EKOLOGI HEWAN
Migrasi Populasi pada Hewan
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
Migrasi hewan adalah sebuah gerakan periodik hewan dari tempat di mana ia
telah tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke
habitat asli. Faktor hewan bermigrasi biasanya untuk mencari makanan yang
berlimpah dan tempat yang baik untuk berkembang biak. Migrasi hewan musiman
merupakan fenomena yang paling menakjubkan dari elemen alam. Migrasi hewan
umumnya menggunakan rute yang sama dari tahun ke tahun dan dari generasi ke
generasi. Ranah lintas hewan bisa berupa gunung, sungai, dan padang tanah yang
luas. Burung, kelelawar, dan serangga terbang dalam jangkauan jarak yang
panjang, kadang-kadang melampaui seluruh benua atau lautan. Hewan yang
berenang seringkali bermigrasi hampir meliputi jarak setengah dari seluruh dunia.
Gerakan berpindah hewan biasanya terkait dengan perubahan musim. Banyak
hewan bermigrasi ke daerah utara selama bulan-bulan dalam musim panas, karena
pada hari musim panas yang panjang di bagian paling utara bumi dapat menjamin
pemberian pasokan makanan yang baik. Seperti pada pendekatan ramalan
cuacamusim gugur dan dingin, banyak hewan bermigrasi ke selatan untuk mencari
cuaca yang hangat pada musim dingin dan tersedianya makanan (Campbell,
2004).
Beberapa hewan bermigrasi setiap tahun dengan perjalanan pulang dan pergi
dibuat dalam satu tahun, ada pula beberapa hewan mempunyai pola migrasi yang
dapat dihubungkan pada pola cuaca. Pergerakan mereka bergantung pada
curah hujan dan ketersediaan tumbuhan hijau.
1.2 Tujuan
Adapun tujuannya yaitu untuk mengetahui apa saja yang menjadi factor
penyebab tejadinya migrasi hewan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Migrasi
Migrasi hewan adalah sebuah gerakan periodik hewan dari tempat di mana ia
telah tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke
habitat asli. faktor hewan bermigrasi merupakan biasanya untuk mencari makanan
yang berlimpah dan tempat yang baik untuk berkembang biak. migrasi hewan
musiman merupakan penomena yang paling menakjubkan dari elemen alam.
Migrasi ada yang bersifat dispersal, artinya sejumlah hewan pindah dari habitat
yang ditempati oleh induk dan keluarganya ke tempat lain sebagai akibat dari
kepadatan populasi. Migrasi dapat pula terjadi meskipun kepadatan populasinya
tidak padat, tetapi disebabkan oleh faktor lain, terutama faktor kondisi fisik
lingkungannya, misalnya perubahan suhu dan persediaan sumber daya makanan.
Migrasi yang disebabkan oleh perubahan kondisi lingkungan seringkali
melibatkan hampir seluruh anggota populasi, misalnya burung yang bermigrasi
dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan pada musim dingin. Secara
keseluruhan migrasi bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
hewan migran. Migrasi ini dapat dilakukan menurut garis lintang, ketinggian
tempat maupun secara lokal (Sukmantoro, 2007).
1. Kupu-kupu raja
Rusa kutub melakukan migrasi melintasi benua Amerika setiap tahun saat
musim semi dan gugur mencapai 4.800 Km. Dalam sehari rusa kutub dapat
menempuh perjalanan sekitar 90 Km. Selama perjalanan 1/3 dari populasi akan
mati di mangsa predator. Alasan rusa kutub melakukan migrasi yaitu untuk
mencari tempat yang lebih hangat dan mencari sumber makanan.
4. Penyu Belimbing
5. Burung Godwit
Burung ini mampu terbang selama 9 hari tanpa henti. Mampu bermigrasi
sejauh 30.000 Km selama 20 hari dalam 3 kali terbang. Burung ini memiliki tiga
tahapan terbang yaitu dari Selandia baru menuju Australia Timur, kemudian dari
Asia ke Alaska, dan kembali lagi ke Selandia baru. Alasan memilih 3 kali terbang
karena hewan ini sulit dalam beradaptasi sehingga mereka hanya beristirahat yang
mereka anggap aman.
Saat musim dingin datang burung arktik terbang dari Eropa ke arah
Selatan melewati pantai barat Afrika kemudian ke timur Samudra Hindia ke
Selatan menuju Antartika. Burung ini mampu menempuh jarak migrasi sejauh
48.700 km untuk mencari makanan. Ketika memasuki masa kawin burung ini
mampu bermigrasi sejauh 90.000 km
7. Wildebeest
8. Penguin Kaisar
9. Ikan Salmon
PENUTUP
3.1 Kesimpulan