SISTEM DAN

STRUKTUR POLITIK-EKONOMI
INDONESIA MASA ORDE BARU
(1966-1998)

Kelompok
1. Alfian Noor M F (1) 4. Dhea Silvia (11)
2. Anggita Cahya (3) 5. Febi Pramesti D (14)
3. Daffa Aviciena W (9) 6. Salsabila Nada M (27)
AKSI-AKSI Aksi mahasiswa
Menuntut Soekarno untuk

TRITURA menyelesaikan masalah politik

yang terjadi.
Menuntut hukuman adiL pada
pelaku G30S/PKI
26 Oktober 1965

G30S/
PKI
Pembentukan Front
Pancasila
Ekonomi dan
Politik Tidak Stabil Kesatuan aksi pemuda-pemuda,
mahasiswa dan pelajar (KAPPI,
Inflasi mencapai KAMI, KAPI), KABI (buruh), dan
600%. KAGI (guru) yang kemudian
Keamanan dan menjadi Front Pancasila
politik negara kacau.
 2.Pembersihan
Kabinet dari Unsir
G30S/PKI
3. Penurunan Harga/
1. Pembubaran PKI Perbaikan ekonomi

TRITURA

12 Januari 1966
Front Pancasila mendatangai DPR
GR mengajukan Tritura
 Bentrok dengan
Sukarno menolak Pasukan
Tritura Cakrabirawa
Sukarno merubah Arief Rachman
Kabinet Dwikora Hakim (mahasiswa
menjadi kabinet UI) gugur
100
24 Februari 1966 25 Februari 1966

Pelantikan Kabinet Sukarno

100 membubabarkan
Mahasiswa dan pemuda KAMI
memenuhi jalan menuju
istana merdeka karena
kabinet 100 masih ada yang
terlibat G30S/PKI
 Penyerbuan Sukarno marah
Deparemen Luar
Pembakaran Kantor Negeri Presiden mengeluarkan perintah
berita RRC (Hsin Hua) harian supaya seluruh komponen
8 Maret 1966
bangsa waspada terhadap usaha
“membelokkan jalannya revolusi
kita ke kanan”

Protes
pembubaran
KAMI

“Ikrar Keadilan Dikeluarkan mahasiswa Bandung

dan Kebenaran” dan mengajak rakyat meneruskan
perjuangan
SUPERSEMAR 3 Perwira TNI AD
menyusul ke Bogor
Menyampaikan pesan dari Letjen
Mayjen Basuki Rahmat
Suharto
Brigjen M Jusuf “sampaikan saja bahwa saya tetap
pada kesanggupan saya. Beliau akan
Brigjen Amir Machmud
mengerti”
26 Oktober 1965

Perbedaan Pendapat menangani pergolakan politik

Sukarno meninggalkan
Pemboikotan Sidang
sidang dan pergi ke Soeharto: Pembubaran PKI. Soeharto siap
Kabinet Sukarno
bogor membubarkan PKI asal bebas dapat bebas bertindak
Demonstran Komandan Cakrabirawa
menggemboskan ban mengatakan ada pasukan di luar Soekarno: PKI tidak bisa dibubarkan karena
mobil, menuntut istana. betentangan dengan Nasakom.
pembubaran PKI Wperdam I Dr. Subandrio dan
Waperdam III Dr. Chaerul Saleh
menemani Soekarno
 Isi
Pembicaraan dengan
Tonggak
Presiden Pemberian Mandat kepada Letjen
Lahirnya
Soeharto untuk memulihkan keadaan
3 Perwira Tinggi TNI Ad Orde baru
dan kebiwaan pemerinah
Brigjen Sabur
Dr. Subandrio
Dr. J. Leimena
Dr.Chaerul Saleh

SURAT
PERINTAH
11 MARET Mengangkat 5 menteri
koordinator ad interim
yang menjadi Presidium
Soeharto membubarkan Kabinet.
PKI Sultan HB IX
12 Maret 1966 Adam Malik
Penahanan 15 menteri
Dr. Roeslan Abdulgani
terkait G30S/PKI
Dr. K. H. Leimena
Keputusan Presiden No. 5 Idham Chalid
tanggal 18 Maret 1966 Dr. J.
DUALISME Hak Prerogatif
Presiden Dicabut

