Anda di halaman 1dari 27

METODE INDEKS

PENCEMARAN
(POLLUTION INDEX)

Firda Maya Fitriana 145060401111046


Al Farra I’tibar M. 185060401111038
Mirza Nurullita 185060401111036
M. Fikri Dwi Putra 185060400111045
PENGERTIAN INDEKS
PENCEMARAN
 Indeks Pencemaran (Pollution Index) digunakan untuk menentukan
tingkat pencemaran relatif terhadap parameter kualitas air yang diizinkan
(Nemerow, 1974).

 Indeks Pencemaran (IP) ditentukan untuk suatu peruntukan, kemudian


dapat dikembangkan untuk beberapa peruntukan bagi seluruh bagian badan
air atau sebagian dari suatu sungai.
PEMBAGIAN METODE IP
1. Indeks rata-rata (IR). Indeks ini menunjukkan tingkat
pencemaran rata-rata dari seluruh parameter dalam satu kali
pengamatan.
2. Indeks maksimum (IM). Indeks ini menunjukkan satu jenis
parameter yang dominan menyebabkan penurunan kualitas air
pada satu kali pengamatan.

Untuk Status mutu air dari hasil perhitungan Indeks


Pencemaran dikonversi sesuai dengan indeks status mutu air
berdasarkan Kepmen LH No. 115 Tahun 2003.
RUMUS MENGHITUNG INDEKS
PENCEMARAN

PIj = (C1/L1j, C2/L2j,…,Ci/Lij)

Lij = konsentrasi parameter kualitas air yang dicantumkan dalam


Baku Peruntukan Air
Ci = konsentrasi parameter kualitas air
PIj = Indeks Pencemaran bagi peruntukan
Jika salah satu nilai Ci/Lij bernilai lebih besar dari 1 maka menggunakan rumus
PIj = {(Ci/Lij)R,(Ci/Lij)M}
(Ci/Lij)R : nilai ,Ci/Lij rata-rata
(Ci/Lij)M : nilai ,Ci/Lij maksimum
m = faktor penyeimbang

Keadaan kritik digunakan untuk menghitung nilai m PIj = 1,0, jika


nilai maksimum Ci/Lij = 1,0 dan nilai rata-rata Ci/Lij = 1,0 maka
wj adalah bobot masing-masing jenis penggunaan air.

Evaluasi terhadap nilai PI yang sudah diurutkan berdasarkan kelasnya


ada 4 macam :
0 ≤ PIj ≤ 1,0 = memenuhi baku mutu (good)
1,0 < PIj ≤ 5,0 = cemar ringan (slightly polluted)
5,0 < PIj ≤ 10 = cemar sedang (fairly polluted)
PIj > 10 = cemar berat (heavily polluted)
CARA MENENTUAN HARGA
PIJ
1. Pilih parameter-parameter yang jika harga parameter rendah maka
kualitas air akan membaik. Semua kecuali DO
2. Pilih konsentrasi parameter baku mutu yang tidak memiliki rentang.
Semua kecuali PH
3. Hitung harga Ci/Lij untuk tiap parameter pada setiap lokasi
pengambilan cuplikan.
4. a. Jika nilai konsentrasi parameter yang menurun menyatakan tingkat
pencemaran meningkat, misal DO. Tentukan nilai teoritik atau nilai
maksimum Cim (misal untuk DO, maka Cim merupakan nilai DO jenuh).
Dalam kasus ini nilai Ci/Lij hasil pengukuran digantikan oleh nilai
Ci/Lij hasil perhitungan, yaitu :
4.b. Jika nilai baku Lij memiliki rentang
 Untuk Ci < Lij rata-rata

 Untuk Ci > Lij rata-rata


4.c. keraguan timbul jika nilai (Ci/Lij) berdekatan dengan nilai acuan
1,0, misal C1/L1j = 0,9 dan C2/L2j = 1,1 atau perbedaan yang
sangat besar, misal C3/L3j = 5,0 dan C4/L4j = 10,0. Dalam
contoh ini tingkat kerusakan badan air sulit ditentukan. Cara untuk
mengatasi kesulitan ini adalah :
(1) Penggunaan nilai (Ci/Lij)hasil pengukuran kalau nilai ini lebih
kecil dari 1,0.
(2) Penggunaan nilai (Ci/Lij)baru jika nilai (Ci/Lij)hasil pengukuran
lebih besar dari 1,0.
(Ci/Lij)baru = 1,0 + P.log(Ci/Lij)hasil pengukuran
P = Konstanta dan nilainya ditentukan dengan bebas dan
disesuaikan dengan hasil pengamatan lingkungan dan atau
persyaratan yang dikehendaki untuk suatu peruntukan (biasanya
diberi nilai 5)
5. Tentukan nilai rata-rata dan nilai maksimum dari keseluruhan Ci/Lij
((Ci/Lij)R dan (Ci/Lij)M).
6. Tentukan harga PIj menggunakan rumus :

Dengan:
Pij = Indeks Kualitas Air
Ci = konsentrasi parameter kualitas air i
Lij = konsentrasi parameter kualitas air I yang tercantum dalam baku
peruntukan air j
M = Maksimum
R = Rata-rata
CONTOH SOAL
1. Bendungan Batu Jai
Tentukan Status Mutu Air di Bendungan Batu Jai dengan metode PI
Data di Bendungan Batu Jai

No Parameter Satuan Ci Li x
1 Temperatur °C 30,4 28,000

2 TSS mg/l 2 50
3 PH mg/l 6,7 6-9
4 DO mg/l 5,3 4
5 BOD mg/l 21,3 3

6 COD mg/l 64,2 25

7 NO2-N mg/l 0,461 0,06

8 PO4−3 mg/l 0,24 0,2

9 Bak. E. Coli jml/100 ml 9200 5000


Langkah Penyelesaian
1. Menghitunng nilai Ci/Li x dan Ci/Li x baru:
Temperatur (°C)
Baku mutu air Temperatur (°C) untuk peruntukkan kelas 2 (Li x) yaitu 28 mg/l.
Nilai mutu air TSS (Ci) = 30,4
Nilai Ci/Lix = 30,4/28 = 1,09
Karena nilai Ci/Li x >1, maka menggunakan nilai Ci/Li x baru
(Ci/Lij) baru = 1,0 + P.log(Ci/Lij) hasil pengukuran
= 1,0 + 5.log(1,09)
= 1,00

TSS (Total Suspended Solid)


Baku mutu air TSS (Total Suspended Solid) untuk peruntukkan kelas 2 (Li x) yaitu 50
mg/l.
Nilai mutu air rerata TSS (Ci) = 2
Nilai Ci/Li x = 2/50 = 0,4
Karena nilai Ci/Li x <1, maka tidak perlu dicari nilai Ci/Li x baru
Ph
Jikanilaibaku Li x memilikinilairentang
UntukCi<Lijrerata
(𝐶𝑖 – 𝐿𝑗 𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎)
(Ci/Lij) baru =
{ 𝐿𝑗 𝑚𝑖𝑛 − 𝐿𝑗 𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎}

UntukCi>Lijrerata
𝐶𝑖 – 𝐿𝑗 𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎
(Ci/Lij) baru =
𝐿𝑗 𝑚𝑎𝑥 − 𝐿𝑗 𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎

Baku mutu air pH untukperuntukkankelas 2 (Li x) yaitu 6-9 mg/l


Nilaimutu air rerataPh (Ci) = 6,7
6+9
LixRerata = = 7,5
2

Jadi, Ci< Li x reratamakamenggunakanrumus:


(6,7−7,5)
(Ci/Lij) baru = = 0,53
(6−7,5)

KarenanilaiCi/Li x <1, makatidakperludicarinilaiCi/Li x baru


DO (mg/l)
Jikanilaikonsentrasi parameter yang
menurunmenyatakantingkatpencemaranmeningkat, misal DO.
Menentukannilaiteoritikataunilai minimum Cm (misaluntuk DO, maka Cm
merupakannilai DO jenuh).
DalamhalininilaihasilpengukurandigantikannilaiCi/Li x
hasilperhitungan,yaitu:
(𝐶𝑚−𝐶𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛)
(Ci/Lijbaru) =
(𝐶𝑚−𝐿𝑖𝑗)

Baku mutu air untuk DO untukperuntukkankelas 2 (Li x),yaitu 4 mg/l


Nilaimutu air DO (Ci) = 5,3
DO jenuh = Cm = 7 (padasuhu 25°C, dianggapsamapadasemuakondisi)
(7−5,3)
(Cibaru) = = 0,57
(7−4)
0,57
(Ci/Lijbaru) = = 0,144
4
Nilaimutu air DO <daribakumutu air yaitu 0,17 < 4
makabelummemenuhibakumutu air untuk parameter DO
KarenanilaiCi/Li x <1, makatidakperludicarinilaiCi/Li x baru.
BOD
Baku mutu air untuk peruntukkan kelas 2 (Li x) yaitu 3 mg/l
Nilai mutu air BOD (Ci) = 21,3
Nilai Ci/Li x = 7,10
Karena nilai Ci/Li x >1, maka menggunakan nilai Ci/Li x baru
(Ci/Lij) baru = 1,0 + P.log(Ci/Lij) hasil pengukuran
= 1,0 + 5.log(7,10)
= 5,25
COD
Baku mutu air untuk peruntukkan kelas 2 (Li x) yaitu 25 mg/l
Nilai mutu air COD (Ci) = 64,2
Nilai Ci/Li x = 2,57
Karena nilai Ci/Li x >1, maka menggunakan nilai Ci/Li x baru
(Ci/Lij) baru = 1,0 + P.log(Ci/Lij) hasil pengukuran
= 1,0 + 5.log(2,57)
= 3,00
NO2-N
Baku mutu air NO2-N untukperuntukkankelas 2 (Li x) yaitu 0,06 mg/l.
Nilaimutu air NO2-N (Ci) = 0,461
NilaiCi/Li x = 7,68
KarenanilaiCi/Li x >1, makamenggunakannilaiCi/Li x baru
(Ci/Lij) baru = 1,0 + P.log(Ci/Lij) hasilpengukuran
= 1,0 + 5.log(7,68)
= 5,40
PO−3
4
Baku mutu air untukperuntukkankelas 2 (Li x) yaitu 0,2 mg/l
Nilaimutu air PO−3
4 (Ci) = 0,240
NilaiCi/Li x = 1,20
KarenanilaiCi/Li x >1, makamenggunakannilaiCi/Li x baru
(Ci/Lij) baru = 1,0 + P.log(Ci/Lij) hasilpengukuran
= 1,0 + 5.log(1,20)
= 1,40
Bakteri E.Coli
Baku mutu air untuk peruntukkan kelas 2 (Li x) yaitu 5000 mg/l
Nilai mutu air (Ci) = 9200
Nilai Ci/Li x = 1,84
Karena nilai Ci/Li x >1, maka menggunakan nilai Ci/Li x baru
(Ci/Lij) baru = 1,0 + P.log(Ci/Lij) hasil pengukuran
= 1,0 + 5.log(1,84)
= 2,32
Setelah menghitung parameter - parameter diatas didapatkan tabel
sebagai berikut:

Ci/Li x
No Parameter Satuan Ci Li x Ci/Li x
baru
1 Temperatur °C 30,4 28,000 1,09 1,00
2 TSS mg/l 2 50 0,04 0,04
3 PH mg/l 6,7 6-9 0,53 0,53
4 DO mg/l 5,3 4 0,14 0,14
5 BOD mg/l 21,3 3 7,10 5,25
6 COD mg/l 64,2 25 2,57 3,00

7 NO2-N mg/l 0,461 0,06 7,68 5,40

8 PO4 mg/l 0,24 0,2 1,20 1,40


9 Bak. E. Coli jml/100 ml 9200 5000 1,84 2,32
Jumlah 19,08
2. Menghitungnilairerata ((Ci/Li)R) dannilaimaksimum ((Ci/Lij)M)
darikeseluruhanCi/Lijbaru.
Padacontohininilairerata ((Ci/Li)R) = 19,08 / 9 = 2,12 dan
nilai ((Ci//Lij)M) = 5,4
MenghitunghargaPij
{(𝐶𝑖/𝐿𝑖𝑗)𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎2 +(𝐶𝑖/𝐿𝑖𝑗)𝑚𝑎𝑥 2 }
PIj =
2

{(2,12)2 +5,42 }
PIj =
2

PIj = 4,102
Menentukan status
mutuairnyasesuaidenganpembagiankelasterhadapnilai PI.
PadacontohininilaiPIjadalah 4,102,
iniberartipadatitikpemantauanBendunganBatujaipadatahun 2012
mempunyaimutu air yang TercemarRinganuntukperuntukkankelas 2.
2. Tentukan Status mutu air dengan metode indeks pencemaran pada Stasiun
monitoring Karangpilang pada Bulan Januari 2007

