Anda di halaman 1dari 24

Pertemuan III

KONSEP SPESIES
Organisme
Karakter : Gambaran dari organisme yang juga
ditemukan pada induk/nenek moyangnya dan
timbul karena proses evolusi
1. Character = sifat
ex: bentuk/simetri tubuh, rongga tubuh,lapisan
lembaga dll
2. Character state = ciri
merupakan penjabaran dari character.
ex: radial, amorf, simetri bilateral
TERMINOLOGI

• Plesiomorfik = karakter yang dimiliki oleh the


remote common ancestor dari satu kelompok
organisme
• Apomorfik = karakter yang berevolusi dari
plesiomorfik pada satu recent common acestor
• Monofiletik = dua atau lebih organisme yang
berasal dari satu common ancestor
• Parafiletik = beberapa individu yang diturunkan
dari nenek moyang berbeda
1. Monofiletik grup: kelompok terdiri atas satu
moyang yang sama dengan semua keturunannya
2. Parafiletik grup: terdiri atas beberapa anggota
dari satu moyang
3. Polifiletik grup: terdiri atas kelompok-kelompok
yang memiliki nenek moyang berbeda
TERMINOLOGY CONTINUED

• Simpatrik : species berbeda yang menempati


habitat yang sama dan memiliki morfologi
yang sangat mirip

• Allopatrik : Species yang sama tetapi memiliki


morfologi berbeda karena menempati habitat
berbeda
Konsep spesies Keterangan
Konsep spesies Menekankan isolasi reproduktif, yaitu kemampuan
biologis anggota suatu spesies untuk saling mengawini satu
sama lain, tetapi tidak dengan anggota spesies yang
lain
Konsep spesies Menekankan perbedaan anatomi yang dapat terukur
morfologis antar spesies. Sebagian besar spesies yang
diidentifikasi oleh para ahli taksonomi telah
dikelompokkan menjadi spesies terpisah berdasarkan
kriteria morfologi
Konsep spesies Menekankan proses adaptasi perkawinan yang telah
pengenalan mantap dalam suatu populasi karena individu
”mengenali” ciri-ciri tertentu dari pasangan kawin yang
sesuai
Konsep spesies kohesi Menekankan kohesi fenotipe sebagai dasar penyatuan
spesies, dengan masing-masing spesies ditentukan
oleh kompleks gennya yang terpadu dan kumpulan
adaptasinya
Konsep spesies Menekankan peranan spesies (niche/relung), posisi dan
ekologi fungsinya dalam lingkungan.
Konsep spesies Menekankan pada garis keturunan evolusi dan peranan
Taxonomic Species Concept (TSC)
• berdasarkan pada kelengkapan morfologi didalam
menentukan species karena banyak karakter lain
secara tradisional tidak mudah diamati
• memperlakukan species sebagai kelas dan tidak
memiliki prespektif keturunan
• morfologi mungkin akan tetap karakter yang
paling banyak digunakan didalam menguraikan
keragaman taksonomis.
• Namun, kebenaran ini tidak perlu menghilangkan
keberadaan taksa yang teridentifikassi
menggunakan tipe karakter lain (ekologi, protein,
tingkah laku, sekuens dan sebagainya)
Tipe karakter untuk deskripsi organisme

MORFOLOGI : keadaan luar, kenampakan


hewan dan Anatomi yang sangat beragam.
Misalnya sisik pada ikan dan reptilia. Contoh
anatomi sistem pembuluh darah terbuka dan
tertutup, jumlah rongga pada jantung dll
FISIOLOGI : proses fisiologi komplek dan
sangat beragam untuk setiap jenis, sehingga
jarang digunakan sebagai contoh yang hingga
kini ada adalah Hewan eksotermik
(Poikiloterm); Hewan endotermik
(Homoioterm)
 BIOKIMIAWI: merupakan karakter Molekul atau
hasil metabolisme yang tersimpan pada organisme
 EKOLOGI: didasarkan atas relung ekologi suatu
organisme. Organisme yang hidup secara
bersamaan dalam suatu habitat akan mempunyai
perbedaan dalam pemilihan pakan dan juga masa
reproduksi dan hubungannya dengan organisme
lain
 GEOGRAFI: berhubungan dengan biogeografi dan
hubungannya dengan alopatrik – simpatrik dalam
proses spesiasi
CIRI CIRI UMUM
KINGDOM ANIMAL
• Eukariot,
• Multiseluler
• Tidak memiliki dinding sel dan klorofil
• Heterotrof
• Dapat bergerak untuk memperoleh
makanan dan mempertahankan
hidupnya
SIMETRI TUBUH

A B C
LAPISAN LEMBAGA
• Diploblastik • Triploblastik
Memiliki dua lapisan Memiliki tiga lapisan
lembaga / tubuh yaitu: lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar Ektoderm. 1. Lapisan luar Ektoderm
2. Lapisan dalam 2. Lapisan tengah
Endoderm. Mesoderm
3. Lapisan dalam
Endoderm
RONGGA TUBUH
• Tidak memiliki rongga tubuh (Planaria)

A
RONGGA TUBUH

• Memiliki rongga tubuh semu/palsu


(Nemathelminthes)

P
RONGGA TUBUH

• Memiliki rongga tubuh (Annelida)

S
PERBANDINGAN SENYAWA BIOKIMIA
• ZAT KITIN
• SUSUNAN KROMOSOM DNA (PROTEIN)
MORFOLOGI DAN ANATOMI ORGAN/ JARINGAN

• Kepala
• Alat gerak
• Alat sensor
• Sistem organ dll
KARAKTERISTIK VERTEBRATA
• Ciri spesifik
• tengkorak
• Sistem homeostasis
• Sistem organ dalam
• Tipe gigi
• Jantung
• Alat gerak
• Reproduksi
• Morfometri tubuh luar
Analisis karakter
1. Kualitatif : evaluasi berdasar kualitas sifat
atau ciri.
ex: bentuk, keberadaan, warna, ada/tidak dll
2. Kuantitatif : berdasar besaran kuantitas sifat
atau ciri dengan pengukuran dan
penghitungan
ex : panjang tubuh, diameter panjang dan
pendek, panjang tungkai dll
IDENTIFIKASI DAN DETERMINASI
A. Identifikasi : Proses pencarian nama
organisme dengan kunci yang ada.
• Kunci identifikasi :
1. Kunci dikotomi: berdasar 2 pilihan ciri
utama yang paling cocok sampai
menemukan suatu taksa
2. Kunci berganda (polykey) : berdasar semua
ciri utama dengan sistem matriks
A. Determinasi : Proses pencarian nama
dengan mencocokan dengan spesimen yang
telah diketahui namanya.
ex: herbarium, taksidermi atau awetan basah

Anda mungkin juga menyukai