Anda di halaman 1dari 21

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR

PROFESIONAL PEMBERI
ASUHAN

Zr. Eka Dewi P, S.Kep, Ners


26 November 2019
6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN
• Sasaran 1
Ketepatan identifikasi pasien.
• Sasaran 2
Peningkatan komunikasi yang efektif.
• Sasaran 3
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
(high-alert).
• Sasaran 4
Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien
operasi.
• Sasaran 5
Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.
• Sasaran 6
Pengurangan risiko pasien jatuh
Komunikasi Yang Mudah Terjadi Kesalahan

Terjadi pada saat:


 Perintah diberikan
secara lisan
 Perintah diberikan
melalui telpon
 Saat pelaporan
kembali hasil
pemeriksaan kritis.
Perintah Lisan/Lewat Telepon

 ISI PERINTAH
 NAMA LENGKAP DAN TANDA TANGAN
PEMBERI PERINTAH
1. Tulis Lengkap  NAMA LENGKAP DAN TANDA TANGAN
PENERIMA PERINTAH
2. Baca Ulang- Eja  TANGGAL DAN JAM

untuk
NORUM/LASA
3. Konfirmasilisan
dan tanda tangan
METODE SBAR
DR PRW

RO LAB
PASIEN
FAR
GZ
Ketika melakukan komunikasi lisan via telpon melalui urutan sebagai
berikut:

Introduction (Pendahuluan)
Situation (Situasi),
Background (Latar belakang),
Assessment (Kajian/Penilaian),
Recommendation (Rekomendasi),
Question (Tanya-Jawab)
LANGKAH-LANGKAH S-BAR
• Ucapkan Salam, Perkenalkan
Nama pelapor & unit kerja.
S= • No RM, Nama, tanggal lahir
SITUATION pasien yg dilaporkan.
• Sampaikan situasi penting
/masalah pasien yang perlu
dilaporkan.
8
S-BAR
Informasi Klinis Yang Berhubungan
B= Dengan Situasi (Diagnosa Medis
BACKGROUND
Pasien Dirawat, Tanggal Pasien
Masuk Dirawat dan Ringkasan
Tindakan Sampai Hari Tersebut).

9
S-BAR
•Jelaskan hasil pengkajian pasien
terkini, tanda vital, pain score, tk
kesadaran, status restrain, risiko
jatuh, status nutrisi, dll.
A = ASSESSMENT
•Hasil pemeriksaan yg abnormal

•Informasi klinik lain yg


mendukung
10
S-BAR

Berdasarkan kondisi px (saran


pemindahan pasien ke ICU atau PICU,
R= DPJP visite pasien saat ini,
RECOMMENDATION
menjelaskan kondisi pasien kepada
keluarga, mengkonsultasikan pasien
kepada konsultan).

11
KOMUNIKASI VERBAL DENGAN TEKNIK
TBAK
(TULIS – BACA – KONFIRMASI)

Dilakukan oleh dokter/petugas ketika:


1. Menerima Instruksi Verbal Per
Telpon/Lisan
2. Menerima Pelaporan Hasil Tes
Kritis/Critical Test/Pemeriksaan Cito
12
1. Tgl & jam pesan diterima
2. Gunakan simbol/ singkatan sesuai standar
3. Dosis/nilai harus spesifik untuk menghindari salah penafsiran

T 4. Nama petugas pelapor/memberi pesan

(Tulis) 5. Nama dan ttd petugas penerima pesan


6. Bila pesan melalui telepon, pengirim pesan/dokter
menandatangani pada saat visite hari berikutnya.

13
1. Penerima pesan membaca kembali isi pesan yang
telah ditulis untuk memastikan kebenaran pesan
Ba (Baca) yang ditulis.
2. Bila keadaan tidak memungkinkan, diperbolehkan
tidak melakukan pembacaan
3. Pesan untuk terapi dengan obat-obatan high alert
harus dibacakan 2 kali (Repeat back) dengan
mengeja menggunakan alfabet safety

