Anda di halaman 1dari 159

PARADE DIGESTIVE A

09-12-2019
Nurul/Nico/Tami/Galih
TOTAL : 6 PASIEN

PREOPERATIF : 4 PASIEN
POSTOPERATIF : 2 PASIEN
4 Pasien

PASIEN PRE OPERATIF


Raisya Azzahra/P/1 tahun (08-01-2018)/BB : 4,7 kg
RM : 0001791972-19037712/MRS:25-10-2019/Kenanga 1
DPJP:dr.Dikki Drajat,SpBA(K)
RESUME

Pasien anak perempuan usia 22 bulan dikeluhkan muntah-muntah setiap


minum susu. Keluhan muntah sejak 1,5 bulan yang lalu. Muntah berupa susu yg
diminum sebelumnya. Riwayat keluhan muntah–muntah dirasakan hilang timbul.
Pasien juga dikeluhkan memiliki riwayat susah naik berat badan sejak lahir. Karena
berat badan saat usia 20 bulan = 4,5 kg Lalu pasien dirujuk dari RSUD Majenang ke poli
endokrin dan dikonsulkan ke bagian nutrisi RSHS lalu sejak oktober dipasang NGT
untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Saat ini bb pasien 5,6 kg, minum susu melalui
NGT sebanyak 85cc/ 3 jam. Pasien kadang tersedak dan terdengar mengorok dan
sudah dilakukan pemeriksaan RLFO dengan hasil laringomalasia tipe 1.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal,
pemeriksaan abdomen didapatkan tampak sedikit cembung di daerah epigastrium,
lembut, teraba olive sign, bising usus normal.
Dari hasil USG didapatkan ukuran tebal pilorus 0.45 cm-0.53 cm dan Panjang 1.98 cm
Dari Upper GI series
Diagnosis preopeatif : Suspek Hipertrofi Pylorus Stenosis + Laryngomalasia tipe 1
Rencana Tindakan : Laparatomy eksplorasi + Pyloromyotomy
Raisya Azzahra/P/1 tahun (08-01-2018)/BB : 4,7 kg
Suspek Hipertrofi Pylorus Stenosis + Bronkopneumonia (perbaikan) +
Laryngomalasia tipe 1
Status present
11-11-2019

S : muntah tidak ada, sesak ada, panas A : Gastric outlet obstruction


badan tidak ada

O: Kesadaran : compos mentis, P:


Nadi : 140x/menit, Respirasi : - IVFD KAEN Mg3 infus 34 cc / jam
34x/menit, Suhu : 37,1℃, Saturasi 98% - Puasa
dengan oksigen 1lpm nasal canule - Cefotaxim 3x235 mg IV
Thoraks : VBS kanan=kiri - Paracetamol 3x 94 mg IV
Abdomen : datar, lembut, bising usus - Rencana pemeriksaan Upper GI
normal series jika keadaan umum membaik

Laboratorium (31-10-2019)
Hb/Ht/Leu/Tr = 9.4/30.0/10.070/359
Status Present
25-11-2019
Raisya Azzahra/P/1 tahun (08-01-2018)/BB : 4,7 kg
Gastric outlet obstruction ec suspek Hypertropic pyloric
stenosis
S : muntah tidak ada, sesak tidak ada, A : Suspek Hypertrofi Pylorus Stenosis
batuk ada, mencret ada

O: Kesadaran : compos mentis, P:


Nadi : 138x/menit, Respirasi : 28 - IVFD KAEN Mg3 infus 34 cc / jam
x/menit, Suhu : 37,1℃, Saturasi 98% - Feeding susu 8x75 cc
room air - Cefotaxim 3x235 mg IV
Thoraks : VBS kanan=kiri - Paracetamol 3x 94 mg IV
Abdomen : datar, lembut, bising usus
normal

Laboratorium (10-10-2019)
Hb/Ht/Leu/Tr =9.6/29.1/4720/87.000
Raisya Azzahra/P/1 tahun (08-01-2018)/BB : 4,7 kg
Gastric outlet obstruction ec suspek Hypertropic pyloric
stenosis
Status Present
02-12-2019

S : muntah tidak ada, sesak tidak ada, A : Hypertrophy Pyloric Stenosis


batuk ada berkurang, mencret ada

O: Kesadaran : compos mentis, P:


Nadi : 115x/menit, Respirasi : 30 - IVFD KAEN Mg3 infus 34 cc / jam
x/menit, Suhu : 36,6℃, Saturasi 98% ½ - Feeding susu 8x85 cc
llpm nasal kanul - Cefotaxim 3x235 mg IV
Thoraks : VBS kanan=kiri - Paracetamol 3x 94 mg IV
Abdomen : datar, lembut, bising usus - Rencana pyloroplasty
normal
Raisya Azzahra/P/1 tahun (08-01-2018)/BB : 4,7 kg
Suspek Hipertrofi Pylorus Stenosis + Bronkopneumonia (perbaikan) +
Laryngomalasia tipe 1
Status Present
09-12-2019

S : muntah tidak ada, sesak tidak ada, A : Suspek Hipertrofi Pylorus Stenosis +
batuk tidak ada, mencret tidak ada Bronkopneumonia (perbaikan) +
Laryngomalasia tipe 1
O: Kesadaran : compos mentis,
Nadi : 110x/menit, Respirasi : 26 P:
x/menit, Suhu : 36,8℃, Saturasi 98% - O2 ½ lpm nasal kanul
dengan ½ lpm nasal kanul - IVFD KAEN Mg3 infus 34 cc / jam
Thoraks : VBS kanan=kiri , rhonki +/+ - Feeding susu 8x85 cc
Abdomen : datar, lembut, bising usus - Cefotaxim 3x235 mg IV
normal - Paracetamol 3x 94 mg IV
- Rencana Laparatomy eksplorasi +
Laboratorium 4/12/19 Pyloromyotomy  menunggu
Hb/Ht/L/Tr : 10,7/33,7/8.16/337 ruangan Post op (PICU)
Na/K : 142/4,2
Laboratorium

Parameter 13-11-2019 01-10-10 25-10-2019 31-10-2019 27-11-2019 4-12-2019


Hb/Ht/L/Tr 9.9/31.1/3370/18 8,9/28.2/880 9.4/30.0/10.0 10,7/33,7/8.
9.000
0/375 70/359 16/337
B/E/NB/NS/L/M 0/0/1/46/37/1 0/3/1/39/45/
6 12
MCV/MCH/MCHC 92.3/29.4/31. 91,8/29,2/31
8 ,8
Ur/Cr 28/0.27 51/0,22
Na/K 146/4.2 139/5 137/4.4 142/4,2

CRP 0.06
T3/FT4/TSH 0,8/0.05/>50 1.2/1.3/7.4
Foto Thoraks
21-11-2019, RS Hasan Sadikin
Foto Thoraks
21-11-2019, RS Hasan Sadikin

Foto asimetris, inispirasi cukup


Soft tissue yang terscanning dalam batas normal
Skeletal yang terscanning dalam batas normal
Trachea ditengah
Cor tidak membesar (CTR+49,2%)
Mediastinum tidak melebar
Sinuses dan diafragma dalam batas normal.
Pulmo :
• Hili normal.
• Corakan bronkovaskuler bertambah
• Tampak perbercakan di suprahiler sampai paracardial kanan, berkurang dan
disuprahilar sampai paracardial kiri
Foto Thoraks
21-11-2019, RSHS

