PROFESIONAL PEMBERI
ASUHAN
ISI PERINTAH
NAMA LENGKAP DAN TANDA TANGAN
PEMBERI PERINTAH
1. Tulis Lengkap NAMA LENGKAP DAN TANDA TANGAN
PENERIMA PERINTAH
2. Baca Ulang- Eja TANGGAL DAN JAM
untuk
NORUM/LASA
3. Konfirmasilisan
dan tanda tangan
METODE SBAR
DR PRW
RO LAB
PASIEN
FAR
GZ
Ketika melakukan komunikasi lisan via telpon melalui urutan sebagai
berikut:
Introduction (Pendahuluan)
Situation (Situasi),
Background (Latar belakang),
Assessment (Kajian/Penilaian),
Recommendation (Rekomendasi),
Question (Tanya-Jawab)
LANGKAH-LANGKAH S-BAR
• Ucapkan Salam, Perkenalkan
Nama pelapor & unit kerja.
S= • No RM, Nama, tanggal lahir
SITUATION pasien yg dilaporkan.
• Sampaikan situasi penting
/masalah pasien yang perlu
dilaporkan.
8
S-BAR
Informasi Klinis Yang Berhubungan
B= Dengan Situasi (Diagnosa Medis
BACKGROUND
Pasien Dirawat, Tanggal Pasien
Masuk Dirawat dan Ringkasan
Tindakan Sampai Hari Tersebut).
9
S-BAR
•Jelaskan hasil pengkajian pasien
terkini, tanda vital, pain score, tk
kesadaran, status restrain, risiko
jatuh, status nutrisi, dll.
A = ASSESSMENT
•Hasil pemeriksaan yg abnormal
11
KOMUNIKASI VERBAL DENGAN TEKNIK
TBAK
(TULIS – BACA – KONFIRMASI)
13
1. Penerima pesan membaca kembali isi pesan yang
telah ditulis untuk memastikan kebenaran pesan
Ba (Baca) yang ditulis.
2. Bila keadaan tidak memungkinkan, diperbolehkan
tidak melakukan pembacaan
3. Pesan untuk terapi dengan obat-obatan high alert
harus dibacakan 2 kali (Repeat back) dengan
mengeja menggunakan alfabet safety
14
Komunikasi yang tidak diperkenankan
1. Tidak diperkenankan memberi instruksi
dengan cara meninggalkan pesan di kotak
suara/voice mail.
2. Tidak diperkenankan memberi instruksi
verbal/per telepon pada:
a. Pemberian obat-obat epidural.
b. Pemberian obat kemoterapi.
3. Penulisan pesan/resep yang menggunakan
singkatan, perhatikan untuk singkatan
yang tidak diperbolehkan
15
Tujuan
1. Terlaksananya proses pelaporan nilai-
nilai yang perlu diwaspadai (alert value
interpretasi hasil laboratorium,
kardiologi, dan radiologi untuk tenaga
kesehatan).
2. Mencegah keterlambatan
penatalaksanaan pasien dengan hasil
nilai kritis,
3. Hasil kritis dapat diterima oleh DPJP
yang merawat dan dinformasikan pada
pasien tepat waktu.
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
VERIFIKASI
HASIL ASESMEN INSTRUKSI PPA DPJP
PROFESION PENATALAKSANAAN PASIEN TERMASUK (Tulis Nama, beri
TGL - AL PASCA BEDAH Paraf, Tgl, Jam)
JAM PEMBERI (Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai (Instruksi ditulis (DPJP harus
ASUHAN Sasaran. Tulis Nama, beri Paraf pada akhir dgn rinci dan membaca/merev
catatan) jelas) iew seluruh
Rencana Asuhan)
2/9/2016 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam - Monitoring
Jm 8.00 O : skala nyeri VAS : 7 nyeri tiap 30’
- Lapor DPJP
TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m
- Kolaborasi
A : Nyeri akut
pemberian
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn target VAS <4 anti nyeri
Paraf Perawat..
2/9/2016 S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi Paraf DPJP
Jm 8.30 O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala NRS 7- -inj steroid xx mg ,
Dokter 8, hangat pd palpasi. tab colchicine
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra 2 X 0,6 mg/hr
P : Anti inflamasi, terapi Gout, konfirmasi D/ Lapor 2 jam lagi
skala nyeri
Paraf DPJP
-Foto Ro Lutut bila
nyeri mereda
/toleransi
cukup 17
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
18
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
5/9/2016 Perawat S : mual,nyeri perut , muntah 2 kali - Monitoring
Jm 10.00 O: skala nyeri VAS : 4, dehidrasi ringan - infus amino
A : gangguan intake makanan, dan fusin
keseimbangan cairan Bantu pasien
P : kolaborasi dengan DPJP untuk menghabisk
pemenuhan kebutuhan kalori & cairan an makanan
Paraf perawat Paraf DPJP
19
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
5/9/2016 Dokter S : dilaporkan bab warna hitam Periksa
Jm 22.00 jaga O: colok dubur melena +, mual + PT,APTT
A : melena ec perdarahan lambung lapor DPJP pro
P : intake 100 % parenteral, sementara endoskopy
puasa, clysma rendah infus :
Paraf dr jaga D 10 % 2, Rl 2
Aminofusin 2
ij Tranexamat Paraf
3x1 ampul DPJP
20
TERIMA KASIH