K Penerima pesan membubuhkan stempel TBaK pada


(Konfirmasi) formulir catatan terintegrasi

14
Komunikasi yang tidak diperkenankan
1. Tidak diperkenankan memberi instruksi
dengan cara meninggalkan pesan di kotak
suara/voice mail.
2. Tidak diperkenankan memberi instruksi
verbal/per telepon pada:
a. Pemberian obat-obat epidural.
b. Pemberian obat kemoterapi.
3. Penulisan pesan/resep yang menggunakan
singkatan, perhatikan untuk singkatan
yang tidak diperbolehkan
15
Tujuan
1. Terlaksananya proses pelaporan nilai-
nilai yang perlu diwaspadai (alert value
interpretasi hasil laboratorium,
kardiologi, dan radiologi untuk tenaga
kesehatan).
2. Mencegah keterlambatan
penatalaksanaan pasien dengan hasil
nilai kritis,
3. Hasil kritis dapat diterima oleh DPJP
yang merawat dan dinformasikan pada
pasien tepat waktu.
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
VERIFIKASI
HASIL ASESMEN INSTRUKSI PPA DPJP
PROFESION PENATALAKSANAAN PASIEN TERMASUK (Tulis Nama, beri
TGL - AL PASCA BEDAH Paraf, Tgl, Jam)
JAM PEMBERI (Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai (Instruksi ditulis (DPJP harus
ASUHAN Sasaran. Tulis Nama, beri Paraf pada akhir dgn rinci dan membaca/merev
catatan) jelas) iew seluruh
Rencana Asuhan)

2/9/2016 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam - Monitoring
Jm 8.00 O : skala nyeri VAS : 7 nyeri tiap 30’
- Lapor DPJP
TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m
- Kolaborasi
A : Nyeri akut
pemberian
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn target VAS <4 anti nyeri
Paraf Perawat..
2/9/2016 S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi Paraf DPJP
Jm 8.30 O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala NRS 7- -inj steroid xx mg ,
Dokter 8, hangat pd palpasi. tab colchicine
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra 2 X 0,6 mg/hr
P : Anti inflamasi, terapi Gout, konfirmasi D/ Lapor 2 jam lagi
skala nyeri
Paraf DPJP
-Foto Ro Lutut bila
nyeri mereda
/toleransi
cukup 17
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI

HASIL ASESMEN INSTRUKSI PPA VERIFIKASI


PROFESIO PENATALAKSANAAN PASIEN TERMASUK DPJP
(Tulis Nama, beri
TGL - NAL PASCA BEDAH Paraf, Tgl, Jam)
JAM PEMBERI (Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai (Instruksi (DPJP harus
ASUHAN Sasaran. Tulis Nama, beri Paraf pada akhir ditulis dgn membaca/merevie
w seluruh Rencana
catatan) rinci dan jelas) Asuhan)

5/9/16 Dietesen S : pasien mengeluh mual dan kembung


Jam O : asupan kalori < 60 % lapor DPJP
8.30 A : intake kalori tidak cukup untuk terapi
P : usul pada DPJP untuk diet lambung gastritis dan paraf DPJP
perlu kompensasi parenteral nutrisi
paraf dietesen perenteral
S : mual dan kembung
5/9/16 Dokter O : nyeri tekan epigastrium,
Jam hyperperistaltik
9.00 A : gastritis ec side efek steroid
Infus
P : diet lambung, porsi 50 % kebutuhan harian,
parenteral 50%
aminofusin
Paraf dokter 1000cc/hari

18
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
5/9/2016 Perawat S : mual,nyeri perut , muntah 2 kali - Monitoring
Jm 10.00 O: skala nyeri VAS : 4, dehidrasi ringan - infus amino
A : gangguan intake makanan, dan fusin
keseimbangan cairan Bantu pasien
P : kolaborasi dengan DPJP untuk menghabisk
pemenuhan kebutuhan kalori & cairan an makanan
Paraf perawat Paraf DPJP

S : mual dan kembung 2 hari, monitoring


5/9/2016 Farmasis O : pasien dapat steroid dosis tinggi dosis
Jm 12.30 A : iritasi mukosa lambung sebagai side akumulatif
efek pemberian steroid dosis tinggi steroid
P : usul pada DPJP menurunkan dosis
steroid
Paraf Farmasis Paraf DPJP

19
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
5/9/2016 Dokter S : dilaporkan bab warna hitam Periksa
Jm 22.00 jaga O: colok dubur melena +, mual + PT,APTT
A : melena ec perdarahan lambung lapor DPJP pro
P : intake 100 % parenteral, sementara endoskopy
puasa, clysma rendah infus :
Paraf dr jaga D 10 % 2, Rl 2
Aminofusin 2
ij Tranexamat Paraf
3x1 ampul DPJP

6/9/2016 DPJP S : bab masih hitam, sedikit Dietesen buat


Jm 8.30 O : PT/APTT dalam batas normal diet cair
A : pendarahan lambung ec efek steroid 1000 kalori
P : Dosis Steroid tapering off Infus D 10% 2
Diet cair RL 1,
Rencana Endoskopy Aminofuscin 1
Paraf DPJP Daftar untuk
Endoskopy

20
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai