Retribusi
Unit Cost (Umur Sarana 5 Tahun)
Unit cost KK sumur gali/bulan Rp. 14.000

Retribusi cost KK sumur gali/bulan Rp. 15.000

Subsidi cost sumur gali/bulan Rp. 15.000

Real retribusi KK sumur gali/bulan Rp. 30.000

2. Perencanaan
Berikut adalah tabel yang akan menjelaskan tentang biaya, retribusi dan membayaran hutang pada tahap perencanaan, dengan break even point (BEP) terjadi
pada tahun ke 14 setelah pelaksanan.
Tabel Permodelan Pinjaman Modal dan Cicilan Hutang Serta Retribusi pada Tahap Perencanaan

Dana dari Pemasukan Kumulatif Cicilan hutang


sis
ta
ku
h
m
a
u
ul
h
n
ati
ut
0 f
an
re
g
tri
b
KK Pembangunan investor dari retribusi retribusi Sisa hutang Saldo
us
i

Pokok Bunga Total cicilan


0 perencanaan 0 0 0 0 0 0 0

1 11.199.600 11.199.600 1.425.600 1.425.600 0 0 0 0 0


2 11.199.600 11.199.600 1.425.600 2.851.200 0 0 0 0 0
3 11.199.600 11.199.600 1.425.600 4.276.800 0 0 0 0 0

4 11.199.600 11.199.600 1.425.600 5.702.400 0 0 0 0 0


5 11.199.600 11.199.600 1.425.600 7.128.000 0 0 0 0 0
6 55.998.000 55.998.000 1.425.600 8.553.600 0 0 0 0 0

7 1.425.600 9.979.200 5.599.800 2.799.900 8.399.700 55.998.000 -1.271.700


8 1.425.600 11.404.800 5.599.800 2.519.910 8.119.710 50.398.200 -837.810
9 1.425.600 12.830.400 5.599.800 2.239.920 7.839.720 44.798.400 1.301.670

10 1.425.600 14.256.000 5.599.800 1.959930 7.559.730 39.198.600 5.146.740


11 1.425.600 15.681.600 5.599.800 1.679.940 7.279.740 33.598.800 10.697.400

12 1.425.600 17.107.200 5.599.800 1.399.950 6.999.750 27.999.000 17.953.650

13 1.425.600 18.532.800 5.599.800 1.119.960 6.719.760 22.399.200 26.915.490

14 1.425.600 19.958.400 5.599.800 839.970 6.439.770 16.799.400 37.582.920

15 1.425.600 21.384.000 5.599.800 559.980 6.159.780 11.199.600 49.955.940


16 1.425.600 22.809.600 5.599.800 279.990 5.879.790 5.599.800 64.034.550
17 1.425.600 24.235.200 5.599.800 0 0 0 79.818.750

18 1.425.600 25.660.800 5.599.800 97.308.540


19 1.425.600 27.086.400 5.599.800 116.503.920
20 1.425.600 28.512.000 5.599.800 137.404.890

21 1.425.600 29.937.600 5.599.800 160.011.450


22 1.425.600 31.363.200 5.599.800 184.323.600

23 1.425.600 32.788.800 5.599.800 210.341.340

24 1.425.600 34.214.400 5.599.800 238.064.670


25 1.425.600 34.214.400 5.599.800 267493.590
3000000000

2500000000

2000000000

tahun
1500000000
kumulatif retribusi
sisa hutang
1000000000

500000000

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
3. Implementasi

Pada saat implementasi yang harus di perhitungkan adalah inflasi yang akan mempengaruhi bunga pinjaman dan jumlah biaya yang akan dipinjam. Diestimasikan inflasi pertahun
3% - 5% pertahunnya selama 5 tahun pembangunan. Dengan bunga pinjaman 4% pertahunnya. Break even point (BEP) di estimasi akan terjadi pada tahun ke 14 setelah awal
pembangunan. Dalam perencanaan ini tidak di rencanakan adanya depresiasi pada akhir proyek. Depresiasi atau penyusutan dalam akuntansi adalah alokasi sistematis jumlah
yang dapat disusutkan dari suatu asset selama umur manfaatnya (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009). Pada dasarnya barang yang mengalami depresiasi akan mengalami pengurangan
nilai (depresiasi negatif) jualnya namun untuk aset- aset tertentu nilai depresiasi dapat meningkat dari harga modal (depresiasi positif).

Lebih rinci dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :


tah KK pembangunan Pembangunan Dana dari Pemasukan Kumulatif Cicilan hutang Sisa hutang saldo
un investor dari retribusi retribusi pokok Bunga Total cicilan
Tabel Permodelan Pinjaman Modal dan Cicilan Hutang pada tahap Implementasi
0 perencanaan 0 0 0 0 0 0 0 0
1 11.199.600 11.647.584 11.647.584 0 0 0 0 0 0 0
2 11.199.600 11.647.584 11.647.584 1.425.600 1.425.600 0 0 0 0 0
3 11.199.600 11.647.584 11.647.584 1.425.600 2,851.200 0 0 0 0 0

4 11.199.600 11.647.584 11.647.584 1.425.600 4.276.800 0 0 0 0 0


5 11.199.600 11.647.584 11.647.584 1.425.600 5.702.400 0 0 0 0 0

6 58.237.920 1.425.600 7.128.000 0 0 0 0 0

7 1.425.600 8.553.600 5.823.792 2.329.517 8.153.309 58.237.920 400.291

8 1.425.600 9.979.200 5.823.792 2.096.565 7.920.357 52.414.128 2.459.134

9 1.425.600 11.404.800 5.823.792 1.863.613 7.687.405 46.590.336 6.176.529

10 1.425.600 12.830.400 5.823.792 1.630.662 7.454.454 40.766.544 11.552.475

11 1.425.600 14.256.000 5.823.792 1.397.710 7.221.502 34.942.752 18.586973

12 1.425.600 15.681.600 5.823.792 1.164.758 6.988.550 29.118.960 27.280.022

13 1.425.600 17.107.200 5.823.792 931.807 6.755.599 23.295.168 37.631.624

14 1.425.600 18.532.800 5.823.792 698.855 6.522.647 17.471.376 49.641.777

15 1.425.600 19.958.400 5.823.792 465.903 6.289.695 11.647.584 63.310.481

16 1.425.600 21.384.000 5.823.792 232.952 6.056.744 5.823.792 78.637.738

17 1.425.600 22.809.600 0 0 0 0 101.447.338

18 1.425.600 24.235.200 125.682.538

19 1.425.600 25.660.800 151.343.338

20 1.425.600 27.086.400 178.429.738

21 1.425.600 28.512.000 206.941.738

22 1.425.600 29.937.600 236.879.338

23 1.425.600 31.363.200 268.242.538

24 1.425.600 32.788.800 301.031.338

25 1.425.600 34.214.400 335.245.738

26
Grafik break even point (BEP) Implementasi

2500000000

2000000000

1500000000
tahun
kumulatif retribusi
1000000000 sisa hutang

500000000

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai