dalam Hukum
dan Proses Peradilan Profesi
OLEH :
KELOMPOK II
HASRIANI (R012191013)
HASNA TUNNY (R012191014)
WAHYUNI ARNI (R012191011)
RAMLA WATI (R012191002)
MUCH. ASDI (R012191007)
ST. NURFATUL JANNAH (R012191005)
MUHAMMAD ASRI (R012191009)
A.LIABILITY
Tanggung jawab adalah kewajiban
menanggung segala sesuatunya bila terjadi
apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, dan
diperkarakan. Tanggung jawab dapat
dibebankan untuk suatu kerugian,
hukuman, kejahatan, beban atau
pengeluaran yang mungkin atau nyata
terjadi.
Pola pertanggung jawaban peradata tanpa
didasarkan pada perjanjian dikenal dua model
pertanggung jawaban yaitu (Indar, 2019)
Pertanggung jawaban berdasarkan
kesalahan (the fault liability, tortious
liability) biasanya dikenal sebagai
perbuatan melanggar hukum.
Model pertanggung jawaban
berdasarkan resiko (the risk liability, strict
liability)Pertanggung jawaban
berdasarkan risiko (strict liability), pasien
hanya menunjukkan fakta serta adanya
hubungan antara orang yang
menyebabkan kerugian yang diderita.
Prinsip-prinsip Tanggung Jawab
Hukum
prinsip tangung jawab berdasarkan unsur
kesalahan (fault liability)
prinsip praduga untuk selalu bertangung
jawab (presumption of liability principle)
prinsip praduga untuk tidak tidak selalu
bertangung jawab (presumtion nonliability
principle)
prinsip tanggung jawab mutlak (strict
liability)
prinsip tanggung jawab dengan
pembatasan (limitation of liability principle).
Profesional Liability
Menurut Komar Kantaatmadja, tanggung
jawab profesional (profesional liability)
merupakan tanggung jawab hukum (legal
liability) dalam hubungannya dengan jasa
profesional yang diberikan kepada klien.
tanggung jawab profesional ini timbul karena
para penyedia jasa profesional tidak
memenuhi perjanjian yang disepakati dengan
klien atau akibat kelalaian penyedia jasa
tersebut yang mengakibatkan terjadinya
kerugian / perbuatan melawan hukum
KEWAJIBAN