Anda di halaman 1dari 2

Nama : Riska Sirait

NIM : 2104014

Matkul : Analisis Kesehatan Lingkungan

Menjelaskan Alur Bagan

1. Survei Penilaian Risiko Pertama-tama, lakukan survei penilaian risiko atau risk assessment.
Sebab, survei ini menjadi langkah penting dalam mulai mendokumentasikan risiko atau ancaman
tertentu dalam setiap departemen (business case). Dapatkan input data awal dari manajemen dan
kepala departemen.

2. Identifikasi Risiko Langkah ini sangat penting untuk mengevaluasi sistem informasi bisnis
atau aspek IT perusahaan lainnya. Dengan begitu, Anda dapat menemukan jawaban seputar apa
saja risiko yang akan memengaruhi software, hardwarre, data, dan karyawan.

3. Analisis Risiko Setelah identifikasi risiko selesai, barulah Anda bisa memulai serangkaian
proses analisis risiko dengan salah satu atau kedua cara di atas. Gunanya untuk menentukan
kemungkinan terjadinya setiap risiko, konsekuensi yang terkait dengan setiap risiko, dan
bagaimana risiko tersebut dapat memengaruhi tujuan proyek.

4. Buat Rencana Manajemen Risiko Berdasarkan analisis aset bisnis mana yang berharga dan
ancaman mana yang mungkin akan mempengaruhi aset tersebut secara negatif. Analisis risiko
harus menghasilkan rekomendasi pengendalian yang dapat digunakan untuk mengurangi,
mentransfer, menerima, atau menghindari risiko.

5. Terapkan Rencana Manajemen Risiko Tujuan akhir dari risk analysis adalah untuk
menerapkan langkah-langkah untuk menghilangkan atau mengurangi risiko. Dimulai dengan
risiko dengan prioritas tertinggi, selesaikan atau setidaknya mitigasi setiap risiko sehingga risiko
tersebut tidak lagi menjadi ancaman. Jangan lupa untuk terus pantau dan kelola risiko dengan
tepat.

6.Evaluasi Risiko, Tahap terakhir dalam penilaian risiko yaitu evaluasi risiko. Evaluasi risiko
dimaksudkan untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko.
Evaluasi risiko merupakan proses pembandingan antara level risiko yang ditemukan selama
proses analisis dengan kriteria risiko yang ditetapkan sebelumnya.

Proses evaluasi risiko akan menentukan risiko-risiko mana yang memerlukan perlakuan dan
bagaimana prioritas perlakuan atas risiko-risiko tersebut dengan mengacu pada “kriteria risiko”.
Dengan kata lain hasil dari evaluasi risiko menunjukkan peringkat risiko yang memerlukan
penanganan (mitigasi) lebih lanjut dengan mengacu pada tingkat risiko yang dapat diterima.

Tahapan evaluasi risiko meliputi: (1) menyusun prioritas risiko berdasarkan besaran risiko
dengan ketentuan : a) besaran risiko tertinggi mendapat prioritas paling tinggi. b) Apabila
terdapat lebih dari satu risiko yang memiliki besaran risiko yang sama, maka prioritas risiko
ditentukan berdasarkan urutan area dampak dari yang tertinggi hingga terendah sesuai kriteria
dampak. c) Apabila masih terdapat lebih dari satu risiko yang meiliki besaran dan area dampak
yang sama, maka prioritas risiko ditentukan berdasarkan urutan kategori risiko yang tertinggi
hingga terendah sesuai kategori risiko. d) Apabila masih terdapat lebih dari satu risiko yang
memiliki besaran, area dampak, dan kategori yang sama, maka prioritas risiko ditentukan
berdasarkan judgement pemilik Risiko.

Anda mungkin juga menyukai