Pokir DPRD DIY Oleh H. Yoeke Indra 1
Pokir DPRD DIY Oleh H. Yoeke Indra 1
DPRD DIY
TERHADAP RKPD DIY
TAHUN 2020
H. YOEKE INDRA AGUNG LAKSANA, S.E
(KETUA DPRD DIY)
FGD / WORKSHOP
Akademisi
Praktisi
SKPD/Instansi
Pemda Kabupaten /Kota
PEMBAHASAN DI BANGGAR
Angka kemiskinan DIY 12,13% (BPS, Maret 2018) berada pada urutan ke-23
dari 34 Propinsi. Sebagian besar penduduk miskin berada di wilayah
pedesaan (15,12%) dari pada jumlah warga miskin di wilayah perkotaan
(11,03 %).
Kesenjangan antar kelompok pendapatan (Index Gini) di DIY tertinggi di
Indonesia (0,441) (BPS, Maret 2018), dimana kesenjangan di perkotaan lebih
tinggi (0,442) dibanding perdesaan (0,350).
Ketimpangan pembangunan infrastruktur wilayah,khususnya kota-desa
BIDANG PEMERINTAHAN
PERMASALAHAN
Belum optimalnya dukungan Teknologi informasi untuk penggunaan layanan di bidang pemerintahan
Belum adanya data terpadu untuk model one map dan big data sebagai pusat informasi layanan
pemerintahan dan data base
Belum banyak data-data pemerintah daerah yang bersifat online dan terbuka bagi stakeholders dan
masyarakat pemerhati pemerintahan untuk terlibat aktif dan partisipatif dalam kebijakan publik,
khususnya pengembangan kebijakan (misalnya data spasial kemiskinan)
USULAN
Mendorong adanya program Teknologi Informasi untuk mendukung tercapainya Good Governance
Membangun aksesbilitas stakeholders, masyarakat pemehati kebijakan untuk terlibat dalam
pengembangan program pemerintahan yang berbasis informasi teknologi
Pemerintah daerah membangun investasi pengembangan program-program pemerintahan
berbasiskan teknologi informasi dan online (sharing program dengan stakeholders dan masyarakat)
Mendorong transparansi pemerintahan melalui pengembangan teknlogi informasi untuk supporting
system mencapai Good Governance
BIDANG EKONOMI
PERMASALAHAN
Angka pengangguran terbuka tinggi, khususnya bagi masyarakat pedesaan
Infrastruktur pendukung ekonomi pedesaan rendah
Tidak banyak investasi sector formal
UMKM dan Koperasi banyak yang tidak mampu bersaing
Lahan produktif pertanian banyak berkurang dan belum banyak investasi bidang pertanian, perkanan
dan peternakan
USULAN
Membuka investasi dengan sifat padat modal, padat karya dan ramah lingkungan
Memperkuat infrastruktur pedesaan, meningkatkan program ekonomi pedesaan, dan inovasi program
inustrialisasi pedesaan
Membangun ekonomi kreatif dengan pengadaan program-program star up yang ramah terhadap
ekonomi pedesaan, akses able terhadap usaha pertanian, peternakan, perikanan, dan usaha desa
lainnya.
Perlindungan terhadap lahan pertanian produktif, sumberdaya lingkungan, dan perlindungan konservasi
air dan tanah.
BIDANG INFRASTRUKTUR
PERMASALAHAN
Kesenjangan infrastruktur pembangunan kota-desa yang meyebabkan kemiskinan
Menurunnya daya dukung lingkungan karena dampak pembangunan (debit air permukaan
setiap tahun menurun) dan menyebabkan air bersih mengalami kelangkaan. Bencana alam
lokal (banjir dan kekeringan)
Macetnya arus lalu lintas perkotaan
USULAN
Memperluas aksesbilitas masyarakat dalam proses perencanaan dan penganggaran
pembangunan daerah, khususnya usulan bidang infrastruktur pembangunan
Mempercepat ketertinggalan pembangunan infrastruktur pedesaan untuk keadilan sosial
Penataan kembali kebijakan pembangunan kota, khususnya pengaturan jalan raya di
Yogyakarta yang penuh kemacetan
Monitoring dan evaluasi kebijakan pembangunan untuk konservasi tanah dan air, serta
keberlanjutan kelestarian lingkungan
BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
PERMASALAHAN
Jumlah penduduk miskin di DI. Yogyakarta cukup tinggi dan berbanding terbalik dengan
angka harapan hidupnya.
Kebutuhan layanan pendidikan, khususnya sarana dan prasarana belajar mengajar masih
kurang pada program zonasi sekolah
Layanan kesehatan di kawasan pedesaan masih belum baik
Program penanggulangan kemiskinan masih belum baik
Belum banyak program Teknologi informasi untuk mendukung informasi kemiskinan,
pendiikan dan kesehatan
USULAN
Perlu terobosan baru dan inovasi program-program penanggulangan kemiskinan
Dibutuhkan system data base program-program penanggulangan kemiskinan di D.I
Yogyakarta, online dan aksesable terhadap semua stakeholders dan masyarakat pemerhati
program penanggulangan kemiskinan
Penambagan infrastruktur pendidikan dan fasilitasi program belajar mengajar sekolah
Penambahan jumlah rumah sakit dan dokter di kawasan pedesaan, khususnya dokter
spesialis untuk memperpendek layanan kesehatan
PENUTUP