Anda di halaman 1dari 20

URGENSI DAN TANTANGAN

KETAHANAN NASIONAL DAN


BELA NEGARA BAGI INDONESIA
DALAM MEMBANGUN KOMITMEN
KOLEKTIF KEBANGSAAN
Konsep dan Urgensi Ketahanan
Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional
Secara etimologi, Ketahanan berasal dari kata “tahan” yang berarti tabah,
kuat, dapat menguasai diri, gigih, dan tidak mengenal menyerah. Ketahanan
memiliki makna mampu, tahan, dan kuat menghadapi segala bentuk
tantangan dan ancaman yang ada guna menjamin kelangsungan hidupnya.
Sedangkan kata “nasional” berasal dari kata nation yang berarti bangsa
sebagai pengertian politik. Bangsa dalam pengertian politik adalah
persekutuan hidup dari orang–orang yang telah menegara.
Sumarno
MENURUT PARA Ketahanan nasional adalah kondisi
AHLI dinamika bangsa yang meliputi segenap
aspek kehidupan nasional yang
terintegritasi.

Suradinata dan Kaelan


Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis Harjomataram
sebuah Negara yang memiliki keuletan dan Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya
ketangguhan serta mampu mengembangkan kekuatan tahan suatu bangsa untuk mengembangkan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala kekuatan nasional dalam menghadapi segala
ancaman,gangguan,hambatan dan tantangan yang tantangan dan ancaman dari dalam atau luar
datang.
WAJAH KETAHANAN NASIONAL

Konsepsi atau
doktrin

Kondisi
Strategi, cara atau
pendekatan
Tiga wajah ketahanan nasional berkembang dan
terumuskan dalam dokumen kenegaraan.
Naskah GBHN tahun 1998 dikemukakan
definisi ketahanan nasional
 Ketahanan Nasional yang mencerminkan keterpaduan antara segala
aspek kehidupan nasional bangsa secara utuh dan menyeluruh.
 Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan
integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
 ketahanan ideologi, ketahanan politik, ketahanan ekonomi,
ketahanan sosial budaya, dan ketahanan pertahanan keamanan.
Bela Negara
Istilah bela negara, ditemukan dalam rumusan Pasal 27 Ayat 3 UUD NRI 1945.
Pasal 27 Ayat 3 menyatakan :
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Dalam buku Pemasyarakatan UUD NRI 1945 oleh MPR (2012) dijelaskan bahwa
Pasal 27 Ayat 3 ini dimaksudkan untuk memperteguh konsep yang dianut bangsa
dan negara Indonesia di bidang pembelaan negara, yakni upaya bela negara bukan
hanya monopoli TNI tetapi merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga
negara. . Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga
merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan
penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada
negara dan bangsa.
Mengapa Diperlukan Ketahanan
Nasional dan Bela Negara ??
Ketahanan Nasional diperlukan untuk mendukung keberhasilan pembangunan
nasional dalam seluruh aspek kehidupan. Seperti penegakan hukum dan
ketertiban, terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran, terselenggaranya
pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial,
serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi diri.
Tujuan Ketahanan Nasional tersebut diatas yang didefinisikan oleh
Srijanti,dkk (2009)
Menunjukkan bahwah ketahanan nasional merupakan suatu kebutuhan bukan
hanya oleh pemangku kepentingan di pemerintahan saja, namun ketahanan
nasional sejatinya juga diperlukan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Ketahanan
Nasional dan Bela Negara
 Sumber historis
Ketahanan nasional bermula pada tahun 1960-an, dimasa itu sedang
meluasnya pengaruh komunisme yang berasal dari Uni Sovyet dan Cina.
Sejarah keberhasilan Indonesia dalam melawan komunis dengan ketahanan
nasional berlandaskan ideologi. Pada tahun 1969 lahirlah istilah ketahanan
nasional yang intinya adalah keuletan dan daya tahan suatubangsa dalam
menghadapi ancaman. Dan pada tahun 1973 secara resmi konsep
ketahanandimasukkan kedalam GBHN yakni Tap MPR No IV/MPR/1978.
 Sumber sosiologis
Ketahanan nasional bermula dari ancaman setelah perang dingin terhadap
budayadan kebangsaan. Inti ketahanan nasional pada dasarnya berada pada
tataran “mentalitas” bangsaIndonesia sendiri dalam menghadapi dinamika
masyarakat itu sendiri.
 Sumber politik
Ketahanan nasional dewasa ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ketidakadilan sebagai
“musuh bersama”. Konsep ketahanan juga tidak hanya ketahanan nasional tetapi
sebagai konsepsi yang berlapis, atau Ketahanan Berlapis. Lembaga Ketahanan
Nasional RI sebagai lembaga yang mengembangkan konsep ketahanan nasional
Indonesia, sudah membuat badan khusus yang yang bertugas mengukur tingkat
ketahananIndonesia. Badan ini dinamakan Laboratorium Pengukuran Ketahanan
Nasional, sebagai bagian dari Lemhanas RI.
Dinamika Ketahanan Nasional Indonesia dan
Bela Negara

Konsep pengertian ketahanan nasional Indonesia sempat mengalami


perubahan untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi berdasarkan
pengalaman sejarah bangsa Indonesia mampu membuktikan bahwa
konsep pengertian ketahanan nasional kita mampu menangkal berbagai
bentuk ancaman sehingga tidak berujung pada kehancuran bangsa atau
NKRI.
Tantangan Ketahanan Nasional Bela