Tampak terpasang NGT dengan ujung setinggi paravertebral lumbal 1 kiri

KESAN
Bronkopneumnia belum jelas perbaikan
Tidak tampak kardiomegali
USG
13-04-2018, RS Banyumas
USG
13-04-2018, RS Banyumas
USG
13-04-2018, RS Banyumas
USG
13-04-2018, RS Banyumas
USG
13-04-2018, RS Banyumas
• Hepar
Ukuran craniocaudal dan echostruktur normal, permukaan licin, Sistema bilier dan
vascular intrahepatal normal, tidak tampak nodul atau massa
• VF tidak tervisualisasi
• Lien
Ukuran dan echostruktur normal, tidak tampak nodul atau massa, hillus lienalis tidak
prominan
• Pancreas : tidak tervisualisasikan
• Renal dextra
Ukuran dan echostruktur normal, batas kortex dan medulla tegas,SPC tiddak
lebar,tidak tampak massa atau batu
• Renal sinistra
Ukuran dan echostruktur normal, batas kortex dan medulla tegas,SPC tiddak
lebar,tidak tampak massa atau batu
USG
13-04-2018, RS Banyumas

• Vesica urinaria
Terisi cairan,dinding irregular dan tak tebal, tak tampak batu maupun massa
• Uterus: tidak tervisualisasikan
• Kesan
– Tak tampak kelainan hepar,VF, Lien,pancreas,kedua ren, vesica urinaria
– Tak tampak lymphadenopathy paraaorta
– Darah epigastric udara usus prominen sehingga paraaorta pancreas dan
daerah pylorus tak tervsualisasi
USG Abdomen
31-10-19 RSHS
USG Abdomen
31-10-19 RSHS
USG Abdomen
31-10-19 RSHS
USG Abdomen
31-10-19 RSHS
USG Abdomen
31-10-2019, RSHS

• Pylorus
Pylorus menebal dengan ketebalan masing-masing 0.45 cm-0.53 cm dan
Panjang 1.98 cm
• Hepar
– Ukuran tidak membesar, echogenitas parenkim menurun, kapsul tidak
menebal, tidak tampak lesi hipoechoik /massa,vena porta tidak melebar, vena
hepatika tidak melebar, periporta tidak melebar, tidak tampak koleksi cairan di
sekitar hepar
• Kandung empedu
– Besar normal, dinding normal, tampak sludge intralumen .Dutus biliaris
intra/ekstrahepatal,tidak melebar, tidak tampak bayangan hiperechoik dengan
acoustic shadow
• Spleen
Ukuran tidak mambesar, echogenitas parenkim homogen,tidak tampak
nodul/massa .Vena lienalis tidak melebar.
USG Abdomen
31-10-2019, RSHS

• Ginjal bilateral
ukuran normal, kontou normal, parenkim normal, intensitas gema normal,
batas tekstur parenkim dengan central echocompleks normal. Tidak tampak bayangan
hiperechoik dengan acoustic shadow . Sistem pelvokalipes tidak melebar, ureter tidak
terdeteksi
• Vesica Urinaria
Terisi penuh, dinding tidak menebal, tidak tampak koleksi cairan di
sekitarnya,tampak balon kateter didalamnya
• Kesan
– Sugestif pyloric stenosis
– Usg hepar dan kandung empedu,spleen,ginjal bilateral dan vesical urinaria
saat ini dalam batas normal
Upper GI Series
13-11-2019, RSHS
Upper GI Series
13-11-2019, RSHS
Upper GI Series
13-11-2019, RSHS

Kontras Water Solulable dimasukkan lebih kurang 70 cc dimaskkan melalui selang NGT.
Kontras tampak mengisi esophagus,fundus,corpus,pylorus gaster. Gaster tampak
membesar. Tampak penyempitan di lumen pylorus,dinding regular, tidak ampka filling
defek atau efek.
Kontras kemudian tampak mengisis bulbus dan C-loop dari duodenum ke jejunum.
Tidak tampak adanya ekstravasasi kontras

Kesimpulan :
Sugestif Hypertrofi. Pylorus Stenosis
RLFO, 26 November 2019 RSHS
RLFO, 26 November 2019 RSHS
RLFO, 26 November 2019 RSHS
RLFO, 26 November 2019 RSHS
RLFO, 26 November 2019 RSHS

Hasil
• Ditemukan cavum nasi dekstra konka inferior eutrofi + adenoid dalam batas
normal
• Velovaring terbuka
• Epiglotis omega shape +
• Plika arytenoid edema +/+
• Plika aryepiglotika memendek +/+
• Plika vokalis simetris +/+
• Rima flotis terbuka sempit
• Trakea ditengah
RLFO, 26 November 2019 RSHS

Kesimpulan
• Laryngomalasia tipe 1 + Hipotiroid kongenital + marasmus + stenosis pylorus
Saran
• Posisi saat tidur miring ke satu sisi
• Posisi kepala lebih tinggi dari pada perut
• Bila diet per oral menggunakan sendok jangan menggunakan dot
Pandu /L/ 3 bulan (18-08-2019)/BB: 6kg
RM: 0001784739 -19026694 / MRS: 26-10-2019 /Kemuning 2
No HP : 087825754842

Resume
Bayi laki2 usia 3.5 bulan datang dengan keluhan badan tampak kuning sejak usia
1 bulan. Kuning awalnya di mata lalu menyebar ke seluruh badan dan menetap.
Keluhan tidak disertai buang air besar berwarna dempul, buang air kecil tidak
berwarna pekat seperti teh, keluhan tidak disertai demam dan perut tidak tampak
membesar atau lebih kembung. Bayi lahir dari ibu p4a0 gravida cukup bulan, lahir
secara spontan ditolong oleh bidan dan langsung menangis, tidak ada riwayat sesak
ataupun kebiruan pasca lahir. Berat badan lahir 3,8 kg. Terdapat riwayat juning saat
usia 1 minggu namun kuning menghilang dengan sendirinya.
Dari pemeriksaan fisik tampak tanda vital dalam batas normal, tampak sklera
ikterik dan abdomen tampak sedikit cembung, tidak tampak venektasi, lembut, tidak
teraba hepatomegali.
Dari pemeriksaan laboratorium tanggal 26-09-2019 didapatkan peningkatan kadar
bilirubin direk dan indirek (14,79/2,77) SGOT/SGPT(479/233), IgM anti rubella reaktif
48,66.
Pandu /L/ 3 bulan (18-08-2019)/BB: 6kg
RM: 0001784739 -19026694 / MRS: 26-10-2019 /Kemuning 2
No HP : 087825754842
Hasil USG abdomen diapatkan hepar dan kandung empedu masih dalam batas
normal, duktus biliaris intrahepatal ekstrahepatal tidak melebar, contractility index
kandung empedu 36,9%. Dari pemeriksaan DISIDA didapatkan dari pencitraan mulai
dari awal sampai dengan 24 jam, hanya tampak penangkapan radioaktivitas pada
hepar. Tidak tampak aliran radiofarmaka pada duktus hepatobilier, kandung empedu
dan duodenum. Menyokong adanya suatu atresia bilier.

Diagnosa : Cholestasis jaundice ec susp. Atresia Bilier


Tindakan : Laparatomy Eksplorasi + Prosedur Kassai + IOC
Foto klinis
Foto klinis
Status Present
02-12-19

S : seluruh badan kuning A : Kolestasis jaundice ec susp atresia


bilier
O: Kesadaran : compos mentis, Nadi :
120x/menit, Respirasi : 32 x/menit,
Suhu : 36,9℃ P:
Kepala : konjungtiva anemis -/-,sklera • UDCA 3X25 mg PO
ikterik +/+ • Curcuma syrup 3x1/2 cth
• Vitamin K 1X 6.5 mg (IM)
Thorax : VBS kanan=kiri,rh-/-,wh-/- • Rencana Laparatomy eksplorasi + IOC
Abdomen : cembung, lembut, bising + Kasai prosedur
usus ada
hepar : tidak teraba membesar
Ekstremitas : akral hangat,CRT<2”

Laboratorium (20-11-19)
Hb/Ht/Leu/Trom =
11.6/34.3/17.120/315.000
Pandu /L/ 3 bulan (18-08-2019)/BB: 6kg
Atresia Bilier
Status Present
09-12-19

S : seluruh badan kuning A : Kolestasis jaundice ec susp atresia


bilier
O: Kesadaran : compos mentis, Nadi :
115x/menit, Respirasi : 35 x/menit,
Suhu : 36,6℃ P:
Kepala : konjungtiva anemis -/-,sklera • IVFD KAEN Mg3 infus 37,5 cc / jam
ikterik +/+ • UDCA 3X25 mg PO
• Curcuma syrup 3x1/2 cth
Thorax : VBS kanan=kiri,rh-/-,wh-/- • Rencana Laparatomy eksplorasi + IOC
Abdomen : cembung, lembut, bising + Kasai prosedur
usus ada
hepar : tidak teraba membesar
Ekstremitas : akral hangat,CRT<2”
Laboratorium (5-12-19)
• Pt/INR/aPTT : 16,5/1,19/38,2
• Na/K : 318/151
Laboratorium

Parameter 05-10-2019 21-10-2019 01-11-2019 12-11-2019


Hb/Ht/Leu/Tr 11,9/34,8/14,68/ 12,9/36,2/9,73/
152 244
Diff. count 0/5/0/15/73/7 0/8/0/22/60/10
Alb/Prot 2,85
PT/INR/APTT 19,0/1,41/39,60 22,4/1,60/42,20
SGOT/SGPT 754/363 471/193 479/233 395/188
Gamma GT 82
Alkali phosfatase 869
Na/K/Ca
Bilirubin 16,88/14,31/2, 18,6/14,12/4,513 17,56/14.79/2,7 13.99/10.9/3.09
total/direk/indirek 57 7
GDS 72
Laboratorium

Parameter 26-11-2019 30-11-2019 2-12-2019 5-12-2019


Hb/Ht/Leu/Tr 11,5/33,2/12.0
00/256
Diff. count 0/9/0/24/61/6

Alb/Prot 3.3/7
PT/INR/APTT 17.6/1.62/49.6 11,9/1.07/37, 16,5/1,19/38,
9 2
SGOT/SGPT 480/202 318/151
Gamma GT 81
Alkali 534
phosfatase
Na/K/Ca 135/4.8
Bilirubin 0.797/0.431/0. 11,46/8,446/3
total/direk/indi 366
rek
Laboratorium

Parameter 01-11-2019 21-10-2019

Anti Toxoplasma IgG


Anti Toxoplasma Igm Negatif
Anti CMV IgG
Anti CMV IgM Negatif
Anti Rubella IgG Reaktif (48,66)
Anti Rubella IgM Negatif
USG Hepatobilier
17-10-2019, RSHS
USG Hepatobilier
17-10-2019, RSHS
USG Hepatobilier
17-10-2019, RSHS

• Hepar
– Ukuran tidak membesar, sudut tajam, permukaan rata, tekstur parenkim
homogen halus, kapsul tidak menebal, tidak tampak lesi hipoechoik. Tampak
penebalan periportal dengan gambaran TC sign (+) ukuran 0.55 x 1.62 cm.vena
porta tidak melebar, vena hepatika tidak melebar, tidak tampak koleksi cairan
di sekitarnya
• Kandung empedu
– Fase 1 (puasa): vol 1,92ml, dinding tidak menebal, reguler, tidak tampak
bayangan hiperekhoik dengan acoustic shadow
– Fase 2 (post prandial): vol 1,21 ml, dinding tidak menebal, tidak tampak
batu/sludge
– Kontraktility index 40,6%
– Duktus biliaris intrahepatal ekstrahepatal : tidak melebar, tidak tampak
gambaran triangular cord sign. Tidak tampak subcapsular flow.
USG Hepatobilier
17-10-2019, RSHS

• Kesan
– Nilai contractility index kandung empedu 36,9%.
– Tidak tampak tanda-tanda atresia bilier
– USG Hepar saat ini tidak tampak kelainan
Disida
RSHS, 11-05-2019
Disida
RSHS, 11-05-2019
Disida
RSHS, 11-05-2019

Deskripsi
– Indikasi
• Evaluasi fungsional sistem hepatobilier pada pasien dengan cholestasis
jaundice ec suspek atresia bilier.
– Prosedur
• Pencitraan dilakukan secara dinamik selama 1 menit dan dilanjutkan serial
statik pada 5, 10, 20, 30, 45, 60 menit, 4 jam dan 24 jam pasca
penyuntikan radiofarmaka Tc-99m IDA degan aktivitas 1,5 mCi.
– Pencitraan
• dari pencitraan, tampak samar-samar penangkapan radioaktivitas pada
hepar yang menurun dengan berjalanya waktu. Tidak tampak aliran
radiofarmaka pada duktus hepatobilier, kandung empedu dan intestine
pada pencitraan dari menit ke-5 sampai 24 jam.
Disida
RSHS, 11-05-2019

Kesimpulan
• Gambaran demikian mendukung adanya suatu atresia bilier
• Penurunan penangkapan radioaktivitas pada hepar perlu dipertimbangkan fungsi
hepar yang sudah mulai menurun.
Zidane Ardabily / L / 7 years old (26-09-2012)/ BB: 17 kg
MR: 0001748177-19026955 / ADM: 06-12-2019 / Kemuning 2
DPJP : Dr. dr. Rizki Diposarosa SpBA(K)
RESUME

Pasien anak laki-laki usia 7 tahun dikeluhkan muntah-mutah sejak 2 hari


sebelum masuk rumah sakit. Muntah dikeluhkan sebanyak 6 kali. Muntah tidak
kehijauan, muntah berisikan makanan dan kecoklatan. Tidak ada keluhan perut
kembung dan nyeri perut. Keluhan disertai demam 3 hari yang lalu dan hanya 1
malam. Buang air besar terakhir 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien tidak
mengeluhkan buang air kecil. Karena keluhannya pasien di bawa ke RSUD Cileungsi
dan dipasang NGT, pemberian infus antibiotic. Pasien kemudian di rujuk ke RSHS untuk
penanganan lebih lanjut.
Pasien sebelumnya pernah di rawat di RSHS dan dilakukan operasi
duodenojejunostomy karena stenosis duodenum ada 11 maret 2019, dengan operator
DR.dr Rizki Diposarosa SpBA (K). 2 minggu yang lalu pasien mengeluhkan muntah
sebanyak 12 kali sampai dehidrasi. Pasien telah dilakukan pemeriksaan watersoluble
followthrough dan tidak terdapat kelainan. Setelah 5 hari dirawat pasien pulang tanpa
ada keluhan.
Zidane Ardabily / L / 7 years old (26-09-2012)/ BB: 17 kg
MR: 0001748177-19026955 / ADM: 06-12-2019 / Kemuning 2
DPJP : Dr. dr. Rizki Diposarosa SpBA(K)
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan
abdomen didapatkan bekas luka pada operasi sebelumnya.

Diagnosis preopeatif : Gastroesofageal refluks pada pasien stenosis duodenum post


duodenojejunostomy
Rencana Tindakan : Upper GI endoscopy
Foto Klinis
Status Present
09-12-2019
Zidane Ardabily / L / 7 years old (26-09-2012)/ BB: 17 kg
Suspek gastroesofageal refluks

S : muntah ada 2x berwarna putih dahak A : Suspek Hypertrofi Pylorus Stenosis


, mual berkurang, tidak kembung, tidak
demam
P:
O: Kesadaran : compos mentis, • IVFD KaEn 3B : 1350 cc/ 24 hours
Nadi : 92x/menit, Respirasi : 22 • Cefotaxime 3 x 850 mg IV
x/menit, Suhu : 37℃, Saturasi 99% • Omeprazole 2 x 17 mg IV
room air • Metoclopramide 3 x 1,7 mg IV
Thoraks : VBS kanan=kiri • Upper GI endoscopy
Abdomen : datar, lembut, bising usus
normal

Laboratorium (6-12-2019)
Hb/Ht/Leu/Tr :
11,4/34,8/16.960/577.000
Laboratorium

Parameter 06-12-2019
Hb/Ht/Leu/Tr 11,4/34,8/16.960/
577.000

Diff. count 0/0/0/88/7/5


Alb/Prot 4.04/7.6
PT/INR/APTT 11.3/1.01/25,1
SGOT/SGPT 754/363
Na/K 139/3.9
Chest X-Ray
06-12-2019, Hasan Sadikin Hospital
Foto Thoraks
06-12-2019, RSHS

Foto asimetris
Soft tissue dan skeletal yang terscanning dalam batas normal
Trachea ditengah
Cor tidak membesar (CTR+53.3%)
Sinuses dan diafragma dalam batas normal.
Pulmo:
• Hili normal.
• Corakan bronkovaskuler normal.
• Tidak tampak perbercakan pada kedua lapang paru.
Tampak NGT dengan ujung setinggi paravertebral Th 12 kiri

KESAN
Tidak tampak TBC paru aktif
Tidak tampak kardiomegali
Abdominal X-Ray
06-12-2019, Hasan Sadikin Hospital
Foto Abdomen
06-12-2019, RSHS

Pre peritoneal fat jelas


Psoas line tidak jelas
Kontur kedua ginjal tidak jelas
Distribusi udara di dalam usus-usus berlebih dengan penebalan dindingnya di
abdomen tengah kiri
Tidak tampak konkremen opak
Pada posisi tegak : air fluid level (-), free air subdiafragma (-)
Masih tampak bayangan udara di rongga pelvis
Tampak terpasang NGT dengan ujung setinggi paravertebral Th 12 kiri

KESAN
Illeus local di abdomen tengah kiri
By.Ny.Heti Rokaesih/L/3 hari (22-11-2019)/BB : 2,5 kg
RM : 0001804340-190/MRS:22-11-2019/Anturium
DPJP:dr.Kurniawan Oki,SpBA
Pasien anak laki-laki usia 1 hari dikeluhkan muntah setiap diberikan susu sejak
1 hari yang lalu. Keluhan muntah berisi susu, tidak ada muntah hijau. Keluhan disertai
tidak ada BAB sejak lahir. Keluhan perut kembung tidak ada. Keluhan tidak disertai
demam ataupun keluhan lain. BAK tidak ada keluhan.
Pasien lahir dari ibu P3A1 cukup bulan (37-38 minggu). Lahir secara spontan,
langsung menangis, tidak ada sesak, tidak riwayat kebiruan. Berat badan lahir 2500
gram. Saat usia kehamilan 8 bulan ibu pasien kontrol kehamilan dan di USG dan
diketahui memilik banyak kelainan bawaan dan air ketuban yang berlebih.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan abdomen tampak sedikit cembung, lembut,bising
usus normal, didapatkan OGT 10 cc kehijauan
Pada pemeriksaan laboratorium (24/11/19)
Hb/Ht/Leu/Trom:19,9/53,2/3.820/199.000 dan GDS 61
Pada pemeriksaan radiologi (22/11/19) didapatkan gambaran double bubble

Diagnosis preoperatif: Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek atresia


duodenum + suspek down syndrome
Rencana Tindakan : Laparatomy eksplorasi + duodenoduodenostomy
Foto Klinis
Foto Klinis
By.Ny.Hetirokaesih/L/3 hari (22-11-2019)/BB : 2,5 kg
Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek atresia duodenum
By.Ny.Hetirokaesih/L/3 hari (22-11-2019)/BB : 2,5 kg
Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek atresia duodenum
Status Present

S : muntah hijau P:
- Puasa
O: Kesadaran : state 5 - OGT dekompresi No. 10 Fr
Nadi : 140x/menit, Respirasi : 40x/menit, Suhu : - IVFD TPN 241,6 ml/24 jam
37℃, Saturasi 98% - D10% 13 ml
OGT : 10 ml hijau - D40% 59 ml
Thoraks : VBS kanan=kiri - NaCl 3% 13 ml
Abdomen : datar, lembut, bising usus normal - KcL 7,46% 2 ml
- Ca Gluconas 4,6 ml
Laboratorium (22-11-2019) - Aminosteril 6% 150 ml
Hb/Ht/Leu/Trom:18,1/50,0/11.070/38.000 - Cefotaxime 2x500 mg IV
- Metronidazole 3x20 mg IV
A : Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek - Rencana Laparatomy eksplorasi +
atresia duodenum + PSMBA ec sepsis +preterm duodenoduodenostomy
infant+suspect down syndrom
By.Ny.Heti Rokaesih/L/3 hari (22-11-2019)/BB : 2,5 kg
Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek atresia duodenum
Status Present
02-12-2019

S : muntah hijau P:
- Puasa
O: Kesadaran : state 5 - OGT dekompresi No. 10 Fr
Nadi : 138x/menit, Respirasi : 40x/menit, Suhu : - IVFD TPN 241,6 ml/24 jam
37℃, Saturasi 98% - D10% 13 ml
Thoraks : VBS kanan=kiri - D40% 59 ml
Abdomen : datar, lembut, bising usus normal - NaCl 3% 13 ml
- KcL 7,46% 2 ml
Laboratorium (22-11-2019) - Ca Gluconas 4,6 ml
Hb/Ht/Leu/Trom:18,1/50,0/11.070/38.000 - Aminosteril 6% 150 ml
- Cefotaxime 3x125 mg IV
A : Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek - Metronidazol 3x25 mg IV
atresia duodenum + PSMBA ec sepsis +preterm
infant+suspect down syndrom - Rencana Laparatomy eksplorasi +
duodenoduodenostomy
By.Ny.Heti Rokaesih/L/ 25 hari (22-11-2019)/BB : 2,5 kg
Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek atresia duodenum +preterm infant+
suspect down syndrome + bronkopneumonia bilateral (perbaikan)
Status Present
09-12-2019

S : muntah hijau, BAB tidak ada A : Obstruksi intestinal setinggi


duodenum ec suspek atresia duodenum
O: Kesadaran : state 5 +preterm infant+ suspect down
Nadi : 148x/menit, Respirasi : syndrome + bronkopneumonia bilateral
50x/menit, Suhu : 37℃ (perbaikan)
P:
Thoraks : VBS kanan=kiri , ronkhi (-/-)
- Puasa
Abdomen : datar, lembut, bising usus
normal - OGT dekompresi No. 10 Fr
- IVFD TPN 12 ml/jam, terdiri dari D40%
51 ml, NaCl 3% 15 ml, KCL 7,46% 3 ml,
Laboratorium (04-12-2019) Ca Gluconas 5 ml, Aminosteril 6% 130
Hb/Ht/Leu/Tr: 13.3/37.1/7.450/98.000 ml, Heparin 4.3 ml
Na/K : 139/3.7 - Cefotaxime 2x125 mg IV
Albumin : 3.23 - Metronidazol 3x25 mg IV
- Fluconazole 1x16 mg IV
- Rencana Laparatomy eksplorasi +
duodenoduodenostomy
Laboratorium