KEPEMIMPINAN Pemimpin BesarRevolusi tidak

punya kekuatan hukum
Presiden diizinkan membacakan
pitado pertanggungjawabannya
Juni-Juli 1966

Dualisme Supersemar ditetapkan

Kepemimpinan Nasional menjadi TAP MPRS
Soekarno sebagai Soekarno tidak bisa lagi
pimpinan pemerintahan sewaktu-waktu mencabut
Soeharto sebagai Supersemar.
pelaksana pemerintahan Soeharto menjadi Mandataris
MPRS, sama kedudukannya
dengan Soekarno
 Pembentukan
Kabinet Ampera

28 Juli 1967
Tugas:
Menciptakan Stabilitas
Politik dan Ekonomi

Soekarno membacakan MPRS Meminta Presiden

“Nawaksara”dalam melengkapi Laporan
persidangan MPRS Pertaggungjawaban
22 Juni 1966 Keputusan No. 5/MPRS/1966
Berisi 9 pokok MPRS tidak puas karena
permasalahan yang Nawaksara hanya sedikit
dianggap Soekarno menyinggung sebab G30S
penting

Soekarno menyampaikan
Pelengkap Nawaksara
pada MPRS
10 Januari 1967
Isi
• Soekarno sebagai Mandataris MPRS
hanya mempertanggungjawabkan
GBHN
• Nawaksara hanya progress report
yang disampaikan sukarela
• Soekarno menolak seorang diri
mempertanggungjawabkan G30S,
kenerosotan ekonomi dan akhlak
Soekarno disarankan menyatakan
non aktif di depan sidang Badan
Pekerja MPRS dan menyetujui Soeharto dan para
pembubaran PKI. panglima menolak
Sukarno membentuk Surat Penugasan
“Surat Penegasan Mengenai
Pimpinan Pemerintahan Sehari-
10 Februari 1967
hari kepada Pemegang Surat
Perintah 11 Maret 1966”
7 Februari 1967 Surat tersebut tidak
menyelesaikan konflik.
Mr. Hardi memohon agar
Soekarno nonaktif
Soeharto mengajukan draft
surat yang berisi bahwa
Presiden berhalangan atau
menyerahkan kekuasaan pada
pengemban Supersemar
 Soeharto dilantik
mejadi Presiden

Presiden Soekarno
TAP No. XLIV/MPRS1968
mengundurkan diri
22 Februari 1967 27 Maret 1968
20 Februari 1967 12 Maret 1967

Soekarno Soeharto dilantik

menandatangai draft mejadi Pejabat
tersebut Presiden
Sukarno yang awalnya tidak Dilantik Ketua MPRS
berkenan dengan draft Jenderal AH Nasution
tersebut, akirnya setuju
Gambar kabinet ampera https://www.feryathans.blogspot.com/sejarah-pembentukan-
kabinet-ampera.html
Gambar nawaksara https://i.ytimg.com/vi/G_bzroec4Nw/hqdefault.jpg
Gambar soekarno dan
soehartohttps://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/03/30/170194/670x335/5-
dosa-soeharto-pada-soekarno.jpg
Gambar pelantikan
soehartohttps://titiknol.co.id/images/post/2017/03/titiknol_1wf_soeharto_dilantik.jpg
Gambar supersemar
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c6/Supersemar.jpg/220px-
Supersemar.jpg
gambar tritura 1 https://rumus.co.id/wp-content/uploads/2018/11/Isi-Tritura-Tokoh-
Tujuan-Latar-Belakang-Plopor.png
Gambar tritura 2 https://3.bp.blogspot.com/-
2VzuvxQbLfo/Vy3_aWrD4uI/AAAAAAAAGek/mq2fN8ZydIsx0h23f6nLcBQu1rULCdKZgCLcB/
s1600/tritura.jpg
Gambar kabinet 100 https://mmc.tirto.id/image/otf/500x0/2019/07/10/presiden-
soekarno--commons.wikimedia.org_ratio-16x9.jpg