Anda di halaman 1dari 15

PERGERAKAN SATWA LIAR

Oleh :
L. Latupapua, S.Hut, MP
Keberadaan dan Pergerakan Satwa
Liar dapat dipengaruhi:

1.Kemampuan Individu populasi untuk


melakukan pergerakan
2.Adanya penghalang baik fisik maupun
biologis
3.Pengaruh kegiatan manusia
4.Kemampuan suatu wilayah untuk
mendukung dan merangsang satwa liar
untuk datang
Tujuan Pergerakan adalah:

• Suatu strategi dari individu ataupun


populasi untuk menyesuaikan dan
memanfaatkan keadaan
lingkungannnya agar dapat hidup dan
berkembang biak secara normal
Berdasarkan tujuan, faktor penyebab
dan prosesnya, pergerakan satwa
liar dapat digolongkan menjadi:

1.Invasi dan Pemencaran


2.Nomad
3. Dispersal
4.Migrasi
1. Invasi dan Pemencaran:
Merupakan suatu tipe pergerakan populasi yang
dilakukan secara perlahan-lahan terutama untuk
menyesuaikan dirinya dengan keadaan iklim ataupun
perubahan lingkungannya. Ex: Pergerakan mamalia
besar dari daratan utama Asia

Juga dapat terjadi karena adanya pengaruh dari


organisme lain. Ex: Penyebrangan burung mengikuti
pergerakan mamalia herbivora

Sering juga disebut proses perembesan. Proses


perembesan dari pusat penyebarannya terjadi karena
adanya ransangan dari kondisi luar yang lebih baik.
Ex: Perembesan Banteng liar ke areal pemukiman
penduduk
2.Nomad:
Pergerakan individu ataupun populasi yang
tidak tetap dan sulit untuk dikenali secara pasti.
Mereka bergerak untuk mendapatkan makanan
dan tidak harus kembali ke wilayah asalnya

Terjadinya satwa liar nomad ini juga dapat


disebabkan karena perubahan atau kerusakan
habitatnya.

 Adanya satwa liar nomad dapat memberikan


indikator rusaknya habitat mereka
3. Dispersal
o Pergerakan Individu-individu yang menyebar
dari tempat tinggalnya.
o Biasanya perlahan-lahan dan mencakup
wilayah yang tidak begitu luas
o Akhirnya akan membentuk “Range baru”
setelah individu beradaptasi dengan
lingkungannya.
o Ex. Fenomena penyebaran pada sekelompok
burung yang masih muda
3. Migrasi:
Migrasi merupakan pola adaptasi perilaku yang
dilakukan oleh beberapa jenis satwa liar. Migrasi
dilakukan jika memang diperlukan, sehingga tidak
semua organisme yang bergerak melakukan migrasi

Secara Umum perbedaan penyebab terjadinya


migrasi dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori:
 Alimental
 Gametik
 Klimatik
*Alimental:
Kegiatan makhluk hidup untuk mendapatkan makanannya
atau bahan-bahan untukpertumbuhan.
Manfaat alimental dari migrasi untuk beberapa jenis satwa
liar adalah terhadap mekanisme untuk menemukan dukungan
makanan yang cukup untuk sepanjang tahun

Contoh:
-Pergerakan ikan ke laut setelah bertelur di hilir sungai
-Pergerakan penyu kembali ke laut setelah bertelur dipantai
-Migrasi burung dari belahan bumi ke daerah tropis untuk
mendapatkan makanan dan perlindungan dari kondisi iklim.
-Pergerakan musiman beberapa herbivora besar mempunyai
motivasi untuk memenuhi keperluannya akan makanan.
*Gametik:
Beberapa jenis organisme yang melakukan
pergerakan dengan tujuan bukan untuk mencari
makanan dan air, tetapi untuk mendapat wilayah
yang cocok bagi kepentingan perkembangbiakan.

Contoh:
-Pergerakan ikan salmon (Oncorhyncus spp) ke hilir
sungai untuk berkembang biak setelah hidupnya
dilaut.
-Pergerakan penyu dari laut dalam untuk bertelur
dipantai
*Klimatik:

 Pada umumnya sangat sulit


bahkan tidak mungkin memisahkan
faktor iklim dari alimental dan
gametik pada kegiatan migrasi satwa
liar.
Pergerakan migrasi harus dibedakan dari
pergerakan invasi dan pencemaran maupun
nomad.

• Migrasi merupakan pergerakan periodik satwa liar


menuju kesuatu wilayah dan sebaliknya

• Migrasi juga dapat dibedakan kedalam :


1.migrasi musiman
2.migrasi harian dan
3.migrasi perubahan bentuk
1. Migrasi Musiman: Kegiatan migrasi yang
disebabkan oleh perubahan iklim. Migrasi ini dapat
dilakukan menurut garis lintang, ketinggian tempat,
maupun secara lokal

2. Migrasi Harian disebut juga pergerakan harian.


Berbagai jenis satwa liar dalam jangka waktu 24 jam
melakukan pergerakan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya

3. Migrasi perubahan bentuk bila terjadinya


perpindahan lokasi relung untuk penyesuaian dengan
keadaan bentuk tingkat kehidupnya.
Wilayah Jelajah (HOME RANGE):
Wilayah yang sering dikunjungi satwa liar secara tetap
karena dapat mensuplai makanan , sumber air minum,
serta mempunyai fungsi sebagai tempat
berlindung/bersembunyi, tempat tidur dan tempat
kawin

Beberapa Spesies mempunyai tempat yang khas


dan selalu dipertahankan dengan aktif,
Misalnya tempat tidur (primata), tempat
beristirahat (binatang pengerat), tempat
bersarang (burung), tempat tersebut disebut
Teritori
SELAMAT BELAJAR

SAMPAI JUMPA MINGGU DEPAN

Anda mungkin juga menyukai