Parameter 22-11-2019 24-11-2019 30-11-2019


Hb/Ht/L/Tr 18.1/50.0/11.0700/38.000 19,9/53,2/3.820/199.000 15,8/43,3/3.960/55.000
B/E/NB/NS/L/M 0/1/3/63/19/13 0/0/1/59/26/14 0/1/2/48/35/11
MCV/MCH/MCHC 114.9/41.6/36.2
Ur/Cr 23,0/0,54
Na/K 138/3.7 136/4,3 131/3,4
CRP 0.05 1,10 3,64
BT/BD 13,07/0,48
PT/INR/APTT 12,6/1,13/31,4
SGOT/SGPT 59/18
GDS 26 61
Albumin 2,8 2,6
Laboratorium

Parameter 04-12-2019
Hb/Ht/L/Tr 13.3/37.1/7.450/98.000
PT/INR/APTT 13.1/1.01/23.50
Ur/Cr 144/1.32
Na/K 139/3.7
CRP 0.05
SGOT/SGPT
GDS 100
Albumin 3.23
Foto Thoraks
22/11/19 RSHS
Foto Thoraks
22/11/19 RSHS

Cor tidak tampak membesar (CTR ± 52 %)


Sinuses dan diafragma dalam batas normal
Pulmo :
– Hili normal
– Corakan bronkovaskular bertambah
– Tidak tampak perbercakan
– Tampak PICC dengan ujung setinggi paravertebrae TH 10-11 kanan
Kesan :
Tida tampak pnemonia/ Bronchopnemonia
Tidak tampak cardiomegali
Foto Thoraks
03/12/19 RSHS
Foto Abdomen
22/11/19 RSHS
Foto Abdomen
22/11/19 RSHS

• Tampak gambaran double bubble di abdomen atas


• Tidak tampak bayangan udara di usus-usus bagian distal
• Tidak tampak bayangan lusen pada dinding usus
• Tidak tampak bayangan lusen yang terproyeksi di daerah hepar
• Foto tegak: air fluid evel (+)
• Tampak PICC dengan ujung setinggi paravertebrae TH 10-11 kanan

• Kesan : Ileus obstruktif letak tinggi sugestif suatu atresia duodenum


Tidak tampak pnematosis intestinal maupun portal venous gas
Tidak tampak pneumoperitoneum
Foto Abdomen
05/12/19 RSHS
Lukman Albiruni / L / 2 tahun (22-11-2017) / Bb : 11 kg
RM : 0001790466-19025869/ MRS: 30-11-2019 / Kemuning 5
DPJP : dr.Dikki Drajat,SpBA(K)
Resume
Pasien anak laki-laki usia 2 tahun datang dengan keluhan muntah-muntah
lebih dari 12kali sejak 6 jam sebelum masuk Rumah Sakit, muntah berwarna
kecoklatan bercampur makanan dan minuman yang dikonsumsi, muntah tidak
berwarna kemerahan atau kehitaman, setiap muntah kurang lebih ¼ sampai ½ gelas.
Pasien tampak menjadi lebih lemas. keluhan disertai dengan bak yg sedikit. Keluhan
tidak disertai dengan perut kembung, nyeri perut maupun demam. Bab terakhir 6 jam
sebelum masuk rumah sakit dengan konsistensi lunak berwarna coklat.
Pasien memiliki keluhan yang sama 1 bulan yang lalu, kemudian pasien
dirawat dengan diagosa Ileus Paralitik post Gastrojejunostomy ec Stenosis Duodenum.
Pasien riwayat menjalani operasi penyambungan usus pada bulan maret 2019 di RS
immanuel oleh dr. Edward Sp.BA karena keluhan perut kembung dan muntah dan sulit
bab. Satu bulan pasca operasi pasien mengeluh muntah2 yang hilang timbul, setiap
kali muntah hingga lemas dan memerlukan perawatan untuk diberikan cairan
rehidrasi. Keluhan muntah berulang sekitar setiap 2 minggu.
Lukman Albiruni / L / 2 tahun (22-11-2017) / Bb : 11 kg
RM : 0001790466-19025869/ MRS: 30-11-2019 / Kemuning 5
DPJP : dr.Dikki Drajat,SpBA(K)
Dari pemeriksan fisik tanda vital dalam batas normal, tampak dehidrasi sedang,
abdomen tampak datar, tidak ada darm contour maupun darm steifung, bising usus
kesan menurun, supel, tidak ada nyeri tekan. Pemeriksaan laboratorium dalam batas
normal.
Pasien pernah menjalani pemeriksaan barium meal pada 15-03-2019, dengan kesan
Obstruksi gastric outlet (partial) – Sugestif HPS. Pada perawatan di RSHS, pasien
menjalani pemeriksaan Colon in Loop pada 25-09-2019, kesan Tidak tampak tanda-
tanda obstruksi maupul malrotasi, Redundant colon transversum dan Rectum, colon
sigmoid, colon descenden, colon transversum, colon ascendens dan ileum dalam batas
normal.

Diagnosa Pre operatif : Observasi vomitus pada pasien post Laparotomi eksplorasi +
gastrojejunostomy by pass dettachment (suture primer gaster + suture primer
jejunum)+pyloroplasty Heineke Mickulickz
Rencana : Upper GI Endoscopy + Biopsy
Foto Klinis
Lukman Albiruni / L / 2 tahun (22-11-2017) / Bb : 11 kg
GERD + hiatal hernia + gastritis pada pasien post endoscopy + Biopsy POD 2
Status Present
09-12-19

S : Muntah ada 1 x, tidak kembung, tidak A : GERD + hiatal hernia + gastritis pada
demam pasien post laparotomy eksplorasi +
gastrojejunostomy by pass detachment
O: Kesadaran : compos mentis, Nadi : (suture primer gaster + suture primer
110x/menit, Respirasi : 22 x/menit, jejunum) + pyloroplasty Heineke
Suhu : 36,9℃ Mickulickz yang telah dilakukan upper GI
Abdomen : datar, lembut, bising usus endoscopy + Biopsy POD 5
ada
P:
hepar : tidak teraba membesar • IVFD Kaen Mg3 43,75 cc/jam
Ekstremitas : akral hangat,CRT<2” • Feeding bubur
• Body up 45
• Erytromicin 4 x 136,5 mg po
• Omeprazole 2 x 20 mg iv
• Cetirizine syrup 1 dd 5 mg po
• Hasil PA biopsy gaster tgl 12-12-2019
Laboratorium

Parameter 30-11-2019 1-12-2019


Hb/Ht/Leu/Tr 12.2/37.4/11/43 12,2/37,4/11,4
0/697.000 3/697
B/E/NB/NS/L/M 0/0/0/70/20/3 0/0/0/77/20//3
Na/K 142/4,5 142/4.5
PT/INR/aPTT 11.2/1,00/25.2 11.2/1/25.5
CRP 1.13 1.1
Ur/Cr 31/0,43
SGOT/SGPT 20/13
Chest X-Ray
30-11-2019, Hasan Sadikin Hospital
Abdominal X-Ray
30-11-2019, Hasan Sadikin Hospital
Abdominal X-Ray
30-11-2019, Hasan Sadikin Hospital

Telah dilakukan tindakan gastroscopy pada tanggal 04-12-2019, Operator : dr. Dikki
Drajat Sp.BA(K)

Temuan intraoperatif :
• Ditemukan esophagus licin
• Tampak mucoid break pada GEJ
• Tampak mukosa gaster erosi di beberapa tempat, terutama di dekat bekas jahitan
benang
• Dilakukan biopsy di mukosa gaster yang erosi
• Tampak pylorus tidak ada obstruksi
• Tampak mukosa duodenum licin
• Dilakukan retroflexy, tampak hiatal hernia grade 3
Lukman Albiruni / L / 2 tahun (22-11-2017) / Bb : 11 kg
Gastroscopy
04-12-2019, Operator : dr. Dikki Drajat Sp.BA(K)
Lukman Albiruni / L / 2 tahun (22-11-2017) / Bb : 11 kg
Gastroscopy
04-12-2019, Operator : dr. Dikki Drajat Sp.BA(K)
Lukman Albiruni / L / 2 tahun (22-11-2017) / Bb : 11 kg
Gastroscopy
04-12-2019, Operator : dr. Dikki Drajat Sp.BA(K)
• Previous Surgery
Telah dilakukan tindakan Laparotomi eksplorasi + gastrojejunostomy by pass
dettachment (suture primer gaster + suture primer jejunum) pada tanggal 01-11-2019,
Operator : dr. Dikki Drajat Sp.BA(K)

Temuan intraoperatif :
• Didapatkan gastrojejunostomy anastomosis melalui defek mesocolic
• Defek mesocolic cukup besar, didapatkan hernia interna melalui defek tersebut,
berupa jejunum dan ileum dengan loop yang cukup banyak
• Aferen loop dilatasi
• Ditemukan penebalan pylorus dengan diamter lumen yang stenosis (NGT 12 FR)
• Loop duodenum sampai jejunum tidak didapatkan obstruksi secara anatomik
Lukman Albiruni / L / 2 tahun (22-11-2017) / Bb : 11 kg
Laparotomi eksplorasi + gastrojejunostomy by pass
dettachment (suture primer gaster + suture primer jejunum)
01-11-2019, Operator : dr. Dikki Drajat Sp.BA(K)
Lukman Albiruni / L / 2 tahun (22-11-2017) / Bb : 11 kg
Laparotomi eksplorasi + gastrojejunostomy by pass dettachment
(suture primer gaster + suture primer jejunum)
01-11-2019, Operator : dr. Dikki Drajat Sp.BA(K)
Lukman Albiruni / L / 2 tahun (22-11-2017) / Bb : 11 kg
Laparotomi eksplorasi + gastrojejunostomy by pass dettachment
(suture primer gaster + suture primer jejunum)
01-11-2019, Operator : dr. Dikki Drajat Sp.BA(K)
Lukman Albiruni / L / 2 tahun (22-11-2017) / Bb : 11 kg
Lukman
Laparotomi Albiruni
eksplorasi / L / 2 tahun by
+ gastrojejunostomy (22-11-2017) / Bb
pass dettachment : 11primer
(suture kg
Laparotomi eksplorasi + gastrojejunostomy
gaster + suture primer jejunum)by pass dettachment
(suture01-11-2019,
primer Operator
gaster +: dr. Dikki Drajat
suture primerSp.BA(K)
jejunum)
01-11-2019, Operator : dr. Dikki Drajat Sp.BA(K)
• Previous Radiology exam
Colon in Loop
25-09-2019, RSHS
Colon in Loop
25-09-2019, RSHS
Colon in Loop
25-09-2019, RSHS
Colon in Loop
25-09-2019, RSHS
Colon in Loop
25-09-2019, RSHS

BNO : Preperitoneal fat jelas, psoas line tidak jelas, kontur kedua ginjal tidak jelas.
Tampak distribusi udara di colon berlebih. Tidak tampak bayangan udara di usus halus.

Colon in Loop : Kontras Barium sebanyak ± 210 cc dimasukkan per anus melalui
cathether. Tampak kontras mengisi rectum, colon sigmoid, colon desenden, colon
transversum, colon ascenden dan ileum. Rektum, colon sigmoid, colon descenden,
colon ascenden dan ileum : ukuran normal, dinding tidak menebal, mukosa reguler.
Tidak tampak filling defect/afect. Tidak tampak ekstravasasi kontras.

Kesan :
• Tidak tampak tanda-tanda obstruksi maupul malrotasi
• Redundant colon transversum
• Rectum, colon sigmoid, colon descenden, colon transversum, colon ascendens dan
ileum dalam batas normal.
Thorax X-Ray (post PICC)
30-10-19, Hasan Sadikin Hospital
Thorax X-Ray (post PICC)
30-10-19, Hasan Sadikin Hospital

• Foto Thorax AP tidak tampak bercak lunak


Foto simetris, inspirasi cukup -tidak tampak bayangan lusen avaskuler di hemitoraks
Soft tissue dan skeletal yang terscanning dalam batas bilateral
normal Tampak terpasang PICC dengan ujung setinggi
Trachea di tengah paravertebra Th3-4 kanan
Cor tidak membesar Tampak terpasang OGT dengan ujung setinggi corpus
Sinuses dan diafragma normal vertebra 11
Pulmo : • Kesan :
-Hilli normal Tidak tampak kardiomegali
-Corakan bronkhovaskular normal Tidak tampak TBC paru aktif
- Tidak tampak tanda pneumothoraks
PICC dengan ujung setinggi paravertebra Th3-4 kanan
Thorax X-Ray
22-09-19, Hasan Sadikin Hospital
Thorax X-Ray
22-09-19, Hasan Sadikin Hospital

• Foto Thorax AP
Foto simetris, inspirasi cukup
Soft tissue dan skeletal yang terscanning dalam batas normal
Trachea di tengah
Cor tidak membesar
Sinuses dan diafragma normal
Pulmo :
-Hilli normal
-Corakan bronkhovaskular normal
-tidak tampak bercak lunak
Tampak terpasang OGT dengan ujung setinggi paravertebra L2 kiri
• Kesan :
Tidak tampak kardiomegali
Tidak tampak TBC paru aktif
Abdominal X-Ray
28-10-19, Hasan Sadikin Hospital
Abdominal X-Ray
28-10-19, Hasan Sadikin Hospital

• BNO :
-Preperitonel fat jelas
-Psoas line tidak jelas
-Kontur kedua ginjal tidak jelas
-Distribusi udara dalam usus tampak meningkat tanpa disertai penebalan dindingnya di daerah abdomen tengah
• Foto tegak: air fluid evel (-), free air subdiafragma (-)
Masih tampak gambaran udara di dalam rektum
Terpasang NGT dengan ujung distal setinggi paravetrebae Th 10 kiri
Tampak terpasang selang drain dengan ujung distal setinggi paravertebra lumbal 1-2 kanan
• Kesan
Ileus lokal di abdomen tengah
Abdominal X-Ray
22-09-19, Hasan Sadikin Hospital
Abdominal X-Ray
22-09-19, Hasan Sadikin Hospital

• BNO datar :
- Tampak bayangan udara di dalam usus terdistribusi secara simetris dengan pola mozaik
- Tidak tampak bayangan lusen pada dinding usus
- Tidak tampak bayangan lusen yang terroyeksi di daerah hepar.
• BNO tegak:
Tidak tampak free air subdiafragma
tidak tampak air fluid level
Kesan
Tidak tampak tanda-tanda ileus
Tidak tampak pneumatosis intestinal maupun portal venous gas
Abdominal X-Ray
14-11-19, Hasan Sadikin Hospital
Thorax X-Ray
14-11-19, Hasan Sadikin Hospital

• Foto Thorax AP
Foto asimetris, inspirasi cukup
Soft tissue dan skeletal yang terscanning dalam batas normal
Trachea di tengah
Cor tidak membesar (45.5%)
Sinuses dan diafragma normal
Pulmo :
-Hilli normal
-Corakan bronkhovaskular normal
-tidak tampak perbercakan
Tampak terpasang NGT dengan ujung setinggi paravertebra L1-2 kiri
• Kesan :
Tidak tampak pneumonia/bronkhopneumoni
Tidak tampak kardiomegali
Abdominal X-Ray
14-11-19, Hasan Sadikin Hospital
Abdominal X-Ray
14-11-19, Hasan Sadikin Hospital

• BNO :
-Preperitonel fat jelas
-Psoas line jelas
-Kontur kedua ginjal tidak jelas
-Distribusi udara dalam colon dalam batas normal
Distribusi udara dalam usus dalam batas normal
• Foto tegak: air fluid evel (-), free air subdiafragma (-)
Masih tampak gambaran udara di dalam rektum
Terpasang NGT dengan ujung distal setinggi paravetrebae Th 10 kiri
Tampak terpasang selang drain dengan ujung distal setinggi paravertebra lumbal 1-2 kiri
• Kesan
Gambaran opak di daerah abdomen tengah sampai bawah  mencurigai asites
Tidak tampak tanda-tanda ileus
Barium Meal
06-07-19, Hasan Sadikin Hospital
Barium Meal
06-07-19, Hasan Sadikin Hospital
Barium Meal
06-07-19, Hasan Sadikin Hospital

Water solubele follow through :


• BNO : preperitoneal fat jelas, psoas line jelas, kontur kedua ginjal tidak jelas, tampak distribusi udara dalam
usus-usus normal
Tampak NGT setinggi paravertebra Th 12 kiri
Kontras water soluble 80 cc dimasukkan melalui selang NGT:
• Pada menit ke 5 – 15 : tampak kontras sudah mengisi gaster. Tampak mukosa gaster reguler, tidak tampak
kontur normal duodenum. Tidak tampak filling defect maupun filling affect.
• Pada menit 15 – 30 : tampak kontras mengisi jejunum. Tidak tampak filling defect maupun filling affect. Besar,
bentuk dan lokasi gaster dan jejunum normal.
• Pada menit ke 30 : tampak kontras sudah mulai mengisi ileum, caecum, dan sebagian colon ascenden. Mukosa
ileum, caecum, dan sebagian coplon asceden tidak menebal, tidak tampak filling defect maupun filling affect.
Tidak tampak ekstravasasi kontras.
Kesan :
Pasase Kontras lancar sampai sebagian colon ascenden
Tidak tampak tanda obstruksi
Barium Meal
15-03-19, Immanuel Hospital
Barium Meal
15-03-19, Immanuel Hospital
Barium Meal
15-03-19, Immanuel Hospital
Barium Meal
15-03-19, Immanuel Hospital

Dilakukan pemeriksaan barium meal dengan aplikasi kontras water soluble per NGT.
Tampak pasase kontras dengan lancar memasuki gaster. Kontras tertahan di gaster outlet. Tidak tampak kontras
leakaged ekstra luminer.
Gaster : Distensi, bentuk dan posisi normal. Dinding normal, mukosa kasar reguler. Tidak tampak ulkus. Tidak
tampak divertikulum. Tampak distal pilorus menyempit (abrupt)

kesan : Obstruksi gastric outlet (partial) – Sugestif HPS


2 Pasien

PASIEN POST OPERATIF


By.Ny.Nindiayu Laksmi/P/4 hari (14-11-2019)/BB : 2,57 kg
RM : 0001802141-19038165/MRS:14-11-2019/Anturium
DPJP:dr.Vita Indriasari,SpBA

RESUME

Pasien anak perempuan usia 1 hari dikeluhkan muntah hijau sejak 1 hari yang
lalu. Keluhan disertai dengan tidak ada BAB sejak lahir dan badan kuning. Keluhan
tidak disertai demam ataupun keluhan lain. BAK tidak ada keluhan. Pasien belum
diberi ASI ataupun susu sejak lahir. Pasien lahir dari ibu P2A0 kurang bulan (36 minggu
) oleh karena ketuban pecah dini. Lahir secara spontan, langsung menangis, tidak ada
sesak, tidak riwayat kebiruan. Berat badan lahir 2570 gram. Riwayat kontrol kehamilan
teratur ke dokter spesialis kandungan, di USG secara teratur dan dikatakan normal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Dari
pemeriksaan abdomen tampak sedikit cembung, lembut, bising usus normal. Pada
pemeriksaan laboratorium (20/11/19) Hb/Ht/Leu/Trom14,6/38,6/9810/296.000 dan
bil.total/bil.direk 17.636/0.564
Pada pemeriksaan foto polos abdomen (14/11/19) didapatkan gambaran
double bubble.
By.Ny.Nindiayu Laksmi/P/4 hari (14-11-2019)/BB : 2,57 kg
RM : 0001802141-19038165/MRS:14-11-2019/Anturium
DPJP:dr.Vita Indriasari,SpBA

RESUME

Diagnosis pre-operatif: Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek atresia


duodenum + Neonatal hiperbilirubinemia

Rencana Tindakan : Laparatomy eksplorasi + duodenoduodenostomy

Diagnosis post-operatif: Atresia duodenum tipe I post laparotomy eksplorasi +


duodenoduodenostomy
Foto Klinis
Foto Klinis
Telah dilakukan Laparatomy eksplorasi (54.1) + Duodenoduodenostomy (45.91), pada 25-
11-2019, dengan operator: dr. Maks

Temuan intra-operatif:
• Ditemukan atresia duodenum tipe I, pada duodenum pars 2 post ampularic
By. Ny. Nindiayu Laksmi/ L / 11 hari (14-11-2009) / BB: 3.000gr
Laparatomy eksplorasi (54.1) + Duodenoduodenostomy (45.91)
25-11-2019, Operator: dr. Maks
By. Ny. Nindiayu Laksmi/ L / 11 hari (14-11-2009) / BB: 3.000gr
Laparatomy eksplorasi (54.1) + Duodenoduodenostomy (45.91)
25-11-2019, Operator: dr. Maks
By.Ny.Nindiayu Laksmi/P/4 hari (14-11-2019)/BB : 2,57 kg
Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek atresia duodenum
By.Ny.Nindiayu Laksmi/P/4 hari (14-11-2019)/BB : 2,57 kg
Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek atresia duodenum
Status Present
15-11-2019

S : muntah hijau P:
- Puasa
O: Kesadaran : state 5 - OGT dekompresi
Nadi : 146x/menit, Respirasi : - IVFD TPN 241,6 ml/24 jam
38x/menit, Suhu : 37℃, Saturasi 98% - D10% 13 ml
Kepala : sklera ikterik - D40% 59 ml
Abdomen : datar, lembut, bising usus - NaCl 3% 13 ml
normal
- KcL 7,46% 2 ml
- Ca Gluconas 4,6 ml
Laboratorium (15-10-2019)
- Aminosteril 6% 150 ml
Hb/Ht/Leu/Tr =
13.3/35.9/11710/275.000 - Cefotaxime 2x500 mg IV
- Metronidazole 3x20 mg IV
A : Obstruksi intestinal setinggi - Foto terapi
duodenum ec suspek atresia duodenum - Rencana Laparatomy eksplorasi +
+ neonatal hiperbilirubinemia duodenoduodenostomy
By.Ny.Nindiayu Laksmi/P/4 hari (14-11-2019)/BB : 2,57 kg
Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek atresia duodenum
By.Ny.Nindiayu Laksmi/P/4 hari (14-11-2019)/BB : 2,57 kg
Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek atresia duodenum
Status Present
18-11-2019

S : muntah hijau P:
- Puasa
O: Kesadaran : state 5 - OGT dekompresi
Nadi : 146x/menit, Respirasi : 38x/menit, Suhu : - IVFD TPN 241,6 ml/24 jam
37℃, Saturasi 98% - D10% 13 ml
Thoraks : VBS kanan=kiri - D40% 59 ml
Abdomen : datar, lembut, bising usus normal - NaCl 3% 13 ml
- KcL 7,46% 2 ml
- Ca Gluconas 4,6 ml
- Aminosteril 6% 150 ml
A : Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek - Cefotaxime 2x500 mg IV
atresia duodenum + neonatal hiperbilirubinemia
- Metronidazole 3x20 mg IV
- Foto terapi
- Rencana Laparatomy eksplorasi +
duodenoduodenostomy
By.Ny.Nindiayu Laksmi/P/4 hari (14-11-2019)/BB : 2,57 kg
Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek atresia duodenum
By.Ny.Nindiayu Laksmi/P/4 hari (14-11-2019)/BB : 2,57 kg
Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek atresia duodenum
Status Present
25-11-2019

S : produksi OGT kehijauan, tidak muntah, tidak P:


demam - Puasa
- OGT dekompresi
O: Kesadaran : state 5 - IVFD TPN 241,6 ml/24 jam
Nadi : 140x/menit, Respirasi : 42x/menit, Suhu : - D10% 13 ml
36.8℃, Saturasi 97% room air
- D40% 59 ml
OGT : 10 cc hijau
- NaCl 3% 13 ml
Thoraks : VBS kanan=kiri
- KcL 7,46% 2 ml
Abdomen : datar, lembut, bising usus normal
- Ca Gluconas 4,6 ml
- Aminosteril 6% 150 ml
- Cefotaxime 2x500 mg IV
- Metronidazole 3x20 mg IV
A : Obstruksi intestinal setinggi duodenum ec suspek
atresia duodenum + neonatal hiperbilirubinemia - Rencana Laparatomy eksplorasi +
duodenoduodenostomy
By.Ny.Nindiayu Laksmi/P/4 hari (14-11-2019)/BB : 2,57 kg
Post Laparatomy eksplorasi + duodenoduodenostomy POD 7 ai atresia duodenum tipe
1 + neonatal hiperbilirubinemia + infeksi luka operasi
By.Ny.Nindiayu Laksmi/P/4 hari (14-11-2019)/BB : 2,57 kg
Post Laparatomy eksplorasi + duodenoduodenostomy POD 7 ai atresia duodenum tipe
1 + neonatal hiperbilirubinemia + infeksi luka operasi
Status Present
02-12-2019

S : produksi OGT kehijauan, tidak muntah, tidak P:


demam. BAB ada 1x - Feeding susu 8x9 cc via NGT trsansanastomotik
- OGT dekompresi
O: Kesadaran : state 5 - Body up
Nadi : 178x/menit, Respirasi : 42x/menit, Suhu : - Ceftazidime 3x100 mg IV
36.8℃, Saturasi 98% dalam 0,5 lpm o2 /nasal canule
- Metronidazole 3x18 mg IV
OGT : 23 cc kehijauan/24 jam
- Fluconazol 1 x 20 mg IV
Thoraks : VBS kanan=kiri
- Paracetamol 4 x 35 mg IV
Abdomen : datar, lembut, bising usus normal
- Wound care 1x sehari dengan duoderm gel dan
Luka operasi : dehiscence +, dasar fascia aquacel ag  kassa benton

A : Post Laparatomy eksplorasi +


duodenoduodenostomy POD 7 ai atresia duodenum
tipe 1 + neonatal hiperbilirubinemia + infeksi luka
operasi
By.Ny.Nindiayu Laksmi/P/25 hari (14-11-2019)/BB : 2,57 kg
Post Laparatomy eksplorasi + duodenoduodenostomy POD 14 ai
atresia duodenum tipe 1 + infeksi luka operasi
Status Present
09-12-2019

S : Sedikit kembung, tidak muntah, tidak A : Post Laparatomy eksplorasi +


demam. BAB ada 1x duodenoduodenostomy POD 14 ai
atresia duodenum tipe 1 + infeksi luka
O: Kesadaran : state 5 operasi
Nadi : 152x/menit, Respirasi : 48x/menit,
Suhu : 36.8℃, P:
OGT : untuk feeding, retensi tidak ada - Feeding susu 8x15cc per oral
Abdomen : sedikit cembung, lembut, - Body up
bising usus normal, Luka operasi :
- IVFD TPN 15.5 ml/jam, terdiri dari
dehiscence +, dasar fascia
D40% 66 ml, Nacl 3% 16 ml, KCl 7.46%
3 ml, Ca glukonas 4 ml, Aminosteril 6%
Laboratorium (03-12-2019)
175 ml, Heparin 3.7 ml
Hb/Ht/Leu/Tr: 13.5/36.9/7.030/27.000
Na/K : 134/4.7 - Cefotaxime 2x125 mg IV
Albumin : 2.8 - Metronidazole 2x20 mg IV
- Fluconazol 1 x 16 mg IV
- Wound care per 2 hari dengan
duoderm gel dan aquacel ag
Laboratorium

Parameter 14-11-2019 15-11-2019


Hb/Ht/L/Tr 10.8/33.3/10.380/228.000 13,3/35,9/11.710/275.000

B/E/NB/NS/L/M 2/1/54/32/11
MCV/MCH/MCHC 72.3/23.5/32.4
Ur/Cr
Na/K 138/4,1
CRP 0.11
BT/BD
PT/INR/APTT 11,7/1,02/3,25
SGOT/SGPT 73/8
GDS 77
Alb
Laboratorium

Parameter 17-11-2019 20-11-2019 21-11-2019 29-11-2019


Hb/Ht/L/Tr 14,6/38,6/9810/296.000 12,3/32,2/5.620/53.000

B/E/NB/NS/L/M 0/3/0/38/43 0/3/0/41/48/8


MCV/MCH/MCHC /0,39
Ur/Cr 133/4,0
Na/K 133/3,7 6,37
CRP 9,0/6,0/3,0
BT/BD 17.773/0.402 17.636/0.564 13,46/0,82/12,64
PT/INR/APTT 10,5/0,9/31,2 197/81
SGOT/SGPT 88
GDS 2,8
Laboratorium

Parameter 03-12-2019
Hb/Ht/L/Tr 13.5/36.9/7.030/27.000

B/E/NB/NS/L/M 0/1/0/41/48/10

Na/K 134/4.7

CRP 2.88

BT/BD 8.132/5.904

Albumin 2.8

SGOT/SGPT 109/43

GDS 91
Foto Thoraks
14/11/19 RSHS
Foto Abdomen
14/11/19 RSHS
Foto Abdomen
14/11/19 RSHS

• Preperitonel fat jelas


• Psoas linejelas
• Kontur kedua ginjal tidak jelas
• Foto tegak: air fluid evel (-)
• Tidak tampak bayangan udara di rongga pelvis

• Kesan : Ileus obstruktif letak tinggi

Anda mungkin juga menyukai