Dari Prasasti Sirah Keting, diketahui bahwa Raja Jayawarsa
sangat besar perhatiannya kepada masyarakat (rakyat) dan berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. 2. Raja Bameswara 1117M
Banyak meninggalkan Prasasti seperti yang
ditemukan didaerah Tulung Agung dan Kertosono 3. Raja Jayabaya 1135 - 1157M
Kerajaan Kediri mengalami masa keemasan ketika
diperintah oleh Prabu Jayabaya.
Di samping sebagai raja besar. Raja Jayabaya juga terkenal
sebagai ahli nujum atau ahli ramal. Ramalan-ramalannya dikumpulkan dalam sebuah kitab Jongko Joyoboyo 4. Raja Sri Saweswara
Raja Sri Saweswara ialah raja yang
sangat taat kepada agama dan budaya.
Prasasti Padelegan II (1159)
Prasasti Kahyunan (1161)
5. Raja Sri Ayeswara
Peninggalan sejarahnya berupa Prasasti
Angin, 23 Maret 1171 6. Raja Sri Gandra 1181M
Masa pemerintahan Raja Gandra (1181 M)
dapat diketahui dari Prasasti Jaring
Prasasti Jaring berisi tentang penggunaan nama
hewan dalam kepangkatan seperti nama gajah, kebo dan tikus. Nama-nama tersebut menunjukkan tinggi rendahnya pangkat seseorang dalam istana. 7. Raja Sri Kameswara 1182 - 1185M
prasasti Ceker (1182) dan Kakawin
Smaradahana
Pada masa pemerintahan Raja Kameswara (1182-1185 M),
seni sastra mengalami perkembangan yang sangat pesat. Di antaranya Empu Dharmaja mengarang Smaradhana. Bahkan pada masa pernerintahannya juga dikenal cerita- cerita panji seperti cerita Panji Semirang. 8. Raja Sri Kertajaya 1190-1222M
berdasarkan prasasti Galunggung (1194M),
prasasti Kamulan (1194M), prasasti Palah (1197), prasasti Wates Kulon (1205), Nagarakretagama, dan Pararaton.)
Raja Kertajaya Merupakan raja terakhir dari Kerajaan Kediri.
Selama masa pemerintahannya, kestabilan kerajaan menurun. Hal ini disebabkan Raja Kertajaya mempunyai maksud mengurangi hak-hak kaum Brahmana.