Anda di halaman 1dari 12

POKOK-POKOK PIKIRAN

DPRD DIY
TERHADAP RKPD DIY
TAHUN 2020
H. YOEKE INDRA AGUNG LAKSANA, S.E
(KETUA DPRD DIY)

GRAND INNA MALIOBORO, KAMIS, 22 NOPEMBER 2018


LATAR BELAKANG
 Pokok-pokok Pikiran DPRD merupakan dokumen dari berbagai masukan,
khususnya konstituen dari masing-masing partai politik untuk menjadi
acuan dalam penyusunan draf awal RKPD
 Pokok-pokok Pikiran DPRD merupakan dokumen strategis untuk
mendasari dan mengarahkan pelaksanaan pembangunan agar tidak
lepas terhadap perwujudan visi DIY.
 Pokok-pokok Pikiran DPRD memiliki peran penting baik dari sisi muatan
substansi materi maupun ketepatan waktu penyelesaian dan
penyampaiannya kepada Gubernur, karena berpengaruh terhadap
mekanisme penyusunan dokumen-dokumen turunan berikutnya,
khususnya penyusunan RKPD
TUJUAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD

 Memberikanbahan, arahan kebijakan, sekaligus masukan


kepada Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
dalam menyusun dokumen awal draf RKPD Tahun 2020
 Memudahkan dan mengefektifkan penyusunan dokumen
RKPD, KUA, PPAS, RKA-SKPD, dan RAPBD Tahun Anggaran 2020
 Membuka ruang arah kebijakan dan usulan pembangunan
yang bersumber dari DPRD DIY untuk RKPD 2020
PROSES PENYUSUNAN DI DPRD
PENGUMPULAN DATA
 Hasil aspirasi masyarakat dari reses, audiensi, tamu, demonstrasi,
 Hasil telaah terhadap visi dan misi Gubernur DIY,
 Hasil evaluasi /pencermatan APBD DIY tahun sebelumnya

FGD / WORKSHOP
 Akademisi
 Praktisi
 SKPD/Instansi
 Pemda Kabupaten /Kota

PEMBAHASAN DI BANGGAR

RAPUR KEPUTUSAN DPRD

DISERAHKAN KEPADA GUBERNUR


PERMASALAHAN DAN
REKOMENDASI
POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD DIY
TERHADAP RKPD DIY TAHUN 2020
PREDIKSI APBD 2020
 Rata-rata pertumbuhan selama 5 tahun adalah 37,43 %. Dengan demikian
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah untuk Tahun 2020 diperkirakan adalah
Rp2.859.813.205.755,50
 Sedangkan kontribusi terhadap Pendapatan Daerah adalah 36,82 %

 Pendanaan Daerah Tahun 2020


 PAD Rp2.018.179.421.053.90 (25,98)
 Dana Perimbangan Rp2.887.751.579.599,80 (37,18)
 Lain-lain Pendapatan Rp2.859.813.205.755,50 (36,82)
 Jumlah Rp7.765.744.006.408,70
ISU STRATEGIS APBD 2020

 Angka kemiskinan DIY 12,13% (BPS, Maret 2018) berada pada urutan ke-23
dari 34 Propinsi. Sebagian besar penduduk miskin berada di wilayah
pedesaan (15,12%) dari pada jumlah warga miskin di wilayah perkotaan
(11,03 %).
 Kesenjangan antar kelompok pendapatan (Index Gini) di DIY tertinggi di
Indonesia (0,441) (BPS, Maret 2018), dimana kesenjangan di perkotaan lebih
tinggi (0,442) dibanding perdesaan (0,350).
 Ketimpangan pembangunan infrastruktur wilayah,khususnya kota-desa
BIDANG PEMERINTAHAN
PERMASALAHAN
 Belum optimalnya dukungan Teknologi informasi untuk penggunaan layanan di bidang pemerintahan
 Belum adanya data terpadu untuk model one map dan big data sebagai pusat informasi layanan
pemerintahan dan data base
 Belum banyak data-data pemerintah daerah yang bersifat online dan terbuka bagi stakeholders dan
masyarakat pemerhati pemerintahan untuk terlibat aktif dan partisipatif dalam kebijakan publik,
khususnya pengembangan kebijakan (misalnya data spasial kemiskinan)

USULAN
 Mendorong adanya program Teknologi Informasi untuk mendukung tercapainya Good Governance
 Membangun aksesbilitas stakeholders, masyarakat pemehati kebijakan untuk terlibat dalam
pengembangan program pemerintahan yang berbasis informasi teknologi
 Pemerintah daerah membangun investasi pengembangan program-program pemerintahan
berbasiskan teknologi informasi dan online (sharing program dengan stakeholders dan masyarakat)
 Mendorong transparansi pemerintahan melalui pengembangan teknlogi informasi untuk supporting
system mencapai Good Governance
BIDANG EKONOMI
PERMASALAHAN
 Angka pengangguran terbuka tinggi, khususnya bagi masyarakat pedesaan
 Infrastruktur pendukung ekonomi pedesaan rendah
 Tidak banyak investasi sector formal
 UMKM dan Koperasi banyak yang tidak mampu bersaing
 Lahan produktif pertanian banyak berkurang dan belum banyak investasi bidang pertanian, perkanan
dan peternakan

USULAN
 Membuka investasi dengan sifat padat modal, padat karya dan ramah lingkungan
 Memperkuat infrastruktur pedesaan, meningkatkan program ekonomi pedesaan, dan inovasi program
inustrialisasi pedesaan
 Membangun ekonomi kreatif dengan pengadaan program-program star up yang ramah terhadap
ekonomi pedesaan, akses able terhadap usaha pertanian, peternakan, perikanan, dan usaha desa
lainnya.
 Perlindungan terhadap lahan pertanian produktif, sumberdaya lingkungan, dan perlindungan konservasi
air dan tanah.
BIDANG INFRASTRUKTUR
PERMASALAHAN
 Kesenjangan infrastruktur pembangunan kota-desa yang meyebabkan kemiskinan
 Menurunnya daya dukung lingkungan karena dampak pembangunan (debit air permukaan
setiap tahun menurun) dan menyebabkan air bersih mengalami kelangkaan. Bencana alam
lokal (banjir dan kekeringan)
 Macetnya arus lalu lintas perkotaan

USULAN
 Memperluas aksesbilitas masyarakat dalam proses perencanaan dan penganggaran
pembangunan daerah, khususnya usulan bidang infrastruktur pembangunan
 Mempercepat ketertinggalan pembangunan infrastruktur pedesaan untuk keadilan sosial
 Penataan kembali kebijakan pembangunan kota, khususnya pengaturan jalan raya di
Yogyakarta yang penuh kemacetan
 Monitoring dan evaluasi kebijakan pembangunan untuk konservasi tanah dan air, serta
keberlanjutan kelestarian lingkungan
BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
PERMASALAHAN
 Jumlah penduduk miskin di DI. Yogyakarta cukup tinggi dan berbanding terbalik dengan
angka harapan hidupnya.
 Kebutuhan layanan pendidikan, khususnya sarana dan prasarana belajar mengajar masih
kurang pada program zonasi sekolah
 Layanan kesehatan di kawasan pedesaan masih belum baik
 Program penanggulangan kemiskinan masih belum baik
 Belum banyak program Teknologi informasi untuk mendukung informasi kemiskinan,
pendiikan dan kesehatan
USULAN
 Perlu terobosan baru dan inovasi program-program penanggulangan kemiskinan
 Dibutuhkan system data base program-program penanggulangan kemiskinan di D.I
Yogyakarta, online dan aksesable terhadap semua stakeholders dan masyarakat pemerhati
program penanggulangan kemiskinan
 Penambagan infrastruktur pendidikan dan fasilitasi program belajar mengajar sekolah
 Penambahan jumlah rumah sakit dan dokter di kawasan pedesaan, khususnya dokter
spesialis untuk memperpendek layanan kesehatan
PENUTUP

 Demikian Rancangan Pokok – Pokok Pikiran DPRD DIY


terhadap RKPD DIY tahun 2020 yang dapat digunakan sebagai
salah satu acuan dalam meletakkan dasar perencanaan dan
pembangunan daerah tahun anggaran 2020
 Selengkapnya dapat dilihat dalam dokumen Pokok-Pokok
Pikiran 2020

Anda mungkin juga menyukai