Anda di halaman 1dari 26

FISIOLOGI PLASMA DARAH

Oleh:
Heru Nurcahyo
Jurusan Pendidikan Biologi
FMIPA UNY
Mempelajari peran & fungsi plasma darah
sebagai pelarut dan pengangkut:
• Plasma darah
• Nilai hematokrit (Packed Cell Volume)
• Regulasi kadar air plasma tubuh
• Regulasi kadar Natrium plasma tubuh
• Regulasi kadar Kalsium plasma darah
• Regulasi kadar glukosa darah (KGD)
FUNGSI PLASMA •Pelarut
DARAH •Pengangkut

REGULASI
•Makula densa
KADAR AIR
PLASMATUBUH •ADH (vassopresin)

REGULAI KADAR
•Juxta glomerular sel
NATRIUM
PLASMA TUBUH •Renin Angiotensin
Pelarut berbagai zat-zat
yang dibutuhkan oleh
tubuh dan limbah hasil
metabolisme
Distributor; mengedarkan
zat-zat tersebut ke seluruh
sel-sel tubuh
Komposisi cairan tubuh;
Komposisi cairan darah:
55% Plasma: protein plasma, nutrien, mineral.
45% benda-benda darah: RBC, WBC, and
thrombocytes

Senyawa anorganik (Inorganic ion ex: sodium


(Na+), chloride (Cl-), bicarbonate (HCO3-),
potasium (K+), magnesium (Mg+2), phosphate
(PO4-)
Organic: glukosa, asam lemak, gliserol, protein
plasma sebagai contoh: albumin, globulin, dan
fibrinogen.
Usus Aliran darah Cairan
halus (Cairan darah) jaringan

Transport
intra
membran

Sel-sel tubuh
Cairan tubuh
60% BB

Cairan Cairan
intraseluler ekstraseluler
40% dari BB 20% BB

Sitoplasma Plasma Cairan


& Limfe jaringan
25% CES 75%
CES
Albumin
Globulin
Protein plasma Fibrinogen
55 %
Plasma Glukosa
darah Nutrien Asam amino
Asam lemak

Garam mineral
Na, K Cl, Mg,
Cairan
PO4, HCO
Darah
Sel darah merah
(SDM, eritrosit)
45%
Benda- Sel darah putih Granulosit
benda (Leukosit) Agranulosit
darah
Keping pembeku
darah (trombosit)
Circulation
Open circulation: inconnecting (There are no
small blood vessel or capillaries connecting
arteries with the veins)
Closed circulation: connecting
Hematokrit
PCV (Packed Cell Volume)
Perbandingan antara kadar
plasma dengan korpuskuler
Indikator kadar air plasma
(dehidrasi)
Dehidrasi, kurang air
Krenasi, pada lingkungan
hipertonis (zat terlarut lebih
banyak dari pelarut, kental)
Hemolisis, pada kondisi
lingkungan hipotonis (pelarut
lebih banyak dari terlarut)
ADH (anti diuretic hormone), dihasilkan oleh kel.
Pituitaria posterior, nama lain: Vassopressin
(penyebab pembuluh darah menyempit)
sehingga meningkatkan tekanan darah.
TKD (Tubulus kontortus distal), meningkatkan
reabsorpsi air.
Mekanisme kerja: Juxta glomerular mendeteksi
tekanan osmotik meningkat, kemudian
merangsang hormon renin-angiotensin
- Manakala kadar ion natrium dalam plasma
tubuh menurun
- Akan dideteksi oleh sel-sel juxta-glomelurer
- Renin
- Angiotensinogen – angiotensin I
- Converting enzyme (CE) – angiotensin II
- Korteks adrenal – aldosteron (kortikosteron)
- Aldosteron merangsang TKD untuk
meningkatkan reabsorpsi ion Na
Ketika kadar kalsium plasma turun
- Stimulus: kadar kalsium plasma
rendah
- Paratiroid mengsekresikan
parathormon (PTH)
- Osteoklast: membongkar kalsium
dari matriks tulang
- Kadar kalsium plasma meningkat
Ketika kadar kalsium plasma tinggi
- stimulus: kadar kalsium plasma tinggi
- Tiroid mensekresikan hormon
kalsitonin
- Osteoblast: menyimpan kalsium dalam
matriks tulang
- Kadar kalsium plasma turun
(seimbang, homeostatis)
Ketika kadar gula plasma darah naik
(tinggi)
- Merangsang: sekresi insulin oleh sel β
pulau Langehanz pankreas
- Difusi fasilitasi
- Gula diubah menjadi glikogen sebagai
cadangan
- Perombakan lemak dan protein menjadi
glukosa (glukoneogenesis) dihambat
Ketika kadar gula plasma darah turun (rendah) -
hipoglikemia
- Merangsang: sekresi glukagon oleh sel α pulau
Langehanz pankreas
- Glikogen diubah menjadi gula (glikogenolisis)
bekerjasama dengan adrenalin
- Glukagon akan memecah glikogen menjadi
glukosa, bersama dengan adrenalin
- Gula diubah menjadi sumber energi (ATP) melalui
glikolisis dan transport elektron
- Memacu perombakan lemak dan protein menjadi
gula (glukoneogenesis)
Terima Kasih

MAAFKAN ATAS
SEGALA
KESALAHAN
SEE YOU NEXT

Anda mungkin juga menyukai