Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 4

1. AHMAD RIAN PAMBUDI (18.1413.S)


2. DIAH APRILIA SAVITRI (18.1429.S)
3. HERDIANA DYAH BINTARI (18.1448.S)
4. INTAN MAYANGSARI (18.1455.S)
5. LAELATUL MAGHFIROH D. S.(18.1467.S)
6. NOVIANA SARI (18.1485.S)
7. SARAH NABILA (18.1500.S)
PENGERTIAN
ARGUMENTASI

Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan


paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk
meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan
argumentasi, isi dapat berupa penjelasan, pembuktian,
alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh,
analogi, dan sebab akibat. Tujuannya untuk meyakinkan
pembaca agar pembaca mau mengubah pandangan dan
keyakinannya kemudian mengikuti pandangan dan
keyakinan penulis.
ARGUMENTASI MENURUT PARA AHLI

1. PARAGRAF ARGUMENTASI ADALAH SUATU BENTUK RETORIKA YANG BERUSAHA UNTUK


MEMPENGARUHI SIKAP DAN PENDAPAT ORANG LAIN AGAR MEREKA PERCAYA DAN
BERTINDAK SESUAI DENGAN APA YANG DI INGINKAN OLEH PENULIS ATAU PEMBICARA
(KERAF,2001:3)
2. PARAGRAF ARGUMENTASI ADALAH TULISAN YANG BERUSAHA MEMPENGARUHI SIKAP
DAN PENDAPAT ORANG LAIN,AGAR PERCAYA DAN BERTINDAK SESUAI DENGAN APA YANG
DI INGINKAN PENULIS (ASROM,1997:53).
3. PARAGRAF ARGUMENTASI ADALAH KARANGAN YANG BERTUJUAN UNTUK
MEMBUKTIKANSUATU KEBENARAN SEHINGGA PEMBACA MEYAKINI KEBENARAN ITU.
PEMBUKTIAN MEMERLUKAN DATA DAN FAKTA YANG MEYAKINKAN (KOSASIH,2002:33).
4. PARAGRAF ARGUMENTASI ADALAH PEMBERIAN ALASAN UNTUK MEMPERKUAT ATAU
MENOLAK SUATU PENDAPAT,PENDIRIAN ATAU GAGASAN (KBBI,1989:48).
5. PARAGRAF ARGUMENTASI ADALAH KARANGAN YANG MEMBERIKAN ALASAN AKAN
KEBENARAN DAN KETIDAKBENARAN SESUATU,DENGAN MAKSUD AGAR PEMBACA
(PENDENGAR DAPAT DI YAKINI SEHINGGA KEMUDIAN TERDORONG UNTUK MELAKUKAN
SESUATU ) (RUSYANA,1986:3).
SYARAT-SYARAT PARAGRAF
ARGUMENTASI
1. Harus mengetahui benar pokok permasalahan yang akan
diargumentasikan berikut argumen-argumennya;
2. Harus berusaha mengemukakan permasalahan yang sejelas-jelasnya
sehingga mudah di pahami dan dapat meyakinkan pembaca agar
mengikuti apa yang di kemukakan penulis;
3. Menggunakan kata-kata denotatif,rasional,objektif dan disusun
dalam kalimat efektif sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman;
4. Argumentasi harus mengandung kebenaran untuk mencapai
sesuatu hal yang logis dan benar;
5. Evidensi, baik berupa bukti, contoh, atau alasan-alasan harus
dikemukakan berdasarkan logika atau penalaran budi akal sehingga
tersusunlah paragraf argumentasi yang logis dan sistematis;
6. Bersikap mendesak pendapat atau pembaca;
7. Menggunakan logika atau penalaran sebagai landasan berpikir;
8. Merupakan bentuk retorika yang sering digunakan dalam tulisan-
tulisan ilmiah.
Dengan adanya syarat-syarat
paragraf argumentasi, Alwasilah
mengungkapkan bahwa paragraf
argumentasi diperkuat dengan
appeal.

Macam-macam appeal:
1. Appeal to the writer’s own credibilitas (authority)
2. Appeal to empirical data
3. Appeal to reason (logical appeals)
4. Appeal to the reader’s emotions, values, or attitudes
(pathetic or affective appeal)
CIRI-CIRI ARGUMENTASI
 Meyakinkan pembaca bahwa
apa yang ditulis itu adalah
benar adanya dan  Memerlukan analisis dan
berdasarkan fakta. bersifat sistematis dalam m
 Meyakinkan pembaca bahwa engolah data.
argumen atau pendapat yang  Menggunakan fakta atau
berdasarkan fakta atau data data yang berupa angka,
tersebut dapat peta, statistik, gambar dan
dipertanggungjawabkan sebagainya.
kebenarannya.
 Menyimpulkan data yang
 Menjelaskan pendapat, telah diuraikan pada pemba
gagasan, ide, keyakinan hasan sebelumnya.
penulis kepada pembaca.
 Mendorong pembaca untuk
 Menarik perhatian pembaca berpikir kritis.
pada persoalan yang dikemuk
akan.
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PARAGRAF
ARGUMENTASI

 Memilih dan menentukan pokok permasalahan.


 Merumuskan pokok permasalahan dengan kalimat
yang jelas dan membuat grafis besar.
 Menetapkan tujuan.
 Mengumpulkan bahan-bahan yang berupa fakta,
keterangan, kesaksian, orang lain, atau para ahli.
 Mempelajari pustaka dan mencatat kutipan.
 Menganalis, menguji, membandingkan,
menghubungkan (fakta, keterangan, kesaksian,
catatan, kutipan) menguraikan, menyusun
keterangan dengan menarik dan logis, serta
membuat kesimpulan atau ringkasan.
 Membaca ulang naskah karangan argumentasi demi
perbaikan dan penyempurnaan.
POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
ARGUMENTASI
Pola Analogi Pola Generalisasi

Pola analogi adalah penalaran Pola generalisasi adalah penalaran


induktif dengan membandingkan induktif dengan cara menarik
dua hal yang banyak kesimpulan secara umum
persamaannya. Berdasarkan berdasarkan sejumlah data.
persamaan kedua hal tersebut, Jumlah data atau peristiwa khusus
Anda dapat menarik kesimpulan. yang dikemukakan harus cukup
Contoh : Sifat manusia ibarat padi dan dapat mewakili isi paragraf.
yang terhampar di sawah yang Contoh : Setelah karangan anak-
luas. Ketika manusia itu meraih anak kelas 3 diperiksa, ternyata
kepandaian, kebesaran, dan Ali, toto, Alex, dan Burhan
kekayaan, sifatnya akan menjadi mendapat nilai 8. Anak-anak yang
rendah hati dan dermawan. lain mendapat 7. Hanya Maman
Begitu pula dengan padi yang yang 6, dan tidak seorang pun
semakin berisi, ia akan semakin mendapat nilai kurang. Boleh
merunduk. Apabila padi itu dikatakan, anak kelas 3 cukup
kosong, ia akan berdiri tegak. pandai mengarang.
Paragraf Hubungan Sebab Akibat

Paragraf hubungan sebab akibat adalah


paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan fakta khusus yang menjadi
sebab, dan sampai pada simpulan yang
menjadi akibat.
Contoh: Kemarau tahun ini cukup panjang.
Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai
penyerap air banyak yang ditebang. Di
samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar.
Ditambah lagi dengan harga pupuk yang
semakin mahal dan kurangnya pengetahuan
para petani dalam menggarap lahan.
Dasar Argumentasi Sasaran Argumentasi

 Argumentasi itu harus


 Pengarang harus mengeta
mengandung kebenaran
hui serba sedikit tentang s
untuk mengubah sikap dan
ubyek yang akan dikemuk
keyakinan orang mengenai
akan sekurang-
topik yang akan di
kurangnya mengenal
argumentasikan.
prinsip-prinsip ilmiah.
 Pengarang harus berusaha
 Pengarang harus bersedia
untuk menghindari setiap
mempertimbangkan penda
istilah yang dapat
pat pandangan atau
menimbulkan prasangka
pendapat-pendapat yang
tertentu.
bertentangan dengan
pendapatnya sendiri.  Sering timbul
ketidaksepakatan dalam
istilah-istilah.
 Pengarang harus menetapkan
secara tetap titik
ketidaksepakatan yang akan
di argumentasikan.
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai