Anda di halaman 1dari 10

Konsep dan Fenomena

Kuantum
Anggota : Adam Dhiya Ulhaq
Daffa Restu P
Eka Candra Wahyu W
Kurnia Dimas F
Sejarah
Lima tahun sesudah Planck mengajukan makalah ilmiahnya tentang
teori radiasi thermaloleh benda hitam sempurna, yaitu pada tahun 1905
Albert Einstein mengemukakan teorikuantum untuk menerangkan gejala
fotolistrik.Secara eksperimental teori kuantum itu dibuktikan oleh Millikan
pada tahun 1914.Millikan secara eksperimental membuktikan
hubungan linear antara tegangan pemberhentian elektron dan frekuensi ca
haya yang mendesak elektron pada bahan katoda tertentu.
Dalam fisika modern efek fotolistrik dan hamburan Compton merupakan
salah satu pokok bahasan yang mempunyai kedudukan istimewa karena
interpretasi mekanisme terjadinya peristiwa ini telah mengantarkan fisika
pada tahapan baru yang menghasilkan fisika kuantum.
Kata kuantum berasal dari bahasa Latin yang berarti “seberapa besar” atau
“seberapa banyak”.
Konsep Foton
Konsep kuantum tidak dapat dipisahkan dari konsep foton. Dalam
kuantum, dikenal istilah dualisme gelombang partikel. Istilah ini
memperlakukan cahaya sebagai gelombang dan sebagai partikel. Partikel-
partikel cahaya ini disebut dengan foton.
Kuantum(foton) adalah molekul-molekul yang meradiasikan/menyerap
energi cahaya dalam satuan diskrit. Peristiwa tersebut dilakukan molekul
dengan cara berpindah/melompat dari satu tingkat energi ke tingkat energi
yang lain.
Rumus E=h.v h = tetapan Plank 6.55×10−34 J/s
v = frekuensi getaran molekul
Efek Fotolistrik
Efek fotolistrik merupakan salah satu peristiwa yang dikemukakan
oleh Albert Einstein dalam makalahnya pada tahun 1905.
Efek fotolistrik adalah terlepasnya elektron dari suatu permukaan
logam karena pada permukaan logam tersebut diradiasi oleh cahaya
berfrekuensi tinggi. Besar kecilnya energi pada peristiwa efek fotolistrik
bergantung pada frekuensi foton yang datang dan tidak bergantung pada
intensitasnya. Intensitas hanya berpengaruh pada banyaknya elektron
yang terlepas.
Syarat terjadinya efek fotolistrik :
a. Frekuensi foton lebih besar daripada frekuensi ambang
b. Panjang gelombang foton lebih kecil daripada panjang gelombang
ambang
Pemanfaatan Efek fotolistrik
1. Dubbing film : Dengan bantuan peralatan elektronika saat itu suara
dubbing film direkam dalam bentuk sinyal optik di sepanjang pinggiran
keping film.Saat film diputar, sinyal ini dibaca kembali melalui proses
fotolistrik dan sinyal listriknya diperkuat menggunakan amplifier tabung
sehingga menghasilkan film bersuara.
2. Tabung foto-Pengganda
3. Foto-diode : bermanfaat sebagai sensor cahaya berkecepatan tinggi
4. Foto-Transistor : dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik
melalui efek fotolistrik internal.
5. Kamera digital
6. Pemindai Barcode yang dipakai di supermarket
Efek Compton
Gejala Compton merupakan gejala hamburan (efek) dari
penembakan suatu materi dengan sinar-X. Efek ini ditemukan
oleh Arthur Holly Compton pada tahun 1923.Jika sejumlah
elektron yang dipancarkan ditembak dengan sinar-X , maka
sinar-X ini akan terhambur. Hamburan sinar-X ini memiliki
frekuensi yang lebih kecil daripada frekuensi semula.
Penerapan Kuantum Dalam
Kehidupan
1. Foto Rontgen : Sinar X digunakan untuk pencitraan organ tubuh
melalui foto rontgen. Sinar-X mengobservasi organ tubuh dan
menghasilkan citra yang tersimpan dalam film negatif atau yang
lebih modern saat ini tersimpan dalam bentuk foto digital
2. Sensor Cahaya : Biasanya menggunakan LDR (Light Dependent
Resistor). jika sensor terkena cahaya maka arus listrik akan
mengalir(ON) dan sebaliknya jika sensor dalam kondisi minim
cahaya(gelap) maka aliran listrik akan terhambat(OFF).Biasanya
digunakan sebagai sensor lampu penerang jalan.
3. Laser Printer : Memanfaatkan efek fotolistrik sehingga tinta mampu
menempel pada kertas dengan kuat
4. XRD (X Ray Diffraction) : Untuk mengetahui struktur sebuah
kristal/materi.

Anda mungkin juga menyukai