4. Penjualan atau pengalihan saham perusahaan antara (conduit company atau special purpose
company) yang didirikan atau berkedudukan di negara yang memberikan perlindungan
pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan badan yang didirikan atau
berkedudukan di Indonesia atau bentuk usaha tetap di Indonesia.
5. Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi pajak dari suatu bentuk usaha tetap di
Indonesia dikenai pajak sebesar 20%, kecuali penghasilan tersebut ditanamkan kembali
di Indonesia, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan.
TARIF PAJAK dan PENERAPANNYA
◦ Besarnya PPh pasal 26 dibedakan atas kelompok objek PPh pasal 26 seperti berikut:
1. Atas penghasilan yang berupa : (obyek pajak penghasilan POINT 1)
2. Pemotongan atas penghasilan sebagaimana tersebut dalam PPh Pasal 26 yang diterima atau diperoleh
kantor pusat, sepanjang terdapat hubungan efektif antara BUT dengan harta atau kegiatan yang
memberikan penghasilan dimaksud.
3. Pemotongan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan luar negeri yang
berubah status menjadi Wajib Pajak dalam negeri atau BUT.
PEMOTONGAN PAJAK
Pemotongan pajak berdasarkan ketentusn Pasal 26 wajib dilakukan oleh :
1. Badan Pemerintah
2. Subjek pajak dalam negeri
3. Penyelenggara kegiatan
4. Bentuk usaha tetap
5. Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya
6. Pembeli yang dtunjukan sebagai pemotong PPh Pasal 26
TERIMA KASIH