No Parameter Satuan Ci 1 Ci 2 Ci rerata Li x

1 Temperatur °C 28,8 31,8 30,3 31,005

2 TSS mg/l 152 10 81 50

3 DO mg/l 3,9 1,9 2,9 4

4 BOD mg/l 7,8 1,9 4,85 3

5 PH mg/l 7,3 7,2 7,25 6-9

6 NO2 mg/l 0,312 0,07 0,191 0,06

7 NO3 mg/l 2,017 0,391 1,204 10

8 Fenol mg/l 0,051 0,047 0,049 0,001

9 Detergen mg/l 0,204 0,067 0,1355 0,2


Bak. E.
10 jml/100 ml - - - 5000
Coli
Langkah Penyelesaian
Dari data mutu air (Ci) diambil nilai rerata setiap masing-masing parameter
yang diuji.
Menghitunng nilai Ci/Li x dan Ci/Li x baru:
Baku mutu air TSS (Total Suspended Solid) untuk peruntukkan kelas 2 (Li x)
yaitu 50 mg/l.
Nilai mutu air rerata TSS (Ci rerata) = 81
Nilai Ci/Li x = 1,620
Karena nilai Ci/Li x >1, maka menggunakan nilai Ci/Li x baru
(Ci/Lij) baru = 1,0 + P.log(Ci/Lij) hasil pengukuran
= 1,0 + 5.log(1,620)
= 2,048
Baku mutu air NO3 untuk peruntukkan kelas 2 (Li x) yaitu mg/l
Nilai mutu air rerata NO3 (Ci rerata) = 1,204
Nilai Ci/Li x = 0,120
Karena nilai Ci/Li x <1, maka tidak perlu dicari nilai Ci/Li x baru
 Jika nilai konsentrasi parameter yang menurun menyatakan tingkat
pencemaran meningkat, misal DO. Menentukan nilai teoritik atau nilai
minimum Cm (misal untuk DO, maka Cm merupakan nilai DO jenuh). Dalam
hal ini nilai hasil pengukuran digantikan nilai Ci/Li x hasil perhitungan,yaitu:

Baku mutu air untuk DO untuk peruntukkan kelas 2 (Li x),yaitu 4 mg/l
Nilai mutu air DO (Ci rerata) = 2,9
DO jenuh = Cm = 7 (pada suhu 25°C, dianggap sama pada semua kondisi)
(Ci/Lij baru) = (7-2,9)/(7-4) = 1,367
Nilai mutu air DO < dari baku mutu air yaitu 1,367 < 4 maka belum
memenuhi baku mutu air untuk parameter DO
Karena nilai Ci/Li x > 1, maka menggunakan nilai Ci/Li x baru
(Ci/Lij baru)= 1 + P.log(Ci/Lij) hasil pengukuran
= 1 + 5.log(1,367)
= 1,678
Jika nilai baku Li x memiliki nilai rentang
oUntuk Ci < Lij rerata

oUntuk Ci > Lij rerata

Baku mutu air pH untuk peruntukkan kelas 2 (Li x) yaitu 6-9 mg/l
Nilai mutu air rerata Ph (Ci rerata) = 7,25
Lix Rerata = (6+9)/2 = 7,5
Jadi, Ci < Li x rerata maka menggunakan rumus:
(Ci/Lij) baru = (7,25-7,5)/(6-7,5) = 0,167
Lakukan hal yang sama untuk tiap – tiap parameter sesuai dengan ketentuan
– ketentuan di atas. Maka akan diperoleh data sebagai berikut:

Ci/Li x
No Parameter Satuan Ci 1 Ci 2 Ci rerata Li x Ci/Li x
baru

1 Temperatur °C 28,8 31,8 30,3 31,005 0,977271 0,977271

2 TSS mg/l 152 10 81 50 1,62 2,047575

3 DO mg/l 3,9 1,9 2,9 4 1,367 1,678

4 BOD mg/l 7,8 1,9 4,85 3 1,616667 2,043102

5 PH mg/l 7,3 7,2 7,25 6-9 0,167 0,167

6 NO2 mg/l 0,312 0,07 0,191 0,06 3,183333 3,514411

7 NO3 mg/l 2,017 0,391 1,204 10 0,1204 0,1204

8 Fenol mg/l 0,051 0,047 0,049 0,001 49 9,45098

9 Detergen mg/l 0,204 0,067 0,1355 0,2 0,6775 0,6775

Bak. E.
10 jml/100 ml - - - 5000 - -
Coli
Menghitung nilai rerata ((Ci/Li)R) dan nilai maksimum ((Ci/Lij)M) dari
keseluruhan Cii/Lij baru. Pada contoh ini nilai rerata ((Ci/Li)R) = 2,297 dan
nilai ((Ci//Lij)M) = 9,451
Menghitung harga Pij

Menentukan status mutu airnya sesuai dengan pembagian kelas terhadap nilai
PI. Pada contoh ini nilai PIj adalah 6,877, ini berarti pada stasiun monitoring
Karang Pilang bulan Januari tahun 2007 mempunyai mutu air yang Tercemar
Sedang untuk peruntukkan kelas 2.
Hasil dari penentuan status mutu air dengan metode Indeks Pencemaran ini
sangat bervariasi, diantaranya ada yang tercemar ringan, sedang, dan
tercemar berat untuk peruntukka air minum. Status mutu air yang tercemar
berat disebabkan oleh tingginya akumulasi pembuangan limbah organik yang
berasal dari limbah indutri dan limbah domestik di sekitar Sungai Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai