Anda di halaman 1dari 12

IMPLEMENTASI PROGRAM RUTILAHU

OLEH DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN


KAWASAN PEMUKIMAN KABUPATEN
KARAWANG
Pendahuluan
Untuk menangani permasalahan terkait rumah tidak layak huni yang dimiliki oleh
kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pemerintah Kab Karawang me
njalankan sebuah program atau kegiatan yaitu Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni,
yang mana kegiatan ini ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas ruma
h yang tidak layak huni yang ada di Kab Karawang. Kegiatan ini dilakukan dengan tuju
an yaitu terbangunnya rumah yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan renda
h, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.
Perbup No. 38 Tahun 2011 Undang-Undang No. 01

Berdasarkan Peraturan Bup


Tahun 2011 Definisi
Dalam Undang-Undang No.
ati No. 38 Tahun 2011 Tenta
ng bantuan sosial pembang
01 Tahun 2011 tentang peru Rutilahu
mahan dan pemukiman, ru
unan rumah tidak layak huni
mah adalah bangunan gedu
di Kabupaten Karawang. Pr
ng yang berfungsi sebagai t
ogram rumah tidak layak hu
empat tinggal yang layak hu
ni adalah rumah yang diban
ni, sarana pembinaan kelua
gu atas prakarsa dan upaya
rga, cerminan harkat dan m
masyarakat, baik sendiri ata
artabat penghuninya, serta
u pun berkelompok, yang b
aset bagi pemiliknya.
erada dalam kondisi tidak la
yak huni dan tidak sehat.
Hasil Dan Pembahasan
Masalah pelaksanaan pembangunan program ba
ntuan rumah tidak layak huni perlu mendapatka
n perhatian khusus demi terciptanya kehidupan
yang sejahtera. Tempat tinggal merupakan temp
at yang paling utama untuk saling berbagi dan b
ertahan hidup. Kenyataannya, untuk mewujudka
n rumah yang memenuhi persyaratan tersebut b
ukanlah hal yang mudah bagi masyarakat. Kepe
dulian untuk menangani masalah tersebut dihar
apkan terus ditingkatkan dengan melibatkan sel
uruh komponen masyarakat baik pemerintah pu
sat maupun daerah.
Berdasarkan definisi tentang implementasi kebijakan, maka peneliti menggunakan teori George C.
Edward III untuk menganalisis Implementasi Kebijakan penyelenggaraan program rutilahu di Kabu
paten Karawang bahwa implementasi kebijakan dipengaruhi oleh empat variabel, yaitu:

01 KOMUNIKASI

02 SUMBER DAYA

03 DISPOSISI

04 STRUKTUR BIROKRASI
Rumah yang dimiliki dan ditempati adalah r
umah tidak layak huni yang tidak memenuhi
syarat kesehatan, keamanan dan sosial, den
gan kondisi sebagai berikut :
• Tidak permanen dan / atau rusak;
• Dinding dan atap dibuat dari bahan yang
mudah rusak/lapuk, seperti : papan, ilala
ng, bamboo yang dianyam/gedeg, dsb;
• Dinding dan atap sudah rusak sehingga m
embahayakan, mengganggu keselamatan
penghuninya;
• Lantai tanah/semen dalam kondisi rusak;
Diutamakan rumah tidak memiliki fasilita
s kamar mandi dan cuci
Simpulan
Dan Saran

SIMPULAN
Pelaksanaan kebijakan atau program Rutila
hu belum sepenuhnya tercapai atau denga
n kata lain belum banyak membantu masy
arakat untuk meningkatkan kualitas hidup
/derajat kesehatan masyarakat miskin, dili
hat dari belum meningkatnya setiap kondi
si rumah dan penyediaan sarana-prasarana
nya. Hal ini dikarenakan tidak seluruh loka
si mendapatkan perbaikan yang sama.

Saran
Pemerintah daerah harus cepat tanggap, be
rkoordinasi, dengan intansi pemerintah lain
nya dalam mengatasi permasalahan-permas
alahan yang terjadi mengenai pelaksanaan
pembangunan rumah tidak layak huni agar
bisa menjamin kesejahteraan masyarakat.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai