Anda di halaman 1dari 20

2 patients

POST OPERATIVE PATIENTS


Khanza Anindya Putri / F / 1yr old (19-06-2017) / BW: 12 kg
MR : 0001661150 - 18031001 / Adm : 07-03-2018
Consultant : dr. Dikki Drajat, Sp.BA(K)

Patient is hospitalized at Kemuning ward 2nd floor with working diagnosis :


Esophageal stricture due to corrosive agent

Patient underwent gastrostomy + gastroendoscopy on March 23rd 2018, surgeon : dr.


Dikki Drajat, SpBA(K)
Intraoperative findings :
• Stomach was not distended
• There was esophageal stricture at 4 cm proximal to lower esophageal sphincter,
septae with 3 holes
Khanza Anindya Putri / F / 1yr old
gastrostomy + gastroendoscopy /23-03-18/ dr. Dikki D, SpBA(K)

Lower esophageal sphincter Esophageal stricture with septae


Khanza Anindya Putri / F / 1yr old
gastrostomy + gastroendoscopy /23-03-18/ dr. Dikki D, SpBA(K)

Probe couldn’t pass through stricture part


Khanza Anindya Putri / F / 1yr old (19-06-2017) / BW: 12 kg
MR : 0001661150 - 18031001 / Adm : 07-03-2018
Consultant : dr. Dikki Drajat, Sp.BA(K)
21 hours after surgery:
S: no fever, no active bleeding

O:
Consciousness : alert
Heart rate: 110x/minute, Respiratory Rate: 24x/minute, Temperature: 37◦C
Abdomen : flat, soft, weak bowel sound
Surgical wound : no active bleeding
Gastrostomy : yellowish fluid
Extremities : warm, CRT<2”
A:
Esophageal stricture due to corrosive agent that had been performed gastrostomy
+ gastroendoscopy POD 1

P:
• Fasting
• IVFD Lactate Ringer 1100 ml/24 hrs
• Cefotaxime 2 x 600 mg iv
• Paracetamol 4 x 240 mg iv
• Wound care
Khanza Bellvania / P / Tgl lahir : 22-07-2014 (3 tahun)
BB:12 kg /RM : 0001382643 – 18020816 / MRS : 14-02-2018
DPJP : dr. Dikki Drajat , Sp.BA (K) / EML
RESUME
Anak perempuan usia 3 tahun datang dengan keluhan riwayat perut kembung.
Keluhan dirasakan pertama kali saat pasien usia 4 hari. Keluhan disertai dengan riwayat
meconium terlambat, meconium keluar pertama sekali saat usia 4 hari. Keluhan juga
disertai dengan muntah setiap diberi ASI, muntah berisi susu. Karena keluhannya pasien
dibawa ke RS Hasan Sadikin, kemudian pasien diajarkan untuk melakukan wash out.
Kemudian info dari orang tua kalau pasien lancer BAB sampai usia 9 bulan tanpa di
bantu dengan wash out, kemudian pasien mulai perut kembung dan BAB harus di bantu
dengan dulcolax. Kemudian di bawa kembali ke RS Hasan Sadikin.
Pasien lahir dari ibu P1A0 hamil cukup bulan. Pasien lahir spontan, langsung menangis,
BBL 2500 gram. Riwayat ibu control setiap bulan ke bidan. Riwayat USG 2x dikatakan
normal.
Pemeriksaan abdomen datar, bising usus dalam batas normal, teraba lembut
Pada foto thoraks ditemukan rasio kardiotorasik <50%, tidak terdapat peningkatan
corakan bronkovaskular dan tidak tampak perbercakan di suprahiler bilateral
Pada pemeriksaan Barium Enema 05-12-2016 Tampak penyempitan di daerah
rectosigmoid dengan bagian proksimal yang tiba-tiba melebar. Transisional zone (+)
dengan panjang +/- 0,2 cm. Rectum sigmoid ratio < 1. Kesan Menyokong Hirschprung’s
disease dengan colitis
Pada pemeriksaan rectum biopsy 31-01-2017 Pada sediaan biopsy rektum tidak
ditemukan tunika submukosa (inkonklusif), Calretinin Negatif,
Kesimpulan Hirschprung’s disease
Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal

Diagnosa Pre-Operatif : Hirschprung’s Disease


Rencana tindakan : Pullthrough
Khanza Bellvania / P / 3thn
Hirschprung’s Disease
X-Ray Abdomen
26-02-2018 di RSHS
X-Ray Abdomen
15-02-2018 di RSHS
X-Ray Throax
14-02-2014 di RSHS
X-Ray Abdomen
25-07-2014 di RSHS
Barium Enema
05-12-2016 di RSHS
Barium Enema
05-12-2016 di RSHS
• Foto polos BNO:
– Preperitoneal fat jelas. Psoas line kiri jelas, kanan tidak jelas. Kontur kedua
ginjal tidak jelas. Tampak distribusi udara dalam usus berlebih di abdomen
tengah disertai fekal material di dalamnya.
• Barium Enema:
– Dimasukan zat kontras water soluble sebanyak + 50 cc ke dalam anus melalui
folley catheter no. 6, tampak kontras mengisi rectum colon sigmoid sampai
colon descenden
– Tampak penyempitan di daerah rectosigmoid dengan bagian proksimal yang
tiba-tiba melebar. Transisional zone (+) dengan panjang + 0,2 cm berbentuk
abrupt. Rectum sigmoid ratio < 1
– Dinding colon descenden, dan colon sigmoid tampak menebal, irregular,
mukosa kasar
• Kesan:
– Menyokong Hirschprung’s disease dengan colitis
Rectum Biopsy
31-01-2017 di RSHS
Makroskopis:
• Diterima 3 buah jaringan beralas kertas bertulisan 2,3, dan 5 berukuran diameter 0,2cm, putih
kecoklatan

Mikroskopis:
• Sediaan 2 cm dan 5 cm dari linea dentate, dilapisi epitel torak bergoblet, inti dan batas normal.
Lamina propria tampak kripta bentuk tubuler dilapisi epitel torak bergoblet, inti dalam batas
normal. Stroma jaringan ikat fibrokolagen di antaranya berserbukan sel radang limfosit dengan
dilatasi pembuluh darah. Tunika muskularis mukosa dalam batas normal.
• Sediaan 3 cm dari linea dentate, dilapisi epitel torak bergoblet, inti dalam batas normal. Lamina
propria tampak kripta bentuk tubuler dilapisi epitel torak bergoblet, inti dalam batas normal.
Stroma jaringan ikat fibrokolagen di antaranya berserbukan sel radang limfosit dengan dilatasi
pembuluh darah. Tidak tampak tunika muskularis mukosa dan submukosa. Tidak tampak ganas.

Kesimpulan:
• Pada sediaan biopsy rektum tidak ditemukan tunika submukosa (inkonklusif)
Rectum Biopsy
31-01-2017 di RSHS
• S 100 : tidak dapat dinilai
• Calretinin: Negatif

• Kesimpulan :
– Hirschprung’s disease
Laboratorium

Parameter 14-02-1018

Hb/Ht/Leu/Tr 10,2/32,5/8.990/337.000

PT/INR/APTT 10,4/0,95/25,9
GDS 88
Albumin/prot total 4,1/7,6
Ur/Cr 20/0,39
SGOT/SGPT 22/21

Na/K 141/4,9
CRP -

Anda mungkin juga menyukai