Anda di halaman 1dari 16

Tahap Pelaporan

dan Evaluasi
KELOMPOK 4
1. IKA SITI MALICHAH (17130310047) 5. OLENKA PUTRI L. (17130310097)
2. DIAS RAHMAMITA (17130310063) 6. BAQIJAYA BELADIN ( 17130310106 )
3. ELSA AMEYDA W. (17130310070)
4. NONNIE ANNISA F. (17130310087)
Tahap Pelaporan
Pelaporan dan analisis

Sistem pengendalian manajemen berfungsi sebagai alat komunikasi.


Informasi yang dikomunikasikan terdiri dari data akuntansi maupun
non-akuntansi.

Pelaporan juga digunakan sebagai alat pengendalian beberapa


diturunkan dari analisis yang mengembangkan rencana dan
membandingkan hasil aktual dengan hasil yang direncanakan.
Berdasarkan laporan formal ini dan juga berdasarkan informasi yang
diterima lewat saluran non-formal, manajer memutuskan apa yang
harus dilakukan.
Menghitung varian

1. Varian Pendapatan
pada varian ini, dijelaskan mengenai bagaimana menghitung
varian harga, volume, dan bauran penjualan. Perhitungan tersebut
dibuat untuk setiap lini produk, dan hasil dari lini produk kemudian
diagregasikan untuk menghitung total varian. Varian yang positif
adalah menguntungkan, karena hal tersebut mengindikasikan bahwa
laga aktual melebihi laba yang dianggarkan, dan varian yang negatif
adalah tidak menguntungkan.
Jenis varian pendapatan

a) Varian harga penjualan


b) Varian bauran dan volume
= ሺ𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
d) Varian volume
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
= 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑥 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛
− [ 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 ]
d) Analisis pendapatan lainnya
e) Penetrasi pasar dan volume industri
= [ 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 − ሺ𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖 )]
2. Varian Beban

pada varian ini terdapat 2 jenis, yaitu :


a) Varian tetap
Varian antara biaya tetap aktual dengan yang dianggarkan
didapat dari pengurangan, karena biaya – biaya ini tidak
dipengaruhi baik oleh volume penjualan maupun volume
produksi
a) Varian variabel
Biaya yang bervariasi secara langsung dan proposional dengan
volume
Tahap Evaluasi
Pengertian Evaluasi SPM

Pengertian evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)


merupakan pemahaman serta pengujian terhadap tahapan-
tahapan proses suatu kegiatan yang dilakukan, dengan menilai dan
menguji tahapan-tahapan tersebut maka akan diperoleh kesimpulan
tentang resiko atau kelemahan suatu sistem tersebut. Pemahaman
biasanya menggunakan cara-cara audit diantaranya permintaan
keterangan, verifikasi dokumen, dan observasi.
Standar Evaluasi SPM

1. Standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.


2. Standar historis
3. Standar eksternal
Tujuan Evaluasi SPM

Evaluasi SPM bertujuan lebih mendalami, memperjelas, atau


memantapkan/memastikan sasaran audit sementara yang diperoleh
pada survei pendahuluan menjadi sasaran audit yang pasti (firm audit
objective/FAO), guna diproses pada tahap pengujian substantif atau
audit rinci.
Manfaat Evaluasi SPM

Manfaat pengujian pengendalian manajemen adalah sebagai


berikut:
 Menghindari terjadinya risiko audit;
 Dasar menetapkan arah, luas, sifat, dan lamanya audit;
 Mempercepat proses audit karena telah terarah.
Kegiatan Evaluasi SPM

Kegiatan evaluasi sistem pengendalian manajemen adalah:


 Mendapatkan informasi mengenai SPM
 Menelaah dan menguji keandalan SPM
 Membuat simpulan (antara lain berisi FAO)
Tahap-tahap Evaluasi SPM

Tahap-tahap pengujian SPM adalah:


1. Merumuskan tujuan pengujian SPM
2. Menyusun program kerja evaluasi SPM
3. Melaksanakan program kerja pengujian SPM, menyusun kertas
kerja audit, dan menyusun simpulan hasil pengujian.
Hasil Evaluasi SPM

Hasil dari evaluasi SPM adalah:


1. KKA yang meringkas informasi SPM
2. KKA yang berisi rekomendasi perbaikan SPM
3. Daftar Tujuan Audit Tetap (Firm Audit Objectives/FAO)
END

Anda mungkin juga menyukai