Usaha yang bersifat mengubah


kebijaksanaan yang dilakukan secara
Ancaman konsepsional (terencana dan terarah)
baik melalui tindak kriminal maupun
politis.
Contoh
Dari dalam negeri
 Gerakan separatisme
Ancaman militer  Pengrusakan Dari Luar Negeri
lingkungan secara  Agresi.
Ancaman yang menggunakan besar-besaran.  Spionase.
kekuatan bersenjata yang dinilai  Sabotase dari dalam  Sabotase.
mampu membahayakan negara negeri.
 Pelanggaran
 Aksi terorisme dari
dalam negeri.
wilayah oleh
 Pemberontakan negara lain.
bersenjata.  Aksi teror
 Aksi kekerasan dan melalui jaringan
kejahatan yang berbau internasional.
SARA.
Ancaman non-militer (nirmiliter)
Adalah ancaman yang tidak Contoh
menggunakan kekuatan bersenjata
namun jika tetap dibiarkan akan
merugikan negara, bahkan dapat Dari dalam negeri
membahayakan negara.  Kemiskinan. Dari luar negeri
 Kebodohan.  Pengaruh arus globalisasi.
 Keterbelakagan  Jaringan narkoba
 Narkoba. internasional.
-
 Maraknya media
propaganda asing.
Tantangan Usaha-usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan
suatu bangsa atau negara. Sebagai contoh, di Bidang Politik Dalam
bidang politik terdapat ancaman berupa pemerintahan yang tidak
aspiratif dan responsive atau bisa dikatakan diktator. Pemerintahan
yang tidak mau mendengarkan aspirasi rakyat artinya pemerintah ini
tidak demokratis (dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat).

Hambatan
Usaha yang berasal dari dalam dengan tujuan untuk
melemahkan/menghalangi secara tidak konsepsional (tidak tearah).

Gangguan
Usaha yang berasal dari luar dengan tujuan
melemahkan/menghalangi secara tidak konsepsional
Esensi dan Urgensi Ketahanan Nasional
Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi
nasional bangsa Indonesia dalam memanfaatkan
wilayah negara Republik Indonesia sebagai ruang
lingkup nasional guna merancang arahan tentang
kebijakan, sarana, dan sasaran pembangunan untuk
mencapai kepentingan dan tujuan nasional.
Konsepsi ketahanan Indonesia merupakan
pedoman untuk meningkatkan keuletan dan
ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan
Esensi Dan Urgensi Bela Negara
Bela negara merupakan perwujudan warga negara dalam upaya
mempertahankan dan meningkatkan ketahanan nasional bangsa
Indonesia.

Tujuan Bela Negara


 Menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Fungsi Bela Negara
 Menjaga identitas dan integritas bangsa dan negara.  Merupakan kewajiban setiap warga negara.
 Melestarikan budaya.  Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman.
 Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan  Merupakan panggilan sejarah.
juga negara.  Menjaga keutuhan wilayah negara.
 Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan juga negara.
Manfaat Bela Negara
 Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan kemampuan
masing masing.
 Membentuk Iman dan Taqwa pada masing-masing Agama.
 Melatih jiwa kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri ataupun kelompok.
 Menghilangkan sikap negatif, misalnya malas, apatis, boros, egois, dan tidak disiplin.
 Membentuk sikap disiplin akan waktu, aktivitas, dan juga pengaturan kegiatan lain.
 Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, serta kepedulian antar sesame
 Membentuk jiwa kebersamaan serta solidaritas antar sesama rekan seperjuangan.
 Membentuk mental dan juga fisik yang tangguh.
 Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama.
 Melatih kecepatan, ketepatan, ketangkasan individu dalam melaksanakan beragam kegiatan.
Kesimpulan
 Pengertian ketahanan nasional dapat dibedakan menjadi tiga yakni ketahanan nasional sebagai konsepsi
atau doktrin, ketahanan nasional sebagai kondisi, dan ketahanan nasional sebagai metode atau strategi
 Ketahanan nasional sebagai konsepsi adalah konsep khas bangsa Indonesia sebagai pedoman pengaturan
penyelenggaraan bernegara dengan berlandaskan pada ajaran asta gatra.
 Ketahanan nasional memiliki dimensi seperti ketahanan nasional ideologi, politik dan budaya serta
konsep ketahanan berlapis dimulai dari ketahanan nasional diri, keluarga, wilayah, regional, dan nasional
 Inti dari ketahanan nasional Indonesia adalah kemampuan yang dimiliki bangsa dan negara dalam
menghadapi segala bentuk ancaman yang dewasa ini spektrumnya semakin luas dan kompleks, baik
dalam bentuk ancaman militer maupun nirmiliter.
 Kegiatan pembelaan negara pada dasarnya merupakan usaha dari warga negara untuk mewujudkan
ketahanan nasional.
 Bela negara mencakup bela negara secara fisik atau militer dan bela negara secara nonfisik atau nirmiliter
dari dalam maupun luar negeri.
 Bela Negara dapat secara fisik yaitu dengan cara "memanggul senjata" menghadapi serangan atau agresi
musuh. Bela Negara secara fisik dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar.
 Bela negara secara nonfisik adalah segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan Republik
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai