Kasus :
Seorang wanita berusia 30 tahun mempunyai 2 orang anak yang ber umur
6 dan 4 tahun. Saat ini wanita tersebut dirawat di ruang kandungan RS. sejak 2
hari yang lalu. Sesuai hasil pemeriksaan wanita tersebut positif menderita kanker
Rahim grade III, dan dokter merencanakan klien harus dioperasi untuk dilakukan
operasi pengangkatan kanker rahim, karena tidak ada tindakan lain yang dapat
dilakukan. Wanita tersebut bingung, karena selain dalam keadaan ekonomi yang
lemah(miskin), Wanita tersebut juga masih ingin untuk memiliki keturunan
mengingat usianya juga masih muda Menurut dokter kalau tidak segera dlakukan
oprasi pengangkatan, dampaknya dapat menyebabkan kanker menyebar ke organ
tubuh lainnya. Menjelang hari operasinya wanita tersebut mengatakan menolak
untuk dilakukan operasi karena dapat menghilangkan kodratnya sebagai wanita
selain itu mereka masih ingin punya anak.
Kasus di atas merupakan salah satu contoh masalah dilema etik (ethical
dilemma). Sebelum seorang perawat memutuskan tindakan apa yang harus
dilakukan untuk memecahkan masalah dilema etik, seorang perawat harus
memahami terlebih dahulu mengenai konsep dilema etik dan cara pemecahan
masalah etik tersebut. Dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana
tidak ada alternatif yang memuaskan atau suatu situasi dimana alternatif yang
memuaskan dan tidak memuaskan sebanding. Dalam dilema etik tidak ada yang
benar atau salah. Untuk membuat keputusan yang etis, seseorang harus tergantung
pada pemikiran yang rasional dan bukan emosional.
f. Fidelity
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada
komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia pasien.
Ketaatan, kesetiaan adalah kewajiban seeorang untuk
mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan itu
menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik
yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari
perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah
penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
g. Kerahasiaan (confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah bahwa informasi
tentang klien harus dijaga privasi-nya. Apa yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka
pengobatan klien. Tak ada satu orangpun dapat memperoleh
informasi tersebut kecuali jika diijin kan oleh klien dengan bukti
persetujuannya. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan,
menyampaikannya pada teman atau keluarga tentang klien dengan
tenaga kesehatan lain harus dicegah.
h. Akuntabilitas (accountability)
Prinsip ini berhubungan erat dengan fidelity yang berarti bahwa
tanggung jawab pasti pada setiap tindakan dan dapat digunakan
untuk menilai orang lain. Akuntabilitas merupakan standar yang
pasti yang mana tindakan seorang professional dapat dinilai dalam
situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
3. Langkah-langkah penyelesaian masalah / dilema etik
Kerangkan pemecahan dilema etik banyak diutarakan dan pada
dasarnya menggunakan kerangka proses keperawatan / pemecahan
masalah secara ilmiah.
Masalah ditemukan
Mengidentifikasi
konflik
Membuat keputusan
Implementasi
alternatif tindakan
yang dipilih
Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA